I PENDAHULUAN................................................................................................. 3
I.I LATAR BELAKANG ............................................................................... 3
I.II TUJUAN .................................................................................................. 4
I.III MANFAAT ............................................................................................. 4
II SEJARAH PERTANIAN ORGANIK .................................................................. 5
III. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 6
III.I DEKSRIPSI PERTANIAN ORGANIK KEBUN ORGANIK CILOTO 6
III.II VARIETAS TANAMAN SAYURAN/ BUAH..................................... 6
III.III KELEBIHAN DARI PERTANIAN ORGANIK KEBUN ORGANIK
CILOTO ......................................................................................................... 6
III.IV KEKURANGAN DARI PERTANIAN ORGANIK KEBUN ORGANIK
CILOTO ......................................................................................................... 7
IV KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 8
IV.I KESIMPULAN ................................................................................................. 8
IV.II SARAN ............................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 9
I PENDAHULUAN
I.II TUJUAN
Untuk mengetahui metode, pemasaran, dan kendala dalam pertanian organik di Kebun
Organik Ciloto
I.III MANFAAT
Untuk memotivasi agar lebih giat dalam bertani secara organik.
II SEJARAH PERTANIAN ORGANIK
Ketertarikan Br Pudi pada tanaman organik bermula saat bertugas di Manggarai, Nusa
Tenggara Timur. Baru tahun pertama bertugas, sebuah rumah sakit yang dikelola Suster SSpS
menelpon dia malam-malam. “Kata suster itu ada seorang ibu yang mengalami pendarahan tak
henti-henti. Setelah diperiksa, darahnya penuh dengan urea,” kenang Br Pudi. Ibu itu tinggal
di dekat sebuah pasar. Setiap hari, ibu itu mengkonsumsi sayur-mayur yang mengandung urea
tinggi.
Keesokan hari, Br Pudi meminta beberapa temannya untuk menanam sepuluh tanaman
singkong organik dan sepuluh tanaman singkong yang diberi pupuk urea. Selang berapa bulan,
singkong-singkong itu dipanen. Hasilnya, singkong yang diberi urea terasa pahit, sedangkan
singkong organik tak pahit. Hal tersebut memantapkan Br Pudi untuk selalu
membawa penyadaran akan pentingnya akan tanaman organik, oleh karena itu Br Pudi datang
ke Ciloto untuk memulai bertani organik.
Perkebunan Organik Ciloto, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berdiri pada tahun 2011 dengan
luas lahan sebesar 3 hektar yang digarap oleh 2 keluarga kecil tetapi lahan tersebut tidak diolah.
Lalu datanglah Bruder Kristoforus Pudiharjo OFM ke tempat tersebut dan ia berkarya dalam
bidang pertanian organik dan hidroponik di tanah seluas tiga hektar ini. Dengan bermodalkan
pengalaman Br Pudi menanam aneka tanaman organik dan hidroponik di Jonggol, Kabupaten
Bogor, Jawa Barat. Tanah yang dulu hanya semak-semak ia olah menjadi lahan pertanian.
Beliau memanfaatkan semak-semak yang telah dibuang sebagai bahan-bahan yang ada di alam
sebagai bahan pembuatan pupuk kompos alami.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.I KESIMPULAN
Berdasarkan kunjungan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa di Kebun
organik ciloto tersebut menggunakan metode pembuatan pembuatan kompos dari bahan-bahan
organic di sekitar lahan dengan proses pembuatan semi anaerobik dan pupuk yang dibuat tidak
perlu diaduk. kendala pada pertanian organik ciloto yaitu jarak pembuatan pupuk kompos jauh
dengan lahan. Hasil Panen dari kebun organik ciloto dijual di pasar induk dengan kisaran harga
yang murah.
IV.II SARAN
Saran untuk Kebun Organik ciloto sebaiknya Tempat Pembuatan Pupuk Kompos tidak
jauh dari lahan sehingga memudahkan pemberian pupuk pada tanaman dan Hasil Panen tidak
hanya di distribusikan ke pasar tapi juga ke supermarket agar produk yang dihasilkan dapat
dikenal banyak orang dan mendapatkan keuntungan yang besar.
DAFTAR PUSTAKA