Anda di halaman 1dari 4

Usaha Tani Buah Naga Merah Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan

A. Analisis SWOT

Faktor Analisis SWOT


NO Kekuatan (Strength)
1 Kualitas buah naga merah
2 Meningkatnya produksi buah naga merah
3 Pengalaman usaha tani
4 Potensi SDA yang dimiliki
5 Ketersediaan sarana produksi pertanian

Faktor Analisis SWOT


NO Kelemahan (Weakness)
1 Peralatan usaha tani masih sederhana
2 Kurangnya pembinaan terhadap petani
3 Kurangnya informasi pasar
4 Lahan budidaya sempit
5 Modal terbatas

Faktor Analisis SWOT


NO Peluang (Opportunity)
1 Permintaan buah naga merah
2 Saluran pemasaran pendek
3 Peluang pasar
4 Akses pengangkutan
5 Ketersediaan lahan kosong

Faktor Analisis SWOT


NO Ancaman (threat)
1 Serangan hama dan penyakit
2 Persaingan
3 Biaya usaha tani tinggi
4 kurangnya lembaga usaha tani buah naga merah
5 Permainan harga oleh pedagang

B. Strategi Pengembangan Usaha


Setelah mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta
peluang dan ancaman dalam Usaha Tani Buah Naga Merah Desa Antap, Kecamatan Selemadeg,
Kabupaten Tabanan, dengan menggunakan analisis SWOT diperoleh beberapa alternatif strategi
pengembangan sebagai berikut :
a) Strategi SO
Strategi yang menggunakan kekuatan internal dan memanfaatkan peluang eksternal dengan :
1. Menjaga kualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen, buah naga merah harus
mampu menghasilkan produk yang unggul dari kualitas. Hal ini akan menciptakan
kepuasan konsumen sehingga konsumen akan mengkonsumsi secara kontinyu. Dengan
adanya permintaan buah naga merah, maka , Kecamatan Selemadeg bisa menyesuaikan
salah satunya menjaga kualitas.
2. Menambah distribusi pasar yang diambil dapat memanfaatkan peluang dengan akses
pengangkutan yang baik. Salah satu cara yang dapat ditempuh yaitu dengan menambah
agen penjualan buah naga merah di daerah lain.
3. Kerjasama terhadap saluran pemasaran bertujuan produk buah naga merah keluar daerah
yang lebih luas. Dengan petani memanfaatkan pengalaman yang dimiliki untuk kemajuan
kualitas dan peningkatan produksi yang dimiliki agar hasil bertambah.
4. Mengoptimalkan sumber daya alam sebesar-besarnya untuk kepentingan peningkatan
jumlah produksi dengan menambah perluasan lahan budidaya buah naga merah dengan
memanfaatkan peluang pasar yang ada sehingga dengan adanya SDA tanah yang subur
dan ketersediaan air hal ini dapat mendorong keberhasilan budidaya.
5. Menambah lahan budidaya dengan memanfaatkan ketersediaan lahan kosong di
Kecamatan Selemadeg. Dengan adanya tersedianya sarana pertanian yang ada bisa
mendorong dalam pengembangan buah naga merah guna meningkatkan produktivitas
hasil panen yang berkualitas
b) Strategi W-O
Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang
eksternal:
1. Meningkatkan teknologi produksi dengan strategi peningkatan teknologi produksi, pada
agribisnis buah naga merah, maka pengembangan agribisnis buah naga merah di
Kecamatan Selemadeg. Upaya peningkatan teknologi produksi diharapkan dapat
menghasilkan budidaya buah naga merah yang bertujuan agar hasil panen pun mengalami
peningkatan dari sebelumnya untuk memenuhi pasar dengan memanfaatkan permintaan
pasar.
2. Penguatan petani. Hal ini agar petani bisa mengolah pengembangan budidaya kemajuan
usaha tani buah naga merah didukung adanya beberapa peluang yang menjamin usaha tani
akan lebih baik. Adanya lahan tersedia di Kecamatan Selemadeg ini bisa dimanfaatkan
untuk memperluas usaha tani buah naga merah, menambah lahan budidaya akan
menambah jumlah hasil produksi dengan memanfaatkan ekses pengangkutan yang
bertujuan bisa menambah pedagang/ pasar pada yang lebih luas lagi.
3. Kerjasama dengan pemasaran adalah memanfaatkan melalui dekatnya saluran pemasaran
agar dapat mempromosikan produk buah naga merah pemasaran lebih luas, dengan begitu
dapat menambah jumlah konsumen yang mengkonsumsi buah naga merah.
4. Mengoptimalkan lahan budidaya yang sudah ada dengan cara pengolahan dan
pemberantasan hama dan penyakit, pemberian pupuk bisa menghasilkan produk
berkualitas dan peningkatan produksi sehinga petani bisa memanfaatkan peluang pasar
yang ada sebagai pengembangan usaha tani buah naga merah yang lebih menguntungkan
petani.
5. Insiatif melakukan pinjaman modal di kredit setempat guna melakukan pengembangan
usaha budidaya buah naga merah dengan cara memanfaatkan ketersediaan lahan kosong
untuk dilakukan memperluas budidaya buah naga merah.
c) Strategi S-T
Strategi ST adalah strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengurangi atau menghindari
pengaruh dari ancaman eksternal:
1. Pengendalian hama dan penyakit dengan menggunakan pengalaman, petani rutin
memperhatikan budidaya tujuan mencegah sebelum adanya hama dan penyakit yaitu
petani tepat waktu dalam pembersihan gulam dan pemberian pestisida pada usaha tani
buah naga merah.
2. Meningkatkan mutu produksi buah naga merah guna mengimbangi adanya produk dari
luar daerah yang masuk pada dalam pasar. Peningkatan mutu produksi buah naga merah
dilakukan dengan, pemupukan yang cukup serta pemeliharaan yang dilakukan secara
kontinyu dan diperoleh hasil produksi yang lebih baik, sehingga dengan hasil yang baik
tersebut produk dalam pasaran mampu bersaing dengan produk luar daerah.
3. Reputasi petani dan kualitas produk, meningkatnya produksi buah naga merupakan
kekuatan untuk memperkecil ancaman atas, kenaikan struktur biaya produksi dan
administrasi
4. Meningkatkan hasil panen usaha tani buah naga merah didukung persediaan sarana
pertanian untuk pengembangan budidaya buah naga merah sebagai nilai tambah
pendapatan tetapi juga diimbangi dengan harga yang sesuai oleh karena itu petani
meningkatkan jaringan pasar tujuan melihat permintaan konsumen dan harga buah naga
merah bertujuan mencegah adanya pedagang membuat harga pada petani yang tidak
sesuai.
5. Menggunakan SDA dengan tanah yang subur dan kecukupan air di sini hal tersebut
adalah petani sebagai salah satu membantu pengembangan usaha tani, karena itu petani
memanfaatkan SDA dengan sangat baik sebagai mengurangi belum adanya lembaga
usaha tani buah naga merah.
d) Strategi W-T
Strategi WT merupakan taktik atau cara yang ditujukan pada pengurangan kelemahan internal
dan menghindar dari ancaman eksternal:
1. Memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada dalam meningkatkan informasi. Upaya
tersebut mengurangi lembaga pendukung usaha tani di Kecamatan selemadeg belum
mendukung pengembangan usaha tani buah naga merah.
2. Mengupayakan akses bantuan pembiayaan dari pemerintah maupun pihak swasta untuk
menanggulangi tingginya biaya usaha tani.
3. Memperbaiki dan meningkatkan kemitraan dengan pengepul buah naga merah yang
menguntungkan kedua belah pihak,
4. Mengoptimalkan lahan usaha tani yang ada secara optimal tujuan agar pengembangan
usaha tani dapat menjadi harapan petani. Hal ini harus dilakukan yaitu dalam mencegah
hama dan penyakit.
5. Tingkatkan keterampilan tujuan dalam pengembangan usaha tani dalam pengolahan
maupun perawatan bisa menjadikan hasil produk berkualitas daya saing dengan produk
dari daerah lain

Anda mungkin juga menyukai