Anda di halaman 1dari 20

MODUL PRAKTIKUM
MEKANISASI PERTANIAN

JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS


TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan hidayah-NYA yang berupa nikmat sehat
dan ilmu pengetahuan sehingga tim dosen dapat menyelesaikan penyusunan Modul Praktikum
Mekanisasi Pertanian ini.
Praktikum Mekanisasi Pertanian adalah kegiatan pembelajaran dan praktek dilapang
yang berhubungan dengan mekanisasi yang diterapkan dibidang pertanian. Praktikum ini
bersifat wajib bagi seluruh mahasiswa yang sedang mengampu mata kuliah mekanisasi
pertanian karena termasuk dalam bagian Sistem Kredit Semester dengan nilai 1 SKS. Dalam
kegiatan ini terdapat 4 materi pokok yang dipelajari, antara lain sebagai berikut :
1. Impelemen Pengolahan Lahan dan Unjuk Kerja
2. Identifikasi dan Kalibrasi Alat Tanam
3. Pembersihan dan Sortasi
4. Sistem Irigasi Tertutup
Akhir kata, tim penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun
agar Modul Praktikum Mekanisasi Pertanian ini menjadi lebih baik dan bisa bermanfaat bagi
para pembaca. Terima Kasih.

Malang, Maret 2020


Penyusun,

Tim Dosen Pengampu Mata Kuliah

Modul Praktikum Mekanisasi Pertanian Jurusan Keteknikan Pertanian – FTP UB 2020


MATERI I
IMPLEMEN PENGOLAHAN LAHAN DAN UNJUK KERJA

I. Pendahuluan
Pengolahan lahan adalah suatu kegiatan dalam rangkaian budidaya pertanian untuk
menciptakan kondisi lahan agar sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang tanaman dengan
usaha yang seminimum mungkin. Dewasa ini diperlukan pengetahuan mengenai proses
pengolahan lahan sehingga memungkinkan untuk memprediksi biaya dan hasil pengolahan
lahan secara jellas dan efisien. Pengolahan lahan pertanian di Indonesia pada umumnya
menggunakan trakror roda dua karena dianggap lebih efisien baik secara teknis maupun
ekonomis.

II. Tujuan
Tujuan dari materi praktikum Implemen Pengolahan Lahan dan Unjuk Kerja adalah
untuk mengintroduksi implemen yang digunakan selama pengolahan primer maupun
sekunder. Selain itu, juga diharapkan untuk mampu memprediksi biaya dan hasil pengolahan
lahan secara jelas dan efisien.

III. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan selama praktikum antara lain :
• Hand Tractor (Traktor Roda 2)
• Four Wheel Tractor (Traktor Roda 4)
• Meteran Gulung
• Implemen Pengolah Lahan meliputi :
a. Bajak Singkal
b. Bajak Rotary
c. Bajak Piringan
d. Bajak Chisel
e. Glebek
f. Garu
g. Ridger

Modul Praktikum Mekanisasi Pertanian Jurusan Keteknikan Pertanian – FTP UB 2020


IV. Prosedur Praktikum
Adapun prosedur praktikum implemen pengolahan lahan dan unjuk kerja meliputi:
1. Persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Pengenalan bagian-bagian traktor roda 2 dan traktor roda 4
3. Pengenalan implemen pengolahan lahan primer dan sekunder
4. Pengukuran lebar tapak traktor (wheel track)
5. Pengukuran lebar kerja teoritis implemen pengolahan lahan primer dan sekunder

V. Data Hasil Pengamatan


Data hasil praktikum ditampilkan dalam tabel berikut :
No Keterangan Traktor Roda 4 Traktor Rod 2
Lebar Kerja Teoritis Implement
1.
Pengolaha Lahan (wt)
2. Luas Tanah yang diolah (A):
-Lebar Bajak Singkal / Rotary
-Panjang Bajak Singkal / Rotary
-Panjang Lintasan
3. Waktu Total Operasi (Tp)
4. Kecepatan Kerja Teoritis (Vt)

VI. Tugas Praktikum


Prediksikan durasi kerja (dalam satuan jam dan hari kerja) dan biaya yang dibutuhkan
untuk mengolah lahan seluas 2 ha untuk penanaman tanaman adi dengan traktor tangan
berdaya maksimum 8,5 HP dengan taraf putaran mesin ¾ putaran mesin maksimum.
Pengolahan lahan primer menggunakan bajak singkal (lebar olah teoritis = 120 cm; efisiensi
lapang = 0,81) dan garu (lebar olah teoritis = 150 cm; efisiensi lapang = 0,90) secara
berurutan. Asumsikan kecepatan kerja teoritis traktor 0,5 m/s untuk semua implemen, biaya
yang dibutuhkan adalah Rp. 45.000,-/jam; dan terdapat 7 jam untuk 1 hari kerja.

Modul Praktikum Mekanisasi Pertanian Jurusan Keteknikan Pertanian – FTP UB 2020


Lampiran. Bagian-bagian Traktor Roda 2
a. Penampang traktor roda 2 dari samping kanan

Keterangan:
1. As Roda 6. Handel pengikat roda belakang 11. Tuas kecepatan rotary
2. Pelindung samping 7. Tuas belok kanan 12.Tuas kolpling utama
3. Penahan lumpur 8. Handel utama 13.Tuas kecepatan jalan
4. Penahan lumpur 9. Tuas gas/akselerasi 14.Tuas penyangga depan
5. Pengikat Ridger 10. Handel pembantu 15.Gantungan pisau rotary

b. Penampang traktor roda 2 dari samping kiri

Modul Praktikum Mekanisasi Pertanian Jurusan Keteknikan Pertanian – FTP UB 2020


Keterangan:
17. Kotak rantai 22. Pulley mesin 27. Tombol lampu
18. Pully penegang 23. V-belt 28. Tuas belok kiri
19. Penyangga depan 24. Pulley utama 29. Pengatur roda belakang
20. Penyangga mesin 25.Pelindung v-belt 31. Roda belakang
21. Pelindung depan 26. Tutup kotak peralatan 33. Ban

Lampiran. Bagian-bagian Traktor Roda 4


a. Penampang traktor roda 4 dari depan

b. Penampang traktor roda 4 dari belakang

Modul Praktikum Mekanisasi Pertanian Jurusan Keteknikan Pertanian – FTP UB 2020


c. Unit pengontrol traktor roda 4

Lampiran. Persamaan Perhitungan


• Kapasitas Lapang Teoritis (KLT. ha/jam)

dimana : KLT = Kapasitas Lapang Teoritis (ha/jam)


Wt = Lebar Kerja Teoritis implemen pengolahan tanah (m)
Vt = Kecepataan kerja teoritis (m/jam)
• Kapasitas Lapang Efektif (KLE. ha/jam)

dimana : KLE = Kapasitas Lapang Efektif (ha/jam)


KLT = Kapasitas Lapang Teoritis (ha/jam)
A = Luas tanah yang diolah (jam)
Ef = Efektif lapang (%)
• Efektif Lapang (Ef.%)

dimana : KLE = Kapasitas Lapang Efektif (ha/jam)


KLT = Kapasitas Lapang Teoritis (ha/jam)
Ef = Efektif lapang (%)
• Estimasi Biaya (Cost)
Cost = Tp x C
dimana : Cost = Biaya total pengolahan lahan
Tp = Waktu total untuk operasi (jam)
C = Biaya per unit waktu (biaya/jam)

Modul Praktikum Mekanisasi Pertanian Jurusan Keteknikan Pertanian – FTP UB 2020


MATERI II
IDENTIFIKASI DAN KALIBRASI ALAT TANAM

I. Pendahuluan
Penanaman merupakan suatu kegiatan penanaman benih dengan cara membuka
lahan untuk menempatkan benih di dalam tanah. Penanaman benih memerlukan penentuan
variasi jarak tanam dan juga jumlah benih yang diperlukan setiap lubangnya, oleh karena itu
diperlukan alat tanam (mesin tanam). Mesin penanaman merupakan peralatan tanam yang
akan menempatkan benih dalam tanah pada suatu pekerjaan yang sama akan dihasilkan
barisan atau deretan yang teratur (Bainer et al., 1960). Sedangkan Wijaya (2011) memaparkan
bahwa alat yang dioperasikan dengan daya untuk menempatkan suatu benih atau bagian
tanaman ke dalam tanah untuk perkembangbiakan, produksi pangan, serat, dan pakan.

Kinerja alat untuk tanaman jagung dipengaruhi keseragaman benih, bentuk dari hopper
yang digunakan, kecepatan piringan, bentuk lubang penyalur, serta volume hopper pada alat.
Ada beberapa klasifikasi yang disampaikan Wijaya (2011):
1. Alat tanam larikan (barisan)
2. Alat tanam tabur
Fungsi alat tanam adalah untuk pengaturan pengeluaran benih tanpa merusak bagian dari
benih, pada jumlah yang diinginkan dan penempatan benihdalam ke dalaman yang telah
ditentukan, penyebaran benihnya seragam lalu penutupan tanah dengan pemadatan yang
diinginkan (Wisnubrata, 2003).
Berdasarkan dari tenaga yang digunakan dalam proses penanaman, alat tanam dibagi
menjadi 3, yaitu:
1. Bersumber tenaga manusia
• Tugal
• Semi mekanis
2. Bersumber tenaga hewan
3. Bersumber tenaga traktor

II. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan praktikum ini diantaranya yakni meliputi:
1. Untuk mengenalkan peralatan mekanis yang digunakan sebagai alat tanam
beberapa biji-bijian

Modul Praktikum Mekanisasi Pertanian Jurusan Keteknikan Pertanian – FTP UB 2020


2. Untuk mengetahui karakteristik serta menghitung efisiensi alat tanam
3. Untuk memprediksi biji yang dibutuhkan untuk penanaman pada suatu lahan

III. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan selama praktikum adalah sebagai berikut:
• Seperangkat Seed Table
• Rotary Job Planter
• Meteran
• Stop Watch
• Timbangan digital
• Penggaris
• Biji-bijian (jagumg, kacang hijau)

IV. Prosedur Praktikum


Adapun prosedur praktikum yang dilakukan meliputi:
A. Prosedur Seed Table
1. Persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Pengukuran massa biji bahan yang digunakan (kg)
3. Paengaturan control panel dan Seed Table
4. Bahan yang telah disiapkan dimasukkan kedalam Hopper pada Seed Table
5. Seed Table dinyalakan dan diukur waktu yang diperlukan biji untuk sampai
pada ujung Seed Table (t)
6. Diukur jarak antar biji yang jatuh pada konveyor Seed Table
7. Dihitung jumlah biji yang jatuh pada setiap titik pada konveyor Seed Table
8. Ditentukan rencana lebar alur tanaman (LK)
B. Prosedur Rotary Job Planter
1. Persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Pengukuran massa biji bahan yang digunakan (kg)
3. Bahan yang telah disiapkan dimasukkan kedalam Hopper alat
4. Pegang Handle alat kemudian dorong alat kedepan dengan kecepatan konstant
5. Diukur jarak antar biji yang jatuh pada tanah
6. Dihitung jumlah biji yang jatuh pada setiap titik
7. Ditentukan rencana lebar alur tanaman (LK)

Modul Praktikum Mekanisasi Pertanian Jurusan Keteknikan Pertanian – FTP UB 2020


V. Data Hasil Pengamatan
Data hasil pengamatan ditampilkan pada tabel berikut:

No Uraian Nilai
1 Rataan putaran roda penggerak
2 Berat 100 biji (m)
3 Rencana jarak tanam antar alur (LK)
4 Panjang konveyor (s)
5 Matering Device
6 Keliling roda penggerak (K)

Ulangan 1 Ulangan 2
Jarak tanam (cm) Jumlah Biji Jarak tanam (cm) Jumlah Biji

Rataan= Rataan= Rataan= Rataan=


t1= t2=
Rataan t =

VI. Tugas Praktikum


Hitung efisiensi, kapasitas kerja efektif, waktu yang dibutuhkan dan massa kebutuhan
benih total dari data yang didapat selama praktikum jika luas lahan yang akan ditanami
adalah 0,6 ha dengan rencana jarak antar alur tanam sebesar 0,5 m.

Modul Praktikum Mekanisasi Pertanian Jurusan Keteknikan Pertanian – FTP UB 2020


Lampiran. Bagian-bagian Alat Tanam
A. Seed Table

Hopper pasir
Hopper biji
Kontrol box Matering device

konveyor

Kran pasir

Roda depan
Mulut mekanis

Stop kontak
Filter dan bak
Motor & pengatur speed penampung
penyangga

B. Rotary Job Planter

Handle
Hopper

Roda belakang
Mulut mekanis
Matering device
Roda depan
Lampiran. Persamaan Perhitungan
1. Efisiensi kerja
a. Kecepatan Maju Alat Tanam (v)

dimana: V = Kecepatan maju alat tanam (m/s)


S = Panjang konveyor (m)
Trata-rata = waktu tempuh rata-rata biji pada Seed Table (s)

Modul Praktikum Mekanisasi Pertanian Jurusan Keteknikan Pertanian – FTP UB 2020


b. Jarak konveyor dalam 1 menit (sC)

dimana: sC = jarak (m) tempuh konveyor selama 1 menit


V = kecepatan maju alat tanam (m/s)

c. Putaran Roda Alat Tanam (PRT)

dimana: PRT = putaran roda alat tanam teoritis (m)


sC = jarak tempuh konveyor selama 1 menit (m)
K = keliling roda penggerak (m)
d. Putaran Roda Alat tanam aktual

dimana: PRA = putaran roda alat tanam actual (m)


Trata-rata = waktu tempuh rata-rata biji pada seed table (s)
e. Efisiensi

Dimana: Ef = Efisiensi alat tanam (%)


PRA = Putaran roda alat tanam actual (m)
PRT = putaran roda alat tanam teoritis (m)
f. Kapasitas Kerja Efektif (KKE)

dimana: KKE = Kapasitas Kerja Efektif (m2/s)


LK = Rencana jarak antar alur tanam (m)
V = Kecepatan maju alat tanam (m/s)
Ef = Efisiensi alat tanam (%)
2. Kebutuhan Biji
a. Jarak rata-rata antar lubang (x)

dimana: x: jarak rata-rata antar lubang (m)


X1: jarak rata-rata antar lubang pada ulangan 1 (m)
X2: jarak rata-rata antar lubang pada ulangan 2 (m)
b. Jumlah biji rata-rata per lubang (g)

Modul Praktikum Mekanisasi Pertanian Jurusan Keteknikan Pertanian – FTP UB 2020


dimana: g : jumlah rata-rata per lubang
G1 : rataan biji per lubang pada ulangan 1 (biji)
G2 : rataan biji per lubang pada ulangan 2 (biji)
c. Jumlah lubang per meter alur (h)

dimana: h= jumlah lubang per meter alur (lubang)


s=panjang conveyor (m)
x=jarak rata-rata antar lubang (m)
d. Panjang alur lahan total (Rtot)

dimana: Rtot = panjang alur lahan total (m)


l = lebar lahan (m)
p = panjang lahan (m)
LK = rencana jarak antar alur tanam (m)
e. Jumlah lubang total (Htot)

dimana: Htot = jumlah lubang total (lubang)


h = jumlah lubang per meter alur (lubang)
Rtot = panjang alur lahan total (m)
f. Kebutuhan biji total (Gtot)

dimana: Gtot = kebutuhan biji total (biji)


G = jumlah biji rata-rata per lubang (biji)
Htot = jumlah lubang total (lubang)
h. Kebutuhan massa biji total (Mtot)

dimana: Mtot = kebutuhan massa biji total (kg)


Gtot = kebutuhan biji total (biji)
M = massa per 100 biji (kg)

Modul Praktikum Mekanisasi Pertanian Jurusan Keteknikan Pertanian – FTP UB 2020


MATERI III
PEMBERSIHAN DAN SORTASI

I. Pendahuluan
Nilai ekonomis suatu bahan hasil pertanian sangat tergantung pada faktor-faktor yang
dapat dilihat dari karakteristik fisik, kimia dan biologi. Beberapa prosedur yang biasa
digunakan, dalam meningkatkan atau merubah kualitas produk hasil pertanian antara lain :
(1) Menjaga kondisi penyimpanan yang berhuibungan dengan suhu, kelembaban, dan waktu
(2) Mencegah tumbuhnya mikroorganisme dengan fumigasi, pendinginan dan pemanasan,
(3) Meningkatkan karakteristik fisik bahan seperti dengan menjaga kadar air bahan,
membuang bahanyang tidak diinginkan dam produk (pembersihan) dan mengelompokkan
bahan dalam beberapa kelas/kelompok (sortasi).
Saat ini masih banyak petani yang menggunakan metode konvensional untuk
merontokkan padi, dimana petani harus melakukan beberapa tahapan dalam merontokkan
padi dan kemudian membersihkan padi dari kotoran (jerami) yang berasal dari potongan-
potongan daun atau tangkai pohon padi yang terkena alat perontok. Apabila kegiatan tersebut
dilakukan oleh suatu mesin, maka petani akan sangat terbantu karena akan memperoleh hasil
gabah yang lebih banyak dan kualitas gabah yang baik.

II. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mempelajari bagian-bagian proses kerja dan
penampilan (performansi) dari suatu gabungan mesin pembersih dan penyeragaman ukuran.

III. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan selama praktikum antara lain :
• Mesin Pembersih dan Sortasi (Seed Blower)
• Timbangan Digital
• Moisture meter
• Wadah
• Gabah Padi Hasil Perontokan

IV. Prosedur Praktikum


Adapun prosedur praktikum implemen pengolahan lahan dan unjuk kerja meliputi:
1. Persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

Modul Praktikum Mekanisasi Pertanian Jurusan Keteknikan Pertanian – FTP UB 2020


2. Timbang berat gabah padi kotor sebesar 200 gram.
3. Pasang rangkaian ruang separasi pada Seed Blower
4. Masukkan gabah ke ruang separasi
5. Atur katub bukaan blower
6. Nyalakan mesin Seed Blower selama waktu yang diinginkan
7. Timbang gabah bersih, kotoran 1 dan kotoran 2
8. Ukur kadar air gabah

V. Data Hasil Pengamatan


Data hasil praktikum ditampilkan dalam tabel berikut :
No Parameter Ulangan 1 Ulangan 2
1. Massa sampel
2. Massa Hasil Sortasi
-Biji bersih
-Kotoran 1
-Kotoran 2
3. Kadar Air
4. -Massa sampel biji bersih
-Massa kotoran yang terikut
5. -Massa kotoran 1
-Massa biji bersih terikut
6. -Massa kotoran 2
-Massa biji bersih terikut

VI. Tugas Praktikum


1. Hitung persentase output biji bersih, kotoran 1 dan kotoran 2.
2. Hitung persentase kotoran yang terikut dalam biji bersih.
3. Hitung persentase biji bersih yang terikut pada kotoran 1 dan kotoran 2.

Modul Praktikum Mekanisasi Pertanian Jurusan Keteknikan Pertanian – FTP UB 2017

Modul Praktikum Mekanisasi Pertanian Jurusan Keteknikan Pertanian – FTP UB 2020


Lampiran. Bagian-bagian mesin Seed Blower

Katub bukaan
Kotoran 1
Kotoran 2
Ruang
separasi
Gabah bersih

Starter & timer


Emergency

Stop kontak

Blower

Lampiran. Persamaan Perhitungan


a. Persentase output proses
1. Persentase bii bersih

2. Persentase kotoran 1

3. Persentase kotoran 2

b. Persentase kotoran terikut

c. Persentase biji bersih terikut

Modul Praktikum Mekanisasi Pertanian Jurusan Keteknikan Pertanian – FTP UB 2020


MATERI IV
SISTEM IRIGASI TERTUTUP

I. Pendahuluan
Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuatan bangunan air untuk
menunjang usaha pertanian, termasuk didalamnya tanaman pangan, hortikultura, perkebunan
dan peternakan. Jaringan irigasi air tanah direncanakan dengan system saluran tertutup atau
perpipaan dan system jaringan tertutup (loop) di dalam tanah. Salah satu macam irigasi
tertutup adalah irigasi tetes. Irigasi ini memiliki konsep yang kontinu dan lamban sehingga
mampu menghemat air.
Irigasi tetes adalah suatu metode irigasi baru yang menjadi semakin disukai dan
popular di daerah yang memiliki masalah kekurangan air. Irigasi tetes merupakan metode
pemberian air tanaman secara kontinyu dan penggunaan air yang sesuai dengan kebutuhan
tanaman. Dengan demikian kehilangan air seperti perkolasi, run off, dan evapotranspirasi bisa
diminimalkan sehingga efisiensinya menjadi lebih tinggi. Sistem irigasi tetes mengalirkan air
secara lambat untuk menjaga kelembaban tanah dalam rentang waktu yang diinginkan bagi
tanaman.

II. Tujuan
Tujuan dari praktikum efisiensi sistem irigasi tertutup adalah untuk mengetahui
efisiensi dari sistem irigasi tertutup dan untuk menentukan efisiensi dari sistem irigasi
tertutup.

III. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan selama praktikum adalah sebagai berikut :
• Pipa utama
• Pompa
• Tusen klip
• Filter
• Globe valve
• Manometer
• Pipa lateral
• Emitter
• Pipa sub utama

Modul Praktikum Mekanisasi Pertanian Jurusan Keteknikan Pertanian – FTP UB 2020


• Gelas ukur
• Gelas plastik 12
• Tandon
• Stopwatch
• Stop kontak
• Air

IV. Prosedur Praktikum


Adapun prosedur praktikum yang dilakukan meliputi :
1. Pasang jaringan irigasi tetes atau mikro sprayer.
2. Pasang alat ukur tekanan pada sistem jaringan lateral.
3. Hubungkan pompa dengan sumber arus listrik.
4. Tunggu sampai aliran konstan (angka pada manometer konstan).
5. Letakkan penampung (gelas plastik) dibawah emitter untuk menampung air
yang keluar dari emitter selama 1 menit.
6. Ukur volume air yang terdapat dalam gelas plastic menggunakan gelas ukur.
7. Pastikan sistem irigasi telah bekerja baik.
8. Lakukan pengulangan sebanyak 5 kali

V. Data Hasil Pengamatan


Data hasil praktikum ditampilkan dalam tabel berikut :
No Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Ulangan 4 Ulangan 5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Modul Praktikum Mekanisasi Pertanian Jurusan Keteknikan Pertanian – FTP UB 2020


Jumlah
(ml/menit)

Rata-rata
Jumlah
(l/detik)
(qa)
Rata-rata
Q min (qn)

VI. Tugas Praktikum


Hitung nilai koefisien keseragaman, keseragaman emisi dan nilai efisiensi
penyimpanan.

Lampiran. Bagian-bagian sistem irigasi tertutup

Lampiran. Persamaan Perhitungan Persamaan-


persamaan yang dipergunakan dalam evaluasi :
A. Standart deviasi

Modul Praktikum Mekanisasi Pertanian Jurusan Keteknikan Pertanian – FTP UB 2020


dimana : (Xi - X ) = data praktikum U1 - U5
n = jumlah gelas penampun
B. Koefisien keseragaman (%)

dimana : n = jumlah gelas penampung


S = standar deviasi
qa = rata-rata debit dalam l/detik
C. Keseragam emisi (%)

D. Efisiensi penyimpanan (%)

Anda mungkin juga menyukai