Anda di halaman 1dari 11

No :

SOP Tanggal :
Revisi/tgl :
Mangga Cengkir Halaman :
Disahkan :

KATA PENGANTAR

Indonesia sebagai negara tropis kaya akan berbagai jenis buah – buahan .dengan
keragaman agroklimat yang luas dari sabang sampai merauke memungkingkan untuk
mengembangkan berbagai jenis buah buahan .

Mangga Cengkir adalah merupakan sakah satu komoditas unggulan yang banyak
dikembangkan di jawa barat khususnya kabupaten Sukabumi . Mangga Cengkir dan
Harumanis ini sudah masuk ke pasar pasar induk yang ada di jawa barat bahkan ke
pulau jawa , untuk menghadapi tangtangan di era perdagangan yang semakin kesini
banyak dari beberapa pengusaha yang kualitas buahnya itu jauh dari kata organik atau
bebas pestisida ,maka hal tersebut perlu adanya standar mutu yang lebih baik maka
perlu dibuat Buku Standar Operasional Prosedur (SOP) Mangga Cengkir dengan teknik
budidaya ramah lingkungan demi tercapainya permintaan konsumen dengan kualitas
produk sehat serta di dukung dengan pemasaran yang yangb andal serta kelembagaan
petani yang kuat.

Buku Standar Operasional Prosedur (SOP) Mangga Cengkir berisikan panduan


teknologi budidaya organik .

Penyusunan Standar Operasional Prosuder (SOP) ini melibatkan para petugas lapangan
POPT,PPL , serta petani pelaku usaha dan pihak terkait. Kami sadar bahwa dalam
penyusunan SOP ini masih jauh dari kata sempurna , oleh karena itu diharapkan kritik
dan sarannya untuk membangun pembuatan SOP ini dengan baik dan benar .

Sukabumi, April 2019

Ketua Kelompok Tani Jaya

Sadin
No :
SOP Tanggal :
Revisi/tgl :
Mangga Cengkir Halaman :
Disahkan :

PENDAHULUAN

Kabupaten kuningan merupakan senrta prosukdi Mangga Cengkir di jawa barat .dalam
rangka peningkatan produksi ,produktifitas dan mutu buah mangga Cengkir maka dari
tahun 2019 di buat SOP meski belum seluruh petani mangga cengkir yang berada di
kawasan desa Mandra jaya kecamatan ciemas belum menerapkan teknologi budidaya
secara organik . namun sejumlah petani /kelompok telah menerapkan dan merasakan
hasil optimun dari SOP tersebut dengan menerapkan teknologi budidaya organilk pada
SOP mangga Cengkir secara baik dan benar .

Secara umum masa panen mangga cengkir biasanya terjadi pada bulan September –
Oktober .pada waktu waktu tersebut biasanya terjadi panen yang bersamaan dengan
mangga jenis dan dari daerah lain sehingga menyebabkan nilai jual produk tidak bisa
maksimal .selain itu produksi mangga pada waktu ini rentan terhadap tingginya
serangan lalat buah .

Untuk mendorong penerapan produksi mangga secara organik atau budidaya mangga
cengkir maka di perlukan standar operasional prosedur sebagai acuan dalam
pelaksanaan legiatan produksi mangga cengkir .

Standar Operasional Prosedur (SOP) Mangga Cengkir memuat alur proses buddaya
yang di mulai dari pemilihan tanaman hingga perawatan tanaman setelah p[emberian
teknologi budidaya secdarfa sehat / organik bebas dari pelakuan bahan kimia . kegiatan
atau perlakuian lain yang tidak dijekaskan dalam SOP ini masih merujuk atau
menganut pada kegiatan atau perlakuan yang ada pada SOP mangga cengkir yang telah
ada pada sebelumnhya sejak on farm sampai penanganan pannen .
No :
SOP Tanggal :
Revisi/tgl :
Mangga Cengkir Halaman :
Disahkan :

Standar Operasional Prosedur

A. Agroklimat budidaya mangga


Budidaya tanaman mangga dengan jenis varietas cengkir tentunya harus
memenuhi syarat keabsahan pada budidaya tanaman mangga tersebut seperti
iklim yang bagus untuk tanaman mangga berda di kisaraan 24-27 derajat celcius
dengan curah hujan 750 – 2500 mm per tahun dan ketinggian tempat berada
pada kisaran 50 -100 m dpl. Jika tanaman di tanam di daerah lebih dari 600 m
dpl atau dengan suhu dingin makan pertumbuhan nya tidak akan stabil atau baik
karna tanaman mangga sangat cocok didaerah dengan keadaan lingkungannya
panas .
Dan media tanam yang baik harus berstruktur tanam belempung pasir sampai
lempung liat dengan kedalaman tanah (solum) mencapai ketebalan sekurang
kurangnya 2 meter di kemasaman tanah di 5 – 7 Ph .

B. Budidaya Tanaman Mangga Cengkir


Tahapan tahapan teknik budidaya tanaman mangga cengkir dengan merunut
pada prinsip para petani dengan berbudidaya tanaman secara sederhana dan
tentunya pada SOP yang lain sebagai dasar acuan perbandingan .

I. Pemilihan bibit dan asal bibit

Pemilihan bibit mangga cengkir tentunya ada beberapan kriteria seperti kualitas
postur tanamannya , tinggi tanaman dan lain-lain. Untuk asal bibit kami
membeli bibit mangga dari pengusaha budiya pembibitan buah buahan dengan
harga Rp.30.000 / pohon. Dengan usia bibit kurang lebih 1 bulan.

II. Persiapan lahan


a. Lahan di siapkan sebelum musim hujan , lahan di bersihkan dengan
menggunakan cangkul dan alat kerja lainnya .
b. Persiapan jarak tanam 10 m x 10 m supaya ketika tanaman sudah tumbuh
besar tidak akan sempit dari ujung daun satu ke yang lainnya . dengan cara
membentangkan tali atau benang bangunan supaya menentukan jarak tanam
lebih rapih dan mudah , setelah itu di setiap jarak 10 meter di pasang ajir
untuk menentukan jarak /patok jarak tanam

10 m x 10 m jarak tanam
No :
SOP Tanggal :
Revisi/tgl :
Mangga Cengkir Halaman :
Disahkan :

c. Persiapan pembuatan lubang tanam dengan ukuran dan lebar yang telah di
buat. Ukuran lubang tanam 60 cm x 60 cm dengan kedalam lubang 40 cm .

d. Sebelum pemasukan bibit tanaman mangga cengkir sebelum itu ada


pemberian pupuk kandang hewan domba dengan keadaan kering tidak
basah . dengan pemberian pupuk kandang sebanyak 25 kg per lubang tanam
, dan di campur dengan tanah lalu hingga rata . setelah itu tidak langsung di
tanam melainkan di diamkan selama 14 hari bertujuan supaya tanaman
ketika di masukan di lubang tanam tidak mati ataui busuk karna kondisi
pupuk kandang yang belum melalui proses dekompomposer terlebih dahulu
jadi tekanan aerob dan an aerob nya terlalu panas . setelah 14 hari berlalu
makan tanaman boleh di pindahkan tanam dari polybag ke lubang tanam
yang telah di buat sebelumnya , di masukan tanaman kedalam lubang
tanamn lalu di tutup dengan tanah kembali .

Pembuatan kompos 10 ton


Alat dan bahan :
- Alat
1. Cangkul
2. Garpu
3. Sekop
4. Ember
5. Terpal
6. Golok
7. Karung
- Bahan
1. Kotoran kandang domba 1 – 5 ton sesuai kebutuhan
2. Daun daun hijau 1 kwintal (campur)
3. Dekomposer EM4 1liter / 1 ton kotoran hewan
4. Gula pasir 3 kg ( sesuaikan dengan kebutuhan di lapangan
5. Bekatul 5 kwintal / Dedak
No :
SOP Tanggal :
Revisi/tgl :
Mangga Cengkir Halaman :
Disahkan :

- Langkah Kerja :
1. Pertama siapkan Alat dan Bahan terlebih dahulu
2. Buatkan tempat ukuran 5 meter x 5 meter untuk proses pengadukan
nya
3. Masukan kotoran hewan kedalam tempat yang sudah di sediakan
campur dengan dedak /bekatul, lalu di atasnya daun daun hijau .
4. Sebelumnya kita terlebih dahulu membuat cairan atau larutan
dekomposernya kedalam ember yang sudah di beri air sebanyak 10
liter air bersih , masukan em4 sebanyak 5 ml per lter tambhakan gula
pasir secukupnya ,pungsi dari gula pasir adalah untuk memberi
makan kepada bakteri bakteri yang ada pada larutan em4 tersebut
lalu aduk hingga merata.
5. Setelah kita membuat larutan em4 tersebut kita siramkan kebahan
bahan tadi yang telah di tumpuk , dan seterusnya lakukan seperti
tadi .
6. Lalu bulak balik atau aduk supaya merata , dan tutup kompos
tesebut dengan terpal sampai menutupinya jangan sampai
penempatan kompos tersebut sinar matahari langsung dan jangan
kehujan supaya proses dekomposer nya berjalan lancar .
7. Setiap 2 – 3 hari sekali di buka dan di bolak balikan supaya
prosesnya rata .
8. Prose pendekomposer sampai 14 hari bahkan 1 bulan tergantung
bagaimana proses kita dari awal pembuatannya .
III. Pemeliharaan Tanaman mangga
a. Penyiramana
Penyiraman bertujuan agar tanaman terpenuhi kebutuhan unsur
hara nya , dan di lakukan penyiraman 5 hari sekali dengan
menggunakan selang pangjang ,air tersebut diambil dari aliran
sungai yang berdekatan dengan kebun mangga. Penyiraman
dilakukan sampai usia tanaman 90 hari kurang lebih atau 3 bulan.

b. Penyiangan
Penyiangan bertujuan untuk membuang/mengoret gulma
(rumput-rumput liar) lalu di buang atau dibakar di musnahkan
hingga akar-akarnya , melakukan kegiatan penyiangan lakukan juga
juga dengan bersamaan kegiatan pendangiran karena kedua cara ini
terbukti membuat tanaman menjadi lebih berkualitas , tumbuh baik,
subur . dan tentunya tidak akan terbagi unsur hara tambhan dengan
No :
SOP Tanggal :
Revisi/tgl :
Mangga Cengkir Halaman :
Disahkan :

gulma , membersihkan gulma dengan alat seperti kored, cangkul dan


karung pembuangan gulma . kegiatan ini di poktan tani jaya
menyesuaikan dengan keadaan lapangan setempat .waktu
penyiangan di mulai dari jam 7.00 s/d selesai .

c. Pemupukan
Pemupukan merupakan pemberian nutrisi bagi tanaman atau
bisa juga dikatakan sebagai makanan bagi tanaman . arti pupuk tidak
hanya sebagai nutrisi atau makananan bagi tanaman melainkan lebih
dari pada itu . penggunaan pupuk pada tanaman juga perlu
diperhatikan dengan seksama jadi tidak sekedar memupuk tetapi
teknik cara pemupukan tanaman yang baik dan benar harus
diperhatikan .
Pemupukan yang dilakukan di poktan tani jaya adalah dengan
memberi laingkaran luabng di sekitas tanaman pohon mangga
cengkir dengan takaran 25 kg per lubang dan di campur dengan
tricodema sp. Agar pupuk yang diberikan dapat bekerja optimal dan
menekan perkembanghannya jamur pada areal perakaran tanamn
mangga .
Pemupukan di ulangi selama 1 tahun sekali pada musim
penghujan sampai usia tanaman berumur 5 tahun . selepas itu
tanaman tidak diberikan pemupukan kembali.

d. Pengendalian OPT Mangga (Manggifera indica)


Pengendalian OPT adalah tindakan untuk mencegah kerugian
pada tanaman , budidaya tanaman yang diakibatkan oleh OPT
(Organisme Pengganggu Tumbuhan ) yang terdiri dari hama,
penyakit patogen ,dan gulma dengan cara memadukan Prinsip PHT
dengan prinsip PHT akan lebih terasa aman ramah lingkungan
terhadap lingkungan sekitarnya .
Adapun OPT yang sering muncul dan dikendalikan di kebun
mangga cengkir sebagai berikut :
No :
SOP Tanggal :
Revisi/tgl :
Mangga Cengkir Halaman :
Disahkan :

- Lalat Buah (Bactrocera Dorsalis)

termasuk famili Tephritidae yang mempunyai species terbanyak


dalam ordo Diptera. Lalat buah ini banyak berperan sebagai hama utama
pada komoditas hortikultura. Lalat buah menyerang lebih dari 20 jenis
buah- buahan dan sayuran, diantaranya belimbing, pepaya, jambu,
jeruk, pisang dan cabai merah. Intensitas serangannya dapat mencapai
100 persen. Serangan lalat buah dapat meningkat pada daerah yang
memiliki iklim sejuk dengan kelembaban yang relatif tinggi dan kondisi
angin yang tidak terlalu kencang. Curah hujan juga mempengaruhi
tingkat serangan lalat buah, dimana curah hujan tinggi menimbulkan
pertumbuhan populasi yang tinggi pula. Gejala serangan lalat buah
biasanya berupa noda- noda kecil bekas tusukan pada buah yang
menimbulkan bercak coklat dan lubang disekitar buah. Melihat
kerugian yang ditimbulkan lalat buah, maka perlu pengelolaan yang
tepat sesuai dengan konsep skala luas.
Pengendalian hama lalat buah ini dimulai dengan melakukan sanitasi
kebun, dengan mengumpulkan buah yang terserang dan
memusnahkannya, Hal ini dapat dilakukan dengan memasukan buah
yang jatuh yang terserang lalat buah kedalam kantong plastik,
membiarkan hingga larva keluar dan mati dalam beberapa hari, lalu
buah yang busuk tersebut dibenamkan kedalam tanah. Cara lain dengan
menggunakan tanaman perangkap seperti selasih.
Cara Biologi dengan memanfaatkan musuh alami parasitoid : famili
Braconidae (Biosteres sp dan Opius sp), Predator semut (Odontoponera
denticulati), semut rang- rang (Oecophyla smaragdina), laba- laba,
kumbang stafilinf (Coleoptera: Stapylinidae), cocopet (Dermaptera).
Umumnya parasitoid ini sudah ada di alam. Kewajiban kita adalah
mengkonservasinya agar tidak musnah, tidak menggunakan pestisida
secara serampangan atau menanam tanaman bunga- bunga di sekeliling
kebun yang menjadi tempat hidup serangga parasitoid.
No :
SOP Tanggal :
Revisi/tgl :
Mangga Cengkir Halaman :
Disahkan :

- Wereng mangga (indoscerus nioveosparsus lethierry walkert )


Hama wereng mangga merusak tanaman dengan cara mengisap
cairan bunga yang baru mekar sehingga bunga mudah kering dan cepat
mati. Serangan terjadi saat malai stadia bud elongation (perpanjangan
tunas). Nimfa dan wereng dewasa menyerang secara bersamaan dengan
menghisap cairan pada bunga sehingga bunga menjadi kering Serangga
dewasa berukuran 0,2 – 0,3 mm berwarna abu-abu kecoklatan.
Penyerbukan dan pembentukan buah terganggu kemudian mati.
Serangan parah terjadi jika didukung dengan cuaca panas yang lembab.

- Kutu kebul (bemisia tabacci )


Kutu berbentuk oval, datar, tertutup lapisan tebal seperti lilin,
sering hinggap di daun dan menghisap cairan sel daun. Akibat serangan
kutu tersebut, pada daun terdapat bercak kuning kotor. Gejala jika
tanaman terserang hama kutu putih adalah daun menjadi keputihan
penuh dengan kutu putih. Kutu putih/ kutu kebul juga merangsang
terbentuknya cendawan jelaga. Serangan hama kutu putih menyebabkan
pertumbuhan dan produksi tanaman terhambat.

- Bisul Daun Mangga (Procontarinia matellana )


No :
SOP Tanggal :
Revisi/tgl :
Mangga Cengkir Halaman :
Disahkan :

Gejala tanaman mangga yang terserang bisul daun adalah : daun


menjadi berbisul dan daun berubah warna menjadi coklat, hijau dan
kemerahan.

e. Pemangkasan Ranting

Tanaman muda yang baru saja ditanam paling baik dibiarkan saja untuk tumbuh
bebas selama lebih kurang empat tahun. Setelahnya, baru lakukan pemangkasan
bentuk. Pohon mangga dari bibit sambung lengkung biasanya mengeluarkan cabang
yang biasanya dekat dengan permukaan tanah. Cabang ini dibiarkan saja tidak usah
dipotong. Bila dipotong akan menghambat pertumbuhannya.

Cabang-cabang yang sehat dalam kedudukan apa pun pada tanaman,


seandainya daunnya cukup mendapat sinar matahari akan sangat berharga untuk
pembentukan buah yang akan datang. Oleh karena itu, jangan memangkas cabang,
kecuali ada keperluan yang lebih penting. Sebagai contoh, kondisi tanaman
membutuhkan sinar matahari yang lebih baik, ada cabang yang sakit atau kering, dan
ada cabang yang patah atau rusak.

Apabila yang ditanam adalah pohon cabutan yang ujungnya telah dipangkas,
dengan sendirinya akan tumbuh beberapa tunas yang kemudian akan membentuk
beberapa cabang lain. Pada waktu memangkas ujung tanaman cabutan, upayakan untuk
melepaskannya pada buku yang membesar, yakni yang terletak di antara dua fase
pertumbuhan. Bila memotong di bawah buku, tunas yang tumbuh bisa banyak sekali.
Untuk pembentukan mahkota pohon diperlukan 3—4 cabang yang teratur
No :
SOP Tanggal :
Revisi/tgl :
Mangga Cengkir Halaman :
Disahkan :

kedudukannya di sekitar lingkar batang pokok. Bila perlu, potong kembali cabang-
cabang tersebut pada permulaan musim berikutnya. Pemotongan ulang diperlukan
untuk memperoleh mahkota pohon yang baik. Potonglah juga pada batas dua fase
pertumbuhan.

f. Perlakuan Pemanenan

Umur panen sangat berpengaruh pada kualitas pada tanaman


mangga. Buah mangga siap di panen itu biasanya rata rata pada usia
tanaman lebih dari 5 tahun itu panen pertama ,namun tidak semua
jenis mangga yang dapat di panen dalam waktu yang bersamaan .
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat ingin memanen buah
mangga , yaitu kita dapat melihat ada buah yang jatuh dikarenakan
sudah matang dan dilihat dari cupat mangga tersebut sudah rubah
menjadi coklat kehitamanan

Untuk mendapatkan hasil panen buah mangga yang baik, maka cara memanen akan
mempengaruhi kualitas buah mangga. Tidak boleh asal-asalan dan harus mengetahui
dulu langkah-langkah memanen yang baik.

Dibawah ini akan dijelaskan langkah-langkah atau tekhnik memanen yang baik, supaya
buah mangga yang dihasilkan

 Sebaiknya buah mangga yang dipetik tidak terkena sinar matahari, baiknya
petiklah pada waktu pagi hari. Karena jika buah mangga dipetik diwaktu siang
hari/langsung terkena sinar matahari akan busuk/rusak.
 Biasanya buah mangga yang sudah dipetik akan mengeluarkan getah yang
sangat banyak, maka dari itu potong dahulu tangkai mangga kira-kira 15 cm.
Setelah buah mangga dipotong langsung saja dihadapkan ke bawah agar getah
pada tangkai jatuh dan tidak mengotori buah mangga. Karena jika buah mangga
terkena getah akan berwarna gelap dan akan terserang penyakit.
 Memetik buah mangga tidak boleh asal-asalan, karena akan menurunkan
kualitas buah tersebut. Agar buah mangga berkualitas baik, maka petiklah buah
mangga secara bertahap, 2-5 kali sampai semua buah mangga habis. Kenapa
demikian? agar buah mangga yang dipetik relatif seragam kematangannya.
 Jika menginginkan buah mangga yang baik, sebaiknya dipetik menggunakan
tangan, kemudian siapkan keranjang di bagian dahan untuk memasukkan
mangga yang kita petik tadi. Tetapi jika sudah tidak memungkinkan untuk
menggunakan tangan, maka bisa menggunakan kayu/galah.
No :
SOP Tanggal :
Revisi/tgl :
Mangga Cengkir Halaman :
Disahkan :

Anda mungkin juga menyukai