Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN


KEGIATAN REHABILITASI TANAMAN KAKAO
DI KABUPATEN PESAWARAN
TAHUN 2020

POKTAN KARYA MAJU


DESA SUMBER JAYA
KECAMATAN WAY RATAI
KABUPATEN PESAWARAN
2020
KATA PENGANTAR

Komoditas Tanaman Kakao di Desa Sumber Jaya kecamatan Way Ratai Kabupaten
Pesawaran adalah merupakan tanaman utama yang banyak di budidayakan oleh masyarakat,
tanaman kakao adalah penopang kehidupan ekonomi petani perkebunan. Luas tanaman
kakao Rakyat di Desa Sumber Jaya kurang lebih 350 Ha yang melibatkan 90 % keluarga
petani. Sejak tahun 2012 Produksi tanaman kakao rata-rata mengalami penurunan hal ini
disebabkan karena beberapa factor yaitu diantaranya karena pengaruh iklim, cuaca, adanya
gangguan hama/penyakit tanaman, pengaruh dari usia tanaman, serta klon tanaman. Oleh
karena itu dibutuhkan peremajaan tanaman kakao dengan cara perlakuan Rehabilitasi yaitu
dengan pola sambung samping terhadap tanaman tersebut dengan harapan melalui kegiatan
sambung samping,cupon grafting dan sambung pucuk dengan petani sendiri menjadi pelaku
aktif kegiatan rehabilitasi tanaman kakao tersebut.

Harapan kami dapat kiranya usulan kegiatan Rehabilitasi Tanaman Kakao melalui
tekhnologi pertanian tersebut diatas dapat disetujui. Sehingga akan mendorong minat petani
kakao melakukan perbaikan tanaman kakao secara swadaya yang akhirnya dapat
meningkatkan produksi tanamannya.

Way Ratai, Oktober 2020


Poktan Karya Maju
Ketua

WIYONO
POKTAN
“KARYA MAJU”
REGISTER : K.18.09.022.001.01.2006
Sekretariat : Dusun Ceringin Sari RT 003 RW 010 Desa Sumber Jaya Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran

No : Kepada Yth:
Perihal : Pengajuan Rehabilitasi Ka.Dinas Perkebunan dan Peternakan
Tanaman Kakao Kabupaten Pesawaran
Di –
GEDONG TATAAN

Dengan Hormat,
Berkenaan dengan memajukan dunia pertanian Kabupaten Pesawaran yang
merupakan salah Satu sentra kakao Propinsi Lampung, dan demi meningkatkan
kesejahteraan anggota kelompok, maka kami :

Nama Kelompok : Kelompok Tani Karya Maju


Ketua : Wiyono
Register : K.18.09.022.001.01.2006.
Alamat : Dusun Ceringin Sari RT 003 RW 010 Desa Sumber Jaya
Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran

Mengajukan usulan bantuan Rehabilitasi Tanaman Kakao pada lahan seluas 20 Ha.

Demikian permohonan kami sampaikan, besar harapan kami agar semoga Bapak
berkenan mengabulkan permohonan kami. Atas Perhatiannya kami ucapkan terima
kasih.

Mengetahui, Sumber Jaya, Oktober 2020


Kepala Desa Sumber Jaya Poktan Karya Maju
Ketua

SARYA WIYONO
I. PROFIL POKTAN KARYA MAJU

Kelompok Tani Karya MAJU dibentuk dengan mayarakat untuk ikut berpartisipasi
membangun kemajuan dibidang pertanian di pedesaan. Kelompok Tani Karya Maju berlokasi
di desa Sumber Jaya , Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran Dusun Ceringin Sari
dengan profil Poktan Karya Maju selengkapnya adalah sebagai berikut :

1. Nama Poktan : KARYA MAJU


2. Tanggal/ Tahun Pendirian : 2017
3. Nomor Telp/ HP : 0813 1884 6559
4. No Reg : K.18.09.022.001.01.2006
5. Alamat : Dusun Ceringin Sari RT 003 RW 010 Desa Sumber Jaya
Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran
6. Susunan Pengurus
a. Ketua : Wiyono
b. Sekretaris : Safrianto
c. Bendahara : Suparno
7. Jumlah Anggota : 31 Orang
8. Komoditas Dominan
 Tanaman Pangan : Sawah 20 ha
 Perkebunan : Kakao 30 Ha
 Peternakan : Kambing 150 Ekor
 Perikanan : Perikanan Kolam air tawar

Mengetahui, Sumber Jaya, Oktober 2020


Kepala Desa Sumber Jaya Poktan Karya Maju
Ketua

SARYA WIYONO
II. PENDAHULUAN

II.1 Latar Belakang

Kabupaten Pesawaran merupakan daerah yang memiliki potensi ekonomi yang cukup
tinggi terutama pada sektor pertanian dan perkebunan sehingga paradigma pembangunan
ekonomi di Kabupaten Pesawaran harus dititikberatkan pada keselarasan pengembangan
pertanian yang kuat dan maju dengan bertumpu pada pengembangan potensi sumberdaya
lokal. Selain itu, pengembangan potensi ekonomi daerah juga harus membuka ruang bagi
terciptanya demokrasi ekonomi yang bertumpu pada ekonomi kerakyatan.
Poktan Karya Maju Di Desa Sumber Jaya Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran,
telah ikut andil dalam pembangunan perekonomian masyarakat terutama di sektor riil yaitu
perkebunanan dan yang lebih spesifik lagi adalah tanaman kakao, yang sudah menjadi ikon
Kabupaten Pesawaran. Pemanfaatan dan pengembangan potensi ekonomi daerah sesuai
sumber daya alam yang dimiliki di Desa Sumber Jaya merupakan kewajiban kita bersama
terutama adalah kerjasama yang baik antara Pemerintah dan Organisasi Sosial
Kemasyarakatan, Pengembangan pertanian (agribisnis) merupakan salah satu kekuatan inti
(core business) perekonomian daerah yang secara alami mempunyai prospek tidak dalam
skala lokal dan regional, namun harus mampu bersaing dalam skala nasional maupun
internasional.
Salah satu misi Poktan Karya Maju adalah bertekad untuk meningkatkan produktifitas kakao,
meningkatkan mutu produk dengan berbagai upaya melalui kelembagaan petani kakao yang
kuat, untuk meningkatkan posisi tawar (bargaining position) dengan kegiatan intensifikasi
dan rehabilitasi perkebunan, kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil yang efisien.

Guna Mewujudkan “Mewujudkan Masyarakat Desa Sumber Jaya yang Aman Adil,
Berkualitas dan Sejahtera melalui Pembangunan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Agribisnis”.
Didasarkan pada pengalaman bahwa pembangunan sub sistem budidaya/produksi pertanian
saja jika tidak disertai dengan pengembangan industri hulu pertanian (sub sistem sarana
prasarana produksi pertanian), industri hilir pertanian (sub sistem pengolahan hasil dan sub
sistem pemasaran), serta jasa-jasa pendukungnya (sub sistem pelayanan jasa) yang
dilaksanakan secara harmonis dan simultan maka tidak akan mampu menjadi tulang
punggung pembangunan ekonomi. Oleh karena itu perlu pembangunan berbasis pertanian
(agribisnis) melalui konsep pengembangan kawasan Agropolitan di Di Desa Sumber Jaya
Pengembangan perkebunan menempati prioritas yang tinggi dalam pembangunan
bidang ekonomi di desa SUMBER JAYA, karena diharapkan sebagai penggerak perekonomian
masyarakat dan sebagai salah satu sub sektor peningkatan ekonomi atau pendapatan
keluarga.
Menurut data statistik Tahun 2013 total luas areal perkebunan di Kabupaten Pesawaran
mencapai 42.835,50 Ha (36,49%) dari luas wilayah Kabupaten Pesawaran. Luas areal
perkebunan, terdiri dari Perkebunan Rakyat (PR) seluas 37.479,50 Ha (share 87,49%),
Perkebunan Besar Swasta (PBS) seluas 63,00 Ha (share 0,15%), dan Perkebunan Besar
Negara (PBN) seluas 5.293 Ha (share 12,36). Dengan proporsi PR tetap terbesar, maka sub
sektor perkebunan merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat (rakyat) pada
umumnya di Kabupaten Pesawaran. Terutama perkebunan kakao yang hampir seluruhnya
dari luasan perkebunan kakao 93,11% dikelola oleh Rakyat ( data Disbunhut Kabupaten
Pesawaran ).
Komoditas unggulan perkebunan di Sumber Jaya kecamatan Way Ratai Kabupaten
Pesawaran adalah tanaman kakao dan mempunyai peluang pasar yang menjanjikan dan
banyak diusahakan melalui perkebunan rakyat. Kakao merupakan komoditi unggulan
perkebunan sebagai penghasil devisa negara, sumber pendapatan petani, penciptaan
lapangan kerja petani, mendorong pengembangan agribisnis dan agroindustri, pengembangan
wilayah serta pelestarian lingkungan.
Pada tahun 2019 luas areal perkebunan rakyat khususnya tanaman kakao di Desa
Sumber Jaya Kecamatan Gedong tataan Kabupaten Pesawaran mencapai 350 Ha. Sementara
produksi dan produktivitas komoditas kakao untuk perkebunan Rakyat masih rendah, rata –
rata 400 – 600 Kg/ Ha. Produksi tersbut bisa lebih ditingkatkan apabila dilakukan rehabilitasi
dan pemilihan klon unggul.
Dalam meningkatkan produksi dan produktivitas kakao ada beberapa upaya antara lain
dengan optimasi lahan /intensifikasi, dan peremajaan atau dengan mengganti tanaman baru
secara keseluruhan serta perbaikan tanaman/rehabilitasi. Rehabilitasi Tanaman Kakao
ditujukan pada tanaman kakao yang berumur 15 – 30 tahun dimana tanaman tersebut
produktivitasnya sudah menurun.
Beberapa hambatan atau kendala pembangunan subsektor perkebunan kakao saat ini di
Kabupaten Pesawaran, di antaranya adalah:
1. Produktivitas hasil perkebunan yang relatif masih rendah;
2. Mutu produksi hasil perkebunan belum memenuhi standar yang ditetapkan
pemerintah.
3. Masih sulitnya mendapatkan sarana produksi terutama pupuk.
4. Sarana dan prasarana penunjang masih terbatas.
5. Sumber Daya Manusia belum mendukung sepenuhnya
6. Minimnya tenaga penyuluh perkebunan sebagai tenaga pendamping.

II.2 Gambaran Umum Desa

Desa Sumber Jaya merupakan salah satu dari 10 desa di Kecamatan Way Ratai yang terletak 3
Km dari pusat kecamatan. Desa Sumber Jaya mempunyai wilayah seluas 3000 ha dengan
ketinggian tempat 200 – 300 m dpl. Desa Sumber Jaya mempunyai jarak ke ibukota
kabupaten ± 40 km, sedangkan waktu tempuh ke pusat ekonomi, kesehatan, dan
pemerintahan kecamatan adalah 15 menit. Untuk akses ke ibukota kecamatan hanya dapat
digunakan kendaraan pribadi.
Penduduk Desa Sumber Jaya sejumlah 3.800 jiwa mayoritas bermata pencarian sebagai
petani dengan tanaman utama yang dibudidayakan adalah tanaman kakao dan padi. Mereka
berdiam di 10 dusun yang ada. Luas perkebunan yang ada 30 ha sedangkan luas areal sawah
adalah 20 ha dengan sumber irigasi adalah sungai.

Desa Sumber Jaya merupakan salah satu desa yang mistenjadi lokasi pelaksanaan Landreform
oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Provinsi Lampung. Secara administratif Desa
Sumber Jaya berbatasan dengan beberapa desa yaitu: Sebelah Utara berbatasan dengan Desa
Poncorejo, Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Ceringin Asri, Sebelah Barat berbatasan
dengan Desa Kelumbayan Barat, dan Sebelah Timur dengan Kabupaten Tanggamus.

Kecamatan Way Ratai merupakan salah satu kecamatan yang ada di kabupaten Pesawaran.
Sebagian besar penduduk di Kecamatan Way Ratai mempunyai mata pencaharian sebagai
petani dan nelayan. Secara administratif Kecamatan Way Ratai memiliki batas wilayah;
Sebelah timur berbatasan dengan Teluk Betung, Sebelah barat berbatasan dengan Register 19
Gunung Betung, Sebelah Utara berbatasan dengan Bandarlampung, dan sebelah Selatan
berbatasan dengan Kecamatan Punduh Pidada.

II.3 Tujuan

Tujuan Kegiatan Rehabilitasi Tanaman Kakao di Desa Sumber Jaya adalah :


1. Memperbaiki kondisi kebun yang tanamannya sudah tua dan rusak, kurang/tidak
produktif dan terserang hama dan penyakit dengan persentase berat
2. Meningkatkan pendapatan petani

II.4 Sasaran

Sasaran Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Kakao Kegiatan Rehabilitasi


Tanaman Kakao Tahun 2020 adalah terlaksananya Rehabilitasi Tanaman Kakao yang
tanamannya sudah tua/rusak, tidak/kurang produktif dan terserang hama dan penyakit
sebanyak 21.000 batang. Yang akan dibagi pada beberapa anggota kelompok. Dengan asumsi
per angggota sebanyak 700 batang yang akan direhab ( di sambung ).

II.5 Ruang Lingkup Kegiatan


Kegiatan penyediaan prasarana dan sarana pertanian sub sektor perkebunan kakao
( rehabilitasi tanaman kakao ) beberapa tahapan yang terdiri dari :
1. Penyusunan Petunjuk Teknis.
2. Koordinasi dengan Dinas Perkebunan Kabupaten Pesawaran n.
3. Pelaksanaan Kegiatan.
4. Monitoring, evaluasi dan pembinaan.
5. Penyusunan Laporan.
III. PELAKSANAAN

Pelaksanaan kegiatan Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman kakao Kegiatan


Rehabilitasi Tanaman Kakao Poktan Karya Maju adalah masyarakat/ petani perkebunan
khususnya Kelompok Tani yang telah menjadi Kelompok Tani. Rehabilitasi Tanaman kakao
merupakan salah satu bentuk fasilitasi Pemberdayaan Kelompok Tani. Melalui kegiatan
Rehabilitasi Tanaman Kakao prinsip penggunaan bantuan bersifat stimulant untuk
Kegiatan Rehabilitasi Tanaman Kakao yang dapat diterima atau dikelola langsung oleh
Kelompok Tani. Dengan harapan untuk menyadarkan dan menumbuhkan arti penggunaan
benih kakao unggul yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit, serta budidaya
sesuai dengan teknis, memfasilitasi Kelompok Tani sebagai upah kerja dalam rangka
Pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi.

3.1. Rehabilitasi Tanaman Kakao

Rehabilitasi juga dilakukan untuk meningkatkan potensi kebun yang ada, sehingga
mendorong pengembangan kakao ke depan. Upaya tersebut perlu di dukung dengan
ketersediaan bahan tanam yang unggul di Kabupaten Pesawaran. Bahan tanam merupakan
salah satu faktor penting untuk mencapai keberhasilan pengembangan kakao. Bahan
tanam kakao diperoleh dari kebun entres yang sumber bijinya berasal dari Kebun Induk.

Teknik sambung samping (side grafting) adalah suatu teknis perbaikan kualitas tanaman
kakao tanpa melakukan replanting, yakni dengan menyambungkan batang entres dari
kakao yang bersifat baik ke permukaan samping batang utama dari tanaman yang akan
direhabilitasi. Dengan teknik rehabilitasi side grafting, biaya dan tenaga yang akan
dikeluarkan akan jauh lebih murah dibandingkan bila melakukan repalnting. Waktu yang
diperlukan untuk menunggu masa panen kakao juga akan semakin lebih pendek dan lebih
efisien.
3.2 Tujuan

Rehabilitasi Tanaman Kakao bertujuan antara lain untuk :


1. Memperbaiki kondisi tanaman yang sudah tua atau rusak
2. Meningkatkan produksi dan kualitas tanaman kakao
3. Meningkatkan pendapatan petani

3.3 Lokasi

Rehabilitasi Tanaman Kakao mentargetkan 20.000 Batang kakao akan di alokasikan


dibeberapa anggota kelompok tani yang berada diwilayah Desa Sumber Jaya. Lokasi –
lokasi yang direncanakan akan dilakukan Kegiatan Rehabilitasi rata – rata tanaman
berumur 15 – 30 tahun dengan keadaan kebun/tanaman kurang terpelihara/terawat.

3.4 Metode dan Tahapan Pelaksanaan serta anggaran biaya per 100 batang

Pelaksanaan dan tahapan kegiatan dilakukan dengan cara Swa kelola Kelompok Tani di
dampingi oleh APKAI Kabupaten Pesawaran.

3.5 ALUR / TAHAPAN REHABILITASI SAMBUNG SAMPING.


1. Pemangkasan berat 70 % pencahayaan matahari masuk kepermukaan
tanah
2. Pemupukan Urea untuk meningkatkan produksi cambium di batang induk (
batang yang akan disambung )
3. 15 ( lima belas ) hari kemudian pengecekan batang kakao sudah layak atau
belum untuk disambung samping.
4. Setelah layak maka dipersiapkan peralatan penyambungan
5. Proses Penyambungan dilakukan pada Musim yang tepat yaitu Bulan Mei
s/d Juli dan Bulan Oktober.
6. Setelah penyambungan berumur 15 hari maka sungkup dibuka lalu
disemprot dengan fungisida.
7. Penyemprotan dilakukan 4 hari sekali selama daun flus pertama tua.
8. Setelah berumur 3 ( tiga ) bulan maka pohon induk ditebang untuk
mempercepat pertumbuhan sambungan.
9. Pemupukan kandungan N dilakukan sebulan sekali dengan dosis 2 gram
per pohon.
10. Penyemprotan terus dilakukan interval 10 sd 15 hari sekali sampai umur
sambungan 7 bulan.
11. Perawatan lanjutan penopingan dan lain – lain petani akan didampingi
dengan pendamping yang terlatih.

3.6 Target

Target dari dalam kegiatan rehabilitasi tanaman kakao ini adalah dengan memberi
support atau pendampingan kepada petani adalah dengan penyambungan sebanyak 500
( lima ratus ) batang kakao per anggota yang dananya diperoleh dari Pemerintah. kegiatan
dilakukan sesuai dengan SOP kegiatan Rehabilitasi sambung samping ini. sehingga
nantinya cikal bakal pengembangan selanjutnya yang dilakukan oleh petani itu sendiri
secara mandiri dan bertahap.

3.7 Keluaran
1. Disetiap Kelompok akan ada Kebun Entris yang dikelola oleh petani itu sendiri
2. Kegiatan Rehabilitasi akan lebih mudah ditahun berikutnya
3. Ketersediaan Entris Unggul klon klon unggul
4. Menciptakan / menggugah petani merehabilitasi kebunya secara mandiri
karena ketersediaan entris yang sangat mudah dijangkau.
5. Pelaksanaan Rehabiltasi secara berkesinambungan atau bertahap
6. Peningkatan produksi kakao karena klon yang dibudidayakan adalah klon
unggul.
7. Pencapaian produksi 4-5 ton pertahun per ha atau produksi 6-7 Kg per pohon
8. Akan lebih mudah melakukan pasca panen dengna fermentasi karena biji yang
dihasilkan biji yang berkwalitas.
9. Pada akhirnya pendapatan petani meningkat dan kebutuhan hidup keluarga
petani
kakao akan terpenuhi dengan sendirinya.
10.

10. Secara otomatis SUMBER JAYA YANG LEBIH BAIK akan terwujud.

KONDISI TANAMAN KAKAO SAAT INI


DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK TANI

Nama Kelompok : KARYA MAJU


Desa : SUMBER JAYA
Kecamatan : Way ratai
Target
JABATAN
Rehab.Kaka
No NAMA ALAMAT DALAM
o
KELOMPOK
(Batang)
SUMBER
1 WIYONO KETUA 700
JAYA
SUMBER
2 SAPRIANTO SEKRETARIS 700
JAYA
SUMBER
3 SUPARNO BENDAHARA 700
JAYA
SUMBER
4 SURATMIN ANGGOTA 700
JAYA
SUMBER
5 SULIS MANTORO ANGGOTA 700
JAYA
SUMBER
6 SUMARDI. S ANGGOTA 700
JAYA
SUMBER
7 SLAMET SONI ANGGOTA 700
JAYA
SUMBER
8 DARSUM ANGGOTA 700
JAYA
SUMBER
9 WIRANTO ANGGOTA 700
JAYA
SUMBER
10 PONIMIN ANGGOTA 700
JAYA
SUMBER
11 SAPARUDIN ANGGOTA 700
JAYA
SUMBER
12 SUWADI ANGGOTA 700
JAYA
SUMBER
13 AAN NURYANTO ANGGOTA 700
JAYA
SUMBER
14 SUGENG ANGGOTA 700
JAYA
SUMBER
15 SUPRIYANTO ANGGOTA 700
JAYA
SUMBER
16 SAPIN ANGGOTA 700
JAYA
SUMBER
17 WAGINO ANGGOTA 700
JAYA
SUMBER
18 RUDIN ANGGOTA 700
JAYA
SUMBER
19 EDI HUSIN ANGGOTA 700
JAYA
SUMBER
20 ARIF ANDI IRAWAN ANGGOTA 700
JAYA
SUMBER
21 SAIKUN ANGGOTA 700
JAYA
SUMBER ANGGOTA
22 PUJI ASMORO 700
JAYA
SUMBER ANGGOTA
23 SUGIONO 700
JAYA
SUMBER ANGGOTA
24 ROSIDIN 700
JAYA
SUMBER ANGGOTA
25 TURIMAN 700
JAYA
SUMBER ANGGOTA
26 BUDIMAN 700
JAYA
SUMBER ANGGOTA
27 SODIKIN 700
JAYA
SUMBER ANGGOTA
28 SUMINAH 700
JAYA
SUMBER ANGGOTA
29 SANIEM 700
JAYA
30 SUPIAH SUMBER ANGGOTA 700
JAYA
TOTAL 21.000

Penyuluh Pertanian Ketua Kelompok Tani

……………………………………….. WIYONO
POKTAN
“KARYA MAJU”
REGISTER : K.18.09.022.001.01.2006
Sekretariat : Dusun Ceringin Sari RT 003 RW 010 Desa Sumber Jaya Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran

STRUKTUR ORGANISASI

KETUA

WIYONO

SEKRETARIS BENDAHARA

SAPRIANTO SUPARNO

UNIT USAHA

1. JASA ALSINTAN
2. PRODUSEN KAKAO
3. PINJAMAN MIKRO

ANGGOTA
DAFTAR NAMA PETANI PELAKSANA PROGRAM REHABILITASI KAKAO
TAHUN 2021

Nama Kelompok : ………………………………………


Alamat : ………………………………………
Titik
Luas Lahan Koordinat
No Nama Alamat Tanda Tangan
(Ha) + Fotocopy
KTP

10

11

12

13

14

15

16

17
18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

Way Ratai, Oktober 2020


Penyuluh Pertanian Ketua Kelompok Tani

…………………………………….. WIYONO

Mengetahui,
Ka. UPT Pertanian Kecamatan Way Ratai

………………………………………………
NIP. ………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai