Anda di halaman 1dari 18

SOSIALISASI PROGRAM

BANTUAN PREMI AUTP


TAHUN ANGGARAN 2021

PT. ASURANSI JASA INDONESIA


GROUP ASURANSI PERTANIAN, MIKRO, & PROGRAM PEMERINTAH
Asuransi Pertanian Program Pemerintah

Perlindungan petani merupakan amanat bangsa yang


dituangkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan
Pemberdayaan Petani, khususnya pelaksanaan strategi
perlindungan petani melalui Asuransi Pertanian
sebagai strategi ketujuh.
Mengapa Asuransi Pertanian?

Usahatani di Indonesia:
 Pola tradisional sehingga faktor
alam berpengaruh kuat
 Areal luas
 Modal terbatas
 Penggunaan mesin-mesin
pertanian terbatas

Kondisi Ketidakpastian (uncertainty condition)

RISIKO
Tujuan Pelaksanaan Program

Sesuai amanat UU Nomor 19 Tahun


2013, Asuransi Pertanian adalah
salah satu dari 7 Instrumen
Perlindungan Petani dari kerugian
akibat Gagal Panen

Sustainability

Resilience
Upaya Peningkatan Keberlangsungan Usaha Tani
Manfaat Asuransi Pertanian

Memperoleh ganti rugi keuangan


sebagai modal kerja

Meningkatkan aksesibilitas kepada


sumber pembiayaan

Mendorong petani untuk


menggunakan input produksi
sesuai anjuran usahatani yang baik
Realisasi AUTP 6 Tahun Terakhir 2020
1.367.678 Petani

2019
Jumlah Petani Peserta 1.380.357 Petani

2018 2020
1.297.036 Petani 1.000.001,38 Ha

2017 2019
1.550.389 Petani 971.218,76 Ha

2016 2018
917.309 Petani 806.199,64 Ha
2015
401.408 Petani 2017 2020
997.960,54 Ha 28 Provinsi
238 Kab/Kota
2016 2019
Luas Lahan 499.961,95 Ha 24 Provinsi
2015
236 Kab/Kota
233.499,55 Ha 2018
24 Provinsi
217 Kab/ Kota
2017 Cakupan Capaian
27 Provinsi
291 Kab/ Kota
2016
23 Provinsi
2015 235 Kab/ Kota
16 Provinsi
125 Kab/ Kota
Realisasi AUTP Per Propinsi Tahun 2020

442,822.49

Total 1.000.001,38 Ha

128,298.46
92,301.13 88,427.06
59,648.85 20,486.78
12,301.33 15,938.26 26,529.58 3,740.29 26,678.20
1,318.83 20,163.98 4,769.80 9,367.24 1,306.69
2,393.21 7,214.35
31.00 9,995.88
106.50 2,684.57 1,891.48 3.50 7,242.00 252.45 4,555.87 9,531.60
Penyebab Klaim AUTP 5 Tahun Terakhir

2015 2016 2017


(Rp. 22.543.971.589,14) (Rp 79.195.201.778,86) (Rp 144.571.443.477,06)

Banjir Kekeringan Hama& Penyakit Banjir Kekeringan Hama& Penyakit Banjir Kekeringan Hama& Penyakit

44% 33% 27%


52%
60% 64%
9%
7%
4%

Banjir OPT - OPT - Blast Lainnya OPT -


Kekeringn Wereng 2% 2% Penggerek
OPT - Blast 7% 3% Batang Batang
26% Coklat
OPT - Tikus 2%
OPT - Kerdil Rumput/ Kerdil Kuning
6%
11%
OPT - Penggerek Batang
26%
OPT - Tikus Banjir
OPT - Wereng Batang Coklat 2018 14% Kekeringan
2% 63%
Lain-Lain
3%
4% 29%
Penyebab Klaim AUTP 2020
9% 3%
19%

29%
25%
9% 6%

Banjir
Kekeringan
Blast
Penggerek Batang
Tikus
Wereng Batang Coklat
Lain-Lain
Dasar Pelaksanaan Program
Surat Penugasan dari Menteri BUMN Nomor S-314/MBU/05/2016
tentang Penugasan Pemerintah kepada BUMN sebagai Pelaksana
Asuransi Pertanian

Surat Kementerian BUMN Nomor S-586/MBU/09/2015 tanggal 21


September 2015 mengenai Penugasan Pemerintah kepada BUMN
sebagai Pelaksana Asuransi Usaha Tani Padi.

Surat Penugasan dari Menteri Pertanian Nomor


43/SR.220/M/3/2016 tentang Penugasan Pelaksana Asuransi
Pertanian

Peraturan Menteri Pertanian No.


40/Permentan/SR.230/7/ 2015 tentang Fasilitasi Asuransi Pertanian

Undang-Undang No. 19 tahun 2013 tentang Perlindungan dan


Pemberdayaan Petani pasal 38 ayat 1

Pedoman Bantuan Premi AUTP Nomor 01/Kpts/SR.230/B/01/2021


Kriteria
Peserta
Petani Tergabung dalam Kelompok
Tani

Petani Pemilik /Penggarap yang


Lahan Irigasi Teknis,
memiliki lahan sawah paling luas 2
Setengah Teknis,
Ha/MT Desa dan Sederhana

Rawa Pasang Surut/


Lebak memiliki tata
Petani Pemilik / Penggarap memiliki air berfungsi baik
NIK

Tadah Hujan tersedia


sumber air
permukaan/tanah
Diutamakan petani yang mendapat
bantuan pemerintah (KUR, Sapras,
Saprodi, dan lain-lain
Risiko Yang Dijamin

Gagal Panen akibat


KEKERINGAN
Gagal Panen akibat Hama :
Penggerek batang, Wereng
Gagal Panen batang coklat, walang sangit,
tikus, ulat grayak, keong mas,
akibat BANJIR
Penyakit Tanaman : Blast, bercak
coklat, tungro, busuk batang,
kerdil hampa, kerdil rumput/kerdil
kuning dan kresek

Tanaman padi yang dapat didaftarkan menjadi peserta asuransi


harus tanaman padi maksimal berumur 30 hari setelah tanam (HST)
Syarat dan Ketentuan

Ketentuan Masa •Perkiraan Awal Tanam minimal dilakukan pada 4 Januari 20201 dan maksimal 31
Desember 2021
•Jangka Waktu Pertanggungan = perkiraan tanam sampai perkiraan panen, apabila terjadi
Tanam perubahan tanam segera hubungi Jasindo

Nilai
Pertanggungan & •Rp 36.000/ Ha/MT apabila terjadi gagal panen mendapat penggantian Rp 6.000.000,-/Ha
•Berlaku proporsional sesuai luas lahan yg diasuransikan

Premi

•Umur Padi melewati 10 hari setelah tanam (HST)


•Umur Padi melewati 30 hari setelah tebar (teknologi tabela)
Ganti Rugi •Umur Padi melewati 30 hari HSP/panen tanaman utama & tumbuh tunas baru (Salibu)
•Intensitas kerusakan mencapai ≥75% dan luas kerusakan mencapai ≥75% pada setiap luas
petak alami
SISTEM INFORMASI ASURANSI PERTANIAN

siap.id.jasindonet.com
Kosratani/BPP/
•Mengisi Form Digital
UPTD •Melakukan asesmen
(Form AUTP 1) penilaian kelayakan
•Upload Form 1 yang •Melakukan Verifikasi peserta asuransi
telah di ttd ke aplikasi Pendaftaran melalui •Mencamtukan alasan
SIAP aplikasi SIAP apabila terjadi
•Mencamtukan alasan penolakan
apabila terjadi
penolakan
PPL Asuransi Jasindo

Alur Pendaftaran
Penyampaian
•Dinas Kabupaten Membuat
POLIS •PPL memberitahu nomor VA
Surat Penetapan DPD pada POKTAN
•Upload DPD (Konsideran dan •Polis terbit secara otomatis •Poktan membayar premi 20%
Form AUTP – 3 yg di ttd) ke pada aplikasi SIAP sesuai tagihan
SIAP •Jasindo melakukan •Pembayaran > 10 hari
pemberitahuan aktifasi polis kalender, data pendaftaran
melalui SMS blasting akan hilang
Dinas
Kabupaten
POKTAN
PROSES KLAIM
• Poktan bersama petugas dinas melakukan upaya pengendalian untuk menghindari kerusakan
tanaman yang lebih luas
Upaya • Poktan didampingi PPL/POPT-PHP) lapor ke Jasindo melalui telpon/WA/lainnya
Pengendalian

• Poktan didampingi PPL/POPT-PHP melengkapi Form 6 AUTP dan dokumen pendukung di aplikasi
PROTAN/SIAP selambat-lambatnya 7 hari kerja sejak terjadi serangan
• Dokumen Pendukung : Foto Kerusakan dan Foto KTP
Laporan Klaim • Tertanggung tidak diperkenankan menghilangkan bukti, kecuali terjadi eradikasi  bukti foto
kerusakan open camera

• Asuransi Jasindo bersama PPL/POPT-PHP memeriksa dan menghitung kerusakan dituangkan pada
Form 7 di aplikasi PROTAN/SIAP
Konfirmasi • Kelompok Tani menginformasikan nomor rekening aktif dan tidak dapat dikuaskan
Klaim

• Asuransi Jasindo menerbitkan surat Discharge Form yang otomatis terbit di aplikasi PROTAN/SIAP
setelah Form AUTP-7 lengkap ditandatangani (disetujui melalui aplikasi PROTAN/SIAP).
Pembayaran • Asuransi Jasindo membayar klaim selambat-lambatnya 14 hari kerja sejak discharge form terbit
Klaim
Akses Mudah

Terlindunginya Usaha Tani

Terjaminya Modal Tanam Kembali

Petani Sejahtera

Klik – Bayar – Tanam - Aman

Anda mungkin juga menyukai