Anda di halaman 1dari 13

Cara Terbaik Mengatasi Hama Tikus Pada Tanaman Padi

Disusun Oleh :
NETI HERAWATI., S.TP.
NIP. 198510272019032006
Wilayah Binaan Kabupaten Lahat
Tikus adalah hama kedua terpenting
pada tanaman padi di Indonesia.
Hama ini harus diperhatikan khusus.
Karena kehilangan hasil produksi
akibat serangan hama tikus sangat
tinggi. Usaha untuk mengendalikan
tikus ini sudah banyak dilakukan oleh
para petani, mulai dari fisik, cara
hayati, sanitasi, kultur teknik,
mekanik dan kimia. Tetapi diakui,
bahwa dengan cara pengendalian itu
bulum optimal, sehingga
harapanuntuk menekan populasi tikus
sangatlah sulit.

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA


PROVINSI SUMATERA SELATAN
Pengendalian hama tikus ini akan
terlaksana dengan baik bila petani
mempelajari konsep dasarnya dan
menguasai berbagai cara
pengendalian ke dalam suatu
program yang sesuai dengan jenis
organisme pengganggu dan
ekosistem pertanian di tempat
tersebut.

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA


PROVINSI SUMATERA SELATAN
Biologis Hama Tikus

Kita dapat didefinisikan


sebagai cara pengendalian
dengan beberapa cara
pengendalian yang terpilih
dan serasi serta segi ekonomi, ekologi dan
memperhatikan
toksikologi sehingga popilasi hama berada pada
tingkat yang secara ekonomi tidak merugikan.

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA


PROVINSI SUMATERA SELATAN
Biologis Hama Tikus (lanjutan)

Sebelum melangkah pada usaha


pengendalian tikus sawah, sebaiknya
kita mengetahui terlebih dahulu
biologis dan ekologi tikus, sehingga
petani akan lebih mudah
mengidentifikasi untuk selanjutnya
melakukan pengendalian. Tikus
termasuk ordo Rodentia, famili
Muridae dan sub-famili Murinae. Dari
sub-famili ini ada dua genus yang
mempunyai peranan penting dalam
kehidupan manusia yakni genus Mus
dan Rattus.

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA


PROVINSI SUMATERA SELATAN
Pada umumnya, tikus sawah (Rattus
orgentiventer) tinggal di pesawahan dan
sekitarnya, dan perkebangbiakan tikus
sangatlah cepat. Jika secara teori, tikus
berkembang biak menjadi 1.270 ekor per
tahun dari satu pasang ekor tikus. hal ini
menggambarkan betapa pesatnya populasi
tikus dalam setahun. Perkembangan tikus
banyak dipengaruhi faktor lingkungan,
terutama ketersediaannya sumber makanan
dan populasi tikus akan meninglat berkaitan
dengan puncak pada masa generatif.

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA


PROVINSI SUMATERA SELATAN
Kegiatan tikus biasanya sangat aktif pada malam
hari dan kegiatan hariannya sangat teratur mulai dari
mencari makanan, minum dan mencari
pasangan.Untuk menghindari dari lingkungan yang
tidak menguntungkan, tikus membuat sarang pada
daerah yang lembab, berdekatan dengan sumber air
dan makanan seperti di batang pohon, sela-sela
batu, tanggul, jalan kereta api dan perbukitan yang
kecil.

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA


PROVINSI SUMATERA SELATAN
Petani harus dapat membedakan mana yang disebut
tikus sawah dan mana tikus rumah. Pada
umumnya,tikus salah selain melakukan aktivitasnya
di sawah, juga dapat melakukan aktivitasnya di
rumah. Sedangkan tikus rumah (Rattus ratusdiardii)
hanya melakukan aktivitasnya hanya di rumah saja.

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA


PROVINSI SUMATERA SELATAN
Cara mengusir hama tikus pada tanaman padi

Berikut adalah cara pencegahan yang dapat anda lakukan untuk mencegah hama
tikus pada tanamana padi :
1. Melakukan pembersihan lahan atau sanitasi lingkungan, pembersihan
rumput rumput atau semak-semak yang suka digunakan tikus untuk
bersarang.
2. Dengan melakukan pemburuan atau dengan cara membunuh tikus secara
langsung ( secara fisik ), dengan melakukan pembongkaran lubang-lubang
sarang tikus, kemudian dibutu dan dibunuh (gropyokan) secara misal dan
memasukkan air ke dalam sarangnya atau lubang lubang sarang tikus.
3. Penanam secara serempak meliputi areal yang laus, misalnya seluas 0-100
hektar. Cara ini dilakukan untuk melakukan tersedianya makanan bagi tikus.
4. Memanfaatkan cara pengendalian tikus yang biasa digunakan, seperti
penggenangan sarang tikus, pemerangkapan, bunyi-bunyian, penjaringan
dan cara-cara lainnya.

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA


PROVINSI SUMATERA SELATAN
Cara mengusir hama tikus pada tanaman padi
(lanjutan)
5. Biologi/hayati dengan memanfaatkan musuh-musuh alaminya
seperti ular sanca, ularwelang, burung hantu dan lainnya.
6. Memasang tirai persemaian pada saat padi disemai, di mana
cara ini dilakukan untuk melindungi persemaian padi dari hama
tikus. Bahan yang digunakan dari lembaran plastik atau
lembaran kaleng bekas, tirai di pasang di sekitar persemaian
dengan tingga sekitar 60 cm.
7. Dengan pemberian Rodentisida, yang merupakan cara
kedelapan ini, digunakan hanya apabila populasi tikus sangat
tinggi terutama pada saat bera atau awal tanam. Penggunaan
rodentisida harus sesuai dosis anjuran. Umpan ditempatkan di
habitat utama tikus, seperti tanggul irigasi, jalan sawah,
pematang besar, atau tepi perkampungan.
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
Cara mengusir hama tikus pada tanaman padi
(lanjutan)
8. Dengan memberikan Fumigasi dapat efektif membunuh tikus
dewasa beserta anak-anaknya di dalam sarang. Agar tikus mati,
tutuplah lubang tikus dengan lumpur setelah difumigasi dan
sarang tidak perlu dibongkar. Lakukan fumigasi selama masih
dijumpai sarang tikus terutama pada stadium generatif padi.
9. Dengan melakukan pencegahan LTBS atau Linier Trap Barrier
System atau berupa bentangan pagar plastik/terpal setinggi 60
cm, ditegakkan dengan ajir bambu setiap jarak 1 m, dilengkapi
bubu perangkap setiap jarak 20 m dengan pintu masuk tikus
berselang-seling arah.. LTBS dipasang di daerah perbatasan
habitat tikus atau pada saat ada migrasi tikus. Pemasangan
dipindahkan setelah tidak ada lagi tangkapan tikus atau
sekurang-kurangnya di pasang selama 3 malam.
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
PROVINSI SUMATERA SELATAN

Anda mungkin juga menyukai