Anda di halaman 1dari 31

PRAKTIK PENGENALAN

PERTANIAN

Dr. Ir. Sudi Pramono, M.P.


JURUSAN PROTEKSI TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN UNILA
2021
HAMA TUMBUHAN
ILMU HAMA TUMBUHAN UMUM
PEST / HAMA
1. Dalam arti luas : semua bentuk gangguan pada
manusia, ternak dan tanaman.

2. Dalam arti sempit : semua hewan yang merusak


tanaman atau hasilnya karena aktivitas hidupnya
sehingga menimbulkan kerugian secara ekonomis.

3.Hewan yang dapat menjadi pest antara lain :


serangga, tungau, tikus, burung, mamalia besar dan
nematoda
HAMA TUMBUHAN
• TANAMAN PANGAN
• HORTIKULTURA
• PERKEBUNAN
• GUDANG
KELOMPOK HEWAN YANG BERPOTENSI
MENJADI HAMA

1. Filum Chordata
- Kelas Mammalia, contoh : tikus, bajing, kelinci, gajah,
babi, kera
-Kelas Aves, contoh : berbagai jenis burung pemakan
biji-bijian (tekukur, pipit dll.)
2. Filum Arthropoda
- Kelas Insecta, contoh : serangga
- Kelas Arachnida, contoh : tungau (mites)
3. Filum Molusca
-Kelas Gastropoda, contoh : bekicot, keong mas, siput
4. Filum Nemathelmintes
-Kelas Nematoda, contoh : Meloidogyne sp.
GOLONGAN UTAMA YANG MENJADI HAMA ADALAH
SERANGGA

A.Serangga merupakan kelompok utama hama


Karena :
- Serangga merupakan kelompok terbesar dalam dunia
hewan (+ 2/3 spesies hewan yang telah diketahui adalah
serangga)

- Serangga memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi

-Jenis makanan serangga beragam


•Serangga monofag
•Serangga oligofag/stenofag
•Serangga polifag
•Serangga karnivora
•Serangga saprofag
- Serangga dapat berkembang biak dengan cepat
-Serangga dapat menjadi resisten terhadap insektisida
B. Serangga termasuk hewan poikilotermik (suhu
tubuhnya dapat berubah mengikuti perubahan
suhu lingkungannya sehingga lebih efisien dalam
penggunaan energi

C. Serangga memiliki kerangka luar (integumen)


untuk menjaga evaporasi
Peran positif serangga
• Dekomposer
• Penyerbuk (lebah soliter dan koloni)
• Pengahasil madu, lak /sejenis lilin
• Musuh alami hama (parasit ; predator)

Peran negatif serangga


• Pemakan tumbuhan
• Pemakan bahan simpanan
• Penular/vektor penyakit pada manusia, hewan
dan tumbuhan
PENGENDALIAN HAMA
1. Pengendalian Secara Kultur Teknis
2. Pengendalian Hama dengan Varietas Tahan
3. Pengendalian Hama Secara Fisik dan
Mekanik
4. Pengendalian Hayati
5. Pengendalian Secara Kimiawi
6. Pengendalian Hama Terpadu
1. Pengendalian Secara Kultur Teknis

• Pada dasarnya pengendalian kultur teknis


mengupayakan agar pertumbuhan tanaman
senantiasa sehat,sehingga mampu regenerasi
apabila terjadi serangan berbagai spesies hama.
• Inti pengendalian adalah memodifikasi usaha
pertanian sehingga lingkungan kurang
mendukung bagi perkembangan hama tetapi
pertumbuhan tanaman tetap baik.
HAL YANG DIKERJAKAN :

a. Pengaturan Pola Tanam seperti :


- Pergiliran tanaman dan tanam serempak
- Tidak menanam satu jenis tanaman secara terus menerus
sepanjang tahun karena akan memberi kesempatan yang baik
bagi perkembangan hama. Untuk mengatasi tersebut perlu
dipotong rantai makanan dan kondisi lingkugannya melalui
pergiliran tanaman.
b. Teknik bercocok tanam, dengan pengolahan tanah yang baik akan
mampu mematikan hama tertentu sebagai contoh membalikan
tanah maka tanah sebelah dalam akan terkena sinar matahari
sehingga hama didalam tanah akan mati.
Demikian pula dengan penyiangan tanaman akan mengurangi inang
alternatif bagi hama
2. Pengendalian Hama dengan Varietas Tahan

Pengendalian dengan menggunakan varietas tahan


dianggap paling mudah dan murah.
Kelemahannya varietas tahan itu hanya tahan untuk
satu atau beberapa spesies hama bahkan dapat
memunculkan biotipe baru yang lebih ganas.

Contoh varietas padi IR-64 tahan terhadap wereng


biotipe 1 dan biotipe 2. Saat ini sudah ada
wereng biotipe 3. Akibatnya ketahanan dapat
dipatahkan.
3. Pengendalian Hama Secara Fisik dan Mekanik

Pengendalian fisik adalah tindakan pengendalian yang


dilakukan dengan menggunakan suhu tinggi atau suhu
rendah, kelembaban atau energi cahaya dan perangkap
lampu, pengaturan cahaya / suara .

Pengendalian mekanik dilakukan dengan mematikan hama


yang menggunakan alat atau tangan, menghalangi dengan
suatu penghalang dan menangkap dengan perangkap.
Contoh : gropyokan tikus
memasang jaring untuk mengendalikan burung
4. Pengendalian Hayati
Pengendalian hayati atau biological control dapat dibedakan
dengan pengendalian alami atau natural
control.
Pengendalian hayati merupakan strategi pengendalian hama
yang dilakukan secara sengaja memanfaatkan atau
memanipulasi musuh alami untuk menurunkan atau
mengendalikan populasi hama (ada campur tangan
manusia)
Pengendalian alami merupakan proses pengendalian yang
berjalan sendiri tanpa ada kesengajaan yang dilakukan oleh
manusia.
Pengendalian hayati adalah hasil dari asosiasi berhagai spesies
organisme yang berbeda seperti predator dan mangsanya, parasitoid
dan inangnya, serta patogen dengan inangnya
5. Pengendalian Secara Kimiawi
Ketergantungan terhadap pestisida sudah sedemikan mengakar baik
pada tingkat petani, pengusaha pertanian maupun pada tingkat
pengambil keputusan.

Kekurangan pengunaan pestisida :


Matinya serangga atau hewan bukan sasaran
Resurgensi atau peningkatan populasi hama yang terjadi setelah
aplikasi pestisida. Setelah aplikasi biasanya populas turun kemudian
meningkat dengan cepat melebihi tingkat populasi sebelum aplikasi.
Hal itu disebabkan terbunuhnya musuh alami hama
Resistensi atau ketahanan hama terhadap jenis pestisida, biasanya
terjadi bila menggunakan pestisida yang lama secara terns-menerus
Munculnya hama sekunder, dalam ekosistem pertanian terdapat hama
utama dan hama sekunder
Terjadi pencemaran hasil pertanian dan lingkungan
SAMPEL
• Sampel adalah sebagian dari populasi. Artinya
tidak akan ada sampel jika tidak ada populasi.
• Populasi adalah keseluruhan elemen atau
unsur yang akan kita teliti.
• Penelitian yang dilakukan atas seluruh elemen
dinamakan sensus.
• Agar pengambilan sampel dapat mewakili perlu
mengetahui pola penyebaran hama
• Sampel diambil secara acak
Menghitung ukuran sampel
N
n = ---------------
N d2 + 1
n : jumlah sampel
N : jumlah rumpun atau tanman di lapangan
d : tingkat kesalahan

Contoh: Kita ingin menduga serangan hama wereng batang


coklat di sawah, seluas 2500 m2, jarak tanam 20 cm x 20 cm.
Jumlah tanaman padi 62 500 rumpun, apabila menginginkan
tingkat kepercayaan 95%.
Berapa besar sampel yang diperlukan?
Jawab
62 500
n = --------------------------
(62 500) (0,05) 2 + 1

62 500 62 500
n = ---------------------------- = ----------------------
(62 500) (0,05)2 + 1 156,25 + 1

= 397,45 = 398 rumpun


Pengganggu pekerja dan
vektor patogen
• Semut : beberapa jenis semut seperti semut
hitam, semut api dan ngangrang sering
dijumpai dipertanaman. Binatang ini selain
sebagai vektor patogen juga mengganggu
pekerja.
Hama
Kepik mangga (Cryptorrhynoccus gravis)
Penggerek buah mangga (Sternochetus mangiferae)

• Menyerang buah dan masuk ke dalamnya.


• Pengendalian: dengan semut merah
yang menyebabkan kepik tidak bertelur
• Membungkus buah mangga.
Kepik mangga
(Cryptorrhynoccus gravis)
Penggerek buah mangga
(Sternochetus mangiferae)
CONTOH PESTISIDA
FUNGISIDA
BAKTERISIDA

.
RODENTISIDA
.
CONTOH PESTISIDA
Furadan 3GR (Komponen utama Furadan)
1. Carbofuran (BAHAN AKTIF)
2. Perekat/stiker
3. Pasir
Untuk hama berupa serangga dan nematoda
.
.
KIAT SUKSES
Praktik Penenalan Pertanian
SIAP Untuk:
• Mendengarkan artinya bersedia menerima
dan berlatih menahan BULLY & BENTURAN

• Kepintaran mendengarkan modal dasar


kelancaran bicara, peluang datang pada SIAPA
yang sedang mendengarkan bukan pada yang
sedang bicara

Anda mungkin juga menyukai