B.INDONESIA
OLEH :
SALMA NURHALIZA
2210517120002
Indonesia adalah negara agraris yang mengutamakan hidup dari hasil pertanian,
namun sektor agraria kita cenderung tertinggal karena jumlah ahli di bidang
penyakit tanaman atau dokter tanaman masih belum tercukupi. Akibatnya banyak
sekali tanaman terserang penyakit dan hama yang menyebabkan gagalnya panen
dan kerugian. Jurusan proteksi tanaman sering disebut dengan ilmu hama dan
penyakit tumbuhan di beberapa PTN yang ada di Indonesia jadi keduanya sama-
sama mempelajari tentang pengamanan produksi pertanian melalui manajemen
kesehatan tanaman. Jurusan ini berfokus pada pengelolaan hama untuk
mengkonservasi lingkungan dan manajemen sumber daya hayati dalam rangka
memelihara keseimbangan ekosistem, selain itu kamu juga akan dituntut untuk
memahami jenis-jenis hama tanaman, mengetahui nama latinnya, jenis dan gejala
penyakit tanaman yang disebabkan oleh virus dan bagaimana cara
pengendaliannya. Mata kuliah yang dipelajari di jurusan Proteksi Tanaman seperti
Fisika, Kimia, Biologi, Matematika, Manajemen, Statistika, Sosiologi Pertanian,
Ekonomi Pertanian, Biokimia, Manajemen Usaha Pertanian, Ilmu Gulma,
Pemupukan, Kesuburan dan Kesehatan Tanah, Patogen Tumbuhan, Identifikasi
Hama Tanaman, Ekologi Hama dan Penyakit Tumbuhan, Budidaya Tanaman
Tahunan, Budidaya Tanaman Semusim, Pengelolaan Hama dan Penyakit
Tanaman, Pengelolaan Hama dan Penyakit Pasca Panen, Agroklimatologi,
Mikrobiologi Pertanian, Vertebrata Hama, Biokimia Tanaman,
Patogen Tular Tanah, Pestisida dan Teknik Aplikasi, Ilmu Penyakit Tumbuhan,
Karantina Pertanian, Kebijakan Perlindungan Tanaman, Sistem Peramalan Hama,
dan Klinik Tanaman.
Mahasiswa jurusan Proteksi Tanaman dilatih untuk mengkonsep suatu
rekomendasi dalam memecahkan berbagai masalah hama dan penyakit tanaman,
serta mendesain dasar sebuah penelitian terapan dalam bidang Proteksi Tanaman.
Lulusan jurusan Proteksi Tanaman mempunyai prospek kerja yang sangat luas
setelah lulus kamu bisa bekerja di perusahaan negeri atau swasta sebagai
pengusaha pestisida atau botanis peneliti tanah dan tumbuhan manager ilmu alam
spesialis konservasi alam perencanaan restoran di lingkungan dan konsultan
lingkungan.
Nah, bagaimana sih kita melakukan penggropyokan, disini saya akan menjelaskan
2 cara, yaitu :
Cara pertama :
Pelaksanaan Gropyokan tikus pada prinsipnya dilakukan dengan cara
pembongkaran lubang aktif. Lubang aktif hanya terlibat sebagai bulatan
berdiameter 6-8 cm, padahal didalam lubang tanah tersebut terdapat lorong yang
panjang dengan percabangan dan ruangan membesar untuk melahirkan dan
menepatkan anak-anaknya saat induk melahirkan. Karena Lubang tikus memiliki
2-3 lubang masuk/untuk melarikan diri pada lubang aktif, maka pastikan lubang
lainnya sudah tertutup terlebih dahulu sebelum pembongkaran lubang aktif.
Sehingga saat tikus keluar dari lubang aktif langsung dapat diburu dan dibasmi
secara langsung dengan cara dipukul menggunakan alat yang telah disiapkan.
Dengan adanya pengendalian hama tikus ini juga diharapkan akan menekan
populasi tikus dimasa tanam mendatang, dengan asumsi terbunuhnya 2 ekor tikus
akan menghilangkan 2000 ekor tikus dalam kurun waktu satu tahun kedepan,
dengan perhitungan sepasang tikus beranak 8 – 12 ekor setiap bulan dan umur
reproduksi tikus sangat singkat,tikus siap kawin setelah berusia 35 hari dengan
masa bunting 21 hari dan akan kawin lagi 2 hari setelah melahirkan, karena itu
populasi tikus sangat cepat sekali berkembang, sehingga diharapkan petani /
kelompok tani kompak melakukan pengendalian hama tikus secara rutin.
cara kedua:
Adapun langkah yang ditempuh dalam upaya gropyokan tikus ini, terlebih dahulu
para petani mencari lubang sarang tikus. Kemudian menaburkan bahan yang terdiri
dari beras aking dan obat tikus. Caranya mencampur 50 kg beras aking dengan 50
kg obat tikus. Sebelumnya beras aking direndam semalaman kemudian paginya
dicampur dengan obat tikus. Petani menaburkan campuran bahan-bahan tadi di
lubang-lubang yang diperkirakan sebagai sarang tikus kemudian menutupinya
dengan kulit padi/sekam. Dengan cara ini otomatis tikus akan mati dengan
sendirinya karena memakan beras aking yang dicampur dengan obat tikus. Kunci
keberhasilan dari pengendalian tikus ini adalah bagaimana cara menggerakkan
kekompakan para petani. Kalau dilakukan sendiri-sendiri sama saja hasilnya
karena jangkauan habitat tikus ini cukup luas,
PERTANYAAN :
1. Dimateri tadi, anda menyebutkan bahwa tikus berpotensi menjadi penyakit,
nah kalau boleh tau penyakit yang disebabkan oleh tikus ini apa saja sih?
2. Patogen tular tanah itu apa yah ?
3. Penyebab timbulnya sarang atau lubang tikus karena apa?
Jawaban :
1. a. Hantavirus Pulnomary Syndrome ( Gangguan Pernapasan )
b. Hemorrhagic fever with renal syndrome, yang bisa menyebabkan
tekanan darah rendah, syok akut, hingga gagal ginjal akut.
c. Penyakit Pes, yang bisa menyebabkan pembengkakan kelenjar getah
bening, dan juga bisa menyerang paru-paru.
d. Lymphocytic chorio-meningtis, menyebabkan peradangan pada
sumsung tulang belakang.
e. Rat bite fever, disebabkan oleh gigitan tikus, apabila menjadi penyakit
bisa berbahaya atau fatal.
f. Leptospirosis, kemungkina terjadi, apabila seseorang memiliki infeksi
terjadi saat luka terbuka yang belum sembuh, tidak sengaja bersentuhan atau
terkena perantara, misalnya air atau tanah yang sudah tercemar oleh urine
tikus. Penyakitnya ini tidak boleh disepelekan Karen bisa menyebabkan
meningritis (radang selaput otak), kerusakan ginjal, gangguan pernapasan,
hingga kematian apabila tidak segera ditangani.
2. Patogen tular tanah adalah kelompok mikroorganisme yang sebagian siklus
hidupnya berada di dalam tanah dan mempunyai kemampuan untuk
menginfeksi dan menimbulkan penyakit pada tanaman.