Anda di halaman 1dari 20

PROGRAMA

PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN


WKPP : SAKAQ LOTOQ
KECAMATAN : MOOK MANAAR BULATN

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD PAJERI
KANTOR KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN
KABUPATEN KUTAI BARAT
TAHUN 2014
PROGRAMA
PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN
WKPP : SAKAQ LOTOQ
KECAMATAN : MOOK MANAAR BULATN
TAHUN :2014

MENGESAHKAN

KEPALA KAMPUNG KEPALA BPP


SAKAQ LOTOQ MOOK MANAAR BULATN

SINARSYAH YARET GIRIK.SP


NIP .197111112007011018

PPL WKPP
Sakaq Lotoq

MUHAMMAD PAJERI
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap rasa syukur kehadirat tuhan yang maha esa rencana kerja penyuluhan
pertanian kampong sakaq lotoq kecamatan mook manaar bulatn tahun 2012 dapat tersusun sessuai
yang kita harapkan,

rencana kerja penyuluhan pertanian kampong sakaq lotoq kecamatan mook manaar bulatn
merupakansalah satu pedoman dalam melaksanakanpembinaan penyuluhan pertanian ditingkat
lapangan,dan merupakan sarana pemecahan masalah yang timbul di wkpp serta sebagai sarana
untuk mengevaluasi kegiatan pembinaan dan penyuluhan di wkpp sehingga kegiatan dapat
terlaksana dan pembangunan pertanian bias berkesinambungan ditingkat pedesaan.

dengan tersusunnya rencana kerja penyuluhan pertanian ini saya ucapkan terima kasih kepada:

1. camat mook manaar bulatn


2. kepala kampung sakaq lotoq
3. kepala BPP MOOK MANAAR BULATN
4. ketua GAPOKTAN ‘PINANG HARAPAN’ sakaq lotoq
5. tokoh masyarakat yang telah memberikan saran-saran yang membangun dalam bidang
pertanian sehingga dapat tersusunnya rencana kerja penyuluh pertanian.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan rencana kerja penyuluh pertanian masih banyak
kekurangan dan kelemahannya,baik dalam sistematika maupun penyusunannya,namun demikian
besar harapan kami semoga rencana kerja pertanian ini bisa bermanfaat bagi kita semua,AMIIN…

SAKAQ LOTOQ, JULI 2014


PPL WKPP SAKAQ LOTOQ

MUHAMMAD PAJERI
I.PENDAHULUAN

A .LATAR BELAKANG
Pengembangan teknologi tepat guna dibidang komoditas pertanian (tanaman pangan ,
pekerbunan, peternakan dan perikanan) merupakan bagian suatu usaha dalam mendukung
Program Penggerakan Agribisnis, yang nantinya dapat bermanfaat bagi petani secara
menguntungkan.Untuk itu dengan segala daya upaya didalam mengembangkan penyuluhan
diarahkan pada titik tolak pendekatan kelompok tani agar dapat mengadopsi inovvvasi secara
berkelanjutan dan dinamis sehingga pengetahuan dan keterampilan para petani terus meningkat
sejalan dengan era kemajuan teknologi,baik yang bersifat teknis,social dan ekonomi diharapkan
kelompok tani bisa berkompetisi usaha.

Efektifitas kegiatan penyuluhan tergantung pada nilai Desa,ketepatan danketeraturan


penyampaian pesan kepada petani dengan kebutuhan informasi yang berada di
kelompoknya,sehingga tujuan penyuluhan bisa membawa perubahan sikap lebih maju,mandiri dan
pembaharuan masa depan yang sejahtera.

dalam peningkatan pruduktivitas pertanian operasional pembangunan usahanya


dilaksanakan dengan empat (4) cara usaha pokok antara lain :
1. Peningkatan produksi usaha pertanian melalui intensifikasi
2. peningkatan produksi usaha pertanian melalui Extensifikasi
3. peningkatan produksi usaha pertanian melalui Diversifikasi
4. Peningkatan produksi usaha pertanian melalui Rehabilitasi
Cara tersebut dilakukan semata-mata demi keberhasilan usaha dan meningkatkan kesejahterraan
petani.

Dalam mempermudah pendampingan terhadap petani maka perlu adanya WKPP,untuk


wilayah kerja kampong SAKAQ LOTOQ Kecamatan Mook Manaar Bulatn Kabupaten Kutai Barat
terdapat beberapa kelompok tani masing-masing terdiri dari 25 orang anggota, pembentukan
kelompok tani disesuaikan dengan kondisi wilayah,hamparan maupun domisili dari petani yang
ada.

Diharapkan kedepan petugas bisa mengatasi permasalahan yang ada dilapangan sesuai
dengan tuntutan dan keperluan masyarakat pada umumnya dan petani pada khususnya,untuk itu
kegiatan penyuluhan pertanian dibuat dan dilaksanakan sesuai jadwal (rencana kerja harian) yang
di padukan dengan rencana kelompok,sesuai potensi wilayah kerja yang ada,sehingga alih
teknologi tepat guna dan tingkat adopsi inovasi dapat sesuai dengan arah sasaran yang ingin
dicapai.
B .TUJUAN
Penyuluhan pertanian pada umumnya merupakan kelanjutan dan peningkatan perluasan
penyuluhan pada tahun-tahun sebelumnya, yaitumeningkatkan kesejahteraan petani/nelayan yang
lebih baik dengan melalui pengetahuan,keterampilan untuk menunjang produktivitas udaha
taninya.
berdasarkan hasil tersebut diatasmaka program penyuluhan pertanian harus sesuai
kebijakan operasional yaitu :
1. Meningkatkan produksi disemua sector hasil-hasil pertanian guna mempertahankan
swasembada pangan
2. meningkatkan,menumbuhkan serta mengoptimalkan pendapatan petani yang dikaitkan
dengan program usaha tani terpadu.
3. memperluas lapangan kerja danmendorong kesempatan berusaha di sub sector pertaanian
untuk mengembangkan agribisnis dalam pembangunan pertanian.
4. Pengembangan pascapanendari sub sector pertanian dan pemasaran.
5. meningkatkan dan menambah usaha-usaha pertanian di WKPP serta memelihara
potensisumber daya alam dan lingkungan yang ada.
II.KEADAAN UMUM WILAYAH KERJA PENYULUHAN (WKPP)

1. LETAK GEOGRAFIS

Wilayah kerja penyuluhan pertanian (WKPP) Muara Gusik adalah Kampung Wilayah
kecamatan Bongan dengan ketinggian 15.000 MDPL,dengan luas wilayah kampong 19.
KM2,dengan batas :
Utara : Kampung GUNUNG RAMPAH
Timur : Kampung ABIT
Selatan : Kampung GEMURUH
Barat : Kampung KARANGAN
Dengan jarak WKPP menuju Ibukota Kecamatan kurang lebih 1,5 KM.yang ditempuh melalui jalan
darat.
Kampung Sakaq Lotoq ini mempunyai potensi produksi sawah,karet,ternak,palawija yang cukup
potensial untuk dikembangkan masa yang akan datang.

2.KEADAAN TANAH
Areal tanah kampung Sakaq Lotoq terdiri dari jenis tanah Ultisol,Entisol yang mempunyai
penyebaran pada bagian pekarangan dan perumahan,lahan semak belukar,untuk jenis tanah
Entisol tersebar pada daerah sekitar rawa-rawa.sedangkan jenis tanah Ultisol tersebar pada areal
perladangan dengn pH 5,2 sampai dengan 5,6 dan tingkat kemiringan 450,dengan tekstur tanah
berupa pasiran dan sebagian warna tanah abu-abu.

3.KEADAAN IKLIM
Wilayah kerja PPL WKPP Muara Gusik pada umumnya tanahnya termasuk daerah beriklim
basah dengan bulan basah biasanya terjadi pada bulan oktober sampai maret,sedangkan bulan
kering terjadi pada bulan april sampai September. Namun demikian kadang terjadi kemarau pada
bulan basah ataupun sebaliknya terjadi bulan kering,temperature/suhu udara berkisar antara 20

4 . PROFIL KAMPUNG
Kelembagaan kampung merupakan suatu system yang terpola dan berkaitan dengan
kepentingan masyarakat,kelembagaan nonformal yang terkait dengan keagamaan dan aktivitasnya
(pernikahan,perceraian,arisan,kesenian,hukum masyarakat & kematian).Lembaga-lembaga
diantaranya: LKMD/BPK, PKK,KARANG TARUNA,luas kampung Sakaq Lotoq 280 km2 dengan
kependudukan mayoritas Dayak Tunjung dengan terinci sbb :

A. PENDUDUK BERDASARKAN JUMLAH KK,KK TANI DAN UMUR


NO JML JML KK KLASIFIKASI UMUR KET
DESA JML KK JIWA TANI 0-15 16-45 46 >
1 SAKAQ
LOTOQ 219 667 175 353 139
B. JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN MATA PENCAHARIAN
NO DESA MATA PENCAHARIAN KET

PETANI BRH PEDAG SWASTA PEG/PNS ABRI


1 SAKAQ TANI
LOTOQ
414 20 11 16 10 -

6. POKTAN DAN GAPOKTAN


a. Nama dan Kepengurusan Kelompok Tani
NAMA PENGURUS
NO NAMA KLP Ketua wakil sekr bend Jumlah Modal klp Usaha Luasan
anggota pokok usaha
1 Pinang Hermanus juni Seri.R. Aidang 25 swadaya Padi 25
billing
ningsih
2 Harapan Eliyus tiono Nordi Rusnita 25 swadaya Padi 25
jaya
3 Famili 28 M,Berahim Rifai Andreas Bahar 25 swadaya Padi 25

4 Gading Eliya R 25 swadaya padi 25


Bersama

b.Nama dan kepengurusan Gapoktan


No Nama Nama Pengurus Jlh Modal Usaha Luasan
Gapoktan Ketua Wakil Sekr Bend Anggota KLP Pokok Usaha
1 PINANG HERMANUS RUDI NORDI ELIYUS 4 KLP SWADAYA PADI 100ha
HARAPAN BILLING RISMANTO TANI

C.KELAS KELOMPOK TANI


NO KELAS KELOMPOK TOTAL
PEMULA LANJUT MADYA UTAMA
1.PINANG 
2. HARAPAN JAYA 
3.FAMILI 28 
4.Gading Bersama 

7.LUASAN LAHAN
a.Luas Lahan Potensial
NO DESA LUAS LAHAN/ha KET
SAWAH LADANG PEKARANGAN PERKEBUNAN PETERNAKAN PERIKANAN
1 S.LOTOQ 800 800 10 1500 10 3
b.Luas lahan menurut penggunaan (Fungsional )
No Desa LUAS LAHAN (Ha) KET
SAWAH LADANG PEKARANGAN PERKEBUNAN PETERNAKAN PERIKANAN
1 S. LOTOQ 80 71 10 829 6 5

8.LUAS DAN PRODUKSI TANAMAN


a.Tanaman Pangan dan Palawija
No. Jenis Tanaman Luas Tanam Luas Panen Produksi / Ha
1. Padi 125
2. Jagung 2
3. Kedelai -
4. Kacang Tanah -
5. Ubi Kayu 4
6. Kacang panjang 0,2
7. Cabe 0,2
8. Tomat 0,2
9. Terong 0,25
10. Ketimun 0,25
11. Dll…….

b.Tanaman Perkebunan
No. Jenis Tanaman Luas Tanam Luas Panen Produksi / Ha
1. Karet 600
2. Kopi 1
3. Coklat 1
4. Aren 15
5. Kemiri 10
6.
7.
8.
9..
10.
11.

c.Tanaman Hortikultura
No. Jenis Tanaman Luas Taanam Luas Panen Produksi / Ha
1. Durian 18
2. Rambutan 2
3. Mangga 6
4. Langsat 9
5. Cempedak 10
6. Pisang 1
7. Nanas 1
8.
9.
10.
11.
9.POPULASI PERKEMBANGAN HEWAN TERNAK
No Jenis Ternak Jumlah Populasi Produksi Rencana
Pengembangan
1. Ayam Ras 143
2. Ayam Buras 67
3. Sapi 3
4. Kerbau -
5. Babi 56
6. Kambing -
7.

10.LUAS DAN PERKEMBANGAN PERIKANAN AIR TAWAR


No. Jenis Ternak Jumlah Populasi Produksi Rencana
Pengembangan
1. Nila -+ 1000 KOLAM
2. Mas
3. Jelawat
4. Betutu
5. Lele
6. Baung
7.

11.PENUNJANG KELEMBAGAAN DESA


No. Data Penunjang Kelembagaan Aktif Tidak Aktif
1. KUD 
2. Kios Saprodi 
3. BRI Unit Desa
4. Kelompo Capir
5. BPP 
6. UPP Perkebunan 
7. BBI 
8. UPT ( Unit Pembibitan Ternak ) 
9. Pos Hewan 
10. KSP (Koperasi Simpan Pinjam ) 
11. Unit Pemb.Budidaya Air Payau 
12. Unit Pemb. Budidaya Air Tawar 
13. TPI ( Tempat Pelelangan Ikan ) 
14. RPH (Rumah Pemotongan Hewan ) 
15. Pasar / Tempat Pemasaran 
16. Perusahaan Pertanian 
17. Bengkel 
18. Pusban 
19. Posyandu 
20
12. PENUNJANG SARANA DAN PRASARANA PERTANIAN
NO JENIS JUMLAH KONDISI
BAIK SEDANG RUSAK
1 Hand Sprai 43 
2 Treser -
3 Mesin rumput 1 
4 Cangkul 96 
5 Parang 300 
6 Hand traktor -
7 Mobil 5 
8 Sepedamotor 86 
9 Sound system 3 
10 BPU 1 
11 Gedung pertemuan 1 
12 Generator 2 
13 Dll
III. KEADAAN SOSIAL EKONOMI KEMASYARAKATAN DAN PERTANIAN KAMPUNG
SAKAQ LOTOQ KECAMATAN MOOK MANAAR BULATN.
1. SEJARAH KAMPUNG
TAHUN KEJADIAN
1947  Tinggal dilamin yangdibangun secara bergotong-royong
 Jalan masuk kampung masih jelan setapak
 Berladang,berburu,beternak,potong rotancari dammar dan ccari
getah palung
 Kendaraan transportasi masih menggunakan perahu dayung

1957  Masih tinggal di Lamin
 Jalan masuk kampung masih jalan setapak
 ada bantuan pemerintah berupa uang bantuan desa
 Mulai membangun sekolah atas swadaya masyarakat sendiri
 Mulai ada yang masuk SMP

1967  Bangun rumah swadaya sendiri
 Bangun rumah sekolah dan kantor
 Jalan masuk masih setapak
 Mulai ada radio
 Perusahaan kayu log mulai masuk

 Hasil usaha mulai di jual kepasar
1977  Mulai masuk proyek karet PRPTE
 Mulai ada kendaraan motor
 Mulai ada TV
 Jalan mulai lebar
 Mulai ada perbaikan kantor Desa
 Mulai ada posyandu
 masyarakat ada yang SLTA

1987  Rumah semakin banyak
 Jalan kampung sudah lebar
 mulai sadap karet
 ada bantuan dana IDT sebesar Rp 350.000,

1997  Proyek INHUTANI masuk
 Ada pendatang
 Transportasi mulai baik
 Inpormasi mulai mudah
 Sudah ada yang kerja diperusahaan

2007-  Rumah semakin banyak
Sampai  Penduduk semakin banyak
sekarang
 Penghasilan dari hasil karet meningkat
 Ada yang bekerja diperusahaan batu bara & sawit
 Persaingan jual beli karet setiap minggu
 ada yang bekerja di kantor pemerintah
 PDAM sudah beroperasi
ADMINISTRASI PEMERINTAHAN

Masyarakat Kampung Sakaq Lotoq penduduknya mayoritas masyarakatnya suku Dayak Tunjung yang
berdomisili dipemukiman penduduk(pusat kampung) dan diketuai oleh Petinggi dan dibantu stafyang
membawahi masing-masing bidang termasuk ketua LKMD/BPK.untuk keperluan ritual adat,
masyarakat setempat mempercayakan kepada seorang pemimpin yang disebut Kepala Adat.

Struktur Pemerintahan secara formal an non formal kampung Sakaq Lotoq :

KEPALA LKMD/BPK KEPALA


KAMPUNG ADAT

PERANGKAT
KAMPUNG

KETUA RT

MASYARAKAT
3 .PEMBAGIAN PERAN KERJA WANITA – PRIA
BAGAN PEMBAGIAN PERAN KERJA ANTARA PRIA DAN WANITA PADA KEGIATAN
PERTANIAN DAN RUMAH TANGGA.

NO KEGIATAN WANITA (%) PRIA (% )


1 TEBANG 40 60
2 TEBAS 0 100
3 BAKAR 50 50
4 PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA WAKTU TANAM 50 50
5 PEMILIHAN VARIETAS 90 10
6 TANAM 50 50
7 WAKTU PENYIANGAN 70 30
8 WAKTU PANEN 70 30
9 PENYIANGAN/MERUMPUT 60 40
10 PANEN/MENGETAM 80 20
11 PASCA PANEN 50 50
12 KARET; MENYADAP DAN MENGUMPULKAN 40 60
13 -PENGANGKUTAN 80 20
14 -PENJUALAN 60 40
15 -PEMUPUKAN 70 30
16 PEMELIHARAAN TERNAK 50 50
17 MERAWAT PEKARANGAN 70 30
18 PENGATURAN UANG USAHA TANI 70 30
19 PENGATURAN UANG RUMAH TANGGA 100 0
20 MEMBELI KEPERLUAN RUMAH TANGGA 60 40
21 MEMBERSIHKAN RUMAH 80 20
22 MEMPERBAIKI RUMAH 10 90
23 MENGAMBIL AIR MASAK DAN AIR MANDI 30 70
24 MEMASAK 90 10
25 MENCARI KAYU BAKAR 20 80
26 MENCUCI PAKAIAN 90 10
27 KERJA DILUAR USAHA TANI 10 90
28 MENGIKUTI KEGIATAN SOSIAL DESA 50 50
29 MEMPUNYAI WAKTU LUANG/ISTIRAHAT 50 50

KETERANGAN :
 Memperlihatkan keikutsertaan wanita petani dalam jumlah kegiatan pertanian dan kegiatan
rumah tangga.
 menjelaskan peranan pria dan wanita masing-masing dalam mengambil keputusan.
 pembagian peran antara pria dan wanita dalam tugasnya masing-masing.
PERUMUSAN RENCANA USAHA KELOMPOK

MASALAH DAN POTENSI BERDASARKAN SKETSA USAHA TANI


NO MASALAH POTENSI

A TANAMAN PANGAN
1.PALAWIJA/SAYURAN
 Sebagian yang mengusahakannya  Lahan Luas & subur
 orientasi keusaha karet/nores  petugas ada
 Harga bibit dan pupuk mahal  pemasaran hasil mudah
 pengairan tadah hujan  transportasi mudah/dapat
dijangkau

B PERKKEBUNAN
1. KARET
 Pemupukan terhadap tanaman yang sudahproduksi  harga cukup tingg
kurang diperhatikan  ada tengkulak
 mutu hasil karet kurang standar  sudah cukup lama
 belum ada koperasi yang menangani diusahakan
 harga cukup baik

C
PETERNAKAN
1.SAPI
 Tidak adanya lahan pengembalaan  pupuk kandang dapat
 masih secara tradisional dimanfaatkan
 ada petugas
 sebagai usaha sampingan
 harga daging cukup mahal

2.BABI
 Pemberian makan yang kurang diawasi  harga daging cukup mahal
 dipelihara disekitar rumah  perawatan mudah
 ternak skala kecil  lokasi mudah
D
 biasanya diperlukan dalam
acara ritual penduduk
PERIKANAN
 Pakan harus pesan  Harga cukup tinggi
 Sedikit yang mengusahakan
 Pasar dapat dijangkau

 ada tengkulak
PERUMUSAN RENCANA USAHA KELOMPOK

MASALAH DAN PRODUKSI DARI KALENDER MUSIM

NO MASALAH POTENSI
A TANAMAN PANGAN
1, PALAWIJA/SAYURAN
 Tidak berada dalam satu hamparan  Lahan luas dan subur
 hanya sebagai usaha sambilan  petugas ada
 biaya usaha taniyang mahal  bisa diusahakan sepanjang tahun

2.PADI GUNUNG
 produksi masih rendah  Harga beras gunung cukup tinggi
 Tidak dalam satu hamparan
 lokasi sulit dijangkau  hasil mudah dijual

PERKEBUNAN
1. KARET
 Ada sebagian pohon yang tidak mengeluarkan  Harga cukup tinggi
getah  mayoritas petani mempunyai kebun
 mutu hsil perlu ditingkatkan karet
 kurang pemupukan  sudah menghasilkan

PETERNAKAN
1 .AYAM RAS/BURAS  Harga cukup tinggi
 Belum ada kandang permanen  ada pasar
 untuk usaha sambilan  Bisa diusahakan sepanjang tahun

PERIKANAN
 Bibit ikan kurang tersedia  harga cukup tiggi
 pakan tersedia kadang lambat  ada tengkulak
 diusahakan sepanjang tahun
PERUMUSAN RENCANA USAHA KELOMPOK

IDENTIFIKASI KEADAAN KELOMPOK

NO ASPEK KONDISI NYATA


 Belum adanya teknologi yang diterapkan / dikenal
 Masih banyak usaha yang dilakukan secara individu dan tidak
1. USAHA menetap
 Hasil usaha masih untuk mencukupi kebutuhan keluarga
 Kurangnya managementusaha / pembukuan
 Bisa diusahakan sepanjang tahun

 Tidak adanya rencana usaha untuk sesuatu kegiatan yang


menetap
2. PERMODALAN  Belum adanya tabungan kas kelompok
 Administrasi kelompok tidak jelas
 Tidak mengarah pada usaha produktif

 Sudah adanya kelompok


 Tidak ada pembagian tugas yang jelas
3. ORGANISASI  Inisiatif banyak dari luar
 Perlu pembinaan dari petugas
 Kerjasama antar kelompok / anggota masih rendah
 Jadwal rencana kerja tidak tertulis

 Kurang informasi secara langsung


4. JARINGAN INFORMASI  Harus mencari informasi secara pribadi
 Belum adanya kerjasama dengan pihak lain dengan pihak luar
PERUMUSAN RENCANA USAHA KELOMPOK

MASALAH DAN POTENSI BERDASARKAN IDENTIFIKASI KEADAAN KELOMPOK

NO ASPEK KONDISI NYATA


1  Usaha yang belum menetap
 Untuk kebutuhan keluarga
 Skala kecil
USAHA  belum menggunakan teknologi
 bahan baku tersedia
 sudah diusahakan cukup lama

2  Tidak adanya administrasi yang jelas


 mengharapkan pinjaman dan kegiatan proyek
PERMODALAN  tidak adanya tabungan anggota
 ada bank untuk negosiasi

3  Pengurus belum melaksanakan tugas dan


fungsinya
 sebagian anggota kurang proaktif
ORGANISASI  tidak adanya AD/ART danadministrasi
 adanya pertemuan dengan petugas
 PPL ada
 lokasi kegiatan belum ada

4
 Berada diantara/ antar kampung
JARINGAN  Transportasi mudah/ada
INFOERMASI  Respon dengan informasi perubahan perbaikan
 Bisa untuk kerjasama saling enguntungkan
PERUMUSAN RENCANA KELOMPOK

MASALAH DAN POTENSI BERDASARKAN IDENTIFIKASI KEADAAN KELOMPOK

NO MASALAH PENYEBAB POTENSI KEGIATAN


1 TANAMAN PANGAN
SAYURAN DAN PALAWIJA
 harga produk dipasar  Komoditas yang ditanam  Lahan cukup subur  Kelompok
sewaktu-waktu sangat tidak bervariasi  Pasar dekat dapat difungsikandan/
rendah  Pemasaran yang dijangkau dikoordinir
 Harga ditingkat petani dilakukan oleh  Lahan bisa  Penyuluhan
masih relatif rendah perseorang dioptimalkan
 Lokasi tanam sangat  Dengan adanya perluasan  Ada petugas
terbatas / sempit proyek kebun karet  Bisa diusahakan
lebih 1 kali musim
tanam
 Lokasi bisa dan
mudah dijangkau
2 PERKEBUNAN
KARET
 Pemupukan kurang  Pupuk tidak tersedia  Areal cukup luas  Pelatihan
diperhatikan didalam kampung  Harga tinggi peningkatan mutu
 Ada sebagian yang  Menargetkan produksi  Mudah dipasarkan standar produk
menores 2x sehari sebanyak mungkin,  Mayoritas petani  Penyulaman
 Belum ada koperasi karena harga membaik punya lokasi
penampungan karet  Belum ada standar mutu
 Masih banyak tengkulak
lokalan
3 PETERNAKAN
SAPI
 Areal pengembalaan  Dengan adanya perluasan  Harga cukup  Penanaman HMT
sempit proyek karet mahal  Penyulaman
 Kadang cari pakankeluar  Sempitnya areal padang  Daya beli
kampung rumput konsumen tinggi
 Mudah dipasarkan
AYAM
 Produksi rendah dan  Pelihara ayam sebagai  Pembuatan
tingkat kematian cukup usaha sampingan kandang yang
tinggi  Harga pakan mahal ideal
 Pakan kurang bermutu  Tidak ada kandang yang  Cara penyusunan
layak ransum
4 PERIKANAN
 Bahan baku keramba  Belum ada petani yang  Arealcukup luas  Pelatihan
cukup mahal ikut pelatihan pembuatan  Harga tinggi pembuatan pakan
 Pakan ikan pellet tidak pakan ikan ( pellet )  Mayoritas ikan ( pellet )
mencukupi dan  Karena letak kampung semuapetani  penyulaman
dikampung tidak ada yang cukup jauh punya lokasi  Promosi potensi
yang jual  Ada potensi untuk kampung
 Bibit ikan mengusahakannya (produksi ikan )
 Belum ada koperasi
penampungan ikan
PENENTUAN PRIORITAS KEGIATAN

KRITERIA JUMLAH SKOR


NO KEGIATAN PENDAPATAN HARGA SDM
1 NORES KARET 5 5 3 13
2 SAYUR MAYUR 3 3 3 9
3 TERNAK 3 3 1 7
4 PALAWIJA 3 3 1 7
5 TUKANG KAYU 3 3 1 7

KETERANGAN :

 Meningkatkan pendapatan petani - Tinggi =5

-Sedang =3

-Rendah =1

 Sumber daya manusia tersedia - Tinggi =5


-Sedang =3
-Rendah =1

 Sumber daya alam tersedia -Tinggi =5


-Sedang =3
-Rendah =1

 Biaya terjangkau -Tinggi =5


-Sedang =3
-Rendah =1

Anda mungkin juga menyukai