OLEH
RADA RANTIKA
NIRM : 01.01.20.191
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
DAFTAR TABEL...................................................................................................................4
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................................5
I. PENDAHULUAN..........................................................................................................6
A. Latar Belakang.......................................................................................................6
B. Tujuan....................................................................................................................7
C. Manfaat..................................................................................................................8
II. TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................9
A. Identifikasi Potensi Wilayah...................................................................................9
B. Participatori Rural Appraisal (PRA).....................................................................10
C. Penentuan Komoditas Unggulan..........................................................................12
D. Pengumpulan Data Primer....................................................................................13
E. Pengumpulan Data Sekunder...............................................................................14
III. METODE PELAKSANAAN.......................................................................................16
A. Waktu dan Tempat...............................................................................................16
B. Metode Pelaksanaan.............................................................................................16
C. Kegiatan Identifikasi Potensi Wilayah.................................................................16
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................................20
A. Gambaran Umum Desa Parbuluan III.................................................................20
B. PRIORITAS MASALAH.....................................................................................27
C. Masalah................................................................................................................28
PENUTUP..........................................................................................................................31
A. Kesimpulan..........................................................................................................31
B. Saran....................................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................32
DAFTAR TABEL
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan PRA
a. Tujuan Strategis adalah untuk mencapai pemberdayaan masyarakat dan
perubahan sosial melalui pengembangan masyarakat dengan pendekatan
pembelajaran
b. Tujuan Praktis:
1) Untuk mendapatkan informasi dan gambaran tentang keadaan, masalah,
kebutuhan dan potensi (masyarakat dan wilayah) pedesaan secara
menyeluruh (holistic).
2) Mendorong partisipasi masyarakat pedesaan dalam menggali dan
memahami situasi, kondisi dan potensi daerah serta kebutuhannya.
3) Meningkatkan efisiensi dalam mengidentifikasi dan menggali informasi
tentang situasi, kondisi dan potensi wilayah perdesaan dengan selalu
mempertimbangkan akurasi data/informasi yang dihimpun.
2. Prinsip-Prinsip PRA
Adapun prinsip-prinsip PRA yaitu sebagai berikut :
a. Prinsip mengutamakan yang terabaikan (keberpihakan);
b. Prinsip pemberdayaan (penguatan) masyarakat;
c. Prinsip masyarakat sebagai pelaku, orang luar sebagai fasilitator;
d. Prinsip saling belajar dan menghargai perbedaa;
e. Prinsip santai dan informal;
f. Prinsip triangulasi;
g. Prinsip mengoptimalkan hasil;
h. Prinsip orientasi praktis;
i. Prinsip keberlanjutan dan selang waktu;
j. Prinsip belajar dari kesalahan; dan
k. Prinsip terbuka.
3. Unsur-Unsur PRA
a. Proses Belajar
Dengan berbagai pengetahuan dan pengalaman peserta
belajar,diharapkan saling bertukar pengalaman dan pengetahuan yang
dimiliki masing-masing.
b. Alat Belajar
Alat belajar PRA menyangkut didalamnya metode, teknik dan peralatan
PRA. Metode PRA bermanfaat bagi banyak tujuan, antara lain untuk
mengumpulkan data dan informasi, menganalisis informasi, mengumpulakan
dan menganalisis data dan dapat juga untuk berkomunikasi.
c. Hasil Belajar atau Output Belajar
Hasil belajar yang di harapkan yaitu tercapainya tujuan jangka pendek
yaitu rencana program serta tercapainya tujuan jangka panjang yaitu
tercapainya kearah pemberdayaan masyarakat yang sekaligus perubahan
sosial.
4. Teknik PRA
a. Penelusuran sejarah desa;
b. Pembuatan bagan kecenderungan perubahan;
c. Kalender musim;
d. Jadwal sehari;
e. Pembuatan peta desa;
f. Penelusuran desa (transek);
g. Kajian lembaga-lembaga desa (diagram venn);
h. Bagan alur;
i. Kajian mata pencaharian;
j. Bagan urutan (matrix rangking); dan
k. Wawancara keluarga petani.
B. Metode Pelaksanaan
Luas wilayah Desa Parbuluan III adalah 1180 ha, dengan bentuk wilayah datar.
Dengan jumlah penduduk sebanyak 586 KK, dengan jumlah jiwa 2616 jiwa. yang
terdiri dari laki laki 1303 jiwa, perempuan 1313 jiwa. 90% warga desa Bangun
bermata pencaharian sebagai petani.Desa Parbuluan III terletak pada ketinggian ±
1200-1300 meter dari permukaan laut. Dengan suhu ± 190C dengan curah hujan
bervariasi ± 2000-3000 mm/tahun,dengan tipe iklim C (klasifikasi Oldeman), pH
5-6.
Bulan basah pada bulan Oktober sampai Desember dan bulan kering pada bulan
Februari sampai Juni Keadaan jalan usaha tani di Desa Parbuluan III, sekitar 20%
masih jalan pengerasan dan masih tahap perbaikan. Untuk menuju Desa Parbuluan
III transportasi tersedia karena desa Parbuluan III merupakan jalan lintas
sumatera.
Adapun tabel persebaran luas wilayah yang digunakan di Desa Parbuluan III
Tabel 1. Luas Lahan Yang Digunakan Parbuluan III
Penggunaan Lahan Luas(ha)
1 Sawah 20
2 Ubi Jalar 86
3 Pemukiman 190
4 Pekarangan 156
5 Tanah Hortikultura 20
6 Tanah Perkebunan 75
7 Fasilitas Umum 34
Jumlah 581
Berdasarkan tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa luas wilayah dan tata guna
lahan di Desa Parbuluan III Kecamatan Parbuluan untuk luas (Ha) Sawah seluas
20 Ha, sedangkan untuk luas wilayah tanaman Ubi Jalar 86 (Ha) pemukiman 190
Ha, sedangkan untuk luas wilayah pekarangan 156 (Ha) tanah hortikultura 20 Ha,
sedangkan untuk luas wilayah tanah perkebunan 75 (Ha) fasilitas umum 34 Ha,
Desa Parbuluan III memiliki topografi datar s/d bergelombang dan jenis lahan
yang dijumpai di desa Parbuluan III adalah Podsolik Merah Kuning (PMK) dan
Aluvial dengan ph tanah 5-6. Tipe iklim desa parbuluan III adalah tipe iklim
basah, yaitu tipe iklim yang mempunyai bulan basah/curah hujan lebih dari 2000-
3000 mm/bulan selama 6-7 bulan, dan bulan kering/curah hujan kurang dari 220
mm/bulan 3-4 bulan. Musim penghujan puncaknya pada bulan April sampai Juni,
suhu rata-rata berkisar 28 c.
Berdasarkan tabel 3 di atas terlihat bahwa data jumlah penduduk Laki-laki dan
Perempuan berdasarkan jumlah jiwa yang ada di Desa Parbuluan III Kecamatan
Parbuluan berjumlah 2.616 jiwa yang terdiri dari golongan Pria berjumlah 1.303
jiwa dan golongan wanita berjumlah 1.313 jiwa. Berdasarkan sumber Profil Desa
Parbuluan tahun 2020 dapat kita simpulkan bahwa jumlah penduduk terbanyak
adalah golongan Wanita berjumlah 1.313 jiwa.
BULAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Padi
sawah
Kopi
Cabai
merah
kentang
Ubi jalar
Keterangan:
Padi
Kentang
Ubi jalar
Kopi
Cabai
merah
Dari tabel 5 di atas dijelaskan untuk tanaman Padi petani pada Desa Parbuluan
III mulai menanam Padi pada bulan April, Mei, Juni, sedangkan untuk tanaman
Kopi petani melakukan panen pada bulan Septemver, Oktober, dan November,
untuk tanaman Cabai Merah petani mulai melakukan penanaman di bulan Januari
sampai Juni dan berlangsung pada bulan September sampai November. Untuk
tanaman kentang pertahun di desa Parbuluan III hanya satu kali musim tanam
yaitu pada bulan Oktober, November dan Desember serentak dengan musim
tanam Ubi Jalar.
c. Keberagaman Kelompok Tani
a) Poktan
b) Gapoktan
No Nama Kios saprodi Nama Pemilik Jumlah kios saprodi Lokasi kios
6. Petani belum
mengetahui cara 2 2 2 6
pembuatan pupuk
organik cair (POC)
teknik pengendalian 2 2 2 6
hama penyakit
7. sayuran secara benar
Petani belum 5
mengetahui cara 2 2 1
membuat pupuk
bokhasi
8.
9. Petani belum 2 2 2 6
mengetahui cara
menyemai kol dengan
benar
10. Petani belum 1 1 1 3
melakukan tanam
serentak padi sawah
Gawat *) 3**)
Agak gawat 2
Tidak gawat 1
Mendesak 3
Agak mendesak 2
Tidak mendesak 1
Penyebaran tinggi 3
Penyebaran cukup 2
Penyebaran rendah 1
*) Skor ditentukan berdasarkan kesepakatan dengan petani
**) Jumlah skor tertinggi menjadi prioritas
C. Masalah
Petani belum
mengetahui
kriteria panen
pada tanaman
kopi
Petani belum
mengetahui
pemangkasan
tanaman kopi
Petani belum
mengetahui
cara
pembuatan
pupuk organik
cair (POC)
Tanaman Adanya Ѵ - -
Hortikultura serangan jamur
pada tanaman
Cabai Merah
setelah
dilakukan
pemeliharaan
Tanaman Sistem tanam Ѵ - -
Pangan jajar legowo
belum sesuai
dengan anjuran
Pemanenan Ѵ - -
dan
penanganan
pasca panen
padi masih
menggunakan
alat tradisional
Produktivitas V - -
ubi jalar yang
masih kurang
A. Kesimpulan
B. Saran
Saran yang ingin disampaikan penulis kepada berbagai pihak bahwa:
1. Hendaknya penyuluh dilapangan setiap tahunnya membuat pemeringkatan
masalah yang dihadapi dilapangan pada potensi usahatani yaitu padi sawah,
Cabai merah , Kol dan ubi jalar sesuai dengan keadaan dilapangan sehingga
permasalahan dapat diprioritaskan dan dikendalikan.
2. Adanya kerjasama yang sinergi dan berkesinambungan antara PPL, petani,
dan kelompok tani serta pemerintah sebagai pembuat kebijakan.
DAFTAR PUSTAKA