Anda di halaman 1dari 14

Pengertian-pengertian Dalam Penyusunan IPW

1. Teknik Penelusuran Alur Sejarah


Teknik Penelusuran Alur sejarah Desa adalah teknik PRA yang
dipergunakan untuk mengungkap kembali sejarah masyarakat disuatu lokasi
tertentu berdasarkan penuturan masyarakat sendiri. Peristiwa peristiwa dalam
sejarah desa tersebut disusun secara berurutan menurut waktu kejadiannya

2. Teknik Pembuatan Bagan Kecenderungan Dan Perubahan


Teknik pembuatan bagan kecenderungan dan perubahan adalah teknik PRA
yang dapat menggambarkan perubahan-perubahan berbagai keadaan, kejadian,
serta kegiatan masyarakat dari waktu kewaktu. Dari besarnya perubahan, hal-hal
yang diamati yang dapat berati berkurang, tetap atau bertambah, kita bisa
memperoleh gambaran adanya kecenderungan umum perubahan yang akan
berlanjut di masa yang akan datang.

3. Penyusunan Kalender Musim


Teknik penyusunan kalender musim adalah teknik PRA yang memfasilitasi
pengkajian kegiatan kegiatan dan kejadian-kejadian yangn terjadi berulang dalam
satu kurun waktutertentu ( musiman) dalam kehidupan masyarakat
Kegiatan-kegiatan dan keadaan-keadaan itu dituangkan dalam kalender
kegiatan atau keadaan-keadaan , biasanya dalam jarak satu tahun musim (12
bulan).

4. Teknik Pebuatan Peta Desa


Pemetaan dalah teknik PRA yang digunakan untuk memfasilitasi diskusi
mengenai keadaan wilayah desa beserta lingkungannya. Keadaan-keadaan itu
digambarkan ke dalam peta atau sketsa desa. Ada peta yang menggambarakan
keadaan sumber daya umum desa dan ada peta dengan tema tertentu yang
menggambarkan hal-hal yang sesuai dengan ruang lingkup tema tersebut
(misalnya peta desa yang menggambarkan jenis-jenis tanah, peta sumber daya
pertanian, peta penyebaran penduduk, peta pola pemukiman, dan sebagainya).

5. Teknik Penelusuran Lokasi/Transek


Arti harfiah transek adalah ganbar irisan muka bumi. Pada awalnya transek
digunakan oleh para ahli lingkungan untuk mengenali dan mengamati wilayah-
wilayah ekologi. Sebagai teknik PRA, Teknik Penelusuran Lokasi (transek) adalah
teknik PRA untuk melakukan pengamatan langsung lingkungan dan sumberdaya
masyarakat, dengan jalan menelusuri wilayah desa mengikuti suatu lintasan
tertentu yang disepakati. Hasil pengamatan dan lintasan tersebut kemudian
dituangkan dalam bagan atau gambar irisan muka bumi untuk didiskusikan lebih
lanjut.

6. Pembuatan Sketsa Kebun


Teknik Pembuatan sketsa kebun merupakan teknik PRA yang memfasilitasi
kegiatan pengkajian beberapa aspek pengelolaan kebun di wilayah tersebut .
Hasil kajian digambarkan dalm bentuk sketsa atau peta kebun yang
memperlihatkan berbagai aspek pengelolaan kebun tersebut terutama pada pola
tanam dan teknologi yang diterapkan

7. Pembuatan Diagram Venn


Teknik pembuatan Bagan Hubungan Kelembagaan merupakan teknik
PRA yang digunakan untuk memfasilitasi kajian hubungan anatara masyarakat
dengan lembaga lembaga yang terdapat dilingkungannya. Hasil pengkajian
dituangkan dalam Diagram Venn ( sejenis diagram lingkaran /intersecsion), yang
akan menunjukkan besarnya manfaat, pengaruhg dan dekatnya hubungan suatu
lembaga dengan masyarakat.

1
8. Kajian Mata Pencaharian
Teknik kajian mata pencaharian adalah teknik PRA yang digunakan
memfasilitasi diskusi mengenai berbagai aspek mata pencaharian masyarakat.
Jenis-jenis mata pencaharian beserta aspek-aspeknya, digambarkan dalam
sebuah bagan

9. Wawancara Semi Terstruktur


Teknik wawancara keluarga petani dalah teknik PRA yang dipergunakan
untuk mengkaji sejumlah topik informasi mengenai aspek-aspek kehidupan
keluarga petani, yang disusun didalam pedoman wawancara. Pedoman
wawancara ini sifatnya semi terbuka karena hanya merupakan bahan acuan
wawancara, yang dapat dirubah dan disesuaikan dengan proses diskusi untuk
mencapai tujuan kajian

10. Teknik Pembuatan Bagan Arus Masukan dan Keluaran


Teknik pembuatan bagan arus masukan dan keluaran adalah teknik PRA
untuk mengkaji sistem-sistem yang ada di masyarakat. Sistem tersebut
digambarkan kedalam bagan yang memperlihatkan bagian-bagian dalam sistem
yaitu masukan (input) dan keluaran (output) serta hubungan antara bagian-bagian
dalam sistem itu . Masukanadalah sumberdaya yang membuat sistem berjalan
dengan baik. Sumberdaya itu adalah tenaga kerja, waktu, uang, perlatan,
keterampilan dan sebagainya. Keluaran adalah manfaat atau hasil yang diperoleh
setelah proses pengolahan sumberdaya tersebut.

11. Teknik Pembuatan Bagan Peringkat


Teknik pembuatan bagan peringkat atau teknik analisa pilihan atau matriks
ranking adalah teknik untuk mengkaji sejumlah topik dengan memberi nilai pada
masing-masing aspek kajian berdasarkan sejumlah kriteria perbandingan. Kriteria
perbandingan tersebut berdasarkan pendapat masyareakat sehingga sesuai
dengan keadaan setempat. Biasanya yang dibandingkan adalah topik-topik
bahasan terpenting yang perlu dipertimabangkan untuk mengembangkan
kegiatan-kegiatan

2
CONTOH TATA CARA PENYUSUNAN

I.PENDAHULUAN
Diisi latar belakang penyusunan IPW
Tujuan Penyusunan IPW

Contoh:

Kabupaten Bungo mempunyai potensi yang bisa dikembangkan baik itu kekuatan
dan kesanggupan sumberdaya manusia dan wilayah. Dalam hal ini Kabupaten Bungo
sesuai dengan potensi dan karakteristik yang ada masih sangat berpeluang untuk di
kembangkan usaha di bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura.

Dst ........................................

II.PELAKSANAAN IDENTIFIKASI POTENSI WILAYAH

1. Pengumpulan dan Pengolahan Data

Persiapan
a. Wawancara dilakukan dengan sumber informasi yang dianggap dimiliki oleh
sumber informasi khusus. Informan kunci dalah orang yang dianggap
pengalaman dan memiliki pengetahuan yang luas mengenai kegiatan usaha tani.
Hal ini mengambil orang yang memahami tentang perkembangan Kabupaten
Bungo seperti guru, tokoh masyarakat, para perantau,dan pejabat desa yang
terlibat aktif dalam berbagai kegiatan/organisasi
b. Wawancara perorangan pilihan yaitu orang tertentu yang dapat dianggap
mewakili kelompok masyarakat tertentu yaitu petani buruh, tuan tanah, petani
maju.
c. Wawancara keluarga petani dilakukan dengan melibatkan keluarga somah tani
( Ayah, Ibu, Anak ) untuk mengkaji berbagai aspek kehidupan keluarga petani,
hasilnya dalam pengelolaan pengelolalaan perekonomian didalam keluarga

Pelaksanaan Wawancara
Sebelum melaksanakan wawancara yang perlu di siapkan adalah intrumen untuk
mendukung pelaksanaan kegiatan berupa kwisioner sebagai berikut:

1. Berapa lama bapak/ibu berdomisili di Desa ini ?

3
2. Aap kegiatan yang bapak/ibu lakukan setiap hari ?
3. Apakah bapak/Ibu mengetahui kelembagaan yang ada di Desa ini ? sebutkan
4. Menurut pendapat Bapak / Ibu bagaimana pengaruh kelembagaan yang di sebutkan
terhadap masyarakat di desa ini ?
5. Bagaimana hubungan kelembagaan yang di sebutkan terhadap masyarakat?
6. Dst.....

2. Teknik Pembuatan Peta Sumberdaya


Contoh :

Gambar Peta Potensi Sumberdaya Kabupaten Bungo Tahun 2013


Kabupaten/Kota Bungo
Tim 1.Maryono, SP Pemandu
2.Kepala BP3K Se kab Bungo Anggota
3.KTNA Kab. Bungo Anggota
4.Kelompok Fungsional BP3K Se Anggota
Kab.Bungo

Keterangan
=kawasan perkbunan sawit =kawasan perkebunan karet
=kawasan ternak =kawasan tanaman pangan dan hortikultura

3. Teknik Penelusuran Lokasi /Transek

Contoh :
Bagan Transek Kabupaten Bungo Tahun 2013
Kabupaten/Kota Bungo
Tim 1.Maryono, SP Pemandu

4
2.Kepala BP3K Se kab Bungo Anggota
3.KTNA Kab. Bungo Anggota
4.Kelompok Fungsional BP3K Se Anggota
Kab.Bungo

Gambar Bagan Transek Kabupaten Bungo Tahun 2013

Pengguna Kawasan Kebun Sawah dan Sungai Pekarangan/


an Lahan Tegalan Pemukiman
Padi sawah, Keramba
- Kelapa sawit, Jagung, Lubuk larangan, Sayuran, ubi kayu,
Vegetasi Karet, Kopi, Kedelai, coklat, Galian C (tambang ubi jalar, tanaman
Coklat, kacang hijau, Pasir) , tambang buah-buahan
sayuran emas
Pangan, Penangkapan ikan, Pendapatan,
Pemanfaat
Pendapatan Konsumsi, pendapatan, pemukiman,kandan
an
Pendapatan pangan g ternak
Pemupukan,
Pemakaian bibit pengolahan Terjadinya banjir
Ternak tidak di
Masalah unggul, sarana lahan, yang mendadak,
kandang
transportasi pemupukan, fluktuasi air
pola tanam

4. Pembuatan Bagan Kecenderungan Dan Perubahan


Contoh:
Bagan Kecenderungan dan Perubahan Sektor Tanaman Pangan dan Hortikultura, Perikanan
dan Kehutanan di Kabupaten Bungo Tahun 2013
Kabupaten/Kota Bungo
Tim 1.Maryono, SP Pemandu
2.Kepala BP3K Se kab Bungo Anggota
3.KTNA Kab. Bungo Anggota
4.Kelompok Fungsional BP3K Se Anggota
Kab.Bungo
Satuan: X1000
Jenis Usaha 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 catatan
Tanaman Tanaman Pangan dan
Pangan dan Hortikultura musiman
Hortikultura bergeser karena sebagian
petani beralih ke sektor
musiman
perkebunan hal ini
kemungkinan bisa
menyebabkan
berkurangnya ketersediaan
pangan
Buruh tani Buruh tanu bergeser di
sebabkan karena adanya

5
peningkatan penghasilan
di bidang perkebunan hal
ini menyebabkan
langkanya tenaga kerja di
bidang Tanaman Pangan
dan Hortikultura
Pegawai Pegawai swasta
swasta cenderung meningkat
disebabkan karena adanya
peruhaan swasta yang
menanam modalnya di
kabupaten Bungo
Pegawai Pegawai negeri cenderung
negeri semakin meningkat
dikarenakan adanya
perbaikan ekonomi dan
pendidikan semakin tinggi
Dagang Pedagang dan Penduduk
pendatang semakin
meningkat di karenakan
adanya perbaikan sarana
transportasi dan
Penduduk komunikasi
pendatang

5. Pembuatan Sketsa Kebun


Contoh :

Sketsa Kebun Kabupaten Bungo Tahun 2013


Kabupaten/Kota Bungo
Tim 1.Maryono, SP Pemandu
2.Kepala BP3K Se kab Bungo Anggota
3.KTNA Kab. Bungo Anggota
4.Kelompok Fungsional BP3K Se Anggota
Kab.Bungo
Hasil Analisa Sketsa Kebun Kabupaten Bungo Tahun 2013

Informasi Fisik Informasi Non Fisik


Penggu Informasi Pembinaan Teknologi
Jenis Konservas Pembagia Lembaga
Pola Tanam naan Pendapata yg yang di
Tanaman i Lahan n lahan adat
lahan n diperlukan kembangkan
Pada Sebag Karet, Pada 60 % Pendapat Pengguna Penangana Usaha
umumnya ian kelapa daerah tanaman an dan an sarana n pasca tidak
pola besar sawit, perbukita perkebun kebutuha produksi panen bertentan
tanam tanam padi n perlu an, 30% n rumah sesuai gan
yang di an sawah, adanya lahan tangga di anjuran, dengan
kembangk perkeb palawija tanaman Tanaman penuhi pengatura adat
an untuk unan dan yang Pangan dari n pola istiadat
tanaman dan sayuran, tahan dan usaha tanam, desa
musiman tanam buah- longsor, Hortikultu perkebun jaminan setempat
adalah: an buahan. dan ra an, pasar
padi panga Kusus daerah tanaman tanamn
padi n, buah- aliran pangan pangan
palawija/s hortiku buahan sungai dan dan
ayuran , ltura belum di bisa di hortikultu hortikultur
kusus usahaka kembang ra, 10 % a serta di
tanaman n secara kan pemukim dukung
padi komersia hiajuan an dll usaha
sawah l makanan peternaka
sistim ternak n
tanam sekaligus
sebagian mengura
besar ngi erosi
tidak
beraturan

6
6. Teknik Pembuatan Bagan Peringkat
Contoh :
Hasil analisis Teknik Pembuatan Bagan Peringkat Kabupaten Bungo Tahun 2013

Ketersediaan
teknologi
Jenis Mata Potensi Jumlah
No Skor Hambatan Skor Tanaman skor
Pencaharian Pengembangan Skor
Pangan dan
Hortikultura
1. Tanaman Pangan dan Hortikultura Tanaman Pangan dan Hortikultura
- Padi sawah, Bisa di 3 Pembuatan 2 Teknologi 1 6
kembangkan pada drainase percetakan
daerah rawa sawah
- Padi Gogo Di kembangkan 1 Tenaga kerja 2 Sistem gora 2 5
daerah tegalan
- Hortikultura Daerah tegalan 4 Ternak 1 intensifikasi 2 7
dan pekarangan berkaliaran
- Palawija Daerah tegalan 2 Sumber daya 1 intensifikasi 2 5
dan pekarangan manusia
- Umbi - Daerah tegalan 1 Hama babi 2 intensifikasi 2 5
umbian dan pekarangan

Dari hasil analisa di atas di Kabupaten Bungo berpotensi di kembangkan Usaha Tani :
1. Tanaman hortikultura
2. Padi sawah
3. Padi gogo
4. Palaija
5. Umbi - umbian

7. Pembuatan Bagan Hubungan Kelembagaan/Diagram Venn


Contoh:
Di bawh ini dapat di lihat Bagan Hubungan Kelembagaan di Kabupaten Bungo Tahun
2013.
Kabupaten/Kota Bungo
Tim 1.Maryono, SP Pemandu
2.Kepala BP3K Se kab Bungo Anggota
3.KTNA Kab. Bungo Anggota
4.Kelompok Fungsional BP3K Se Anggota
Kab.Bungo

Bagan Hubungan Kelembagaan/Diagram Venn di Kabupaten Bungo Tahun 2013

PAS KEPALA
AR DESA
Ban
k
GAPO
KTAN
MASYARAKAT

KELOMPOK
TANI PEMUD
A
PPL
7
8. Penyusunan Kalender Musim
Contoh :
Kalender Musiman Kabupaten Bungo Tahun 2013
Kabupaten/Kota Bungo
Tim 1.Maryono, SP Pemandu
2.Kepala BP3K Se kab Bungo Anggota
3.KTNA Kab. Bungo Anggota
4.Kelompok Fungsional BP3K Se Anggota
Kab.Bungo

Bulan
Pola Tanam
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Lahan Irigasi
Padi sawah Padi sawah

gogo Padi

Lahan Kering Hortikultura

Palawija

9. Kajian Mata Pencaharian


Contoh:

Adapun Jenis Kajian yang di laksanakan di Kabupaten Bungo Tahun 2013 adalah
X 500 ribu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jum Ran
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des lah king
Sumber
Pendapatan
Tanaman ** **** **** *** 13 III
Pangan dan
Hortikultura
Idustri *** ** ** ** ** *** *** *** ** ** ** *** 29 I
Makanan
Idustri Jasa ** ** ** ** ** *** *** *** ** ** ** *** 28 II

8
Dst....
Catatan : Nilai didasarkan atas jumlah uang yang dihasilkan perbulan
Ranking diberikan atas dasar jumlah uang yang dihasilkan pertahun
Teknik ini merupakan gabungan antar matriks ranking daengan kalender musim

Identifikasi data sekunder

Pengumpulan dan pengolahan data sekunder adalah proses untuk


mempelajari keadaan Kabupaten Bungo berdasarkan data informasi yang telah ada
dalam bentuk dokumen tertulis yang dibuat oleh pihak tertentu Badan Pelaksana
Penyuluhan Tanaman Pangan dan Hortikultura, Perikanan Dan Kehutanan
Kabupaten Bungo dan Bekerjasama dengan Dinas Instansi Terkait.
Data sekunder diperlukan sebagai dasar dalam memahami kondisi wilayah
dan masyarakatnya dalam rangka mengidentifikasi data/informasi apa yang
diperlukan dalam kegiatan PRA.

Data Monografi dan Potensi

1. Penduduk
Jumlah Jumlah JUMLAH KELUARGA TANI (KK)
No. Nama Penduduk Keluarga Pemelik Pemilik Penggarap Buruh Total
Desa (org) (KK) Tani Lahan lahan Tani
Tidak penggarap
menggarap

2. Tanah
Tanah Darat (Ha) Tanah Sawah irigasi (Ha) Jumlah
No. Nama Tegalan Pekaranga Jumlah Tehnis Tersier Tadah Jumlah Kolam Tambak Tanah
Desa n Tehnis Hujan (Ha) (Ha) Pertania
n

3. Iklim/Curah Hujan
Tahun 200 200 200 200.
No Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
mm Harinya mm Harinya mm Harinya mm Harinya
Bulan
1 Januari
2 Februari
3 Maret
4 April

9
5 Mei
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
10 Oktober
11 November
12 Desember

10
Potensi Agroekosistem

Nama Desa : .
Tahun :

No. Jenis Usahatani Jumlah luas Jumlah KK Rata2 luas Produksi ditingkat Produktivitas
(pada lahan) tanam (Ha) Petani perorang (Ha/org) Kec. (Ton) (Ton/Ha)
1 Lahan Sawah irigasi
a
b
dst
2 Lahan sawah tadah
hujan
a
b
dst
3 Lahan sawah pasang
surut
a
b
dst
4 Lahan Kering
a
b
dst
5 Perairan umum:
Perairan pantai
a
b
Danau
a
b
Sungai
a
b
6 Usaha off farm
a
b
dst

Data kelembagaan
1. Kelembagaan Petani
a. Jumlah Kelembagaan
Jumlah Kelompok Tani
No Nama Desa Jml Kelompok Tani Tani Dewasa Tani Wanita Taruna Tani
Jml Kel. Jml. Angg. Jml Kel. Jml.Angg. Jml Kel. Jml. Angg.

b. Nama Kelompok Tani dan kedudukan


No. Nam Nama Nama Pengurus Jumlah Modal Jenis Luasan
a Kelompo Ketu Wak Sekretari Bendah Anggota Kelomp usaha H eko Pe
Desa k a il s ara ok Tani a r ta
Pokok k
(Utama)

11
c. Nama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Kedudukan

Nama Nama Pengurus Jumlah Modal Jenis Luasan


No Nama Desa Gapoktan Ketua Wakil Sekretaris Bendahara anggota Gapoktan Usaha Tani Ha ekor petak
pokok
(Utama)

2. Kelembagaan Ekonomi Pedesaan

No Nama Jumlah Koperasi Pertanian Bank Unit Desa Kios Lembaga Lumbung
Desa BUUD/KUD diluar KUD (BPR,BRI) Saprotan Swadaya Desa padi/desa
Buah Anggota Buah Anggota (LSD)

Data Usahatani Petani/Kelompoktan

1. FASILITAS USAHATANI PETANI / KELOMPOK TANI


a. Pertanian
Kepemilikan
No Nama Jumlah Huller Hand sprayer Motor/power sprayer Traktor
Desa Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik
petani dinas swasta petani dinas swasta petani dinas swasta petani dinas swasta

b. Ternak
Kepemilikan
No Nama Mesin Tetas Inseminasi Buatan Alat pendingin Kandang
Desa Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik
petani dinas swasta petani dinas swasta petani dinas swasta petani dinas swasta

c. Perkebunan
Kepemilikan
No Nama Jumlah Huller Hand sprayer Motor/power sprayer Traktor
Desa Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik
petani dinas swasta petani dinas swasta petani dinas swasta petani dinas swasta

12
2. PRODUKSI USAHATANI
a. Pertanian
J e n i s L u a Harga rata-
Biaya
T a n a m a n s Produksi rata
produksi Jumlah
Nama rata-rata produksi
No T a n a m T a n a P a n e rata-rata Petani Keterangan
Desa H or t i k u l t Perkebun tiap Ha waktu
a n m n tiap Ha Pelaksana
ur a an (Kw) panen per
pangan (Ha) (Ha) (Rp.)
Kw (Rp.)

b. Ternak
Jenis Ternak
Nama
No. Kerbau Sapi Kambing Domba Ayam Bebek Babi Lain- Keterangan
Desa
(ekor) (ekor) (ekor) (ekor) (ekor) (ekor) (ekor) lain

c. Perkebunan Rakyat
No. Nama Desa Tanaman Tanaman.. Tanaman
Luas Produksi Luas Produksi Luas Produksi
Ha Poho Jumla Satua Ha Poho Jumla Satua Ha Poho Jumla Satuan
n h n n h n n h

d. Hortikultura
No. Nama Desa Tanaman Tanaman.. Tanaman
Luas Produksi Luas Produksi Luas Produksi
Ha Poho Jumla Satua Ha Poho Jumla Satua Ha Poho Jumla Satuan
n h n n h n n h

e. Pemasaran
Lokasi Pemasaran Jenis Produksi yang
No Nama Desa Nama Kelompok
produk dipasarkan

f. Kemitraan
Jenis/bentuk Tahun
No Nama Desa Nama Kelompok Mitra
Kemitraan kemitraan

13
I. ANALISIS DAN PERUMUSAN MASALAH

Analisis PRA tingkat desa dilakukan setelah semua data/informasi diperoleh


melalui teknik/instrumen PRA dan data sekunder. Proses analisis ini dilakukan oleh seluruh
anggota tim adalah sebagai berikut:

Analisis Hasil PRA di Tingkat Kabupaten Bungo Tahun 2013

Matrik Identifikasi Masalah dan Upaya Pemecahannya

Kabupaten : Bungo
Tahun : 2013

Tindakan/Kegiatan yang
No. Masalah Penyebab Masalah Potensi
Dibutuhkan
1 Belum adanya Jaminan Kontiunitas prodak Pendapatan Penguatan Modal
Pasar dan Tingkat belum terjamin dan petani menurun Petani, pengaturan pola
Penerapan teknologi di modal petani dan Rendahnya tanam dan Pelaksanaan
bidang usaha tani terbatas produktifitas sekolah lapang dan
tanaman pangan dan usahatani di demonstrasi di tingkat
hortikultura masih rendah bidang tanaman petani
pangan dan
hotikultura
2 Dst....................................

IV.PENUTUP

14

Anda mungkin juga menyukai