Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

RENCANA KERJA TAHUNAN PENYULUH


WKPP BARONG TONGKOK

NAMA ; SURATNO
WKPP ; KELURAHAN BARONG TONGKOK
TAHUN ; 2016

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN ( BPP )


KECAMATAN BARONG TONGKOK
TAHUN 2015
i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat,
taufik dan hidayahnya, sehingga laporan Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian Lapangan di
WKPP Barong Tongkok ini bisa disusun. Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian Lapangan
merupakan salah satu rencana kegiatan dan tugas seorang penyuluh dalam mengembangkan dan
mengetahui tingkat Keberhasilan suatu program yang telah disusun setahun yang lalu maupun
setahun mendatang.

Tujuan Rencana Kerja Tahunan Penyuluh ini adalah sebagai alat kendali dalam
pelaksanaan evaluasi pencapaian kinerja penyuluh yang bersangkutan, selain itu sebagi indicator
keberhasilan seorang penyuluh pertanian di wkpp yang dibinanya. Pengertian RKTP adalah
jadual yang disusun oleh seorang penyuluh pertanian berdasarkan programa setempat yang
menentukan hal-hal yang harus disiapkan dalam berinteraksi dengan petani sebagai pelaku utama
dan pelaku usaha yang dicapai secara sistematik dan obyektif.

Dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada para ketua kelompok
tani , Ketua Gapoktan, Petinggi dan tokoh Masyarakat yang telah membantu dalam penyusunan
programa sehingga RKTP ini bisa tersusun dengan baik.

Akhirnya kami berharap semoga Rencana Kerja Tahunan Penyuluh ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua terutama masyarakat tani untuk bertani yang lebih baik dan bisa
mensejahterakan para anggotanya.

Barong Tongkok 25 Maret 2015


Penyuluh WKPP

SURATNO
NIP 19660416 200701 1 029
2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………..……....i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................................................ii

PENGESAHAN LAPORAN.............................................................................................................................................iii

BAB, I. PENDAHULUAN................................................................................................................................................1

1..a Latar Belakang……………………………...........................................................................1

BAB II PENGERTIAN TUJUAN DAN PRINSIP…………………………………………….....2

2.1. Pengertian………………………………………………………………….…………………...2

2.2. Tujuan………………………………………………………………………………………..….2

2.3. Prinsip-Prinsip RKTP……………………………………………………..............................2

BAB III TAHAPAN PENYUSUNAN RKTP……………………………..................................3

3.1 Masalah………………………………………………………………………………………….3

3.2 Sasaran…………………………………………………………………………………………..3

3.3 Kegiatan………………………………………………………………………………………..3-4

BAB IV PENYUSUNAN RKTP…………………………………………………………………...5

4,1 Unsur- unsure RKTP……………………………………………………………………………5

4.2, Pembiayaan……………………………………………………………………………………..5

V.PENUTUP……………………………………;…………………………………........................6

5.a Kesimpulan……………………………………………………………………………………...6

5.b. Tindak Lanjut…………………………………………………………………………………6


1

BAB I.
PENDAHULUAN

Latar belakang

Rencana Kerja Tahunan Penyuluh ( RKTP ) adalah suatu rencana tertulis yang dibuat oleh
Penyuluh pertanian untuk suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk kegiatan penyuluh
pertanian.

RKTP merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi penyuluh pertanian yang harus dibuat
oleh seorang penyuluh dua kali dalam satu tahun atau paling kurang sekali dalam setahun.
RKTP yang dibuat oleh seorang penyuluh juga dapat membuat kegiatan dalam Programa BPP
dan Programa penyuluhan kabupaten/ kota.

Dengan berlakunya Undang-undang no 16 Tahun 2006 tentang sistim penyuluh pertanian


perikanan dan Kehutanan (SP3K ) maka RKTP diharapkan dapat menghasilkan kegiatan
penyuluh pertanian spesifik lokalita yang strategis dan mempunyai daya ungkit yang tinggi
terhadap peningkatan produktivitas komoditas unggulan dan pendapaten petani.

Dengan demikian kegiatan-kegiatan yang tercantum dalam RKTP adalah kegiatan yang
mampu merispon kegiatan para pelaku utama dan para pelaku usaha serta memberikan
dukungan terhadap program-program prioritas Dinas/Instansi terkait

Prinsip yang digunakan dalam penyusunan RKTP ini adalah SMART ; Specifik ( khas )
M ; Measurable ( dapat diukur ) A : Actionary ( dapat dikerjakan ) R : Realistic ( realistis ) T ;
Time Frime ( memiliki batas waktu untuk mencapai tujuan ).

Dengan menyusun RKTP maka diharapkan masalah-masalah yang selama ini dirasakan
menghambat dalam hal persiapan, perencanaan dan pelaksanaan program penyuluh pertanian
dapat diatasi sehingga RKTP disusun sebagai acuan bagi para penyuluh dalam hal
menyelenggarakan kegiatan penyuluhan.
2

BAB II

PENGERTIAN TUJUAN DAN PRINSIP

2.1 Pengertian.

Pengertian Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian Lapangan adalah

jadual yang disusun oleh para penyuluh pertanian berdasarkan programa

penyuluhan setempat yang menentukan hal-hal yang harus disiapkan, dalam

berinteraksi dengan petani sebagai pelaku utama dan pelaku usaha.


2.2 Tujuan

Tujuan penyusunan Rencana Kerja Tahunan adalah :

a. Penyuluh Pertanian tiap tahun ( RKT ) dalam bentuk tertulis sebagai dasar

pelaksanaan kegiatan penyuluhan tahun sedang berjalan atau tahun

yang bersangkutan.

b. Menjadi alat Kendali dalam pelaksanaan evaluasi dalam pelaksanaan evaluasi

pencapaian kinerja penyuluh yang bersangkutan.

c. Sbg Indikator keberhasilan seorang penyuluh pertanian..

2.3 PRINSIP- PRINSIP PENYUSUNAN RKTP

Rencana Kerja Tahunan penyuluh pertanian ( RKTPP) adalah jadual yang disusun oleh para
penyuluh pertanian berdasarkan programa penyuluh pertanian setempat. Tujuan penyusunan
RKTPP adalah agar penyuluh pertanian memiliki rencana tahunan dalam bentuk tertulis dan
menjadi alat kendali dalam pelaksanaan evaluasi pencapaian kinerja penyuluh pertanian yang
bersangkutan,

Prinsip yang digunakan dalam perumusan tujuan RKTPP yaitu ‘ SMART ‘ artinya :

S = SPECIFIC ( khas ).

M = MEASURABLE ( dapat diukur )

A = ACTIONARY ( dapat dikerjakan )

R = REALISTIC ( realistis )

T = TIME FRIME ( memiliki batas waktu untuk mencapai tujuan )


3

BAB III

3.1. Masalah

Masalah adalah factor – factor yang menyebabkan belum tercapainya tujuan RKTPP baik yang
bersifat perilaku maupun non perilaku.

3.2. Sasaran

Sasaran dalam RKTPP adalah pelaku utama dan pelaku usaha tingkat desa/kampong/kelurahan.
Penetapan sasaran perlu dilakukan berdasarkan hasil analisis Gender yang dilakukan terhadap
pelaku utama dan pelaku usaha pertanian tingkat rumah tangga petani dan masyarakat pedesaan
pada umumnya.

3.3. Kegiatan

Kegiatan penyuluh pertanian meliputi materi, metode, volume, lokasi, waktu, sumber dana,
penanggung jawab, dan pelaksana.

- Materi dalam RKTPP meliputi informasi teknologi pertanian yang menjadi


pesan bagi sasaran dalam bentuk pedoman petunjuk teknis suatu komoditas tertentu.

- Metode dalam RKTPP berupa kegiatan atau metode penyuluhan yang dapat
memecahkan masalah untuk mencapai tujuan.

- Volume dalam RKTPP adalah jumlah dan frekwensi kegiatan yang akan
dilakukan agar sasaran dapat memahami dan melaksanakan pesan yang disampaikan melalui
kegiatan/metode penyuluhan agar terjadi perubahan perilaku pada sasaran dasar bertempat di
kampong/ kelurahan.
4

- Waktu dalam RKTPP adalah wktu yang diperlukan untuk pelaksanaan


kegiatan yang tercantum dalam RKTPP.

- Sumber Biaya dalam RKTPP menjelaskan jumlah biaya yang dibutuhkan


untuk melaksanakan kegiatan penyuluh yang telah ditetapkan serta sumbernya.

- Penanggung Jawab dalam RKTPP menjelaskan siapa penanggung jawab


pelaksanaan kegiatan penyuluhan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
dapat dengan jelas diminta pertanggung jawabannya.

-Pelaksanaan dalam RKTP menjelaskan siapa yang melaksanakan kegiatan


penyuluhasn tersebut, apakah dilakukan oleh penyuluh didesa/kelurahan itu,
petani, kelompok tani atau pelaku usaha.

- Keterangan dalam RKTPP menjelaskan hal-hal yang perlu dijelaskan tentang


pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan.
5

BAB IV

PENYUSUNAN RKTP

4.1. Unsur-unsur RKTPP

Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian ( RKTPP ) merupakan rencana kegiatan penyuluh
dalam kurun waktu setahun yang dijabarkan dari programa penyuluhan di Pusat, Provinsi,
Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Kelurahan/Kampung.

Rencana Kerja Tahunan Penyuluh pertanian juga merupakan pernyataan tertulus dari
serangkaian kegiatan terukur, realitas, bermanfaat dan dapat dilaksanakan seorang penyuluh
pertanian diwilayah kerjanya masing-masing pada tahun yang berjalan. Rencana Kerja Tahunan
Penyuluh Pertanian ( RKTPP ) tersebut dituangkan dalam bentuk matriks, yang berisi tujuan,
masalah, sasaran, kegiatan/metode, materi, volume, waktu, sumber biaya, pelaksanaan dan
penanggung jawab seperti yang terdapat pada lampiran.

Secara garis besar Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian terdiri dari ;

a. Jadual Kegiatan terdiri dari ; waktu pelaksanaan, Lokasi dan volume kegiatan.

b. Jenis kegiatan yang dilaksanakan pada tugas pokok dan bidang kegiatan penyuluhan serta

programa penyuluhan setempat.

c. Indikator kinerja dari setiap kegiatan. Indikator Kinerja kegiatan digunakan sebagai standar

penilaian keberhasilan penyuluhan bagi pelaku utama dan pelaku usaha serta penggunaan

anggarannya.

d. Hal lain atau bahan yang perlu dipersiapkan dalam rangka memfasilitasi pelaku utama dan

pelaku usaha.

4.2 Pembiayaan

- Pembiayaan penyusunan Programa penyuluhan pertanian desa/Kelurahan, Kecamatan,

Kabupaten/Kota berasal dari APBD Kabupaten/.Kota

- Sumber lain yang syah dan tidak mengikat.


6

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Tolok ukur keberhasilan membangun perilaku profersional petani dalam mengembangkan


usaha agrobisnisnya dapat diukur dari tingkat dinamika para pelakunya ditinjau dari jenis, bentuk,
kualitas serta derajat partisipasinya pada setiap aspek kegiatan dari sistim agrobisnisnya.

Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian adalah rencana yang disusun oleh penyuluh untuk
melaksanakan kegiatan penyuluhan.

5.2. Tindak Lanjut.

Setelah menerapkan pengetahuan ini dalam kegiatan pembelajaran, pasti akan menemuhi
banyak kendala dan permasalahan-permasalahan baru dilapangan. Untuk itu para penyuluh
pertanian harus selalu mengembangkan diri, untuk belajar mengadakan inovasi sehingga
perencanaan dan pelaksanaan serta evaluasi penyuluhan pertanian dapat berjalan dengan baik dan
akhirnya didapatkan hasil yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai