I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan memiliki peran strategis dalam menentukan
keberhasilan pembangunan pertanian di wilayah kerjanya. Sesuai dengan undang-undang nomor
16 tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (SP3K). Salah
satu kebijakan penyuluhan adalah memacu pengembangan kelembagaan penyuluhan, termasuk
didalamnya Balai Penyuluhan Pertanian sebagai penggerak utama kegiatan penyuluhan pertanian
di Kecamatan dan Desa.
Tugas Balai Penyuluahn menurut Pasal 15 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang
SP3K adalah :
1. Menyusun Programa Penyuluhan pada tingkat Kecamatan sejalan sengan programa penyuluhan
Kabupaten/Kota
2. Melaksanakan penyuluhan berdasarkan programa penyuluhan
3. Menyediakan dan menyebarkan informasi teknologi, sarana produksi, pembiayaan dan pasar
4. Memfasilitasi pengembangan kelembagaan dan kemitraan pelaku utama dan pelaku usaha
5. Memfasilitasi peningkatan kapasitas penyuluh PNS, penyuluh swadaya, dan penyuluh swasta
memalui proses pembelajaran secara berkelanjutan dan,
6. Melaksanakan proses pembelajaran melalui percontohan dan pengembangan model usaha tani
bagi pelaku utama dan pelaku usaha.
Pembangunan pertanian merupakan integral dari pembangunan daerah dan pembangunan
nasional. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang kewenangan daerah yang diberikan
oleh pemerintah pusat dalam rangka melaksanakan pembangunan yang sifatnya multi sektoral.
Untuk itu dalam rangka percepatan pembangunan disektor pertanian, maka dipandang perlu
Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) menyusun program atau rencana kerja yang dituangkan dalam
profil BPP yang mencakup penyajian data yang telah diolah secara akurat. Secara khusus profil
BPP alat pendataan yang merupakan kumpulan data multi sektoral yang diharapkan dapat
mengakomodasikan kebutuhan data begi pemanfaatan data desa dalam wilayah binaan BPP.
Adapun system pendataan mengacu secara parsial sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan
dapat menghasilkan profil BPP yang sistematis sesuai dengan kebutuhan.
B. Sejarah Singkat
Pasang surut kegiatan penyuluhan pertanian di Indonesia sejak era Bimas sampai periode
diberlakukannya UU No 16 Tahun 2006 telah menempa penyuluh pertanian untuk terus
mengobarkan semangat juang dan pengabdian kepada bangsa dan negara. Walaupun kebijakan di
bidang penyuluhan terus berganti ganti terutama menyangkut kelembagaan, panggilan jiwa
sebagai penyuluh tetap bergelora dalam setiap jiwa seorang penyuluh. Melalui Peraturan Daerah
tentang Organisasi Perangkat Daerah, Satuan Administrasi Pangkal (Satmingkal) BPP Kecamatan
Bobotsari adalah Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga, setelah sebelumnya bergabung di
Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) dan sebelumnya lagi di Badan
Pelaksanan Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K).
Secara singkat sejarah Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Bobotsari yakni :
Tahun 1947 berdiri BPMD (Balai Pendidikan Masyarakat Desa).
1959-1961 pemerintah mempunyai program intensifikasi dengan mendirikan Padi Sentra
1962 berdiri program demonstrasi massal
1965/1966 program Bimas/Inmas yang bertujuan untuk meningkatkan produksi sekaligus
meningkatkan pendapatan
1968/1969 Bimas Gotong Royong
1970/1971 diciptakan BIMAS yang disempurnakan
1976/1977 dibentuk BPP sebagai base camp PPL pada masa program bantuan NFCEP,
kemudian bantuan NAEP. BPP menempati kantor BPMD. Petugas
1986 SKB Mentan dan Mendagri yang intinya BPP sebagai home base PPL, BPP mempunyai
wilayah kerja (WKBPP) yang meliputi beberapa kecamatan. Pada masa ini BPP Bobotsari
memiliki wilayah tiga kecamatan yakni Kecamatan Bobotsari, Mrebet dan Karangreja.
1991 SKB Mentan dan Mendagri yang intinya BPP tidak lagi sebagai home base PPL. BPP
hanya sebagai kantor saja. Ditiap kecamatan dipilih salah satu penyuluh sebagai coordinator
PPL.
1996 SKB Mentan dan Mendagri yang lebih menegaskan pelaksanaan penyuluhan sub sector
dan kepala daerah sebagai penanggungawab pelaksanaan penyuluhan.
1999 dengan adanya otonomi daerah kegiatan penyuluhan beserta lembaganya tergantung dari
kepala daerah masing-masing.
2006 pemerintah mengeluarkan Undang- Undang Repubblik Indonesia Nomor 16 tahun 2006
tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Pada masa itu di tiap
kecamatan ditunjuk seorang koordinator penyuluh. Pada masa itu kantor BPP Bobotsari
berubah menjadi UPTD II sebagai kepanjangan Dinas Pertanian dan Kehutanan.
2008 di tingkat kabupaten berdiri BP4K (Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan
dan Khutanan), dan di masing kecamatan berdiri BP3K (Balai Penyuluhan Pertanian
Perikanan dan Kehutanan). UPTD tetap ada kepanjangan Dinas Pertanian dan Kehutanan.
Kantor BP3K kecamatan Bobotsari bergabung dengan UPTD II menempati kantor yang ada
sekarang ini.
ejak Januari 2017 hingga sekarang Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Bobotsari kepanjangan
dari Dinas Pertanian.Kabupaten Purbalingga.
C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan profil BPP ini adalah :
1. Memberikan gambaran tentang Balai Penyuluhan Pertanian secara lengkap baik dari segi
sistem pelayanan , manajemen, fisik, program dan sebagainya.
2. Menyediakan data yang akurat sebagai bahan evaluasi pelaksanaan pembangunan pertanian.
3. Menunjang pelaksanaan otonomi daerah khususnya dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan
di sector pertanian.
4. Mendukung terwujudnya transparansi dalam pelaksanaan/pengelolaan kegiatan di sector
pertanian.
E. Isu Strategis
Beberapa isu strategis pembangunan pertanian disikapi oleh BPP Kecamatan Bobotsari:
1. Peningkatan produski dan produktivitas padi untuk mewujudkan swasembada berkelanjutan.
2. Pengembangan padi organik yang sehat dan ramah lingkungan.
3. Peningkatan produsi ternak dan Sapi Induk Wajib Bunting (SIWAB).
4. Penggunaan Alsintan
5. Menjadikan BPP sebagai simpul koordinasi kegiatan pembangunan pertanian.
6. Memantapkan Kecamatan Bobotsari sebagai lumbung pangan di Purbalingga.
Berdasarkan hal hal tersebut di atas, BPP Kecamatan Bobotsari menetapkan program
unggulan sebagai berikut :
1. Mendukung peningkatan produksi 7 (tujuh) komoditas strategis nasional yaitu Padi, Jagung,
Kedelai, Cabai, Bawang Merah, Daging dan Gula (tebu).
2. Penerapan sistem tanam Jajar Legowo 2 : 1 dan 4 : 1
3. Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP PTT).
4. Peningkatan produksi beras organik dengan meningkatkan jumlah petani dan luas tanam padi
organik.
5. Peningkatan kapasitas kelembagaan tani sebagai penggerak dan pelaksana pembangunan
pertanian
6. Penggunan Alat Mesin Pertanian (Mekanisasi Pertanian) sebagai upaya meningkatkan efisiensi
usaha tani
II. KEADAAN UMUM WILAYAH
Kegiatan-kegiatan pembinaan kepada pelaku utama dan pelaku usaha akan terus dilakukan
sesuai dengan tuntutan keadaan dan tuntutan jaman.
B. Keadaan Wilayah
1. Batas-Batas Wilayah
Wilayah BPP Kecamatan Bobotsari meliputi 1 kecamatan yaitu Kecamatan Bobotsari
yang merupakan salah satu dari 18 kecamatan di bawah administratif Kabupaten Purbalingga.
Batas-batas wilayah BPP Kecamatan Bobotsari adalah sebagai berikut:
Sebelah utara = Kecamatan Karangreja
Sebelah timur = Kecamatan Karanganyar
Sebelah Selatan = Kecamatan Mrebet
Sebelah barat = Kecamatan Mrebet.
2. Luas Wilayah
Luas wilayah BPP Kecamatan Bobotsari totalnya adalah 3.228,00 Ha, dengan rincian
berupa sawah, tegalan, pekarangan dan pemanfaatan lainnya tertera pada Tabel 1
Tabel 1. Luas Wilayah Berdasarkan Penggunaan
Luas lahan sawah ( ha ) Peka
Tegal / Kola Lain Luas
Irigasi Tada ranga
Kecamata Juml kebun m nya Total
Tehni ½ Seder h n
n ah ( ha ) (ha) ( ha ) ( ha )
s tehnis hana hujan ( ha )
496,0 294,7 432,6 1.286,0 1.002,5 483,6 174,5 281,2 3.228,0
62,54
Bobotsari 4 6 7 0 7 7 4 2 0
Sumber : BPP Kecamatan Bobotsari tahun 2017
Kelas
No Nama poktan Desa Nama Ketua
Kelompok
1 2 3 4 5
Leman
1 Sri Wijaya Banjarsari Lanjut
Solemi
2 Sri Utami Banjarsari Darwan Hb Lanjut
Slamet
3 Sri Dadi Banjarsari Pemula
Kusnandar
Iwan
4 Sri Rejeki Banjarsari Pemula
Yulianto
5 Sri Mukti Karangmalang Karsono Madya
6 Sri Murni Karangmalang Djumadi Es Pemula
7 Sri Mulya Karangmalang Taryono Lanjut
8 Sri Rejeki Karangmalang Syamsul Hadi Madya
9 Muda Maju Sejahtera Karangmalang Dedi Gundi Pemula
10 Srikandi (KWT) Karangmalang Suwarti Pemula
11 Sri Lestari Bobotsari Ngudiono Pemula
12 Sri Rejeki Bobotsari Jimy Kalimi Madya
13 Tirta Kencana Gandasuli Hudoyo Lanjut
14 Panca Tirta Gandasuli Chudori Lanjut
15 Sido Waras Palumbungan Supardi Lanjut
Agung
16 Sri Peni Karangtalun Madya
Priharyanto
17 Ngudi Rahayu Karangtalun Ahmad Laeli Lanjut
18 Mugi Rahayu Karangtalun Sapari Lanjut
19 Sri Unggul Dagan Dachlan Madya
20 Sri Rejeki Dagan Sutarjo Lanjut
21 Sri Rahayu Dagan Sumitro Lanjut
22 Sri Lestari Dagan Suparjo Madya
23 Sri Mujan Dagan Jaenudin Madya
24 Tlagasari Tlagayasa Suparno Lanjut
25 Tirta Rukun Dadi Tlagayasa Rasmadi Lanjut
26 Tunas mawar (KWT) Tlagayasa Muflikhah Pemula
Tegal Makmur
27 Tlagayasa Karyono Pemula
(BUN)
28 Makam Dawa Talagening Rudi Lanjut
29 Trisno Maju Talagening Kasto Lanjut
30 Srikandi (KWT) Talagening Dartini Pemula
31 Menda Utama Talagening Warsiyam Pemula
Talagening Setyo Pemula
32 Barokah
Hartono
33 Tri Mulya Talagening Sumarto Pemula
M.A.
34 Mulya Limbasari Lanjut
Nawawi
35 Blimbing Limbasari Suprijadi Lanjut
36 Layur Limbasari Suroso Lanjut
M.A.
37 Sri Dadi Limbasari Pemula
Nawawi
Palumbungan
38 Sri Mumpuni Solikhun Lanjut
Wetan
39 Sri Rahayu Pakuncen Abdul Gofur Lanjut
40 Mardi Rahayu Pakuncen Suhardi Sabar Lanjut
41 Mardi Basuki Pakuncen Kusno Lanjut
Toto Mukti
42 Bangkit Lestari Pakuncen Pemula
W
43 Dewi Sri I Gunungkarang Supardi Pemula
44 Dewi Sri II Gunungkarang Sugiman Lanjut
Gunungkarang Endro
45 Sida Maju Pemula
Susanto
46 Mugi Mulya Gunungkarang Warsito Pemula
47 Maju Makmur Gunungkarang Suryato Pemula
48 Sekar Sari Karangduren Hasanudin Lanjut
49 Sri Banda Karangduren Suwarso Lanjut
50 Rukun Bebrayan Karangduren Puji Riyadi Pemula
51 Sida Mulya Karangduren Suwarto Pemula
49 Ngudi Raharjo Majapura R. Darmo W. Lanjut
50 Ngudi Mulya Majapura Sahudi Lanjut
51 Ngudi Makmur Majapura Rubiyanto Lanjut
49 Ngudi Lestari Majapura Miswo Pemula
Wanita Mandiri Siti
50 Majapura Pemula
(KWT) Nurhamah
Amin
51 Rojo Koyo Majapura Pemula
Kurniawan
Taufiq
52 Sida Mukti Kalapacung Pemula
Hidayat
53 Bhakti Tani Kalapacung Begya Pemula
54 Sri Makarti Kalapacung Soewendi Pemula
Ummu
55 Mugi Lestari Kalapacung Pemula
Nasifah
56 Minda Sari Kalapacung Sambini Pemula
Tabel 8. Data Gapoktan di Wilayah BPP Kecamatan Bobotsari
Jumlah
No Nama Gapoktan Ketua Desa
kelompok
1 Sri Rahayu Nasir Banjarsari 5
2 Sri Rejeki Soetanto Bobotsari 2
3 Margi Utami Dachlan Dagan 6
4 Tirta Kusuma Hm Sidiq Gandasuli 2
5 Sri Rejeki Supardi Gunungkarang 3
6 Rukun Tani S. Diman Kalapacung 5
7 Bina Karya Mandiri Kastori Karangduren 3
8 Mekar Sari Rumadi Karangmalang 6
9 Tani Mukti Rodjati Karangtalun 3
M.A.
10 Sri Dadi Limbasari 6
Nawawi
11 Ngudi Santosa Rosyid Ys Majapura 5
12 Tani Makmur Kusno Pakuncen 3
13 Maju Mulia Bajuri Palumbungan 3
Palumbungan
14 Sri Makmur Sarwono 4
Wetan
15 Maju Makmur Toto Kastono Talagening 4
16 Sabdaita Suparno Tlagayasa 3
Sumber : BPP Kecamatan Bobotsari tahun 2017
Tabel 12. Data Alat dan Mesin Pertanian tingkat Kelompok Tani
Kondisi
No Jenis Prasarana Jumlah
Baik Rusak
1. Hand Sprayer 5 5 -
2. Pompa Air 13 13 -
3. Combine Harvester 1 1 -
4. Cultivator 2 2 -
5. Traktor 31 29 2
6. Power Threser 23 23 -
Sumber : BPP Kecamatan Bobotsari tahun 2017
3. Lembaga Permodalan
Lembaga permodalan yang berada di Kecamatan Bobotsari mendukung sektor pertanian
melalui kredit yang diberikan kepada petani sebagai modal usaha tani. Data lembaga permodalan
yang ada di BPP Kecamatan Bobotsari dapat dilihat pada Tabel 12.
KISNO, S.P
NIP. 19611002 198303 1 005
PROFIL BPP PARE
I. PENDAHULUAN
Keberhasilan dan kinerja Penyuluh di BPP dapat diukur melalui 9 (sembilan) indikator
kinerja Penyuluh, yaitu :
1. Tersusunnya programa penyuluhan pertanian di BPP sesuai dengan kebutuhan petani.
2. Tersusunnya rencana kerja tahunan penyuluhan diwilayah kerja masing masing
Penyuluh Pertanian.
3. Tersedianya data peta wilayah pengembangan teknologi spesifik
lokasi sesuaidengan pewilayahan komoditas unggulan.
4. Terdiseminasinya informasi teknologi pertanian secara merata sesuai
kebutuhan petani.
5. Tumbuh kembangnya keberdayaan dan kemandirian petani, kelompoktani,
kelompok usaha/asosiasi dan usaha formal (koperasi dan usaha formal lainnya)
6. Terwujudnya kemitraan usaha yang saling menguntungkan
antara petanidengan pengusaha.
7. Terwujudnya akses petani ke lembaga keuangan, informasi sarana produksi
pertanian dan pemasaran.
8. Meningkatnya produktifitas agribisnis komoditas unggulan di masing-masing
wilayah kerja.
9. Meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan petani di masing-masing wilayah.
Pendidikan :
- SMA
- S-1 Program Pemuliaan Tanaman
Pengalaman :
Usahatani hortikultura sayuran
Pendidikan : SMP
Pengalaman :
- Usahatani padi, jagung.
Usahatani ternak bebek potong.
3. Kelembagaan Petani
a. Jumlah dan Klas Kelompok Tani
NO. N.I.K. NAMA KELTAN KETUA ALAMAT KLAS
DUSUN DESA /KELR.
1. 140101 Sari Mulyo Mudakir Pulosari Kel. Pare L
2. 140102 Langgeng Salamun Semanding Kel. Pare P
3. 140103 Budi Luhur H. Arif Pare Kel. Pare L
4. 140201 Sumber Pancur Ridwan Parerejo Gedangsewu L
5. 140202 Sido Mukti Rifa’i Talun Gedangsewu L
6. 140203 Sejahtera Sugiono Parerejo Gedangsewu L
7. 140204 Sido Makmur M. Marjuki Gdsw Tmr Gedangsewu L
8. 140205 Mukti Sejati Agus Khayat Gdsw Brt Gedangsewu P
9. 140301 Sido Maju A. Sahal Smding Etan Tertek L
10. 140302 Sido Rukun Wardan Jombangan Tertek L
11. 140303 Sido Makmur Zainus Sulton Tertek Tertek L
12. 140304 Bahagia A. Rozikin Smding Kulon Tertek P
13. 140401 Pasir Subur I Adi Wasono Sidorejo Sidorejo P
14. 140402 Pasir Subur II Mintoharjo Purwoharjo Sidorejo P
15. 140403 Pasir Subur III Adi Kuncoro Kertoharjo Sidorejo P
16. 140501 Sari Bumi Bonaji Mangunrejo Tulungrejo L
17. 140502 Dewi Sri Kusen Puji Puhrejo Tulungrejo L
18. 140503 Subur Makmur Sukardi Tegalsari Tulungrejo L
19. 140504 Karya Bakti Sutrisno Mulyoasri Tulungrejo M
20. 140505 Sejahtera I Eko Sudarto Tulungrejo Tulungrejo L
21. 140601 Tani Makmur I Supeno Pelem Pelem L
22. 140602 Tani Makmur II Sunyoto Pelem Pelem L
23. 140603 Tani Maju I Poniran Cangkring Pelem L
24. 140604 Tani Maju II Suhartono Tempuran Pelem M
25. 140605 Tani Mulyo H. Supriadi Singgahan Pelem U
26. 140701 Tawangsari Lasmidi Tawang Sumberbendo L
27. 140702 Randu Alas Mardoko Sbrbendo Sumberbendo L
28. 140703 Lestari Ibnu Jatmiko Sumberjo Sumberbendo L
29. 140801 Rukun Mulyo Basuni Rejosari Darungan M
30. 140802 Margo Mulyo Nasrulloh Darungan Darungan M
31. 140803 Asri Asmaji Wonoasri Darungan P
32. 140804 Sukamaju Suwadji Templek Darungan L
33. 140901 Rukun Tani H. M.Chakim Bendo Lor Bendo L
34. 140902 Subur Poniman Buluampal Bendo P
35. 140903 Tani Rukun Mukhlison Mojolegi Bendo M
36. 140904 Tani Maju H.M.Puguh Bendo kidul Bendo P
37. 140905 Tani Jaya Solikin Mojoduwur Bendo M
38. 141001 Bahagia Wakijan Suwaluh Sambirejo L
39. 141002 Tani Sejati Sutanto Wonosari Sambirejo L
40. 141003 Suka Usaha Subiyanto Sambirejo Sambirejo M
41. 141004 Sido Makmur Djamingin Bulusoban Sambirejo P
42. 141005 Harapan Jaya Djahuri Nambakan Sambirejo P
Keterangan :
Kelas Pemula ( P ) : 11 Keltan
Kelas Lanjut ( L ) : 23 Keltan
Kelas Madya ( M) : 7 Keltan
Kelas Utama ( U ) : 1 Keltan
Jumlah : 42 Keltan
b. Kelompok Wanita Tani ( KWT )
No N.I.K. Nama KWT Ketua Desa / Kel. Klas Keterangan
1. 140104 Puspita Sari B. Kodiran Pare P
2. 140206 Sekar Sari B.Endang Gedangsewu P
Sulistyowati
3. 140305 Sinar B. Sulastri Tertek P
Gemilang
4. 140404 Sekar Tani B. Legiyem Sidorejo P
5. 140506 Sri Rejeki Dra. Widyastuti Tulungrejo P
6. 140606 Tani Mulyo Nurkayati Pelem P
7. 140704 Melati Suparti Sumberbendo P
8. 140805 Harum Melati Nurkamila Darungan P
9. 140906 Mawar B. Lilik Fakhruziah Bendo P
10. 141006 Putri Bahagia B. Puryani Sambirejo P
VI. PENUTUP
BPP Pare merupakan lembaga pemerintah bertugas dan bertanggung jawab dalampenyelenggaran
penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan dapat terlaksana dengan baik sangat diperlukan
adanya perencanaan kegiatan penyuluhan secara matang, mantap dan terkoordinasi sehingga mampu
memberikan alternatif bagi pelaku utama dan pelaku usaha untuk lebih meningkatkan dan
mengembangkan kemampuan profesionalisme dibidangnya masing-masing. Disamping itu juga
diperlukan dukungan fasilitas, sarana prasarana yangcukup memadai sesuai perkembangan zaman, serta
adanya suatu koordinasi, kerjasama dan singkronisasi antara kelompok tani dengan lembaga pelayanan
maupun lembaga pengaturan.
profil BPP simou
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME, karena atas karuniaNYA sehingga kami dapat
menyelesaikan penulisan buku ini.
Profil Balai Pelaksana Penyuluhan (BPP) Simou Kecamatan Labuan ini disusun dengan maksud untuk
memberikan gambaran sekaligus informasi mengenai jati diri BPP. Simou yang didalamnya memuat berbagai
informasi tentang kedudukan, peranan kelembagaan penyuluhan di BPP, kelembagaan kelompok tani, data
potensi, produksi, program-program penyuluhan yang dilaksanakan serta upaya pengembanganya.
Melelui kesempatan ini, perkenankan kami mengucapkan Terima Kasih kepada :
1. Bapak Hari Soetjahyo, S.Pt selaku Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian,Perikanan dan Kehutanan
(BP4K) Kabupaten Donggala.
2. Andi Syofyansyah, S.Sos. M.Ap selaku Camat Labuan.
3. Bapak Anton. L selaku ketua KTNA Kecamatan Labuan.
4. Seluruh Penyuluh Pertanian BPP. Simou.
5. Serta semua pihak yang telah membantu penulisan buku ini yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Sangat disadari bahwa buku ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga sudah barang tentu belum
bisa memberikan informasi secara lengkap dan menyeluruh mengenai BPP. Simou. Untuk itu kritik dan saran
sangat kami harapkan demi perbaikan serta penyempurnaan dimasa yang akan datang.
Namun dengan segala kekurangan tersebut, semoga buku ini dapat memberikan informasi dan gambaran
tentang BPP. Simou. Dan berguna bagi kami dan semua pihak yang membutuhkan.
ENDANG SUTRISNA, SP
Nip : 19590430 198102 1003
DAFTAR ISI
Uraian Halaman
KATA i
PENGANTAR............................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................. 1
I. PENDAHULUAN................................................................. 1
1. Latar belakang................................................................. 1
2. Tujuan............................................................................. 2
II. KEADAAN UMUM WILAYAH......................................... 2
A. Potensi Sumber Daya Alam............................................ 2
1. Batas Wilayah.......................................................... 2
2. Topografi dan bentang lahan................................... 2
3. Kondisi geografis..................................................... 3
4. Karakteristik tanah dan iklim................................... 3
5. Luas lahan menurut ekosistem................................. 3
6. Luas tanah menurut penggunaan............................. 4
7. Luas tanah menurut komoditas utama..................... 4
B. Potensi Sumber Daya Manusia....................................... 4
1. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin................. 5
2. Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan......... 5
3. Jumlah penduduk menurut jenis pekerjaan............... 6
C. Kelembagaan................................................................... 6
1. Kelembagaan penyuluh pertanian............................. 9
2. Kelembagaan petani.................................................. 13
3. Kelembagaan pendukung pertanian.......................... 15
D. Kegiatan –kegiatan BPP.tahun 2013............................... 16
III. PENUTUP..............................................................................
DAFTAR TABEL
Uraian Halaman
Tabel 1 : Topografie dan bentang 2
lahan..................................................... 2
Tabel 2: Kondisi 3
geografis......................................................................... 3
Tabel 3: Karakteristik lahan dan 3
iklim....................................................... 4
Tabel 4: Luas lahan menurut 5
ekosistem..................................................... 5
Tabel 5: Luas lahan menurut 6
penggunaan................................................. 6
Tabel 6: Luas lahan menurut komoditas 7
utama.......................................... 9
Tabel 7: Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan golongan 9
umur.... 10
Tabel 8: Jumlah penduduk menurut tingkat 10
pendidikan............................ 12
Tabel 9: Jumlah petani berdasarkan status kepemilikan 13
lahan.................. 14
Tabel 10: Jumlah petani berdasarkan jenis
usahatani..........................
Tabel 11: Struktur organisasi
fungsional.............................................
Tabel 12. Daftar infentaris kantor BPP.
Simou..................................
Tabel 13:Nama dan kedudukan poktan serta komoditas
utama..........
Tabel 14:Nama kelompok, luas lahan serta jumlah
anggota................
Tabel 15: Jumlah Kelembagaan pendukung
pertanian........................
Tabel 16:Kondisi sarana,prasarana dan jumlah alat
pertanian.............
Tabel 17: Jumlah Kelembagaan pendukung
pertanian........................
Tabel 18:Kondisi sarana,prasarana dan jumlah alat
pertanian.............
DAFTAR LAMPIRAN
1. Peta Wilayah Kerja BPP. Simou Kecamatan Labuan
2. Data Kepegawaian BPP. Simou tahun 2013
3. Data kelompok tani tahun 2013
I. PENDAHULUAN
1. Latar belakang.
Pembangunan sektor pertanian, perikanan dan perkebuanan adalah merupakan bagian yang integral dari
pembangunan pertanian Nasional, khusunya untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan yang stabil
sepanjang masa bagi seluruh rakyat Indonesia.
Untuk mencapai kondisi tersebut, dibutuhkan perencanaan, pelaksanaan, pembiayaan, evaluasi dan
monitoring yang sistematis didukung oleh kelembagaan yang kuat, pelaksana/aparat yang cakap, penuh dedikasi
yang tinggi dengan koordinasi yang baik dan sinergis dalam pelaksanaan seluruh program dari kelembagaan
pusat hingga daerah.
Kelembagaan penyuluhan pertanian ditingkat Kecamatan (BPP), dituntut untuk dapat berperan aktif
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam memediasi terdesiminasinya informasi teknologi
pertanian, kebijakan dan program dari sumber informasi yang berkompeten kepada penerima manfaat yaitu
pelaku utama dan pelaku usaha di tingkat Kecamatan.
Sangat disadari bahwa tugas tersebut tidaklah mudah untuk dilaksanakan, terlebih jika tidak dibarengi
dengan kekompakan oleh tim penyuluh pertanian yang ada, tersedianya sarana dan prasarana pendukung,
termasuk peran serta dari semua pelaku utama dan pelaku usaha serta dukungan dari pihak-pihak terkait laniya.
Balai Pelaksana Penyuluhan (BPP) Simou Kecamatan Labuan, merupakan 1 dari 15 BPP yang ada di
Wilayah Kerja Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Dongala,
yang mempunyai tugas pokok dan fungsi yang tidak berbeda dengan BPP.di Kabupaten Donggala lainya, yaitu
sebagai lembaga sumber informasi teknologi pertanian dan info agribisnis kepada pelaku utama dan pelaku
usaha ditingkat Kecamatan Labuan yang didukung dengan para penyuluh pertanian sebagai mitra kerja
sekaligus pembawa informasi yang dibutuhkan oleh pelaku utama dan pelaku usaha sehingga dengan demikian
diharapkan akan terwujud pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang dinamis dan sinergis untuk mencapai tujuan
pembangunan pertanian yang diinginkan dengan baik.
2. Tujuan.
Dalam rangka memberikan informasi tentang peranan, tugas pokok dan fungsi BPP sekaligus merupakan
bentuk informasi jatidiri kepada semua pihak, maka dengan uraian yang tertuang dalam buku profil BPP.
Simou ini diharapkan dapat memberikan informasi secukupnya sehingga dalam pelaksanaan tugasnya bisa
mendapat dukungan khusunya dari pihak-pihak terkait ditingkat Kecamatan yang pada akhirnya akan terwujud
persepsi yang positif akan manfaat keberadaannya dari masyarakat utamanya seluruh pelaku utama dan pelaku
usaha di Wilayah Kerja Balai Pelaksana Penyuluhan (BPP). Simou Kecamatan Labuan pada saat ini dan masa-
masa yang akan datang.
3. Kondisi geografis.
Kondisi geografis digambarkan dengan posisi letak,ketinggian dari permukaan laut dan curah hujan
rata-rata per tahun, sebagai berikut:
Tabel 2: Kondisi geografis.
No Uraian Keterangan
1 Ketinggaian dari permukaan laut. 0-750 dpl
2 Curah hujan rata-rata. 1.600 mm/thn
3 Letak. 10 LU,1190 BT
Waktu/jarak tempuh dari;
- Ibu Kota Kabupaten 1,5 jam, 70 km
- Ibu Kota Provinsi 45 menit, 30 km
Sumber : Data primer terolah tahun 2013.
(ha,ekor) (ha)
1 Tanaman pangan:
- Padi sawah 287 150
- Palawija 338 286,25
- Hortikultura/Sayuran 85 62,50
Jumlah 710 498,75
2 Tanaman perkebunan:
- Kelapa 912,9 873,75
- Kakao 456,45 358,25
- Cengkeh 5,5 3,90
- Kopi 2,7 2
- Vanili - -
- Lada - -
Jumlah 1.377,5 1.237,90
3 Peternakan:
- Ternak besar - 792
- Ternak kecil - 729
- Unggas - 14.622
Jumlah - -
4 Perikanan:
- Kolam - -
- Tambak - -
- Perikanan tangkap - -
Jumlah - -
Sumber : Data primer terolah tahun 2013.
C. Potensi Kelembagaan.
1. Kelembagaan Penyuluh pertanian.
a. Struktur organisasi fungsional.
BPP. Simou Kecamatan Labuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya di koordinir
oleh seorang koordinator sekaligus sebagai Kepala BPP. yaitu Bapak Endang Sutrisna, SP
dengan dibantu satu orang sebagai Petugas Supervisi Monitoring dan Evaluasi (SME) dan satu
orang Petugas TU/PUMK serta dua orang sebagai staf TU dan Petugas Pengelola Kebun, untuk
lebih jelasnya susunan organisasi fungsional BPP. Simou dapat dilihat pada tabel berikut;
c. Pemanfaatan lahan.
Balai Pelaksana Penyuluhan (BPP) Simou Kecamatan Labuan juga di lengkapi dengan lahan
seluas± 0,50 ha yang digunakan sebagai media uji teknologi pertanian, kaji terap dan
demonstrasi percontohan, berikut adalah potret pemanfaatan lahan tersebut dengan komoditas
palawija dan hortikultura yang sedang dilakukan;
d. Daftar infentaris kantor.
Barang atau fasilitas infentaris kantor berupa barang yang tak bergerak seperti meja, kursi,
lemari dan kendaraan roda dua adalah seperti terlihat pada tabel berikut;
Tabel 12. Daftar infentaris kantor BPP. Simou.
No Jenis/Nama Jumlah Keterangan
Barang Infentaris (Ha,Buah, / Kondisi
Unit)
1 Tanah 2 Di manfaatkan
2 Dinas Rumah 2 Rusak
3 Kendaraan roda dua 2 Baik
4 Meja 1 biro - -
5 Meja ½ biro 3 Baik
6 Meja Pertemuan 4 Baik
7 Kursi kayu 4 Baik
8 Kursi besi 8 Baik
9 Kursi plastik 12 Baik
10 Lemari 2 Baik
11 Laptop 1 Baik
12 Mesin ketik 1 Baik
13 warless 2 1 rusak
14 Fileng cabinet 2 Baik
15 Jam dinding 1 Baik
16 Gorden 2 Baik
Timbangan 1 Baik
Jumlah
Sumber : Data primer terolah tahun 2013.
2. Kelembagaan Petani/Nelayan.
Kelembagaan petani berupa Kelompok tani/Kelompok Wanita tani sebanyak 68 kelompok,
Gabungan Kelompok tani (Gapoktan) sebanyak 6 kelompok dan Asosiasi khusunya pada usahatani
bawang merah sebanyak 1 kelompok, sedangkan jumlah kelompok tani berdasarkan kelas
kemampuan kelompok dan jenis kelompok adalah sebagai berikut;
a. Jumlah kelompok tani berdasarkan kelas kemampuan kelompok.
Kelas kemampuan kelompok terdiri dari Kelas Pemula, Lanjut dan Kelas Madia serta Kelas
Utama, yang masing-masing dapat dilihat pada tabel berikut;
Tabel 13: Jumlah kelompok tani berdasarkan kelas kemampuan.
No Kelas Kemampuan Jumlah Keterangan
Kelompok Kelompok
1 Kelompok Pemula 12
2 Kelompok Lanjut 49
3 Kelompok Madia 10
4 Kelompok Utama -
Jumlah 71
Sumber : Data primer terolah tahun 2013.
Bersambung....
No Desa/Wibi Nama Komoditas
Kelompok utama
4 Labuan Lumbubaka
1. Tolampakaya Tanaman pangan
2. Tokonggolo 1 Tanaman pangan
3. Tokonggolo 2 Perkebunan
4. Cemara Hortikultura
5. Cempaka Hortikultura
6. Melati Pengolahan hasil
7. Seruni Pengolahan hasil
5 Labuan Panimba 1. Sadar Tanaman pangan
2. Kartika Jaya Tanaman pangan
3. Beringin Jaya Tanaman pangan
4. Serumpun Hrtikultura
5. Bougenvil Pengolahan hasil
6. Mawar Pengolahan hasil
7. Kasosoka Jaya Tanaman pangan
8. Teratai Pengolahan hasil
9. Bulu Antoli Hortikultura
Tabel 16:Nama dan Ketua kelompok, luas lahan serta jumlah anggota.
Desa / Wibi Nama Jumlah Luas
Kelompok tani Ketua Anggota lahan
(org) (ha)
Labuan Induk 1. Talise Gimba 1 Kasmudin 16 16,50
2. Talise Gimba 2 Daeng Mambani 14 14
3. Talise Gimba 3 M. Taofik 13 13
4. Talise Gimba 4 Ramadhan 15 17
5. Tunas Bakti Abd. Hamid 25 13,50
6. Melati Ni aini 30 16,50
7. Dahlia Nur Fatma 25 16
8. Burung Laut Basri 18 18
9. Katuvua Ambo Tang 14 20,50
10. Nosimpotove Suhandi 18 19
11. Belo Singgani Moh. Taufik 30 23,25
Bersambung.......
PENUTUP
Salahsatu tujuan pembuatan profil Balai Pelaksana Penyuluhan (BPP) Simou seperti yang telah
dikemukakan didepan adalah untuk memberikan gambaran tentang peran dan fungsi serta tugas pokoknya
terhadap pembangunan pertanian khusunya penyuluhan pertanian di Kecamatan Labuan, sekaligus sebagai
bahan informasi kepada pihak-pihak terkait tentang potensi wilayah yang dimiliki, dengan segala kekurangan
dan ketidaksempurnaan dalam penulisan profil ini kami mengharapkan saran dan keritik sebagai bahan
perbaikan dalam penyusunan profil Balai Pelaksana Penyuluhan (BPP) Simou yang akan datang.
Semoga informasi yang sangat sederhan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan kita semua.
Demikian profil Balai Pelaksana Penyuluhan (BPP) Simou tahun 2013 yang dapat kami sampaikan, dengan
ENDANG SUTRISNA, SP
Nip: 19590430 198102 1003
PETA KECAMATAN LABUAN
Kungguma Harapan
Lumbubaka
58 14