Anda di halaman 1dari 37

Profil BPP Kecamatan Bobotsari

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan memiliki peran strategis dalam menentukan
keberhasilan pembangunan pertanian di wilayah kerjanya. Sesuai dengan undang-undang nomor
16 tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (SP3K). Salah
satu kebijakan penyuluhan adalah memacu pengembangan kelembagaan penyuluhan, termasuk
didalamnya Balai Penyuluhan Pertanian sebagai penggerak utama kegiatan penyuluhan pertanian
di Kecamatan dan Desa.
Tugas Balai Penyuluahn menurut Pasal 15 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang
SP3K adalah :
1. Menyusun Programa Penyuluhan pada tingkat Kecamatan sejalan sengan programa penyuluhan
Kabupaten/Kota
2. Melaksanakan penyuluhan berdasarkan programa penyuluhan
3. Menyediakan dan menyebarkan informasi teknologi, sarana produksi, pembiayaan dan pasar
4. Memfasilitasi pengembangan kelembagaan dan kemitraan pelaku utama dan pelaku usaha
5. Memfasilitasi peningkatan kapasitas penyuluh PNS, penyuluh swadaya, dan penyuluh swasta
memalui proses pembelajaran secara berkelanjutan dan,
6. Melaksanakan proses pembelajaran melalui percontohan dan pengembangan model usaha tani
bagi pelaku utama dan pelaku usaha.
Pembangunan pertanian merupakan integral dari pembangunan daerah dan pembangunan
nasional. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang kewenangan daerah yang diberikan
oleh pemerintah pusat dalam rangka melaksanakan pembangunan yang sifatnya multi sektoral.
Untuk itu dalam rangka percepatan pembangunan disektor pertanian, maka dipandang perlu
Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) menyusun program atau rencana kerja yang dituangkan dalam
profil BPP yang mencakup penyajian data yang telah diolah secara akurat. Secara khusus profil
BPP alat pendataan yang merupakan kumpulan data multi sektoral yang diharapkan dapat
mengakomodasikan kebutuhan data begi pemanfaatan data desa dalam wilayah binaan BPP.
Adapun system pendataan mengacu secara parsial sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan
dapat menghasilkan profil BPP yang sistematis sesuai dengan kebutuhan.

B. Sejarah Singkat
Pasang surut kegiatan penyuluhan pertanian di Indonesia sejak era Bimas sampai periode
diberlakukannya UU No 16 Tahun 2006 telah menempa penyuluh pertanian untuk terus
mengobarkan semangat juang dan pengabdian kepada bangsa dan negara. Walaupun kebijakan di
bidang penyuluhan terus berganti ganti terutama menyangkut kelembagaan, panggilan jiwa
sebagai penyuluh tetap bergelora dalam setiap jiwa seorang penyuluh. Melalui Peraturan Daerah
tentang Organisasi Perangkat Daerah, Satuan Administrasi Pangkal (Satmingkal) BPP Kecamatan
Bobotsari adalah Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga, setelah sebelumnya bergabung di
Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) dan sebelumnya lagi di Badan
Pelaksanan Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K).
Secara singkat sejarah Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Bobotsari yakni :
 Tahun 1947 berdiri BPMD (Balai Pendidikan Masyarakat Desa).
 1959-1961 pemerintah mempunyai program intensifikasi dengan mendirikan Padi Sentra
 1962 berdiri program demonstrasi massal
 1965/1966 program Bimas/Inmas yang bertujuan untuk meningkatkan produksi sekaligus
meningkatkan pendapatan
 1968/1969 Bimas Gotong Royong
 1970/1971 diciptakan BIMAS yang disempurnakan
1976/1977 dibentuk BPP sebagai base camp PPL pada masa program bantuan NFCEP,
kemudian bantuan NAEP. BPP menempati kantor BPMD. Petugas
 1986 SKB Mentan dan Mendagri yang intinya BPP sebagai home base PPL, BPP mempunyai
wilayah kerja (WKBPP) yang meliputi beberapa kecamatan. Pada masa ini BPP Bobotsari
memiliki wilayah tiga kecamatan yakni Kecamatan Bobotsari, Mrebet dan Karangreja.
 1991 SKB Mentan dan Mendagri yang intinya BPP tidak lagi sebagai home base PPL. BPP
hanya sebagai kantor saja. Ditiap kecamatan dipilih salah satu penyuluh sebagai coordinator
PPL.
 1996 SKB Mentan dan Mendagri yang lebih menegaskan pelaksanaan penyuluhan sub sector
dan kepala daerah sebagai penanggungawab pelaksanaan penyuluhan.
 1999 dengan adanya otonomi daerah kegiatan penyuluhan beserta lembaganya tergantung dari
kepala daerah masing-masing.
 2006 pemerintah mengeluarkan Undang- Undang Repubblik Indonesia Nomor 16 tahun 2006
tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Pada masa itu di tiap
kecamatan ditunjuk seorang koordinator penyuluh. Pada masa itu kantor BPP Bobotsari
berubah menjadi UPTD II sebagai kepanjangan Dinas Pertanian dan Kehutanan.
 2008 di tingkat kabupaten berdiri BP4K (Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan
dan Khutanan), dan di masing kecamatan berdiri BP3K (Balai Penyuluhan Pertanian
Perikanan dan Kehutanan). UPTD tetap ada kepanjangan Dinas Pertanian dan Kehutanan.
Kantor BP3K kecamatan Bobotsari bergabung dengan UPTD II menempati kantor yang ada
sekarang ini.
ejak Januari 2017 hingga sekarang Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Bobotsari kepanjangan
dari Dinas Pertanian.Kabupaten Purbalingga.

C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan profil BPP ini adalah :
1. Memberikan gambaran tentang Balai Penyuluhan Pertanian secara lengkap baik dari segi
sistem pelayanan , manajemen, fisik, program dan sebagainya.
2. Menyediakan data yang akurat sebagai bahan evaluasi pelaksanaan pembangunan pertanian.
3. Menunjang pelaksanaan otonomi daerah khususnya dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan
di sector pertanian.
4. Mendukung terwujudnya transparansi dalam pelaksanaan/pengelolaan kegiatan di sector
pertanian.

D. Visi Dan Misi


Visi
Terwujudnya Penyuluhan Pertanian berbasis Masyarakat secara Terpadu melalui
Penyuluhan Guna mewujudkan pelaku utama dan pelaku usaha yang tangguh, mandiri
dan berdaya saing.
Misi
1. Meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia dan kelembagaan penyuluhan.
2. Meningkatkan jejaring kerja dalam inovasi teknologi.
3. Mengembangkan kemandirian dan keswadayaan petani sebagai pelaku agribisnis
4. Meningkatkan kelembagaan tani yang kuat dan tangguh
5. Meningkatkan produktivitas potensi unggulan di bidang pertanian
6. Mengembangkan potensi pangan lokal untuk mendukung ketahanan pangan
7. Mengembangkan sumber daya alam berbasis kelestarian lingkungan hidup.

E. Isu Strategis
Beberapa isu strategis pembangunan pertanian disikapi oleh BPP Kecamatan Bobotsari:
1. Peningkatan produski dan produktivitas padi untuk mewujudkan swasembada berkelanjutan.
2. Pengembangan padi organik yang sehat dan ramah lingkungan.
3. Peningkatan produsi ternak dan Sapi Induk Wajib Bunting (SIWAB).
4. Penggunaan Alsintan
5. Menjadikan BPP sebagai simpul koordinasi kegiatan pembangunan pertanian.
6. Memantapkan Kecamatan Bobotsari sebagai lumbung pangan di Purbalingga.
Berdasarkan hal hal tersebut di atas, BPP Kecamatan Bobotsari menetapkan program
unggulan sebagai berikut :
1. Mendukung peningkatan produksi 7 (tujuh) komoditas strategis nasional yaitu Padi, Jagung,
Kedelai, Cabai, Bawang Merah, Daging dan Gula (tebu).
2. Penerapan sistem tanam Jajar Legowo 2 : 1 dan 4 : 1
3. Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP PTT).
4. Peningkatan produksi beras organik dengan meningkatkan jumlah petani dan luas tanam padi
organik.
5. Peningkatan kapasitas kelembagaan tani sebagai penggerak dan pelaksana pembangunan
pertanian
6. Penggunan Alat Mesin Pertanian (Mekanisasi Pertanian) sebagai upaya meningkatkan efisiensi
usaha tani
II. KEADAAN UMUM WILAYAH

A. Keadaan BPP Kecamatan Bobotsari


1. Keadaan Lingkungan Kantor
Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Bobotsari beralamat di Jl. Gandasari
Bobotsari 53353 dengan alamat email: bppbobotsari.pbg@gmail.com. Jarak dari kantor
Kecamatan Bobotsari 0,800 km, sedangkan dengan pusat pemerintah Kabupaten Purbalingga
±11 km. Bangunan kantor BPP kecamatan Bobotsari berdiri diatas tanah milik Pemerintah
Kabupaten Purbalingga dengan luas 4.687 m2. Luas lahan percontohan 3.273 m2 dan Luas
bangunan kantor 214 m2 yang terdiri atas:
1) Ruang Kepala Balai
Merupakan ruang kerja Kepala Balai dan dipergunakan untuk kegiatan harian yakni
menyusun rencana kegiatan, menagani administrasi, melayani konsultasi/koordinasi
penyuluh dan tamu yang berkepentingan.
2) Ruang Penyuluh
Merupakan ruang kerja penyuluh sehari-hari yakni untuk menyusun rencana kegiatan,
menyusun laporan kegiatan dan menyimpan dokumen-dokumen.
3) Ruang Perpustakaan
Merupakan ruang untuk menyimpan berbagai macam pustaka mengenai sumber ilmu
pengetahuan dan teknologi pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan dan
ketahanan pangan berupa buku, tabloid, majalah, leaflet, CD film, Poster, Flyers dan lain-
lain.
4) Ruang Pertemuan
Merupakan ruang yang dipergunakan untuk pertemuan-pertemuan penyuluh dan petani
seperti rapat koordinasi, kursis tani, temu wicara. temu usaha, sarasehan, rembug tani,
dan pertemuan lainnya.
5) Ruang Data/ Komputer
Merupakan ruang kerja dan ruang penyimpanan dan pengolahan data dan file-file
elektronik baik foto, data pdf, maupun film-film materi penyuluhan
6) Ruang Work Shop
Merupakan ruang pamer teknologi yang diharapkan dapat dilihat oleh petani. Berisi
contoh koleksi bibit, alat caplak, sprayer dan alat-alat peraga penyuluhan
7) Gudang
Gudang berfungsi untuk menyimpan dan merawat alsintan, saprodi dan sarana lainnya.
8) Dapur
Dapur berfungsi untuk aktivitas menunjang kebutuhan menyediakan konsumsi seperti
memasak, mencuci dan sekaligus menyimpan perabot dapur, bahan pangan dan alat
pecah belah.
9) Kamar Mandi WC
Kamar madi/WC berfungsi untuk mandi, cuci, dan untuk buang air kecil/air besar.
10) Mushola
Mushola berfungsi sebagai tempat melaksanakan sholat bagi karyawan maupun tamu.
Disamping bangunan kantor, disekitar gedung BPP terdapat lahan percontohan yang
dimanfaatkan untuk budidaya tanaman hortikultura seluas 3.273 m2. Tanaman hortikultura
yang dibudidayakan diharapkan sebagai media pembelajaran bagi para penyuluh serta dapat
dicontoh oleh para petani disekitar.

2. Kegiatan BPP Kecamatan Bobotsari


Kegiatan pembinaan petani dan kelompok tani serta pelaksanaan system kerja latihan,
kunjungan, supervisi dan evaluasi (Lakususi) yang dilaksanakan oleh BPP Kecamatan
Bobotsari mengacu kepada Permentan Nomor 273/kpts/OT/160/4/2007. Kunjungan dilakukan
oleh para penyuluh pertanian sesuai dengan jadwal kunjungan. Supervisi dilakukan dengan
melibatkan Koordinator Penyuluh, Penyuluh Supervisor dan KJF yang lain. Evaluasi
dilakukan dengan melibatkan seluruh penyuluh, petani dan kelompok tani di Kecamatan
Bobotsari. Sedangkan untuk pengelolaan BPP dilaksanakan dengan mendasari Permentan
Nomor 26 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Balai Penyuluhan
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh BPP Kecamatan Bobotsari adalah sebagai
berikut :
1) Kunjungan dan supervisi di wilayah binaan dilakukan secara rutin dalam rangka menggali
permasalahan dan membantu penyelesaian permasalahan yang dihadapi pelaku utama dan
pelaku usaha
2) Pertemuan teknis dan pelatihan penyuluh minimal 1 kali sebulan dalam rangka menggali
permasalahan penyuluh yang dihadapi di lapangan sekaligus upaya pemecahannya
3) Melakukan bimbingan penyusunan RDKK
4) Memfasilitasi pertemuan-pertemuan kelompok tani se-Kecamatan Bobotsari untuk
menyampaikan Informasi Teknologi dan pasar kepada pelaku utama dan pelaku usaha
5) Memfasilitasi pertemuan KTNA dan Gapoktan Kecamatan Bobotsari
6) Mengikuti Musrenbang tingkat Desa dan Kecamatan serta mendorong peran Desa dalam
pembangunan pertanian
7) Melakukan Rembug Tani tingkat Kecamatan
8) Melakukan Penyusunan Programa tingkat Kecamatan
9) Melakukan pembinaan terhadap Penyuluh Swadaya
10) Melakukan pembinaan terhadap Kelompok Ketahanan Pangan
11) Melakukan pembinaan terhadap Kelompok Pengolahan Pangan
12) Melakukan fasilitas terhadap kegiatan-kegiatan SL-PTT Padi, Jagung, SL-SRI dan
Gerakan Penerapan PTT
13) Melakukan Kaji terap atau percontohan antara lain :
a. Kajiterap budidaya bawang merah luas 1,5 ha lokasi di Desa Pakuncen dana APBD
II
b. Kajiterap budidaya labu madu luas 2 ha lokasi Desa Gandasuli dana swadaya petani
c. Kajiterap varietas melon di Desa Pakuncen luas 1,0 hadana swadaya petani
d. Kajiterap pupuk jenderalium luas 20 ha lokasi Desa Limbasari sumber dana CV
Jenderalium Jogjakarta
e. Perontohan Cabe rawwit di lahan BPP luas 700 m2 sumber dana APBD II
f. Percontohan pembibitan lada volume 100 batang lokasi lahan BPP sumberdana
APBD II
g. Kajiterap budidaya cabe organik luas 1,0 ha lokasi Desa Banjarsari sumber dana
APBD Provinsi
14) Melakukan Pembinaan kepada para pengecer pupuk bersubsidi
15) Melakukan fasilitas pengadaan benih besubsidi

Kegiatan-kegiatan pembinaan kepada pelaku utama dan pelaku usaha akan terus dilakukan
sesuai dengan tuntutan keadaan dan tuntutan jaman.

3. Beberapa Prestasi yang Pernah Diraih


1) Juara III Posluhdes Tahun 2016 tingkat Propinsi
2) Juara II KRPL Tahun 2016 tingkat Propinsi
3) Juara II Penyuluh Pertanian Teladan Tahun 2016 tingkat Kabupaten atas nama Seno
Bayumurti, S.Pt.
4) Juara III THL-TBPP Teladan Tahun 2016 tingkat Kabupaten atas nama Purnawati Hidayah,
A.Md
5) Juara I BPP Berprestasi Tahun 2017 tingkat Kabupaten
6) Juara III THL-TBPP Teladan Tahun 2017 tingkat Kabupaten atas nama Puji Priyatno, S.Pt.
7) Juara III Kelompok Tani Ternak Tahun 2017 tingkat Kabupaten
8) Juara I Petani Berprestasi Tahun 2017 atas nama Bambang Nuryono

B. Keadaan Wilayah
1. Batas-Batas Wilayah
Wilayah BPP Kecamatan Bobotsari meliputi 1 kecamatan yaitu Kecamatan Bobotsari
yang merupakan salah satu dari 18 kecamatan di bawah administratif Kabupaten Purbalingga.
Batas-batas wilayah BPP Kecamatan Bobotsari adalah sebagai berikut:
 Sebelah utara = Kecamatan Karangreja
 Sebelah timur = Kecamatan Karanganyar
 Sebelah Selatan = Kecamatan Mrebet
 Sebelah barat = Kecamatan Mrebet.
2. Luas Wilayah
Luas wilayah BPP Kecamatan Bobotsari totalnya adalah 3.228,00 Ha, dengan rincian
berupa sawah, tegalan, pekarangan dan pemanfaatan lainnya tertera pada Tabel 1
Tabel 1. Luas Wilayah Berdasarkan Penggunaan
Luas lahan sawah ( ha ) Peka
Tegal / Kola Lain Luas
Irigasi Tada ranga
Kecamata Juml kebun m nya Total
Tehni ½ Seder h n
n ah ( ha ) (ha) ( ha ) ( ha )
s tehnis hana hujan ( ha )
496,0 294,7 432,6 1.286,0 1.002,5 483,6 174,5 281,2 3.228,0
62,54
Bobotsari 4 6 7 0 7 7 4 2 0
Sumber : BPP Kecamatan Bobotsari tahun 2017

Berdasarkan status kepemilikan lahan, lahan sawah di lingkup BPP Kecamatan


Bobotsari dapat dibedakan berdasarkan kepemilikan lahannya sebagaimana tertera pada Tabel
2.
Tabel 2. Luas Lahan Berdasarkan Kepemilikan Lahan
No Luas Lahan (Ha) Jumlah (KK) Prosentase (%)
1. Pemilik tidak menggarap 3,005 25,11
2. Pemilik penggarap 2,412 20,16
3. Penggarap 1,535 12,83
4. Buruh tani 5,015 41,90
Jumlah 11,967 100
Sumber : BPP Kecamatan Bobotsari tahun 2017
3. Keadaan Geografi dan Iklim
Wilayah BPP Kecamatan Bobotsari berada pada ketinggian 214 mdpl dengan tingkat
drainase rendah s/d tinggi. Jenis tanah di wilayah BPP Kecamatan Bobotsari adalah :
- Andosol coklat kekuningan = 1.176 ha
- Latosol merah kekuningan dan latosol coklat = 3.423 ha
- Komplek Latosol merah = 425 ha
- Komplek Grumusol, Regusol, Mediterania = 2.283 ha
Wilayah BPP Kecamatan Bobotsari termasuk zone agroklimat B2 dimana terdapat 8
bulan basah, 1 bulan lembab dan 3 bulan kering jatuh pada bulan Juli – September setiap
tahunnya, temperatur berkisar antara 260 – 290 C dengan curah hujan rata-rata selama 10 tahun
terakhir (1995 – 2005) yaitu 2.588 mm dengan jumlah hari hujan 133 setiap tahunnya
4. Potensi Agro Ekonomi
Secara umum di lingkup BPP Kecamatan Bobotsari menggunakan pola tanam Padi-
Padi-Palawija dan sebagian kecil Padi-Palawija-Palawija. Pemanfaatan lahan selama 1 tahun
adalah untuk budidaya padi seluas 1.148 Ha (2 kali tanam per tahun), jagung 300 Ha (2 kali
tanam per tahun), dan hortikultura 30,5 Ha (2 kali tanam per tahun), sedangkan untuk lahan
pekarangan umumnya ditanami kelapa, nanas, pisang, papaya, duku, durian, rambutan,mangg
dll.
Dari sektor peternakan, jumlah ternak tiap komoditi dapat dilihat pada Tabel 3.
Sedangkan dari sekktor hortikultura, jumlah tanaman buah tiap komoditi dapat dilihat pada
Tabel 4.

Tabel 3. Jumlah Ternak di Kecamatan Bobotsari


No Jenis Komoditi Jumlah (ekor)
1. Sapi perah 2
2. Kambing 2.939
3. Domba 381
4. Sapi potong 262
5. Ayam kampung 44.673
6. Ayam Pedaging 70.500
7 Kuda 3
8. Kerbau 27
9. Itik 6.940
Sumber : BPP Kecamatan Bobotsari tahun 2017
Tabel 4. Jumlah Tanaman Buah di Kecamatan Bobotsari
No Jenis Komoditi Jumlah (pohon)
1. Rambutan 35.998
2. Belimbing 10
3. Pisang 88.122
4. Mangga 8.211
5. Pepaya 2.452
6. Sawo 142
7. Salak 37.222
8. Sukun 1.092
9. Alpokat 60
10. Jambu Biji 1.699
11. Durian 10
12. Jeruk 12
13. Sirsak 324
14. Manggis 487
15. Nangka 925
16. Jambu Air 85
17. Petai 12.211
18. Melinjo 4.288
19. Jengkol 406
20. Duku 20.192
21. Nanas 3.122
Sumber : BPP Kecamatan Bobotsari tahun 2017
C. Sumber Daya Manusia
1. Data Penyuluh Pertanian
Penyuluh pertanian di BPP Kecamatan Bobotsari terdiri dari Penyuluh PNS, THL-TBPP,
POPT dan Penyuluh Swadaya. Daftar nama penyuluh PNS, THL-TBPP, POPT dapat dilihat
pada Tabel 5.
Tabel 5. Daftar Nama Penyuluh Pertanian (PNS, THL-TBPP, POPT)
Tanggal Jenis
No Nama Pangka/ gol Jabatan Wkpp/ wilbin
lahir kelamin

Pembina Tk. Kecamatan


1 Kisno, S.P. 02/10/1961 L PP Madya
I/IVb Bobotsari
Muhammad Penata Muda/
2 17/07/1979 L PP Pertama WKPP I
Furqon, S.Pt. III b
Arga
Penata
3 Apriandika, 01/04/1987 L PP Pertama WKPP II
Muda/III a
S.P.
Muhriyanto, Penata Calon PP
4 11/06/1984 L WKPP III
S.TP. Muda/III a Pertama
Calon
Purnawati
Penyuluh
5 Hidayah, 13/01/1986 P Pengatur/IIc WKPP IV
Pertanian
A.Md
Pelaksana
Desa
Gunungkarang
6 Riyati A.Md 02/08/1981 P THL-TBPP -
dan
Talagening
Tofik Desa
7 Hudiyono, 26/09/1976 L THL-TBPP - Pakuncen dan
A.Md Karangtalun
Bambang Desa
8 15/09/1969 L THL-TBPP -
Irawan Banjarsari
Desa
Sudarso, Karangduren
9 11/08/1977 L THL-TBPP -
A.Md. dan
Talagening
Desa
Puji Priyatno, Palumbungan
10 05/11/1979 L THL-TBPP -
S.Pt Wetan dan
Limbasari
Sri Suratno, Kecamatan
08/06/1962 L POPT -
11 S.P Bobotsari
Sumber : BPP Kecamatan Bobotsari tahun 2018

2. Data Penyuluh Swadaya


Keberadaan penyuluh swadaya sesuai dengan Keputusan Bupati Blitar tentang penetapan
penyuluh pertanian swadaya kabupaten Blitar Tahun 2011-2016 di lingkup BPP Kecamatan
Bobotsari terdapat 20 penyuluh swadaya (Tabel 6).

Tabel 6. Daftar Nama Penyuluh Pertanian Swadaya


No Nama Tanggal Wilayah Kerja Bidang Keahlian
Lahir
1 Achmad 05/05/1955 Desa Tanaman pangan
Sugiman Gunungkarang dan Hortikultura
2 Agung Prihanto 05/11/1976 Karangtalun Tanaman pangan
dan Hortikultura
3 Bambang 01/03/1955 Palumbungan Tanaman pangan
Suwardoyo Kulon dan Hortikultura
4 Cipto Hartoyo 10/08/1962 Desa Dagan Tanaman pangan
Waryono dan Hortikultura
5 Dahlan 04/06/1954 Desa Dagan Tanaman pangan
dan Hortikultura
6 Dartam 03/05/1965 Desa Tanaman pangan
Tlagayasa dan Hortikultura
7 Darwan Husen 24/03/1951 Desa Tanaman pangan
B. Banjarsari dan Hortikultura
8 Faisol 08/11/1959 Desa Bobotsari Tanaman pangan
dan Hortikultura
9 H. Machfudi 01/05/1953 Desa Tanaman pangan
Sidik Gandasuli dan Hortikultura
10 Karsono 13/04/1952 Desa Tanaman pangan
Karangmalang dan Hortikultura
11 Kastori 10/06/1948 Desa Tanaman pangan
Karangduren dan Hortikultura
12 Kusno 31/12/1946 Desa Pakuncen Tanaman pangan
dan Hortikultura
13 M.A. Nawawi 09/07/1945 Desa Tanaman pangan
Limbasari dan Hortikultura
14 Rochani 07/03/1949 Desa Majapura Tanaman pangan
dan Hortikultura
15 Rodjati, 17/10/1949 Desa Pakuncen Tanaman pangan
A.Ma.Pd. dan Hortikultura
16 Slamet P. Sukir
08/08/1963 Desa Tanaman pangan
Limbasari dan Hortikultura
17 Solikhun 01/02/1963 Desa Tanaman pangan
Palumbungan dan Hortikultura
Wetan
18 Sukhemi 11/02/1969 Desa Tanaman pangan
Karangmalang dan Hortikultura
19 Taufik Hidayat 28/09/1979 Desa Tanaman pangan
Kalapacung dan Hortikultura
20 Toto Kastono 09/01/1964 Desa Tanaman pangan
Talagening dan Hortikultura
Sumber : BPP Kecamatan Bobotsari tahun 2017
3. Data Kelembagaan Petani
Kelembagaan tani di wilayah lingkup BPP Kecamatan Bobotsari antara lain:
 Kelompok tani : 42
 Kelompok Wanita Tani :4
 Kelompok Tani Ternak :10
 Gapoktan : 16
 Asosiasi :1
 Posluhdes :5
Tabel 7. Data Kelompok Tani, KWT dan Kelompok Tani ternak di Wilayah BPP Kecamatan
Bobotsari

Kelas
No Nama poktan Desa Nama Ketua
Kelompok
1 2 3 4 5
Leman
1 Sri Wijaya Banjarsari Lanjut
Solemi
2 Sri Utami Banjarsari Darwan Hb Lanjut
Slamet
3 Sri Dadi Banjarsari Pemula
Kusnandar
Iwan
4 Sri Rejeki Banjarsari Pemula
Yulianto
5 Sri Mukti Karangmalang Karsono Madya
6 Sri Murni Karangmalang Djumadi Es Pemula
7 Sri Mulya Karangmalang Taryono Lanjut
8 Sri Rejeki Karangmalang Syamsul Hadi Madya
9 Muda Maju Sejahtera Karangmalang Dedi Gundi Pemula
10 Srikandi (KWT) Karangmalang Suwarti Pemula
11 Sri Lestari Bobotsari Ngudiono Pemula
12 Sri Rejeki Bobotsari Jimy Kalimi Madya
13 Tirta Kencana Gandasuli Hudoyo Lanjut
14 Panca Tirta Gandasuli Chudori Lanjut
15 Sido Waras Palumbungan Supardi Lanjut
Agung
16 Sri Peni Karangtalun Madya
Priharyanto
17 Ngudi Rahayu Karangtalun Ahmad Laeli Lanjut
18 Mugi Rahayu Karangtalun Sapari Lanjut
19 Sri Unggul Dagan Dachlan Madya
20 Sri Rejeki Dagan Sutarjo Lanjut
21 Sri Rahayu Dagan Sumitro Lanjut
22 Sri Lestari Dagan Suparjo Madya
23 Sri Mujan Dagan Jaenudin Madya
24 Tlagasari Tlagayasa Suparno Lanjut
25 Tirta Rukun Dadi Tlagayasa Rasmadi Lanjut
26 Tunas mawar (KWT) Tlagayasa Muflikhah Pemula
Tegal Makmur
27 Tlagayasa Karyono Pemula
(BUN)
28 Makam Dawa Talagening Rudi Lanjut
29 Trisno Maju Talagening Kasto Lanjut
30 Srikandi (KWT) Talagening Dartini Pemula
31 Menda Utama Talagening Warsiyam Pemula
Talagening Setyo Pemula
32 Barokah
Hartono
33 Tri Mulya Talagening Sumarto Pemula
M.A.
34 Mulya Limbasari Lanjut
Nawawi
35 Blimbing Limbasari Suprijadi Lanjut
36 Layur Limbasari Suroso Lanjut
M.A.
37 Sri Dadi Limbasari Pemula
Nawawi
Palumbungan
38 Sri Mumpuni Solikhun Lanjut
Wetan
39 Sri Rahayu Pakuncen Abdul Gofur Lanjut
40 Mardi Rahayu Pakuncen Suhardi Sabar Lanjut
41 Mardi Basuki Pakuncen Kusno Lanjut
Toto Mukti
42 Bangkit Lestari Pakuncen Pemula
W
43 Dewi Sri I Gunungkarang Supardi Pemula
44 Dewi Sri II Gunungkarang Sugiman Lanjut
Gunungkarang Endro
45 Sida Maju Pemula
Susanto
46 Mugi Mulya Gunungkarang Warsito Pemula
47 Maju Makmur Gunungkarang Suryato Pemula
48 Sekar Sari Karangduren Hasanudin Lanjut
49 Sri Banda Karangduren Suwarso Lanjut
50 Rukun Bebrayan Karangduren Puji Riyadi Pemula
51 Sida Mulya Karangduren Suwarto Pemula
49 Ngudi Raharjo Majapura R. Darmo W. Lanjut
50 Ngudi Mulya Majapura Sahudi Lanjut
51 Ngudi Makmur Majapura Rubiyanto Lanjut
49 Ngudi Lestari Majapura Miswo Pemula
Wanita Mandiri Siti
50 Majapura Pemula
(KWT) Nurhamah
Amin
51 Rojo Koyo Majapura Pemula
Kurniawan
Taufiq
52 Sida Mukti Kalapacung Pemula
Hidayat
53 Bhakti Tani Kalapacung Begya Pemula
54 Sri Makarti Kalapacung Soewendi Pemula
Ummu
55 Mugi Lestari Kalapacung Pemula
Nasifah
56 Minda Sari Kalapacung Sambini Pemula
Tabel 8. Data Gapoktan di Wilayah BPP Kecamatan Bobotsari
Jumlah
No Nama Gapoktan Ketua Desa
kelompok
1 Sri Rahayu Nasir Banjarsari 5
2 Sri Rejeki Soetanto Bobotsari 2
3 Margi Utami Dachlan Dagan 6
4 Tirta Kusuma Hm Sidiq Gandasuli 2
5 Sri Rejeki Supardi Gunungkarang 3
6 Rukun Tani S. Diman Kalapacung 5
7 Bina Karya Mandiri Kastori Karangduren 3
8 Mekar Sari Rumadi Karangmalang 6
9 Tani Mukti Rodjati Karangtalun 3
M.A.
10 Sri Dadi Limbasari 6
Nawawi
11 Ngudi Santosa Rosyid Ys Majapura 5
12 Tani Makmur Kusno Pakuncen 3
13 Maju Mulia Bajuri Palumbungan 3
Palumbungan
14 Sri Makmur Sarwono 4
Wetan
15 Maju Makmur Toto Kastono Talagening 4
16 Sabdaita Suparno Tlagayasa 3
Sumber : BPP Kecamatan Bobotsari tahun 2017

4. Data Assosiasi Petani


Tabel 9. Data Asosiasi Petani
No Nama Asosiasi Bidang Usaha Jumlah Anggota
1. Asosaisi Petani Hortikultura 150
Hortikultura Purbalingga
Sumber : BPP Kecamatan Bobotsari tahun 2017
D. Prospek Pasar
1. Komoditas Unggulan
Tabel 10. Komoditas Unggulan
No Sektor Jenis Komoditas
1. Tanaman Pangan Padi, Jagung
2. Hortikultura Cabai besar, hortikultura/sayuran
3. Peternakan Sapi potong, Kambing
Sumber : BPP Kecamatan Bobotsari tahun 2017
2. Rantai Pemasaran
Tabel 11. Rantai Pemasaran
No Komoditas Rantai Pemasaran

1. Padi Petani – Pengepul – Pasar


2. Jagung Petani – Pengepul – Pasar
3. Cabai Petani – Pengepul – Pasar
4. Sayuran Petani – Pengepul – Pasar
5. Sapi potong Petani – Pengepul – Pasar
6. Susu sapi perah Petani – Pengepul – Pasar
Sumber : BPP Kecamatan Bobotsari tahun 2017
E. Sarana dan Prasarana Pendukung
1. Sarana dan Prasarana Pendukung Kegiatan Penyuluhan di BPP
Sarana pendukung kegiatan penyuluhan di BPP Kecamatan Bobotsari yang
merupakan alat bantu penyuluhan antara lain: LCD Proyektor, laptop, computer, sound
system dan white board. Sedangkan media cetak yang merupakan media penyuluhan antara
lain: pamflet, leaflet, brosur dan buku.
Prasarana pendukung kegiatan penyuluhan di BPP Kecamatan Bobotsari antara
lain: gedung yang dilengkapi denganlahan percontohan, kandang dan kolam. Alat peraga
yang merupakan pendukung kegiatan penyuluhan diantaranya: perangkat uji tanah sawah
(paddy soil test kit) dan PH meter.
2. Sarana dan Prasarana Pendukung Kegiatan Pertanian di Tingkat Kelompok Tani
Dalam pengelolaan usaha tani tentunya petani menggunakan alat dan mesin
pertanian. Alat dan mesin pertanian yang ada di lingkup BPP Kecamatan Bobotsari
berdasarkan jumlah dan kondisinya dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 12. Data Alat dan Mesin Pertanian tingkat Kelompok Tani
Kondisi
No Jenis Prasarana Jumlah
Baik Rusak
1. Hand Sprayer 5 5 -
2. Pompa Air 13 13 -
3. Combine Harvester 1 1 -
4. Cultivator 2 2 -
5. Traktor 31 29 2
6. Power Threser 23 23 -
Sumber : BPP Kecamatan Bobotsari tahun 2017
3. Lembaga Permodalan
Lembaga permodalan yang berada di Kecamatan Bobotsari mendukung sektor pertanian
melalui kredit yang diberikan kepada petani sebagai modal usaha tani. Data lembaga permodalan
yang ada di BPP Kecamatan Bobotsari dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 13. Data lembaga permodalan


No Jenis Lembaga Jumlah
1. BRI 2
2. Bank BPD Jateng 1
3. Bank BNI 1
4. BPR 1
5. Kospin 7
6. Lainnya 7
Sumber : BPP Kecamatan Bobotsari tahun 2017
III. PENUTUP
Profil Balai Penyuluhan Pertanian, (BPP) Kecamatan Bobotsari ini merupakan gambaran
umum tentang kondisi wilayah, potensi, sumber daya baik sumber daya alam maupun sumber daya
manusia serta faktor pendukung sektor pertanian yang berada di lingkup BPP Kecamatan Bobotsari.
Dengan tersusunnya profil BPP ini diharapkan pembaca bisa mengetahui kondisi secara umum
BPP Kecamatan Bobotsari. Apabila pembaca menginginkan informasi tentang kondisi dan data yang
lebih rinci dan lengkap maka dapat diperolehb di Kantor BPP Kecamatan Bobotasri
Harapan kami semoga profil BPP Kecamatan Bobotsari ini bermanfaat bagi kita semua
khususnya bagi yang terkait dengan sektor pertanian.

Bobotsari, 15 Maret 2018


Kepala BPP Kecamatan Bobotsari

KISNO, S.P
NIP. 19611002 198303 1 005
PROFIL BPP PARE

I. PENDAHULUAN

Balai Penyuluhan Pertanian ( BPP ) Kecamatan Pare


sebagai institusi Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3) Kabupaten
Kediri merupakan lembaga Pemerintah Kabupaten Kediri bertugas dan bertanggung jawab
dalam penyelenggaran penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan di wilayah
Kecamatan Pare.
Tugas Pokok dan Fungsi BPP Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri sesuai dengan
Permentan Nomor 26/Permentan/0T.140/4/2012 adalah :
1. Tugas Pokok BPP :
a. Menyusun Programa Penyuluhan BPP sejalan dengan Programa Penyuluhan Tingkat
Kabupaten.
b. Melaksanakan penyuluhan berdasarkan programa penyuluhan.
c. Menyediakan dan menyebarkan informasi teknologi, sarana produksi, pembiayaaan dan
pasar.
d. Memfasilitasi pengembangan kelembagaan dan kemitraan pelaku utama.
e. Memfasilitasi peningkatan kapasitas Penyuluh melalui proses pembelajaran secara
berkelanjutan.
f. Melaksanakan proses pembelajaran melalui percontohan dan pengembangan model usaha
bagi pelaku utama dan pelaku usaha.
2. Fungsi BPP.
- Balai Penyuluhan Pertanian ( BPP ) Kecamatan Pare mempunyai fungsi sebagai tempat
pertemuan untuk memfasilitasi pelaksanaan tugas sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 5
ayat (2) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan.

Keberhasilan dan kinerja Penyuluh di BPP dapat diukur melalui 9 (sembilan) indikator
kinerja Penyuluh, yaitu :
1. Tersusunnya programa penyuluhan pertanian di BPP sesuai dengan kebutuhan petani.
2. Tersusunnya rencana kerja tahunan penyuluhan diwilayah kerja masing masing
Penyuluh Pertanian.
3. Tersedianya data peta wilayah pengembangan teknologi spesifik
lokasi sesuaidengan pewilayahan komoditas unggulan.
4. Terdiseminasinya informasi teknologi pertanian secara merata sesuai
kebutuhan petani.
5. Tumbuh kembangnya keberdayaan dan kemandirian petani, kelompoktani,
kelompok usaha/asosiasi dan usaha formal (koperasi dan usaha formal lainnya)
6. Terwujudnya kemitraan usaha yang saling menguntungkan
antara petanidengan pengusaha.
7. Terwujudnya akses petani ke lembaga keuangan, informasi sarana produksi
pertanian dan pemasaran.
8. Meningkatnya produktifitas agribisnis komoditas unggulan di masing-masing
wilayah kerja.
9. Meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan petani di masing-masing wilayah.

II. PERSONAL BPP KECAMATAN PARE


A. PENYULUH PERTANIAN

KOORDINATOR BPP : SETIONO, SP.


Pendidikan :
- SPMA
- D-3 Program Studi Penyuluhan Pertanian – U.T.
- S-1 Budidaya Pertanian
Pengalaman :
- Usahatani padi, jagung, dan hortikultura sayuran.
- Penyuluh subsektor perikanan.

PP WDB PARE I : MAHFUD DAVID, SP.


Pendidikan :
- SPMA
- S-1 Budidaya Pertanian
Pengalaman :
- Usahatani jagung, hortikultura sayuran dan tebu.
- Penyuluh subsektor perkebunan
PP WDB PARE II : SUWITO
Pendidikan :
- SPMA
- S-1 Budidaya Pertanian
Pengalaman :
- Usahatani pembibitan hortikultura buah-buahan, tanaman hias dan land scaping serta
usahatani tebu.
Penyuluh subsektor perkebunan

PP WDB PARE III : ENDANG HARTATY, SP.


Pendidikan :
- SPMA
- D-3 Program Studi Penyuluhan Pertanian – U.T.
- S-1 Budidaya Pertanian
Pengalaman :
- Usaha olahan pangan produk pertanian
- Pembinaan kelompok wanita tani dan Pokja III TP-PKK

PP WDB PARE IV : SRI HADIAWATI, SP.


Pendidikan :
- SMA
- S-1 Program Budidaya Tanaman
Pengalaman :
Usahatani padi, jagung
PP WDB PARE V : LILIK PUSPITARINI, SP.

Pendidikan :
- SMA
- S-1 Program Pemuliaan Tanaman
Pengalaman :
Usahatani hortikultura sayuran

PETUGAS OPERASIONAL BPP : AGUS WINARNO

Pendidikan : SMP
Pengalaman :
- Usahatani padi, jagung.
Usahatani ternak bebek potong.

III. SARANA PRASARANA BPP


BPP Pare merupakan salah satu BPP di Kabupaten Kediri yang mendapatkan dan
melaksanakan Program FEATI (Farmer Empowermen throught Agricultural Technology
and Information). Sarana prasarana BPP yang dimiliki adalah sebagai berikut :
1. Gedung BPP (bantuan FEATI) dengan fasilitas sebagai berikut :
a. Aula pertemuan
b. Ruang konsultasi/koordinasi
c. Ruang perpustakaan.
d. Ruang Koordinator dan Penyuluh Pertanian.
2. Lahan percontohan agribisnis ( Pengadaan Pemerintah Kabupaten Kediri ).
3. Seperangkat internet ( Swadya).
4. Perpustakaan.

IV. KEADAAN WILAYAH BINAAN


1. Diskripsi Umum
Wilayah binaan BPP Kecamatan Pare terletak disebelah barat daya Gunung Kelud
berada pada ketinggian ± 132 meter dari permukaan laut, dengan topografi datar
hingga landai, kemiringan lahan sampai 5 %. Sedangkan jenis tanahnya regosol dan
grumosol, mempunyai drainase baik, kisaran pH tanah antara 5,0-6,5 dengan suhu
udara antara 21-33 derajat Celcius. Sedangkan rata-rata curah hujan
selama 5 tahun terakhir di Stasiun Mojolegi sebanyak 1.520 mm/tahun dengan tipe
iklim C3.

2. Jumlah Desa dan Luas Wilayah Binaan


Wilayah BPP Kecamatan Pare meliputi 9 desa dan 1 kelurahan dengan luas baku
lahan 4.721,00 Ha terdiri dari lahan sawah, tegal dan pekarangan serta lahan lainnya
seperti pada tabel berikut.
No. Nama Desa LUAS BAKU LAHAN ( HA ) Ket.
Sawah Tegal Pekarangan Lainnya Jumlah
1 Ds. Sidorejo 223,64 340,00 72,69 13,67 650,00
2 Ds. Sambirejo 180,54 120,14 174,66 16,66 492,00
3 Ds. Darungan 227,10 25,59 143,46 4,85 401,00
4 Ds. 306,72 0 283,66 1,62 592,00
Tulungrejo
5 Ds. 192,90 55,90 155,16 8,04 412,00
Sumberbendo
6 Ds. Bendo 168,37 2,95 102,36 15,32 289,00
7 Ds. Pelem 279,62 0 140,55 4,83 425,00
8 Ds. T e r t e k 89,16 48,30 247,29 11,25 396,00
9 Ds. 189,77 249,44 351,54 47,25 838,00
Gedangsewu
10 Kelurahan 90,22 10,92 120,85 4,01 226,00
Pare
JUMLAH 1.948,04 853,24 1.792,22 127,50 4.721,00

3. Kelembagaan Petani
a. Jumlah dan Klas Kelompok Tani
NO. N.I.K. NAMA KELTAN KETUA ALAMAT KLAS
DUSUN DESA /KELR.
1. 140101 Sari Mulyo Mudakir Pulosari Kel. Pare L
2. 140102 Langgeng Salamun Semanding Kel. Pare P
3. 140103 Budi Luhur H. Arif Pare Kel. Pare L
4. 140201 Sumber Pancur Ridwan Parerejo Gedangsewu L
5. 140202 Sido Mukti Rifa’i Talun Gedangsewu L
6. 140203 Sejahtera Sugiono Parerejo Gedangsewu L
7. 140204 Sido Makmur M. Marjuki Gdsw Tmr Gedangsewu L
8. 140205 Mukti Sejati Agus Khayat Gdsw Brt Gedangsewu P
9. 140301 Sido Maju A. Sahal Smding Etan Tertek L
10. 140302 Sido Rukun Wardan Jombangan Tertek L
11. 140303 Sido Makmur Zainus Sulton Tertek Tertek L
12. 140304 Bahagia A. Rozikin Smding Kulon Tertek P
13. 140401 Pasir Subur I Adi Wasono Sidorejo Sidorejo P
14. 140402 Pasir Subur II Mintoharjo Purwoharjo Sidorejo P
15. 140403 Pasir Subur III Adi Kuncoro Kertoharjo Sidorejo P
16. 140501 Sari Bumi Bonaji Mangunrejo Tulungrejo L
17. 140502 Dewi Sri Kusen Puji Puhrejo Tulungrejo L
18. 140503 Subur Makmur Sukardi Tegalsari Tulungrejo L
19. 140504 Karya Bakti Sutrisno Mulyoasri Tulungrejo M
20. 140505 Sejahtera I Eko Sudarto Tulungrejo Tulungrejo L
21. 140601 Tani Makmur I Supeno Pelem Pelem L
22. 140602 Tani Makmur II Sunyoto Pelem Pelem L
23. 140603 Tani Maju I Poniran Cangkring Pelem L
24. 140604 Tani Maju II Suhartono Tempuran Pelem M
25. 140605 Tani Mulyo H. Supriadi Singgahan Pelem U
26. 140701 Tawangsari Lasmidi Tawang Sumberbendo L
27. 140702 Randu Alas Mardoko Sbrbendo Sumberbendo L
28. 140703 Lestari Ibnu Jatmiko Sumberjo Sumberbendo L
29. 140801 Rukun Mulyo Basuni Rejosari Darungan M
30. 140802 Margo Mulyo Nasrulloh Darungan Darungan M
31. 140803 Asri Asmaji Wonoasri Darungan P
32. 140804 Sukamaju Suwadji Templek Darungan L
33. 140901 Rukun Tani H. M.Chakim Bendo Lor Bendo L
34. 140902 Subur Poniman Buluampal Bendo P
35. 140903 Tani Rukun Mukhlison Mojolegi Bendo M
36. 140904 Tani Maju H.M.Puguh Bendo kidul Bendo P
37. 140905 Tani Jaya Solikin Mojoduwur Bendo M
38. 141001 Bahagia Wakijan Suwaluh Sambirejo L
39. 141002 Tani Sejati Sutanto Wonosari Sambirejo L
40. 141003 Suka Usaha Subiyanto Sambirejo Sambirejo M
41. 141004 Sido Makmur Djamingin Bulusoban Sambirejo P
42. 141005 Harapan Jaya Djahuri Nambakan Sambirejo P
Keterangan :
 Kelas Pemula ( P ) : 11 Keltan
 Kelas Lanjut ( L ) : 23 Keltan
 Kelas Madya ( M) : 7 Keltan
 Kelas Utama ( U ) : 1 Keltan
Jumlah : 42 Keltan
b. Kelompok Wanita Tani ( KWT )
No N.I.K. Nama KWT Ketua Desa / Kel. Klas Keterangan
1. 140104 Puspita Sari B. Kodiran Pare P
2. 140206 Sekar Sari B.Endang Gedangsewu P
Sulistyowati
3. 140305 Sinar B. Sulastri Tertek P
Gemilang
4. 140404 Sekar Tani B. Legiyem Sidorejo P
5. 140506 Sri Rejeki Dra. Widyastuti Tulungrejo P
6. 140606 Tani Mulyo Nurkayati Pelem P
7. 140704 Melati Suparti Sumberbendo P
8. 140805 Harum Melati Nurkamila Darungan P
9. 140906 Mawar B. Lilik Fakhruziah Bendo P
10. 141006 Putri Bahagia B. Puryani Sambirejo P

c. Gabungan Kelompok Tani ( Gapoktan )


No NAMA ALAMAT DESA KETUA JML Ket
GAPOKTAN KELTAN
1. Pasir Subur Sidorejo Drs.Adi Kantoro 3
2. Tujo Makmur Tulungrejo Kusen Puji 5
3. Maju Mandiri Bendo H.M.Chakim 5
4. Barokah Sumberbendo Ali Taufik 3
5. Pelem Makmur Pelem Suhartono 5
6. Gotong Royong Gedangsewu Nurul Suyudi 5
7. Barokah Tertek Subagyo 4
8. Tani Sejahtera Sambirejo Mudiyono 5
9. Sri Handayani Darungan Suyudi 4
10 Podo Joyo Kelurahan Pare Kusni 3

d. Kelompok Usaha DI BPP


No NAMA KETUA SEKRETARIS BENDAHARA Keterangan

1. Pusbang Suyudi Nurul Suyudi Mukhlison


Agro

V. PROGRAM KEGIATAN DAN PENGEMBANGAN.


1. Melaksanakan penyuluhan inovasi teknologi pertanian kepada petani melalui kelembagaan
petani ( Poktan, KWT, Gapoktan ).
2. Membina dan memfasilitasi pembinaan kelembagaan petani ( Poktan, KWT, Gapoktan )
sesuai dengan potensi dan kebutuhan petani.
3. Melayani konsultasi agrobisnis pertanian.
4. Mengembangkan layanan perpustakaan pertanian.
5. Melaksanakan plot percontohan dan uji coba teknologi di lahan BPP.
6. Memfasilitasi petani/kelembagaan petani terhadap akses kebutuhan informasi teknologi,
modal, sarana produksi dan pasar.
7. Melengkapi perangkat internet di BPP.
8. Mengembangkan kios di lahan BPP sebagai tempat pemasaran produk unggulan petani.

VI. PENUTUP
BPP Pare merupakan lembaga pemerintah bertugas dan bertanggung jawab dalampenyelenggaran
penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan dapat terlaksana dengan baik sangat diperlukan
adanya perencanaan kegiatan penyuluhan secara matang, mantap dan terkoordinasi sehingga mampu
memberikan alternatif bagi pelaku utama dan pelaku usaha untuk lebih meningkatkan dan
mengembangkan kemampuan profesionalisme dibidangnya masing-masing. Disamping itu juga
diperlukan dukungan fasilitas, sarana prasarana yangcukup memadai sesuai perkembangan zaman, serta
adanya suatu koordinasi, kerjasama dan singkronisasi antara kelompok tani dengan lembaga pelayanan
maupun lembaga pengaturan.
profil BPP simou

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME, karena atas karuniaNYA sehingga kami dapat
menyelesaikan penulisan buku ini.
Profil Balai Pelaksana Penyuluhan (BPP) Simou Kecamatan Labuan ini disusun dengan maksud untuk
memberikan gambaran sekaligus informasi mengenai jati diri BPP. Simou yang didalamnya memuat berbagai
informasi tentang kedudukan, peranan kelembagaan penyuluhan di BPP, kelembagaan kelompok tani, data
potensi, produksi, program-program penyuluhan yang dilaksanakan serta upaya pengembanganya.
Melelui kesempatan ini, perkenankan kami mengucapkan Terima Kasih kepada :
1. Bapak Hari Soetjahyo, S.Pt selaku Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian,Perikanan dan Kehutanan
(BP4K) Kabupaten Donggala.
2. Andi Syofyansyah, S.Sos. M.Ap selaku Camat Labuan.
3. Bapak Anton. L selaku ketua KTNA Kecamatan Labuan.
4. Seluruh Penyuluh Pertanian BPP. Simou.
5. Serta semua pihak yang telah membantu penulisan buku ini yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Sangat disadari bahwa buku ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga sudah barang tentu belum
bisa memberikan informasi secara lengkap dan menyeluruh mengenai BPP. Simou. Untuk itu kritik dan saran
sangat kami harapkan demi perbaikan serta penyempurnaan dimasa yang akan datang.
Namun dengan segala kekurangan tersebut, semoga buku ini dapat memberikan informasi dan gambaran
tentang BPP. Simou. Dan berguna bagi kami dan semua pihak yang membutuhkan.

Simou, 29 April 2013.


Kepala BPP. Simou,

ENDANG SUTRISNA, SP
Nip : 19590430 198102 1003

DAFTAR ISI
Uraian Halaman
KATA i
PENGANTAR............................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................. 1
I. PENDAHULUAN................................................................. 1
1. Latar belakang................................................................. 1
2. Tujuan............................................................................. 2
II. KEADAAN UMUM WILAYAH......................................... 2
A. Potensi Sumber Daya Alam............................................ 2
1. Batas Wilayah.......................................................... 2
2. Topografi dan bentang lahan................................... 2
3. Kondisi geografis..................................................... 3
4. Karakteristik tanah dan iklim................................... 3
5. Luas lahan menurut ekosistem................................. 3
6. Luas tanah menurut penggunaan............................. 4
7. Luas tanah menurut komoditas utama..................... 4
B. Potensi Sumber Daya Manusia....................................... 4
1. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin................. 5
2. Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan......... 5
3. Jumlah penduduk menurut jenis pekerjaan............... 6
C. Kelembagaan................................................................... 6
1. Kelembagaan penyuluh pertanian............................. 9
2. Kelembagaan petani.................................................. 13
3. Kelembagaan pendukung pertanian.......................... 15
D. Kegiatan –kegiatan BPP.tahun 2013............................... 16
III. PENUTUP..............................................................................

DAFTAR TABEL
Uraian Halaman
Tabel 1 : Topografie dan bentang 2
lahan..................................................... 2
Tabel 2: Kondisi 3
geografis......................................................................... 3
Tabel 3: Karakteristik lahan dan 3
iklim....................................................... 4
Tabel 4: Luas lahan menurut 5
ekosistem..................................................... 5
Tabel 5: Luas lahan menurut 6
penggunaan................................................. 6
Tabel 6: Luas lahan menurut komoditas 7
utama.......................................... 9
Tabel 7: Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan golongan 9
umur.... 10
Tabel 8: Jumlah penduduk menurut tingkat 10
pendidikan............................ 12
Tabel 9: Jumlah petani berdasarkan status kepemilikan 13
lahan.................. 14
Tabel 10: Jumlah petani berdasarkan jenis
usahatani..........................
Tabel 11: Struktur organisasi
fungsional.............................................
Tabel 12. Daftar infentaris kantor BPP.
Simou..................................
Tabel 13:Nama dan kedudukan poktan serta komoditas
utama..........
Tabel 14:Nama kelompok, luas lahan serta jumlah
anggota................
Tabel 15: Jumlah Kelembagaan pendukung
pertanian........................
Tabel 16:Kondisi sarana,prasarana dan jumlah alat
pertanian.............
Tabel 17: Jumlah Kelembagaan pendukung
pertanian........................
Tabel 18:Kondisi sarana,prasarana dan jumlah alat
pertanian.............
DAFTAR LAMPIRAN
1. Peta Wilayah Kerja BPP. Simou Kecamatan Labuan
2. Data Kepegawaian BPP. Simou tahun 2013
3. Data kelompok tani tahun 2013

I. PENDAHULUAN
1. Latar belakang.
Pembangunan sektor pertanian, perikanan dan perkebuanan adalah merupakan bagian yang integral dari
pembangunan pertanian Nasional, khusunya untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan yang stabil
sepanjang masa bagi seluruh rakyat Indonesia.
Untuk mencapai kondisi tersebut, dibutuhkan perencanaan, pelaksanaan, pembiayaan, evaluasi dan
monitoring yang sistematis didukung oleh kelembagaan yang kuat, pelaksana/aparat yang cakap, penuh dedikasi
yang tinggi dengan koordinasi yang baik dan sinergis dalam pelaksanaan seluruh program dari kelembagaan
pusat hingga daerah.
Kelembagaan penyuluhan pertanian ditingkat Kecamatan (BPP), dituntut untuk dapat berperan aktif
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam memediasi terdesiminasinya informasi teknologi
pertanian, kebijakan dan program dari sumber informasi yang berkompeten kepada penerima manfaat yaitu
pelaku utama dan pelaku usaha di tingkat Kecamatan.
Sangat disadari bahwa tugas tersebut tidaklah mudah untuk dilaksanakan, terlebih jika tidak dibarengi
dengan kekompakan oleh tim penyuluh pertanian yang ada, tersedianya sarana dan prasarana pendukung,
termasuk peran serta dari semua pelaku utama dan pelaku usaha serta dukungan dari pihak-pihak terkait laniya.
Balai Pelaksana Penyuluhan (BPP) Simou Kecamatan Labuan, merupakan 1 dari 15 BPP yang ada di
Wilayah Kerja Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Dongala,
yang mempunyai tugas pokok dan fungsi yang tidak berbeda dengan BPP.di Kabupaten Donggala lainya, yaitu
sebagai lembaga sumber informasi teknologi pertanian dan info agribisnis kepada pelaku utama dan pelaku
usaha ditingkat Kecamatan Labuan yang didukung dengan para penyuluh pertanian sebagai mitra kerja
sekaligus pembawa informasi yang dibutuhkan oleh pelaku utama dan pelaku usaha sehingga dengan demikian
diharapkan akan terwujud pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang dinamis dan sinergis untuk mencapai tujuan
pembangunan pertanian yang diinginkan dengan baik.
2. Tujuan.
Dalam rangka memberikan informasi tentang peranan, tugas pokok dan fungsi BPP sekaligus merupakan
bentuk informasi jatidiri kepada semua pihak, maka dengan uraian yang tertuang dalam buku profil BPP.
Simou ini diharapkan dapat memberikan informasi secukupnya sehingga dalam pelaksanaan tugasnya bisa
mendapat dukungan khusunya dari pihak-pihak terkait ditingkat Kecamatan yang pada akhirnya akan terwujud
persepsi yang positif akan manfaat keberadaannya dari masyarakat utamanya seluruh pelaku utama dan pelaku
usaha di Wilayah Kerja Balai Pelaksana Penyuluhan (BPP). Simou Kecamatan Labuan pada saat ini dan masa-
masa yang akan datang.

II.KEADAAN UMUM WILAYAH


A. Potensi Sumber Daya Alam.
1. Batas Wilayah.
Wilayah kerja Balai Pelaksana Penyuluhan (BPP) Simou terdiri dari 7 (tujuh) Desa dengan luas
wilayah 15.633 ha, dengan batas –batas wilayah sebagai berikut:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Ampibabo Parimo.
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Selat Makasar.
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Tanantovea.
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sindue.
2. Topografie dan bentang lahan.
Wilayah Kecamatan Labuan memiliki topografi dan bentang lahan perbukitan/pegunungan dan
dataran seperti terlihat pada tabel berikut.
Tabel 1: Topografie dan bentang lahan.
No Uraian Luas (ha) Keterangan
1 Perbukitan/pegunungan 4.955
2 Dataran 10.678
Jumlah 15.633
Sumber : Data primer terolah tahun 2013.

3. Kondisi geografis.
Kondisi geografis digambarkan dengan posisi letak,ketinggian dari permukaan laut dan curah hujan
rata-rata per tahun, sebagai berikut:
Tabel 2: Kondisi geografis.
No Uraian Keterangan
1 Ketinggaian dari permukaan laut. 0-750 dpl
2 Curah hujan rata-rata. 1.600 mm/thn
3 Letak. 10 LU,1190 BT
Waktu/jarak tempuh dari;
- Ibu Kota Kabupaten 1,5 jam, 70 km
- Ibu Kota Provinsi 45 menit, 30 km
Sumber : Data primer terolah tahun 2013.

4. Karakteristik tanah dan iklim.


Terdiri dari PH tanah, kemiringan lahan, kedalaman gambut sampai pada bulan basah dan bulan
kering, seperti terlihat pada tabel berikut;
Tabel 3: Karakteristik lahan dan iklim.
No Uraian Keterangan
1 PH tanah 5,5-7,5
2 Kemiringan lahan 0-35 %
3 Kedalaman gambut -
4 Bulan basah 7 bulan (September-Mei)
5 Bulan kering 5 Bulan (Juni-Oktober)
6 Suhu rata-rata 300 Celcius
7 Kelembaban 68-85 %
8 drainase Sedang
Sumber : Data primer terolah tahun 2013.

5. Luas lahan menurut ekosistem.


Terdiri atas lahan sawah, lahan kering dan hutan seperti terlihat pada tabel berikut;
Tabel 4: Luas lahan menurut ekosistem.
No Uraian Luas (ha) Keterangan
1 Sawah;
- Irigasi 287
- Tadah hujan -
2 Lahan kering;
- Iklim basah 431
- Iklim kering 10.639
3 Hutan 4.276
Jumlah 15.633
Sumber : Data primer terolah tahun 2013.

6. Luas lahan menurut penggunaan.


Penggunaan lahan di wilayah Kecamatan Labuan terdiri dari pekarangan, usaha tani pangan,
perkebunan, tegalan dan lain-lain, sebagai berikut;
Tabel 5: Luas lahan menurut penggunaan.
No Uraian Luas (ha) Keterangan
1 Pekarangan 296
2 Sawah 287
3 Tegalan/ladang 2.874
4 Perkebunan rakyat 2.043
5 Padang rumput 1.235
6 Tanah belum diusahakan 4.662
7 Hutan dll. 4.276
Jumlah 15.633
Sumber : Data primer terolah tahun 2013.

7. Luas lahan menurut komoditas utama.


Komoditas tanaman pangan dan hortikultura cukup menjadi komoditas unggulan, sehingga tingkat
penggunaan lahan untuk usaha tani ini cukup luas, akan tetapi banyak pula beberapa komoditas
diusahakan pada satu lahan oleh pelaku utama, hal ini sangat tergantung permintaan pasar terhadap
komoditas yang secara kebetulan dapat diusahakan dalam satu lahan yang sama secara bersamaan,
sedangkan komposisi penggunaan lahan berdasarkan komoditas utama adalah sebagai berikut;
Tabel 6: Luas lahan menurut komoditas utama.
No Uraian Luas Lahan Luas tanam

(ha,ekor) (ha)
1 Tanaman pangan:
- Padi sawah 287 150
- Palawija 338 286,25
- Hortikultura/Sayuran 85 62,50
Jumlah 710 498,75
2 Tanaman perkebunan:
- Kelapa 912,9 873,75
- Kakao 456,45 358,25
- Cengkeh 5,5 3,90
- Kopi 2,7 2
- Vanili - -
- Lada - -
Jumlah 1.377,5 1.237,90
3 Peternakan:
- Ternak besar - 792
- Ternak kecil - 729
- Unggas - 14.622
Jumlah - -
4 Perikanan:
- Kolam - -
- Tambak - -
- Perikanan tangkap - -
Jumlah - -
Sumber : Data primer terolah tahun 2013.

B. Potensi Sumber Daya Manusia.


1. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan golongan umur
Hingga akhir tahun 2012, jumlah penduduk di wilayah Kecamatan Labuan adalah 13.358 jiwa yang terdiri dari
6.730 laki-laki dan perempuan sejumlah 6.628 jiwa serta Kepala Keluarga (KK) sejumlah 3.399 KK, yang
tersebar pada 7 (tujuh) Desa yaitu Desa Labuan Induk, Labuan Lelea, Labuan Panimba, Labuan Salumbone,
Labuan Toposo dan Labuan Lumbubaka serta Desa Labuan Kungguma, lebih jelasnya dapat dilihat melelui
tabel berikut;
Tabel 7: Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan golongan umur.
No Golongan Umur Jenis kelamin (jiwa)
(th) Laki-laki Perempuan Jumlah
1 0-10 678 657 1.335
2 11-20 598 614 1.202
3 21-30 1.353 1.318 2.671
4 31-40 2.336 2.339 4.675
5 41-50 1.012 991 2.003
6 51-60 453 378 831
7 ≤ 60 310 331 641
Jumlah 6.730 6.628 13.358
Sumber : Data primer terolah tahun 2013.

2. Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan


Tingkat pendidikan penduduk di wilayah Kecamatan Labuan mulai dari belum atau tidak sekolah, Sekolah dasar
(SD), sampai pada tingkat perguruan tinggi dapat dilihat melalui tabel dibawah ini;
Tabel 8: Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan.
No Uraian Jumlah (Orang)
1 Belum/tidak sekolah 1.606
2 SD / Sederajat 7.346
3 SLTP/ Sederajat 2.005
4 SLTA / Sederajat 1.333
5 Perguruan Tinggi 1.068
Jumlah 13.358
Sumber : Data primer terolah tahun 2013.
3. Jumlah penduduk bermatapencaharian petani
Penduduk Kecamatan Labuan yang bermatapencaharian sebagai petani adalah sebanyak 10.686 jiwa atau
sebesar 80%, dengan jumlah KK tani sebanyak 2.671 KK, dengan status kepemilikan lahan dan jenis usahatani
sebagi berikut;
a. Jumlah petani menurut status kepemilikan
Status kepemilikan lahan terdiri atas pemilik, penggarap, buruh tani dan sakap yang dapat dilihat
pada tabel 9 berikut;

Tabel 9: Jumlah petani berdasarkan status kepemilikan lahan.


No Uraian Jumlah Keterangan
(Orang)
1 Pemilik 8.014
2 Penggarap 1.604
3 Buruh tani 1.608
4 Sakap -
Jumlah 10.686
Sumber : Data primer terolah tahun 2013.
b. Jumlah petani menurut sektor usahatani
Sektor usahatani terdiri dari tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan yang masing-
masing dapat dilhat pada tabel berikut;
Tabel 10: Jumlah petani berdasarkan jenis usahatani.
No Uraian Jumlah Petani Luas lahan
(Orang) (ha)
1 Tanaman 4.274 710
2 pangan/hortikultura 4.808 1.377,5
3 Perkebunan 961 -
4 Peternakan 643 -
perikanan
Jumlah 10.686 2.087,5
Sumber : Data primer terolah tahun 2013.

C. Potensi Kelembagaan.
1. Kelembagaan Penyuluh pertanian.
a. Struktur organisasi fungsional.
BPP. Simou Kecamatan Labuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya di koordinir
oleh seorang koordinator sekaligus sebagai Kepala BPP. yaitu Bapak Endang Sutrisna, SP
dengan dibantu satu orang sebagai Petugas Supervisi Monitoring dan Evaluasi (SME) dan satu
orang Petugas TU/PUMK serta dua orang sebagai staf TU dan Petugas Pengelola Kebun, untuk
lebih jelasnya susunan organisasi fungsional BPP. Simou dapat dilihat pada tabel berikut;

Tabel 11: Struktur organisasi fungsional.


No Nama / NIP Pangkat / Gol Jabatan dan
Tempat tugas
1 Endang Sutrisna, SP Pembina Tkt.I/IV.B Kepala BPP. Simou
19590430 198102 1003
2 Masdjudin, SP Pembina /IV.A Petugas SME
19600408 198603 1003 BPP. Simou
3 Fathul Mubin, S.ST Penata Muda /III.A Petugas TU/PUMK
19660223 199903 1003 BPP. Simou
4 Nur Qomariah, S.ST Penata Tkt.I/ III.D Penyuluh Pertanian
19640617 198709 2001 Desa Labuan Toposo
5 M. Said.L Penata Tkt.I/ III.D Penyuluh Pertanian
19561005 197902 1005 Desa Labuan Panimba
6 Yuniarti THL.TBPP Penyuluh Pertanian
Desa Labuan Induk
7 Andi Saodah, A.Md THL.TBPP Penyuluh Pertanian
Desa Labuan Lelea
8 Desi Winda Sari Honda Penyuluh Pertanian
Desa Labuan Salumbone
9 Edi Rudi Hotari THL.TBPP Penyuluh Pertanian
Desa Labuan Lumbubaka
10 Munarwan Honda Penyuluh Pertanian
Desa Labuan Kungguma
11 Mohamad Rizki Honda Penyuluh Pertanian
BPP. Simou

12 Sulpiaty, S.Hut Penyuluh Kehutanan Kecamatan Labuan /


BPP. Simou
13 Idil Honda Staf TU. BPP. Simou

14 Nandar Honda Pengelola Kebun


BPP. Simou

Sumber : SK.Bupati Donggala. Nomor. 188.45/0178/BP4K. Tgl.10 Januari 2013.


b. Pemanfaatan ruangan kantor.
Dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan ruangan untuk mendukung pelaksanaan Tugas
pokok dan fungsi BPP. Simou, maka beberapa ruangan yang ada telah dimanfaatkan
diantaranya untuk ruangan Kepala BPP, ruangan pertemuan, ruangan perpustakaan dan ruangan
penyuluh dan lain-lain, dibawah ini adalah beberapa gambar kondisi ruangan BPP. Simou
Kecamatan Labuan dan pemanfaatanya;

c. Pemanfaatan lahan.
Balai Pelaksana Penyuluhan (BPP) Simou Kecamatan Labuan juga di lengkapi dengan lahan
seluas± 0,50 ha yang digunakan sebagai media uji teknologi pertanian, kaji terap dan
demonstrasi percontohan, berikut adalah potret pemanfaatan lahan tersebut dengan komoditas
palawija dan hortikultura yang sedang dilakukan;
d. Daftar infentaris kantor.
Barang atau fasilitas infentaris kantor berupa barang yang tak bergerak seperti meja, kursi,
lemari dan kendaraan roda dua adalah seperti terlihat pada tabel berikut;
Tabel 12. Daftar infentaris kantor BPP. Simou.
No Jenis/Nama Jumlah Keterangan
Barang Infentaris (Ha,Buah, / Kondisi
Unit)
1 Tanah 2 Di manfaatkan
2 Dinas Rumah 2 Rusak
3 Kendaraan roda dua 2 Baik
4 Meja 1 biro - -
5 Meja ½ biro 3 Baik
6 Meja Pertemuan 4 Baik
7 Kursi kayu 4 Baik
8 Kursi besi 8 Baik
9 Kursi plastik 12 Baik
10 Lemari 2 Baik
11 Laptop 1 Baik
12 Mesin ketik 1 Baik
13 warless 2 1 rusak
14 Fileng cabinet 2 Baik
15 Jam dinding 1 Baik
16 Gorden 2 Baik
Timbangan 1 Baik
Jumlah
Sumber : Data primer terolah tahun 2013.
2. Kelembagaan Petani/Nelayan.
Kelembagaan petani berupa Kelompok tani/Kelompok Wanita tani sebanyak 68 kelompok,
Gabungan Kelompok tani (Gapoktan) sebanyak 6 kelompok dan Asosiasi khusunya pada usahatani
bawang merah sebanyak 1 kelompok, sedangkan jumlah kelompok tani berdasarkan kelas
kemampuan kelompok dan jenis kelompok adalah sebagai berikut;
a. Jumlah kelompok tani berdasarkan kelas kemampuan kelompok.
Kelas kemampuan kelompok terdiri dari Kelas Pemula, Lanjut dan Kelas Madia serta Kelas
Utama, yang masing-masing dapat dilihat pada tabel berikut;
Tabel 13: Jumlah kelompok tani berdasarkan kelas kemampuan.
No Kelas Kemampuan Jumlah Keterangan
Kelompok Kelompok
1 Kelompok Pemula 12
2 Kelompok Lanjut 49
3 Kelompok Madia 10
4 Kelompok Utama -
Jumlah 71
Sumber : Data primer terolah tahun 2013.

b. Jumlah kelompok berdasarkan jenis kelompok.


Jenis kelompok tani terdiri dari Kelompok Wanita Tani (KWT), Kelompok Tani Dewasa (TD),
Kelompok Taruna Tani (TT), secara jelas dapat dilahat pada tabel berikut;
Tabel 14: Jumlah kelompok tani berdasarkan jenis kelompok.
No Kelas Kemampuan Jumlah Keterangan
Kelompok Kelompok
1 Kelompok Wanita Tani (KWT) 14
2 Kelompok Tani Dewasa (TD) 57
3 Kelompok Taruna Tani (TT) -
Jumlah 71
Sumber : Data primer terolah tahun 2013.

c. Nama dan kedudukan kelompok tani serta Komoditas utama.


Dari sejumlah 55 kelompok tani diatas tersebar di 7 (tujuh) Desa atau wilayah binaan dengan
nama kelompok dan komoditas utama sebagai berikut;
Tabel 15:Nama dan kedudukan kelompok tani serta komoditas utama.
No Kedudukan Nama Komoditas
(Desa/Wibi) Kelompok tani Utama
1 Labuan Induk 1. Talise Gimba 1 Tanaman pangan
2. Talise Gimba 2 Tanaman pangan
3. Talise Gimba 3 Tanaman pangan
4. Talise Gimba 4 Tanaman pangan
5. Tunas Bakti Hortikultura
6. Melati Pengolahan hasil
7. Dahlia Pengolahan hasil
8. Burung Laut Perikanan
9. Katuvua Tanaman pangan
10. Nosimpotove Tanaman pangan
11. Belo Singgani Tanaman pangan

2 Labuan Lelea 1. Sintuvu Roso Tanaman pangan


2. Ue Noili Pengolahan hasil
3. Kalompeata Pengolahan hasil
4. Posalara Tanaman pangan
5. Amanah sejahtera Tanaman pangan
6. Bangkit Tanaman pangan
7. Sintuvu majadi Tanaman pangan
8. Tunas baru Tanaman pangan
9. Lentora Tanaman pangan
3 Labuan Toposo 1. Sinar Harapan Tanaman pangan
2. Bina Mandiri Hortikultura
3. Kalompeata Tanaman pangan
4. Sungguh Hati Hortikultura
5. Nununtari Mandiri Tanaman pangan
6. Anyelir Tanaman pangan
7. Permata Tanaman pangan
8. Pombare Sejahtera Tanaman pangan
9. Peobo Sejatera Tanaman pangan
10. Simou Mandiri Tanaman pangan
11. Sukses Tanaman pangan
12. Bulu Padenggo Tanaman pangan
13. Tanampedagi Tanaman pangan
14. Bina Jaya Tanaman pangan

Bersambung....
No Desa/Wibi Nama Komoditas
Kelompok utama

4 Labuan Lumbubaka
1. Tolampakaya Tanaman pangan
2. Tokonggolo 1 Tanaman pangan
3. Tokonggolo 2 Perkebunan
4. Cemara Hortikultura
5. Cempaka Hortikultura
6. Melati Pengolahan hasil
7. Seruni Pengolahan hasil
5 Labuan Panimba 1. Sadar Tanaman pangan
2. Kartika Jaya Tanaman pangan
3. Beringin Jaya Tanaman pangan
4. Serumpun Hrtikultura
5. Bougenvil Pengolahan hasil
6. Mawar Pengolahan hasil
7. Kasosoka Jaya Tanaman pangan
8. Teratai Pengolahan hasil
9. Bulu Antoli Hortikultura

6 Labuan Salumbone1. Watukiri Hortikultura


2. Salukarya Hortikultura
3. Antoli Mandiri Tanaman pangan
4. Bahari Perikanan
5. Kabul Tanaman pangan
6. Flamboyan Pengolahan hasil
7. Burung Laut Perikanan
8. Burung Elang Perikanan
9. Malona Jaya Tanaman pangan
10. Bunga Jagung Tanaman pangan
11. Pacul Mas Tanaman pangan
12. Anuta Pura Tanaman pangan
13. Lompeata Tanaman pangan
14. Bunga Mente Perkebunan
15. Beringin Jaya Perkebunan

7 Labuan Kungguma1. Tunas Harapan Tanaman pangan


2. Bora Jaya Tanaman pangan
3. Sintuvu Tanaman pangan
4. Sintuvuta Tanaman pangan
5. Kembang Rica Tanaman pangan
6. Sintuvu Roso Tanaman pangan
7. Kembang Melati Tanaman pangan

Sumber : Data primer terolah tahun 2013.

d. Nama dan Ketua kelompok, luas lahan serta jumlah anggota.


Luas lahan dan jumlah anggota di masing-masing kelompok tani adalah sebagai berikut;

Tabel 16:Nama dan Ketua kelompok, luas lahan serta jumlah anggota.
Desa / Wibi Nama Jumlah Luas
Kelompok tani Ketua Anggota lahan
(org) (ha)
Labuan Induk 1. Talise Gimba 1 Kasmudin 16 16,50
2. Talise Gimba 2 Daeng Mambani 14 14
3. Talise Gimba 3 M. Taofik 13 13
4. Talise Gimba 4 Ramadhan 15 17
5. Tunas Bakti Abd. Hamid 25 13,50
6. Melati Ni aini 30 16,50
7. Dahlia Nur Fatma 25 16
8. Burung Laut Basri 18 18
9. Katuvua Ambo Tang 14 20,50
10. Nosimpotove Suhandi 18 19
11. Belo Singgani Moh. Taufik 30 23,25

L. Panimba 1. Sadar Untung 18 35


2. Kartika Jaya Haslin 19 25
3. Beringin Jaya Haspan 20 35,50
4. Serumpun Mariana 12 2,50
5. Bougenvil Sunartin 12 3
6. Mawar Ariani 12 1,50
7. Kasosoka Jaya Imam. B 25 23
8. Teratai Ervina 12 -
9. Bulu Antoli Hanafi 20 16
L. Toposo 1. Sinar Harapan Mirzam 34 20
2. Bina Mandiri Anton 32 23
3. Kalompeata Abd. Karim 20 22,50
4. Sungguh Hati Totobase 16 16
5. Nununtari Mandiri Aliyas 31 23
6. Anyelir Mariam 16 1
7. Permata Hakim 17 16
8. Pombare Sejahtera Jamu 21 20
9. Peobo Sejatera Hamka 25 24
10. Simou Mandiri Husni 14 25
11. Sukses Amran 46 22
12. Bulu Padenggo Ilham. KS 35 31
13. Tanampedagi Akhsan 41 37,50
14. Bina Jaya Jadri 30 27

Labuan Lelea 1. Sintuvu Maroso Saha 25 24


2. Ue Noili Lamipe 20 26,50
3. Kalompeata Anwar 30 24,50
4. Posalara Suryani 25 2
5. Amanah Sejahtera Gafur 18 20,50
6. Bangkit Hasan 14 20
7. Sintuvu Majadi Latif 18 19,50
8. Tunas Baru Samsudin 29 18
9. Lentora Saribano 25 23
L. Salumbone 1. Watukiri Abd. Manan 20 21
2. Salukarya Tadjudin. P 18 26
3. Antoli Mandiri Anam Mustofa 18 16
4. Bahari Andri 20 26
5. Kabul Ali Muzakir 20 25
6. Flamboyan Fitriani 20 2,50
7. Burung elang Irwan 16 24
8. Burung Laut Nawir 18 16
9. Malona Jaya Hasbi 20 20
10. Bunga Jagung Mahmud 20 16
11. Pacul Mas Iswadin 20 35
12. Anuta Pura Aminudin 20 25
13. Lompeata Idhar 18 35,50
14. Bunga Mente Dahlan 20 15
15. Beringin Jaya Ismail 20 20

Bersambung.......

L. Lumbubaka 1. Tolampakaya Edwar 20 16,50


2. Tokonggolo 1 Arifin 20 19
3. Tokonggolo 2 Kasri 20 25
4. Cemara Jalahi 20 24,75
5. Cempaka Zulmin 20 16
6. Melati Aseni 20 4,50
7. Seruni Ulfa 15 5,50
L. Kungguma 1. Tunas Harapan Tasrif 20 21
2. Bora Jaya Nurtan 23 26
3. Sintuvu Muhidin 20 25
4. Sintuvuta Ristan 20 20,50
5. Kembang Rica Surtini 20 20
6. Sintuvu Roso Mosudera 18 19,50
7. Kembang Melati Likiami 13 18

Sumber : Data primer terolah tahun 2013.

3. Kelembagaan pendukung pertanian.


a. Jumlah Kelembagaan.
Beberapa Kelembagaan yang mendukung pertanian seperti Koperasi Unit Desa (KUD), Bank
Rakyat Indonesia dan lain-lain dapat dilihat pada tabel berikut;
Tabel 17: Jumlah Kelembagaan pendukung pertanian.
No Nama Lembaga Jumlah Keterangan
(Unit)
1 Koperasi Unit Desa/KUD 1
2 Bank Rakyat Indonesia (BRI) -
3 Kios Saprodi 2
4 Pos Keswan 1
5 Penagkar benih 3
6 Klinik pertanian 2
7 Pasar 2
8 Lumbung pangan 1
Jumlah 12
Sumber : Data primer terolah tahun 2013.

b. Kondisi sarana,prasarana dan jumlah alat pertanian.


Kondisi sarana dan prasarana yang tersedia di wilayah Kecamatan Labuan hingga saat ini dapat
di katagorikan sedang dan cukup, adapun jumlah alat pertanian yang tersdia adalah sebagai
berikut;

Tabel 18:Kondisi sarana,prasarana dan jumlah alat pertanian.


No Uraian Jumlah Keterangan
(Unit)
1 Alat transportasi;
- Roda empat 4
- Roda dua 199
Alat komunikasi 6.679
2 Toko/kios saprotan
3 18
RMU 4
4 Gilingan jagung
5 8
Alat-alat pertanian;
-6 Hand traktor
- Power sprayer 19
- Corn Sialer 15
- Hand sprayer 8
- Caplak 257
- Alat tabela 66
- Alat tanam jagung 4
- Mesin pangkas rumput 12
- Landak 9
- Alat pres jerami 7
1

Sumber : Data primer terolah tahun 2013.

D. Kegiatan-kegiatan BPP. Tahun 2013:


1. SL-PTT.Jagung.
Kegiatan ini dilaksanakan sejak bulan Feburuari – Mei 2013, bekerja sama dengan Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Donggala di 6 Desa dengan luas
250,00 ha serta melibatkan 12 kelompok tani yang mengusahakan komoditas tanaman jagung.
Dampak dari penerapan teknologi PTT. Jagung ditingkat kelompok tani diantaranya adalah
peningkatan produksi, dari hasil ubinan yang dilakukan di beberapa kelompok tani terjadi
peningkatan dari 5 ton menjadi 7 ton dan 8,5 ton.
2. SL-PTT. Bawang merah.
Sekolah Lapang Bawang merah dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Donggala di kelompok tani yang mengusahakan
komoditas bawang merah di Desa Labuan Toposo pada bulan Februari 2013dengan jumlah peserta
sebanyak 30 orang petani bawang merah.
3. SL-PTT. Cabe.
Sekolah Lapang Cabe dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan
dan Kesehatan Hewan Kabupaten Donggala dan dilaksanakan di dua kelompok tani pada dua Desa
yaitu Desa Labuan Toposo dan Desa Labuan Panimba pada bulan Maret 2013 dengan melibatkan
60 peserta dari petani cabe.
4. Safari Penyuluhan BPP.
Kegiatan safari penyuluhan dilakukan setiap bulan pada 7 Desa wilayah binaan, adapun
jadwal pelaksanaan yang disesuaikan.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan motivasi, pembinaan, dan sekaligus
mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi pelaku utama di lapangan serta membantu mencari
upaya pemecahan masalah serta diikuti oleh semua penyuluh BPP. Simou.
5. Pendampingan dan pengawalan program P2BN.
Dalam rangka mensukseskan program P2BN tahun 2013, BPP. Simou dutunjuk sebagai salah
satu Posko kegiatan, untuk melakukan kegiatan seperti mendampingi pelaku utamadan Poktan serta
Gapoktan dalam peningkatan produksi padi di lapangan, serta Memantau rencana dan realisasi
produksi padi, mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dan menyusun rencana tindak lanjut.
6. Demplot Kedelai (APBD).
Kegiatan Demonstrasi Plot Kedelai tahun 2013 sebanyak 2 unit dengan luas masing-masing
unit adalah 1,00 ha, dan dilaksanakan di lahan kelompok tani serta dilahan BPP.
7. Demplot Jagung (APBN).
Demplot jagung seluas 1,00 ha dilaksanakan dilahan BPP, dengan varietas yang ditanam
adalah jagung hibryda, kondisi tanaman saat ini adalah siap panen.
8. Demplot Jagung (swadaya).
Untuk demplot swadaya dilakukan di 6 Desa dan dilakasnakan oleh rata –rata 2 kelompok tani
dengan komoditas jagung, dan Cabe serta tomat.
9. Menfasilitasi kegiatan praktek peserta diklat.
BPP. Simou juga melakukan kegiatan menfasilitasi kegiatan praktek peserta diklat dari UPT. Diklat
Provinsi Sulawesi Tengah, baik diklat bagi Aparatur maupun non Aparatur, pada beberapa diklat
seperti Agribisnis jagung, hortikultura dan perlindungan tanaman.

PENUTUP
Salahsatu tujuan pembuatan profil Balai Pelaksana Penyuluhan (BPP) Simou seperti yang telah
dikemukakan didepan adalah untuk memberikan gambaran tentang peran dan fungsi serta tugas pokoknya
terhadap pembangunan pertanian khusunya penyuluhan pertanian di Kecamatan Labuan, sekaligus sebagai
bahan informasi kepada pihak-pihak terkait tentang potensi wilayah yang dimiliki, dengan segala kekurangan
dan ketidaksempurnaan dalam penulisan profil ini kami mengharapkan saran dan keritik sebagai bahan
perbaikan dalam penyusunan profil Balai Pelaksana Penyuluhan (BPP) Simou yang akan datang.
Semoga informasi yang sangat sederhan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan kita semua.
Demikian profil Balai Pelaksana Penyuluhan (BPP) Simou tahun 2013 yang dapat kami sampaikan, dengan

Simou, Mei 2013.


Kepala BPP. Simou,

ENDANG SUTRISNA, SP
Nip: 19590430 198102 1003
PETA KECAMATAN LABUAN

BIODATA GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN)


BPP. SIMOU KECAMATAN LABUAN
TAHUN 2013

NO DESA GAPOKTAN PENGURUS JUMLAH KET


POKTAN
KETUA SEK BENDAHARA TD WT TT

1 L. Toposo Bina Mandiri Anton. R Ilham Dahlia 13 1 -

2 L. Panimba Gampiri Irman Baido Ervina Ridha 5 4 -

3 L.Salumbone Antoli Jaya Hi. Burhan Darwis Aznar 14 1 -

4 L. Induk Talise Gimba Kasmudin M. Taufik Dg. Mambani 9 2 -

5 L. Lelea Tunas Baru Samsudin Amrin Nasrun 7 2 -

6 L. Tunas Mahmud Asnudar Erwin 5 2 -

Kungguma Harapan

7 L. Tokonggolo Arifin Atimin Edwar 5 2 -

Lumbubaka
58 14

Simou, 23 Juli 2013.


Kepala BPP. Simou,
ENDANG SUTIRISNA, SP
Nip: 19590430 198102 1003

Anda mungkin juga menyukai