0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan5 halaman
Tiga BPP kecamatan di Kabupaten Ende, yaitu BPP Kecamatan Wewaria, Ndona Timur, dan Wolojita, berfungsi sebagai lembaga penyuluhan pertanian berdasarkan peraturan pemerintah daerah. Masing-masing BPP memiliki sarana kantor dan wilayah kerja yang berbeda serta mengembangkan komoditas unggulan tertentu. Kegiatan penyuluhan yang dilakukan meliputi pembelajaran, konsultasi, kemitraan, dan
Tiga BPP kecamatan di Kabupaten Ende, yaitu BPP Kecamatan Wewaria, Ndona Timur, dan Wolojita, berfungsi sebagai lembaga penyuluhan pertanian berdasarkan peraturan pemerintah daerah. Masing-masing BPP memiliki sarana kantor dan wilayah kerja yang berbeda serta mengembangkan komoditas unggulan tertentu. Kegiatan penyuluhan yang dilakukan meliputi pembelajaran, konsultasi, kemitraan, dan
Tiga BPP kecamatan di Kabupaten Ende, yaitu BPP Kecamatan Wewaria, Ndona Timur, dan Wolojita, berfungsi sebagai lembaga penyuluhan pertanian berdasarkan peraturan pemerintah daerah. Masing-masing BPP memiliki sarana kantor dan wilayah kerja yang berbeda serta mengembangkan komoditas unggulan tertentu. Kegiatan penyuluhan yang dilakukan meliputi pembelajaran, konsultasi, kemitraan, dan
BPP Kecamatan Wewaria merupakan lembaga penyuluhan pertanian di kecamatan
sebagai lembaga non struktural yang ditetapkan berdasarkan peraturan Bupati/Walikota BPP beralamat di Desa Mautenda Kabupaten Ende, dengan status bangunan milik sendiri dan kondisi bagunan baik serta milik pemda bersertifikat dengan klasifikasi utama. BPP Kecamatan Wewaria mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana IT untuk mendukung fungsi balai penyuluhan. Sarana meliput PC dan Laptop. Wilayah kerja BPP Kecamatan Wewaria meliputi Kecamatan Wewaria dengan luas wilayah 29.418 Ha, dengan komoditas unggulannya adalah Padi yang dikembangkan pada lahan seluas 1.526 Ha. BPP membina 163 Kelompok Tani (POKTAN) 22 Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) dan 13 Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP). BPP dipimpin oleh Felix Meko, SST selaku kepala UPT. Petugas pelayanan di BPP sejumlah 16 orang terdiri dari 1 Pimpinan, 9 Penyuluh PNS, 0 PPPK, 0 THL TBPP, 6 Penyuluh Pertanian Swadaya, serta 0 Penyuluh Pertanian Swasta. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan di BPP antara lain: 1. Kegiatan Pembelajaran yang dilakukan BPP berupa Sekolah Lapang, Demonstrasi (demplot, demfarm dan demarea), Kaji terap, Kursus TanI, Anjangsana/Pertemuan Kelompok, Lokasi Studi Banding, Lokasi Magang dan Regenerasi Petani. 2. Kegiatan Pelayanan Konsultasi Agribisnis masih dilakukan secara konvensional dengan frekuensi konsultasi harian ,mingguan, bulanan. 3. Kegiatan Pengembangan kemitraan di BPP dalam bentuk Farm Field Day (FFD), Temu usaha serta Pameran dan promosi. 4. Penyediaan data dan informasi pertanian terdiri dari: Display, Bahan tercetak, Digital display, Media Website/Blog/IG/Fb/Youtube, Siaran Radio, dan Pengelolaan Data Berbasis TIK BPP sebagai lembaga penyuluhan pertanian menyadari peran strategis dalam pembangunan pertanian di kecamatan. Keseluruhan aktifitas penyuluhan pertanian yang dilakukan di BPP bertujuan untuk mensukseskan pembangunan pertanian, memenuhi kebutuhan kelembagaan petani serta meningkatkan kesejahteraan petani. (RC) Kab. Ende PROFIL BPP KECAMATAN NDONA TIMUR
BPP Kecamatan Ndona Timur Wewaria merupakan lembaga penyuluhan pertanian di
kecamatan sebagai lembaga Unit pelaksana teknis yang ditetapkan berdasarkan peraturan Bupati/Walikota. BPP beralamat di Demulaka Kabupaten Ende, dengan status bangunan milik sendiri dan kondisi bagunan baik serta milik pemda bersertifikat dengan klasifikasi pratama. BPP Kecamatan Ndona Timur berusaha mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana IT untuk mendukung fungsi balai penyuluhan. Sarana meliput PC dan Laptop Wilayah kerja BPP Kecamatan Ndona Timur meliputi Kecamatan Ndona Timur dengan luas wilayah 5.248 Ha, dengan komoditas unggulannya adalah Padi yang dikembangkan pada lahan seluas 67 Ha. BPP membina 56 Kelompok Tani (POKTAN) 11 Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) dan 7 Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP). BPP dipimpin oleh Bernabas Banggo selaku kepala UPT penyuluh. Petugas pelayanan di BPP sejumlah 16 orang terdiri dari 1 Pimpinan, 3 Penyuluh PNS, 1 PPPK, 0 THL TBPP, 11 Penyuluh Pertanian Swadaya, serta 0 Penyuluh Pertanian Swasta. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan di BPP antara lain: 1. Kegiatan Pembelajaran yang dilakukan BPP berupa Demonstrasi (demplot, demfarm dan demarea), Kursus TanI, Anjangsana/Pertemuan Kelompok, dan Regenerasi Petani. 2. Kegiatan Pelayanan Konsultasi Agribisnis masih dilakukan secara konvensional dengan frekuensi konsultasi harian , bulanan serta daring 3. Kegiatan Pengembangan kemitraan di BPP dalam bentuk Farm Field Day (FFD), Temu usaha. 4. Penyediaan data dan informasi pertanian terdiri dari: Bahan tercetak, Digital display, Video dan Pengelolaan Data Berbasis TIK BPP sebagai lembaga penyuluhan pertanian menyadari peran strategis dalam pembangunan pertanian di kecamatan. Keseluruhan aktifitas penyuluhan pertanian yang dilakukan di BPP bertujuan untuk mensukseskan pembangunan pertanian, memenuhi kebutuhan kelembagaan petani serta meningkatkan kesejahteraan petani. (RC) Kab. Ende
PROFIL BPP KECAMATAN WOLOJITA
BPP Kecamatan Wolojita merupakan lembaga penyuluhan pertanian di kecamatan sebagai
lembaga non struktural yang ditetapkan berdasarkan peraturan Bupati/Walikota BPP beralamat di Kelurahan Wolojita Kecamatan Wolojita Kabupaten Ende, dengan status bangunan milik sendiridan kondisi bagunan baik serta bersertifikat Hibah. BPP Kecamatan Wolojita berusaha mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana IT untuk mendukung fungsi balai penyuluhan. Sarana meliput PC dan Laptop. Wilayah kerja BPP Kecamatan Wolojita meliputi Kecamatan Wolojita dengan luas wilayah 3.940 Ha, dengan komoditas unggulannya adalah Komoditas Hortikultura Lainnya yang dikembangkan pada lahan seluas 240 Ha. BPP membina 85 Kelompok Tani (POKTAN) 6 Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) dan 8 Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP). BPP dipimpin oleh Marianus Mikael Hoba selaku (kepala UPT/koordinator) penyuluh. Petugas pelayanan di BPP sejumlah 16 orang terdiri dari 1 Pimpinan, 3 Penyuluh PNS, 1 PPPK, 0 THL TBPP, 11 Penyuluh Pertanian Swadaya, serta 0 Penyuluh Pertanian Swasta. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan di BPP antara lain: 1. Kegiatan Pembelajaran yang dilakukan BPP berupa Sekolah Lapang, Demonstrasi (demplot, demfarm dan demarea), Kaji terap, Kursus TanI, Anjangsana/Pertemuan Kelompok, Lokasi Studi Banding, Lokasi Magang dan Regenerasi Petani. 2. Kegiatan Pelayanan Konsultasi Agribisnis masih dilakukan secara konvensional dengan frekuensi konsultasi harian ,mingguan, bulanan serta luring. 3. Kegiatan Pengembangan kemitraan di BPP dalam bentuk Farm Field Day (FFD), Temu usaha serta Pameran dan promosi. 4. Penyediaan data dan informasi pertanian terdiri dari: Display, Bahan tercetak, Digital display, Video, Media Website/Blog/IG/Fb/Youtube, Siaran Radio, Call centre dan Pengelolaan Data Berbasis TIK BPP sebagai lembaga penyuluhan pertanian menyadari peran strategis dalam pembangunan pertanian di kecamatan. Keseluruhan aktifitas penyuluhan pertanian yang dilakukan di BPP bertujuan untuk mensukseskan pembangunan pertanian, memenuhi kebutuhan kelembagaan petani serta meningkatkan kesejahteraan petani. (RC) Kab. Ende
PROFIL BPP KECAMATAN WEWARIA
BPP Kecamatan Wewaria merupakan lembaga penyuluhan pertanian di kecamatan
sebagai lembaga (Unit pelaksana teknis/non struktural) yang ditetapkan berdasarkan (peraturan Bupati/Walikota/SK Kepala Dinas). BPP beralamat di Jl. Jalan Ranuyoso no. 265 Kabupaten Lumajang, dengan status bangunan (milik sendiri/sewa) dan kondisi bagunan (baik/cukup/rusak) serta bersertifikat Hibah. BPP Kecamatan Ranuyoso berusaha mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana IT untuk mendukung fungsi balai penyuluhan. Sarana meliput PC (ada/tidak). Laptop (ada/tidak). Wilayah kerja BPP Kecamatan Ranuyoso meliputi Kecamatan Ranuyoso,…,….dan… dengan luas wilayah 11.036 Ha, dengan komoditas unggulannya adalah Aneka Buah yang dikembangkan pada lahan seluas 200 Ha. BPP membina 56 Kelompok Tani (POKTAN) 11 Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) dan 7 Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP). BPP dipimpin oleh Abdul Alim, SP selaku (kepala UPT/koordinator) penyuluh. Petugas pelayanan di BPP sejumlah 16 orang terdiri dari 1 Pimpinan, 3 Penyuluh PNS, 1 PPPK, 0 THL TBPP, 11 Penyuluh Pertanian Swadaya, serta 0 Penyuluh Pertanian Swasta. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan di BPP antara lain: 5. Kegiatan Pembelajaran yang dilakukan BPP berupa Sekolah Lapang, Demonstrasi (demplot, demfarm dan demarea), Kaji terap, Kursus TanI, Anjangsana/Pertemuan Kelompok, Lokasi Studi Banding, Lokasi Magang dan Regenerasi Petani. 6. Kegiatan Pelayanan Konsultasi Agribisnis masih dilakukan secara konvensional dengan frekuensi konsultasi harian ,mingguan, bulanan serta luring. 7. Kegiatan Pengembangan kemitraan di BPP dalam bentuk Farm Field Day (FFD), Temu usaha serta Pameran dan promosi. 8. Penyediaan data dan informasi pertanian terdiri dari: Display, Bahan tercetak, Digital display, Video, Media Website/Blog/IG/Fb/Youtube, Siaran Radio, Call centre dan Pengelolaan Data Berbasis TIK BPP sebagai lembaga penyuluhan pertanian menyadari peran strategis dalam pembangunan pertanian di kecamatan. Keseluruhan aktifitas penyuluhan pertanian yang dilakukan di BPP bertujuan untuk mensukseskan pembangunan pertanian, memenuhi kebutuhan kelembagaan petani serta meningkatkan kesejahteraan petani. (RC) Kab. Ende
PROFIL BPP KECAMATAN WEWARIA
BPP Kecamatan Wewaria merupakan lembaga penyuluhan pertanian di kecamatan
sebagai lembaga (Unit pelaksana teknis/non struktural) yang ditetapkan berdasarkan (peraturan Bupati/Walikota/SK Kepala Dinas). BPP beralamat di Jl. Jalan Ranuyoso no. 265 Kabupaten Lumajang, dengan status bangunan (milik sendiri/sewa) dan kondisi bagunan (baik/cukup/rusak) serta bersertifikat Hibah. BPP Kecamatan Ranuyoso berusaha mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana IT untuk mendukung fungsi balai penyuluhan. Sarana meliput PC (ada/tidak). Laptop (ada/tidak). Wilayah kerja BPP Kecamatan Ranuyoso meliputi Kecamatan Ranuyoso,…,….dan… dengan luas wilayah 11.036 Ha, dengan komoditas unggulannya adalah Aneka Buah yang dikembangkan pada lahan seluas 200 Ha. BPP membina 56 Kelompok Tani (POKTAN) 11 Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) dan 7 Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP). BPP dipimpin oleh Abdul Alim, SP selaku (kepala UPT/koordinator) penyuluh. Petugas pelayanan di BPP sejumlah 16 orang terdiri dari 1 Pimpinan, 3 Penyuluh PNS, 1 PPPK, 0 THL TBPP, 11 Penyuluh Pertanian Swadaya, serta 0 Penyuluh Pertanian Swasta. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan di BPP antara lain: 9. Kegiatan Pembelajaran yang dilakukan BPP berupa Sekolah Lapang, Demonstrasi (demplot, demfarm dan demarea), Kaji terap, Kursus TanI, Anjangsana/Pertemuan Kelompok, Lokasi Studi Banding, Lokasi Magang dan Regenerasi Petani. 10. Kegiatan Pelayanan Konsultasi Agribisnis masih dilakukan secara konvensional dengan frekuensi konsultasi harian ,mingguan, bulanan serta luring. 11. Kegiatan Pengembangan kemitraan di BPP dalam bentuk Farm Field Day (FFD), Temu usaha serta Pameran dan promosi. 12. Penyediaan data dan informasi pertanian terdiri dari: Display, Bahan tercetak, Digital display, Video, Media Website/Blog/IG/Fb/Youtube, Siaran Radio, Call centre dan Pengelolaan Data Berbasis TIK BPP sebagai lembaga penyuluhan pertanian menyadari peran strategis dalam pembangunan pertanian di kecamatan. Keseluruhan aktifitas penyuluhan pertanian yang dilakukan di BPP bertujuan untuk mensukseskan pembangunan pertanian, memenuhi kebutuhan kelembagaan petani serta meningkatkan kesejahteraan petani. (RC)