PENDAHULUAN
A. Latar belakang
(sigit, 2008).
hal ini, Benih menjadi salah satu penentu faktor produksi padi.
dari pada itu, usaha pak asdar sendiri sudah banyak di kenal oleh
naungan IKB.
B. Tujuan dan manfaat
1. Tujuan
a. Melakukan pembinaan kelompoktani dalam melakukan
penangkaran benih
b. Menghasilkan dan meningkatkan mutu dan kulitas benih.
c. Meningkatkan Kesejahteraan Petani
2. Manfaat
a. Mempermudah petani dalam menjual hasil produksinya
b. Menghasilkan mutu dan kualitas yang baik
C. Visi, misi dan tujuan
1. Peran
Melakukan pembinaan terhadapt kelompok tani penangkar
agar dapat menghasilkan benih dan mutu / kualitas yang
baik. Selain itu mempermudah petani dalam melakukan
penjualan benih.
2. Hasrat
Ingin Mendirikan Perusahaan pada Sektor Pemasaran
Perbenihan. Serta menjadi perusahaan penangkar benih
dengan mutu dan kualitas terjamin di Sul-sel. Dengan
melakukan pembinaan terhadap kelompok tani penangkar.
3. Visi
Menjadi Pemasaran Benih dengan mutu dan kualitas terbaik.
Dan dapat mensejahterakan petani penangkar benih.
4. Misi
a. Melakukan pembinaan terhadap petani penangkar agar
dapat menghasilkan benih dengan kualitas dan mutu
yang terjamin.
b. Selalu memproduksi benih dengan kualitas serta mutu
yang terjamin terhadap konsumen dengan daya tumbuh
serta hasil produksi yang melimpah.
c. Mengembangkan usaha Pemasaran Perbenihan dan
melakukan kerjasama dengan Perusahaan Besar
lainnya.
BAB II
KEADAAN AGROSISTEM
c. Financial
Modal yang di keluarkan sekitar Rp 10.000.000,-
untuk membeli gabah di petani dan biaya
transportasi pengiriman gabah ke gudang
produksi. Modal di dapatkan dari gaji PNS yang
dikumpulkan dan di tabung.
d. Bahan baku
Usaha ini menggunakan bahan baku gabah yang
di peroleh dengan melakukan kerja sama atau
pembinaan kepada petani yang lahannya di sewa
dan hasil panen akan di beli oleh pak asdar lalu di
produksikan menjadi benih dengan mengajukan uji
lab sertifikasi di BPSB maros..
e. Sumber daya manusia
Dalam kegiatan pemasaran ini pak asdar
melakukan dengan di bantu 3 tenaga kerja, 1
sebagai pengoprasi mesin dryer, 1 orang di bagian
pengemasan, dan 1 orang sebagai pengotrol atau
pengecek bahan baku atau benih yang sedia dan
Pak asdar menggukana Kelompok tani untuk
memperoleh gabah atau hasil sawah.
Tabel Penilaian
No. stambuk Nama mahasiswa observasi Visi & Anali Analisis keaktifan
misi sis internal
ekste
rnal
17.012.014.113 Ahmad Kurnia Summase 80 82 83 84 85
17.012.014.020 Nurul Fadillah 80 80 80 84 78
Muh. Iqbal Ishak 70 78 80 80 79
BAB III
Problemisasi
volume penjualan yang masih rendah ini disebabkan oleh karena selain
volume produksi memang sedikit yaitu rata-rata 10.000 kg/Musim, UB.
RAIHAN juga menjual tahu ini hanya berdasarkan pesanan saja. Harapan
UB. RAIHAN yaitu rata-rata volume penjualannya sekitar 20.000
kg/Musim
UB. RAIHAN memiliki alat dan mesin yang jumlahnya sedikit untuk
memenuhi jumlah pesanan yang relatif lebih besar yaitu 2 unit dengan
kapasitas 4 ton. UB. RAIHAN. Hal ini membuat Produksi dari pada pak
asdar membutuhkan waktu yang lama.
Produksi Bahan Baku berupa gabah petani di maros sangat minim. Sekitar
± 4-5 Ton/ Hektar. Akibat lahan yang kekeringan saat musim kemarau dan
lahan yang kebanjiran saat musim hujan. Sedangkan, tidak semua hasil
produksi petani dapat menjadi enih dengan mutu dan kualitas terjamin.
9) Transpotasi
produksi
alat / mesin yang
terbatas
tenaga kerja
Tenaga Kerja
yang kurang
Persaingan
perusahaan
Pemasaran
Ketersedian
terbatas
Keadaan
Lahan lingkungan yang
tidak stabil