Toko milik
Koperasi Toko rantai Toko dengan tipe ini perseorangan
Petani pasok petani biasanya mampu melayani (Agen atau Toko dengan tipe ini
Lembaga yang paling
konsumen full time karena Pengecer) biasanya dikelola oleh
banyak menjual input produk yang ditawarkan keluarga sendiri dan/
beragam, dimulai dari atau pekerja pada saat
pertanian peralatan pertanian, musin-musim tertentu
pakaian, dan saja.
berbagai produk lain.
line
AGRIBISNIS & PETANI
Petani yang memiliki lahan sempit, yaitu lebih kecil dari 0,25 ha
• Unsur kedua ini hanya mungkin dilakukan apabila kebutuhan pokok petani telah terpenuhi, dengan
demikian investasi dan pembentukan barang modal faktor penentu bagi tingkat kesejahteraan
petani.
• Peningkatan pendapatan antara lain dapat ditempuh melalui peningkatan produktivitas usahatani
dan intensitas tanam disertai peningkatan akses petani ke pasar input dan output yang efisien.
• Agar petani terlepas dari permasalahan diatas maka harus ada industri pengolahan dan jaminan
pemasaran, sehingga petani mampu menghasilkan produk produk yang bernilai dan berdaya saing
tinggi.
• Salah satu langkah strategis untuk membantu petani dalam meningkatkan daya saing produknya
dapat dilakukan melalui proses produksi dan jaminan pemasaran kemitraan atau contact farming.
KEMITRAAN KONTRAK KERJA
• Colin Kirk dalam White (1990) merumuskan Contract farming adalah
suatu cara mengatur produksi pertanian dimana para petani kecil di
beri kesempatan menyediakan produk pertanian untuk perusahaan inti
sesuai dengan syarat yang telah ditentukan dalam perjanjian
(contract).
• Perusahaan ini yang membeli hasil tersebut dapat menyediakan
bimbingan teknis, kredit, input produksi, serta menangani pengolahan
dan pemasaran.
• Di Indonesia konsep contract farming dikenal dengan istilah kemitraan.
• Kementerian pertanian mendefinisikan kemitraan usaha adalah jalinan
kerjasama usaha yang saling menguntungkan antara pengusaha kecil
dengan pengusaha menengah/besar (Perusahaan Mitra) disertai
dengan pembinaan dan pengembangan oleh pengusaha besar,
sehingga saling memerlukan, menguntungkan dan memperkuat.
UNSUR-UNSUR KEMITRAAN
• Adanya hubungan (kerjasama) antara dua pihak
atau lebih.
• Adanya kesetaraan antara pihak-pihak tersebut
(equality).
• Adanya keterbukaan atau trust relationship
antara pihak-pihak tersebut (transparancy).
• Adanya hubungan timbal balik yang saling
menguntungkan atau memberi manfaat (mutual
benefit).
TIPE KEMITRAAN DI INDONESIA
dicirikan tidak ada hubungan antara
pola hubungan organisasi fungsional diantara setiap
antara pelaku usaha yang satu sama tingkatan usaha hulu dan hilir, jaringan
sekali tidak memiliki ikatan formal yang agribisnis hanya hanya terikat pada
baik mekanisme pasar sedangkan antar
pelakunya bersifat tidak langsung
TIPE DISPARSIAL
Pihak pengusaha lebih kuat dari pihak
adanya ekspolitasi yang dilakukan produsen. Kesenjangan ini terjadi sebagi
pengusaha terhadap petani sehingga akibat dari informasi tentang mutu, harga
menyebabkan posisi tawar petani untuk dan tekhnologi dan akses permodalan
produk yang dihasilkan menjadi rendah. tidak dikuasi oleh petani.
TIPE KEMITRAAN DI INDONESIA
TIPE SINERGIS
adanya kontrak (contract) kerja yang Pada
disepakati
kenyataannya kemitraan pertanian memang
diantara pihak yang bermitra, adanya bermanfaat dalam meningkatkan
keterkaitan ini menimbulkan adanya akses petani kecil ke pasar, modal dan
hak tekhnologi serta mencegah terjadinya
dan kewajiban dari masing-masing diseconomics of scala.
pihak yang harus di penuhi.
Pola Kemitraan yang Banyak Diterapkan (SK
Menteri Pertanian)
• Inti Plasma
• Subkontrak
• Dagang Umum
• Keagenan
• Kerjasama Operasional Agribisnis
• Waralaba
• Modal Ventura
Pola Kemitraan Inti Plasma
• Hubungan antara petani, kelompok tani atau
kelompok mitra sebagai plasma dengan perusahaan
inti yang bermitra usaha
• Perusahaan inti menyediakan lahan, sarana produksi,
bimbingan teknis, manajemen, menampung dan
mengolah serta memasarkan hasil produksi
• Kelompok mitra bertugas memenuhi kebutuhan
perusahaan inti sesuai dengan persyaratan yang
telah disepakati
(+) (-)
Saling Pihak plasma
ketergantungan masih kurang
dan memahami hak &
menguntungkan kewajibannya