PRODI AGROTEKNOLOGI
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELALAWAN
STT PELALAWAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada allah ta’ala SWT, karena Nikmat
dan Rahmatnya Laporan Akhir Praktikum Analisis Studi Kelayakan Usaha
Pertanian ini bisa terselesaikan tepat pada waktunya. Begitu juga ucapan terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah bersedia memberikan Kontribusi dengan
memberikan sumbangan tenaga dan pikiran terhadap laporan ini.
Sangat besar harapan kami, semoga laporan ini bisa memberikan
pengetahuan kepada para pembaca. Dan juga besar keinginan kami untuk
kedepannya dapat memperbaiki ataupun menambah isi laporan ini apabila
terdapat kesalahan dan kekurangan.
Dan juga kami meyakini akan banyak terdapat kesalahan pada laporan ini.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ......... ......................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................... 1
1.2 Tujuan Praktikum .................................................................... 2
1.3 Manfaat Praktikum ................................................................. 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Kelayakan Agribisnis .................................................2
2.2 Eksplorasi Ide Bisnis ............................................................... 5
2.3 Kriteria Investasi ..................................................................... 2
2.4 Analisis Kelayakan Pada Industri Pertanian ........................... 6
2.5 Analisis Kelayakan Pada Tanaman Semusim ........................ 9
2.6 Praktikum Lapangan ............................................................... 9
a. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura .......................... 7
b. Dinas UKM ........................................................................ 7
c. Dinas DPMPTSP ................................................................ 7
BAB III. METODOLOGI
3.1 Konsep Kelayakan Agribisnis .................................................2
3.2 Eksplorasi Ide Bisnis ............................................................... 5
3.3 Kriteria Investasi ..................................................................... 2
3.4 Analisis Kelayakan Pada Industri Pertanian ........................... 6
3.5 Analisis Kelayakan Pada Tanaman Semusim ........................ 9
2.6 Praktikum Lapangan ............................................................... 9
a. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura .......................... 7
b. Dinas UKM ........................................................................ 7
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karena walaupun suatu usaha telah dikatakan layak atau tidak untuk
dijalankan, tetapi tidak didukung oleh manajemen dan organisasi yang
terorganisasi, bukan tidak mungkin akan mengalami kegagalan. Aspek organisasi
dan manajemen ini, juga menggambarkan mengenai penentuan sumber daya
manusia yang ada sehingga dapat mengurangi biaya yang dibebankan ( proses
rekruitmen ). Fungsi manajemen yang dipakai ada empat yang semuanya
dilaksanakan secara berkesinambungan, karena masing – masing fungsi dalam
manajemen saling berkaitan erat. Empat fungsi dalam manajemen tersebut adalah
perencanaan ( planning ), pengorganisasian ( organizing ), pelaksanaan ( actuating
), pengawasan ( contolling ).
Dengan kata lain, aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk
menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan, meliputi sumber – sumber dana
yang akan diperoleh, kebutuhan biaya investasi, estimasi pendapatan serta
keuntungan (laba), besarnya biaya yang dihabiskan. Studi kelayakan bisnis
dilakukan untuk mengidentifikasikan masalah – masalah yang akan terjadi dimasa
yang akan datang sehingga dapat meminimalkan kemungkinan terjadinya
kerugian atau melesetnya hasil yang ingin dicapai dalam suatu investasi bisnis.
Dengan adanya studi kelayakan bisnis para pengusaha mempunyai pedoman
untuk menjalankan usahanya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Selain itu business plan dapat diartikan sebagai sebuah selling document
yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang
dana potensial. Jadi business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh
wirausaha yang menggambarkan semua unsure yang relevan baik internal maupun
eksternal mengenai perusahaan untuk memulai pada waktu usaha, isinya sering
merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, operasional
dan sumber daya manusia.
Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya
yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di
masa datang. Istilah investasi dapat berkaitan dengan berbagai macam aktivitas.
( Dipohusodo, 1996) Menurut William F.Sharfe dalam Kasmir dan Jakfar (2003)
mengemukakan bahwa: “Investasi adalah mengorbankan dollar sekarang untuk
dollar yang akan datang”. Selanjutnya John Soeprihanto (1997) mengemukakan
bahwa “Investasi dapat diartikan penanaman modal dalam suatu kegiatan yang
memiliki jangka waktu relatif panjang dalam berbagai bidang usaha”.
Menurut Kasmir dan Jakfar (2003) bahwa “Studi kelayakan usaha adalah
suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan atau
usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau
tidak usaha tersebut dijalankan”. Ahmad, Kamaruddin (2004) Kelayakan artinya
penelitian yang dilakukan secara mendalam tersebut dilakukan untuk menentukan
apakah usaha yang akan dijalankan akan memberi manfaat yang lebih besar
dibanding dengan biaya yang akan dikeluarkan. Dengan kata lain kelayakan dapat
diartikan bahwa usaha yang dijalankan akan memberikan keuntungan finansial
dan non finansial sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Layak disini diartikan
juga akan memberikan keuntungan tidak hanya bagi perusahaan yang
menjalankan, akan tetapi juga bagi investor, kreditor, pemerintah dan masyarakat
luas.
Bodie, dkk (2014) Studi kelayakan yang sering disebut dengan feasibility
study merupakan bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan, apakah
menerima atau menolak suatu gagasan usaha/proyek yang direncanakan yang
mana hal tersebut tertuang pada laporan studi kelayakan.(Agus Sartono, 2002)
Memperhatikan uraian di atas, tampaklah bahwa diperlukan studi setiap aspek
proyek dalam usaha memberikan penilaian yang holistik terhadap suatu usulan
studi kelayakan. Pada akhirnya, landasan pengambilan keputusan menerima atau
menolak suatu usulan proyek adalah studi kelayak finansial atau keuangan.
Bagaimanapun juga, prospek keberhasilan suatu proyek dicerminkan oleh
kemampuan dari proyek yang bersangkutan untuk menghasilkan laba.
Praktikum ini telah di laksanakan pada Mata Kuliah Analisis Kelayakan Usaha
Pertanian pada hari Selasa di ruangan kelas Agroteknologi.
Bahan yang di gunakan dalam praktikum ini adalah 10 jurnal tentang Analisis
Kelayakan Usaha Pertanian Kelapa.
Cara kerja yang di lakukan adalah mencari 10 jurnal tentang Analisis Kelayakan
Usaha Tanaman Kelapa dan direview kembali. Kemudian, rangkum hasil dan
pembahasannya serta mencari kesimpulan dari 10 jurnal tersebut.
Praktikum ini telah di laksanakan pada 25 Mei 2019 yang berlokasi di Kecamatan
Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
Bahan yang saya gunakan dalam praktikum ini adalah beberapa pertanyaan yang
telah di siapkan untuk di tanyakan kepada para pengusaha di bidang pertanian.
Cara kerja praktikum ini adalah dengan mewawancarai 10 usaha bisnis yang
bergerak di bidang pertanian dan menuliskan jawaban mereka tentang bisnis yang
telah mereka jalankan.
Praktikum ini telah di laksanakan pada Mata Kuliah Analisis Kelayakan Usaha
Pertanian pada hari Selasa di ruangan kelas Agroteknologi.
Bahan yang di gunakan dalam praktikum ini adalah situs yang membahas tentang
NPV, IRR, PBP, ARR.
Dan alat yang di gunakan dalam praktikum ini adalah Handphone dan alat tulis.
Cara kerja yang di gunakan adalah dengan mengerjakan tugas tentang kriteria
investasi yang sudah di berikan dan di salin kembali ke dalam laporan praktikum
ini.
Praktikum ini telah di laksanakan pada Mata Kuliah Analisis Kelayakan Usaha
Pertanian pada hari Selasa di ruangan kelas Agroteknologi.
Bahan yang di gunakan dalam praktikum ini adalah buku tugas yang berisi tugas
kuliah yang membahas tentang
2.4.3 Cara Kerja
Cara kerja yang di gunakan adalah dengan mengerjakan tugas yang di berikan
tentang industry usaha pertanian dan menyalin kembali ke laporan ini.
Praktikum ini telah di laksanakan pada Mata Kuliah Analisis Kelayakan Usaha
Pertanian pada hari Selasa di kebun percobaan Agroteknologi.
Bahan yang di gunakan dalam praktikum ini adalah pupuk kandang, dolomit,
EM4, gula merah, urea, polybag bibit, polybag besar dan tanah humus.
Dan alat yang di gunakan adalah cangkul, panci, terpal penutup kompos, parang,
selang penyiraman dan alat penyedot air.
Cara kerja yang di lakukan pada praktikum ini adalah dengan cara
3.6. Field Trip ke Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, dinas Perizinan
dan Dinas UMKM.
Praktikum lapangan kali ini dilaksanakan pada Tanggal 25 Maret 2019, Berlokasi
di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, dan Dinas UMKM.
Bahan yang di gunakan dalam praktikum lapangan ini adalah lembar pertanyaan
yang akan di tanyakan kepada narasumber yang ada di dinas tersebut.
Dan alat yang di gunakan pada praktikum ini adalah alat tulis.
3.6.3 Cara Kerja
Cara kerja yang di lakukan pada praktikum ini adalah dengan mengunjungi dinas
Tanaman pangan dan hortikultura, dinas DPMPTSP dan dinas Perizinan, serta
menanyakan hal-hal yang perlu di tanyakan kepada mereka setelah itu tulis di
buku catata..
Palaksanaan praktikum ini yaitu dengan cara mengamati atau mencatat data yang
diperoleh dari pertemuan yang dilaksanakan pada dinas tanaman pangan dan
harikultura, dinas perizinan, dan Dinas UMKM.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Konsep Kelayakan Agribisnis
Pada praktikum ini di lakukan review jurnal tentang Studi Kelayakan
Usaha Perkebunan Kelapa.
4.1.1 Jurnal 1 : Analisis Kelayakan Usahatani Kelapa Dalam Di Kecamatan
Tungkal Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
jawaban :
Payback Periode :
Harga perolehan = 80.000.000
Residu = 25.000.000 _
55.000.000
Proceed 1 = 16.250.000 _
38.750.000
proceed 2 = 17.250.000 _
21.500.000
proceed 3 = 18.250.000 _ ( 3 tahun )
3.250.000
3.250.000 x 12 = 2,08 ( 2 bulan )
18.750.000
HARGA BIAYA
NO KETERANGAN SATUAN JUMLAH (Rp)
I BAHAN – BAHAN :
100 Karung
1. Pupuk Kandang 10000 ( Isi @10Kg) 1000000
2. Dolomit 70000 2 Sak 140000
3. EM4 15000 1 Botol 15000
4. Gula Merah 14000 1 Kg 14000
5. Urea 12000 2 Kg 24000
6. Polibag Bibit 400 lembar 25000
7. Polibag Besar 25000/kg 135(5 kg) 125000
8. Tanah Humus 10000 10 karung 100000
Jumlah 1443000
II ALAT KERJA
1. Cangkul- 80000 2 160000
2. Panci 25000 1 25000
3. Terpal Penutup
Kompos 75000 1 75000
4. Parang 50000 1 50000
5. Selang Penyiraman
+ Dap Air 1500000 1 1500000
6. Upah Kerja 25000 16 400000
7. Biaya Lain-lain 100000
Jumlah 2310000
Grand Total 3753000
Dari table di atas dapat di bahas bahwa untuk bahan yang di perlukan
untuk membuat usaha tanaman cabe adalah sebesar Rp 1.443.000, sedangakan
biaya alat-alat yang di perlukan untuk menanam cabe adalah Rp 2.310.000.
Jumlah totalnya adalah Rp 3.753.000.
Pada praktikum ini belum di ketahui keuntungan atau laba yang di peroleh
dari penanaman cabe ini sehingga praktikan belum mengetahui apakah bisnis ini
layak untuk di jalankan atau tidak.
4.6 Field Trip Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, dinas perizinan dan
dinas UMKM.
Setelah melakukan kunjungan lapang ke dinas Tanaman Pangan dan
Hortukultura, dinas perizinan dan dinas UMKM maka di dapatlah hasil dan
pembahasan bahwasanya kabupaten pelalawan memiliki lumbung padi yang
lumayan luas terletak di Pulau Mendol, kecamatan kuala Kampar, kabupaten
pelalawan. Luas sawah mencapai 6.741 Ha dengan betumpu pada kebijakan
pembangunan kawasan padi, wisata bono dan teknopark.
Kemudian terdapat juga kebijakan yang focus ke komoditas seperti Padi,
Cabai, manggis, dan kelapa sawit. Dimana jumlah cabe dengan varietas unggul
mencapai 5,78 ton.
Gudang tersebut mempunyai umur ekonomis 4 tahun dan nilai residu Rp.
25.000.000,-
perusahaan membayar bunga 20 % dengan tingkat pendapatan bersih sebagai
berikut :
Tahun 1 : Rp. 2.500.000
Tahun 2 : Rp. 3.500.000
Tahun 3 : Rp. 4.500.000
Tahun 4 : Rp. 5.000.000
Fenandar, I., Gany dan Raharja, Surya. 2012. “Pengaruh Keputusan Investasi,
Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan”.
Jurnal Akuntansi. Vol 1, No 2, Hal 01-10. Semarang: UNDIP
Winanda. 2015. Pengaruh Pajak Hotel, Pajak Restoran dan Pajak Parkir Terhadap
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bukittinggi tahun 2009- 2014. Padang:
Universitas Andalas