Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MATA KULIAH GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS)

PEMANFAATAN SIG DALAM PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN


PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

Oleh :

Abdul Rohim CCA 117 021

JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penyusun ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan petujuk-Nya Penyusun dapat menyelesaikan Makalah Mata Kuliah
Geographic Information System (GIS) tentang “Pemanfaatan SIG dalam Perencanaan
dan Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit” ini. Makalah ini dibuat sebagai salah satu
tugas wajib mahasiswa yang mengambil mata kuliah Geographic Information System
(GIS) untuk memenuhi persyaratan kelulusan mata kuliah tersebut.
Makalah ini telah disusun dengan semaksimal mungkin dan mendapatkan
dukungan dari berbagai pihak dan berbagai sumber terpercaya, sehingga dapat
memperlancar dalam pembuatan makalah ini. Untuk itu penyusun menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatannya.
Dalam kesempatan ini tidak lupa Penyusun ucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu atas tersususnnya makalah ini. Akhirnya, semoga
makalah ini dapat dimanfaatkan dan bermanfaat bagi Pembaca.

Palangka Raya, April 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang........................................................................................ 1
1.3. Maksud.................................................................................................... 1
1.2. Tujuan ..................................................................................................... 2
BAB II ISI
2.1................................................................................................................... Siste
m Informasi Geografis.............................................................................. 3
2.2................................................................................................................... Tekn
ologi SIG dalam Perencanaan Perkebunan.............................................. 3
2.3................................................................................................................... Tekn
ologi SIG dalam Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit......................... 4
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan.............................................................................................. 7
3.2. Saran........................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia teknologi di masa globalisasi ini, ditambah lagi dengan
berkembangnya dunia digital. Akan memberi dampak bagi berbagai segi kehidupan.
Pengaplikasan teknologi dalam berbagai bidang pun terus dilakukan, sampai masuk
ke dalam sektor perkebunan. Salah satu contoh teknologi yang berkembang saat ini
adalah aplikasi yang kita bisa menyebutnya Sistem Informasi Geografi atau disingkat
SIG. SIG adalah seperangkat sistem informasi yang diberdayakan untuk beroperasi
dengan data yang bereferensi spasial. Dengan kata lain suatu SIG mempunyai
kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan atau spasial.
Secara umum GIS dapat dimanfaatkan untuk membantu mengelola
sumberdaya pertanian dan perkebunan seperti luas kawasan untuk tanaman,
pepohonan, atau saluran air. Contohnya GIS membantu dalam menginventarisasi data
pada lahan perkebunan sawit menjadi cepat dan mudah dianalisis. Usaha untuk
peningkatan produksi kelapa sawit bisa dilakukan dengan beberapa
cara, antara lain memperluas wilayah perkebunan, pemilihan bibit
unggul, pemberian pupuk yang teratur, memberantas hama
tanaman, dan perbaikan sistem pengelolaan kebun atau
perkebunan.
Untuk mempertahankan produktivitas dan kualitas hasil
panen, perlu diadakan analisis potensi lahan guna memantau
perkembangan tanaman sekaligus memprediksi hasil panen. Pada
analisis daerah pertanian dapat dilakukan dengan menggunakan
SIG (Sistem Informasi Geografis), karena dengan perangkat ini
mampu memvisualisasikan data-data spasial dalam format yang
2

sesuai, sehingga interpretasi data spasial menjadi mudah untuk


dimengerti.

1.2 Maksud
Mengetahui manfaat dasar SIG dalam bidang perkebunan kelapa sawit.
1.3 Tujuan
Sesuai dengan identifikasi masalah, maka tujuan penulisan adalah untuk
memahami perencanaan dan pengelolaan kelapa sawit dengan penggunaan SIG.
BAB II
ISI

2.1. Sistem Informasi Geografis


Sistem Informasi Geografis (SIG) atau lebih akrab dikenal Geographic
Information System (GIS) merupakan seperangkat sistem yang dibuat dengan tujuan
menangkap, memanipulasi, mengatur, menyimpan, menganalisa, dan menampilkan
seluruh format data yang berbasis geografis (Sugianto, 2010). Dalam mempelajari
SIG akan sangat erat sekali kaitannya dengan data spasial, yang mana merupakan
data yang mengacu pada posisi, obyek dan hubungan diantaranya dalam ruang bumi.
Dapat dijelaskan data spasial merupakan satu dari item dari informasi yang mana di
dalamnya terdapat informasi-informasi mengenai bumi.

2.2. Teknologi SIG dalam Perencanaan Perkebunan


Teknologi GIS dapat digunakan untuk mempermudah dan mempercepat
pekerjaan, akurasi dan ketepatan perhitungan lebih tinggi dapat segera di ketahui
terutama jarak dan luas. Jika ada kesalahan atau perhitungan yang error, perbaikan
dapat segera di lakukan tanpa memerlukan waktu yang lama.
Permasalahan-permasalahan dalam dunia perkebunan dapat dibantu dengan
adanya teknologi SIG. Dalam satuan manajemen terkecil dunia perkebunan misalnya
blok, dapat dimonitor pekerjaan- pekerjaan yang telah dilakukan dan bahkan yang
akan dilakukan. Pembuatan dan penentuan planted area yang ditentukan dalam blok
serta afdeling, tahun tanam, juga menentukan serta memetakan infrastuktur mulai
dari bangunan perumahan, drainase, jalan, posisi pabrik, sungai dan sarana lainnya.
GIS dalam pengaplikasiannya mengadopsi sistem pemetaan pada software
Arc View. Arcview mempunyai sisi kelebihan pada tampilan dan database yang dapat
diperbaharui setiap saat. Database dalam Arcview dapat dioverlaykan terhadap sistem
microsoft excell, sehingga bisa ditambahkan atau diperbaharui dengan sistematis.
Pemanfataan teknologi GIS dalam perkebunan kelapa sawit dapat menghemat
4

dan mengefisienkan waktu, tenaga, dan dana selama data dan informasi perkebunan
yang disajikan dalam bentuk angka dan teks. Sedangkan pada peta masih dalam
bentuk manual atau skets-skets, maka kebanyakan informasi yang disajikan dalam
bentuk alur atau analog. Hal tersebut sangat tidak efisien sehingga membutuhkan
Sumber Daya Manusia dan Dana yang cukup banyak. Akan tetapi dalam alur
informasi yang mengadopsi sistem GIS, informasi sudah di plot dalam kerangka
perencanaan dan penyajian yang sistematis seperti :
1. Perencanaan Penanaman
2. Pengelolaan dan Monitoring Penanaman
3. Perencanaan Perawatan/Maintenance
Sistem informasi yang bereferensi spasial akan sangat membantu dalam
proses pengambilan keputusan pada kegiatan divisi-divisi operasional perusahaan
kelapa sawit seperti pada proses perencanaan, pemeliharaan dan pengawasan
perkebunan. Membangun sistem informasi geografis diperlukan penyesuaian dengan
kondisi dan kebutuhan perusahaan, terutama dalam beberapa hal seperti pemanfaatan
data spasial untuk pengembangan sistem informasi, data dan informasi yang
dibutuhkan, serta pengintegrasian data spasial dengan data dan informasi non spasial
yang berhubungan.

2.3. Teknologi SIG dalam Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit


Perkebunan kelapa sawit kebanyakan mempunyai kondisi yang sangat luas
dan tersebar di beberapa lokasi yang saling berjauhan sehingga berakibat pada
volume dan jumlah data serta informasi yang kompleks besar. Hal ini pun berkaitan
dengan informasi spasial (geografis) atau lokasi baik global maupun detail. Untuk itu
diperlukan pengembangan-pengembangan sistem informasi yang tepat, akurat dan
terintegrasi sehingga dapat menunjang kegiatan operasional untuk peningkatan
kinerja pengelolaan perkebunan kelapa sawit. Berbagai metode dapat ditempuh untuk
mewujudkan hal ini, seperti misalnya mengembangkan sistem informasi yang
berbasis data spasial. Dengan adanya kemajuan seperti sekarang, hal itu dapat
5

diwujudkan menggunakan sistem informasi geografis (SIG) yang sudah berkembang


pesat.
Berdasarkan perkembangannya, SIG pada sebuah perusahaan kelapa sawit
memiliki beberapa tahapan yang harus ditempuh. Pertama yaitu dengan melakukan
kajian dan evaluasi pada sistem informasi yang sebelumnya sudah ada pada
perusahaan tersebut. Selanjutnya deilakukan dengan menganalisis kebutuhan untuk
sistem informasi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Kemudian
yang terakhir yaitu mengintegrasikan sistem informasi spasial dengan sistem
informasi yang sudah ada pada divisi-divisi operasional melalui pengembangan
prototype.
Kegiatan-kegiatan yang dapat dikembangkan pada SIG dalam perusahaan
kelapa sawit mencakup banyak hal diantaranya :
1. Persiapan lahan
2. Pembibitan
3. Penanaman
4. Pemeliharaan
5. Panen
Sebelumnya data dan informasi perkebunan sawit hanya disajikan dalam
bentuk laporan yang berisi angka dan teks dalam draft-dtraft tertentu, sedangkan
untuk peta disajikan dengan cara manual pada kertas atau secara analog. Dengan
berdasarkan berbagai ruang lingkup kegiatan yang ada di perkebunan kelapa sawit
tersebut, terdapat beberapa divisi yang dapat dikembangkan menggunakan SIG yaitu:
1. Pemanenan
2. Pemupukan
3. Pengendalian hama dan pernyakit, serta
4. Infrastruktur
Informasi yang diperlukan dalam operasional perkebunan iyalah informasi
dasar perkebunnan, informasi panen harian, informasi pemupukan, informasi hama
penyakit tanaman serta informasi infrastruktur perkebunan. Semua informasi-
6

informasi itu membuthkan struktur informasi spasial yang dideskripsikan dengan


unsur-unsur informasi kegiatan perkebunan yang bersangkutan (Forgis Indonesia,
2016).
SIG dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit sejatinya dirancang dan
dikembangkan dalam lingkungan teknologi client-server PC network berbasis
windows. Pada prototype SIG akan terdapat menu-menu serta button untuk
memproses data menjadi produk informasi dasar, panen, pemupukan, hama penyakit
tanaman serta infrastruktur perkebunan. Untuk itu SIG ini dilengkapi dengan fitur
tools untuk berinteraksi dengan peta digital yang ditampilkan pada area peta.
Perancangan data utamanya difokuskan pada basis data spasial maupun non
spasial. Pada Basis data spasial akan dibagi kedalam lapisan-lapisan data sesuai
dengan karakteristik data yang terdapat pada perkebunan, sedangkan basis data non
spasial ditentukan berdasarkan kebutuhan informasi untuk setiap kegiatan operasional
perkebunan. Kebutuhan data spasial untuk pengelolaan perkebunan kepala sawit
dapat mencakup berbagai layer, seperti: batas perkebunan, batas afdeling, batas blok,
jalan angkut, hidrologi, jembatan dan gorong-gorong, tapak bangunan, garis
ketinggian dan pohon kelapa sawit. Agar sistem informasi geografis dapat dugunakan
dengan baik, dilakukan perancangan antar muka untuk pengguna (user interface)
sehingga sistem informasi ini menjadi lebih mudah digunakan.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Pemanfaatan Sistem informasi geografis dalam perkebunan kelapa Sawit
dapat digunakan untuk membuat analisis dan pemodelan sebagai acuan untuk
pengambilan keputusan yang lebih baik dan akurat, dengan tujuan meningkatkan
sistem pengelolaan pada perusahaan perkebunan kelapa sawit. Sistem informasi
geografis (SIG) pengelolaan perkebunan kelapa sawit untuk waktu yang lama akan
berpengaruh terhadapt effisiensi biaya, Waktu dan tenaga secara signifikan. Jika
dibandingkan dengan sistem informasi yang telah ada, dibangunnya sistem informasi
geografis (SIG) berdampak pada menejemen perkebunan kelapa sawit seperti
dibutuhkanya investasi untuk pengembangan dan pengadaan sistem, pengadaan
perangkat keras dan lunak, akuisisi data, serta untuk pemeliharaan sistem agar tetap
dapat bekerja dalam waktu yang lebih lama.
3.2. Saran
Pada saat-saat tertentu dibutuhkan kerjasama antar mitra dengan lembaga-
lembaga lain atau konsultan ahli serta propesional dalam pemetaaan dan SIG. Hal ini
diperuntukan agar penggunaannya lebih tepat.
DAFTAR PUSTAKA

Dhonanto, Donny. 2010. Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk


Pengembangan Kawasan Pertanian Di Kabupaten Nunukan. Jurnal
Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol. 2. Hal. 86-93.

Forgis Indonesia. 2016. Peranan Sig-Pj Dalam Pengelolaan Perkebunan Kelapa


Sawit.
(https://forgisindonesia.wordpress.com/2016/08/10/sigpjuntukperkebunansa
wit/) diakses pada tanggal 09 April 2020 Pukul 20.45 WIB.

Prahasta, Eddy, 2004, Sistem Informasi Geografis Tools dan Plug-In, Informatika,
Bandung.

Sugianto, 2010. Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan dan Analisa Daerah
Pertanian Di Kabupaten Ponorogo. Insititut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya: jurusan Teknologi Informasi.
LAMPIRAN

Contoh penggunaan SIG untuk memetakan individu sawit dalam Perkebunan Sawit

Anda mungkin juga menyukai