Anda di halaman 1dari 13

Kerangka Acuan Kuliah Kerja Lapangan

MANAJEMEN PEMUPUKAN TANAMAN KELAPA SAWIT


(Elaeis guineensis Jacq.) DI PT. BRAHMA BINABAKTI
KECAMATAN SEKERNAN KABUPATEN MUARO JAMBI

Oleh:
Mellia Rohmiyati
D1B015007

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2018
Lembar Pengesahan

Judul : Manajemen Pemupukan Tanaman Kelapa


Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di PT.
Brahma Binabakti Kecamatan Sekernan
Kabupaten Muaro Jambi
Nama Mahasiswa : Mellia Rohmiyati
NIM : D1B015007
Telp./Fax/E-mail : 082289814491//melliar53@gmail.com
Nama Pembimbing : Zakky Fathoni, S.P., M.Sc
Telp./Fax/E-mail : 081278140035//zakky.fathoni@unja.ac.id
Nama Instansi Tempat : PT. Brahma Binabakti
Alamat : Jalan Lintas Timur Sumatera KM 54 – 72,
Desa Suko Awin Jaya, Kecamatan
Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi,
Provinsi Jambi.
Waktu Pelaksanaan : 8 minggu (pertengahan September s/d
pertengahan November 2018)

Menyetujui, Mahasiswa,
Pembimbing

Zakky Fathoni, S.P., M.Sc Mellia Rohmiyati


NIP. 198109082005011003 NIM. D1B015007

Mengetahui,
Ketua Komisi

Ardhiyan Saputra, S.P., M.Si


NIP. 197910092006041001

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT atas segala


limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
kerangka acuan magang yang berjudul “Manajemen Pemupukan Tanaman Kelapa
Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di PT. Brahma Binabakti Kecamatan Sekernan
Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi”. Kegiatan magang ini dilaksanakan
untuk memberikan wawasan pengetahuan yang lebih tentang dunia kerja atau
bagian dari pelatihan kerja serta mempelajari mengenai topik khusus yang akan
diangkat.
Dalam rangka peningkatan kemampuan mahasiswa Fakultas Pertanian
Universitas Jambi, maka mahasiswa harus melaksanakan kegiatan magang dengan
standar mutu yang baik. Harapan penulis semoga selama kegiatan magang
berlangsung dapat memberi manfaat dan ilmu baik bagi penulis maupun yang
lainnya, dan mohon bimbingan dari semua pihak instansi. Penulis menyadari,
bahwa penulisan kerangka acuan ini masih banyak terdapat kekurangan, karena
keterbatasan ilmu dan kemampuan. Untuk itu penulis mengharapkan tanggapan,
kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak demi kesempurnaan
kerangka acuan ini. Semoga kerangka acuan ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua.

Jambi, September 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN PENGESAHAN……..……………………..………… i
KATA PENGANTAR……..……...……………………………….. ii
DAFTAR ISI………………..………………………..…………….. iii
I PENDAHULUAN…………………………………………….. 1
1.1 Latar Belakang…………………………………..……… 1
1.2 Tujuan……………………...……………...……………. 3
II METODE PELAKSANAAN MAGANG…………………… 4
2.1 Waktu dan Tempat………………………………..…….. 4
2.2 Ruang Lingkup Kegiatan……………………………….. 4
2.3 Metode Pengumpulan Data……………………………... 5
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………. 6
LAMPIRAN………….………………………………..……….….... 7

iii
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan salah satu hasil komoditi
perkebunan yang mempunyai peranan sangat penting bagi perekonomian di
Indonesia. Kelapa sawit juga salah satu komoditas unggulan ekspor dalam
perdagangan internasional selain minyak dan gas. Salah satu hal yang membuat
kelapa sawit masuk ke dalam komoditas ekspor utama Indonesia adalah daya
saingnya yang kompetitif dalam perdagangan internasional. Daya saing tersebut
didasarkan pada produktivitas per hektar kelapa sawit di Indonesia yang cukup
tinggi. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (2017) total volume ekspor
dan total nilai mengalami kenaikan secara fluktuatif dari tahun 2011 sampai
dengan tahun 2016. Pada tahun 2015 ke tahun 2016 volume ekspor mengalami
penurunan sebesar 3.948.567 ton dengan penurunan total nilai sebesar US$
673.678.
Perkembangan industri kelapa sawit di Indonesia mengalami kemajuan yang
pesat, terutama pada peningkatan luas lahan dan produksi kelapa sawit. Hampir
70% dari perkebunan kelapa sawit di Indonesia terdapat di Pulau Sumatra dan
sisanya sekitar 30% terdapat di Pulau Kalimantan (Rustam dan Agus, 2011).
Salah satu provinsi yang menyuplai komoditi kelapa sawit di Indonesia adalah
Provinsi Jambi. Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Perkebunan (2017),
tercatat pada tahun 2016 luas lahan komoditi kelapa sawit di Provinsi Jambi
sebesar 757.214 ha dan menghasilkan produksi sebesar 2.089.879 ton. Sedangkan
menurut Badan Pusat Statistik (2017) untuk status pengusahaannya, sebagian
besar perkebunan kelapa sawit diusahakan oleh perkebunan rakyat sebesar 70,01
%, sementara perkebunan swasta mengusahakan sebesar 26,31 % dan perkebunan
besar negara hanya sebesar 3,68 %.
Salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit (PKS) di Provinsi Jambi
adalah PT. Brahma Binabakti. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 9 November
1988 yang langsung disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dengan keputusan No. 02.3119.HT.01.01 pada tanggal 10 April 1988. Sebagai
salah perusahaan dibawah naungan dari Triputra Agro Persada, perusahaan ini

4
memiliki komitmen terhadap kesejaheraan masyarakat sekitar dan karyawan. Saat
ini PT. Brahma Binabakti Sawit memiliki luas lahan inti 4.352.09 ha dan luas inti
di Pemayung milik PT. Brahma Binabakti 228 ha, lahan plasma 6.400 ha dan ada
lahan plasma di Pemayung sebanyak 413 ha, jadi total keseluruhan luas lahan
tanaman kelapa sawit 11.393.09 ha. Sedangkan untuk produksi TBS yang didapat
yaitu rata-rata 26436 ton/bulan untuk memenuhi kapasitas pabrik sebesar 60
ton/jam dalam memproduksi CPO dan kernel ditambah dengan membeli TBS dari
kebun luar.
Sasaran utama yang harus dicapai dalam industri kelapa sawit di PT.
Brahma Binabakti adalah memperoleh produksi maksimal dan kualitas minyak
yang baik dengan biaya yang efisien. Untuk mencapai sasaran tersebut diperlukan
standar kegiatan teknis budidaya yang baik, salah satunya adalah pemeliharaan
tanaman. Pemeliharaan tanaman menjadi hal yang penting dan perlu diperhatikan
dalam usaha budidaya tanaman khususnya tanaman kelapa sawit. Hal ini
disebabkan karena kegiatan pemeliharaan tanaman akan menentukan masa
perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Pemeliharaan pada budidaya tanaman
sawit meliputi penyulaman, pembuatan piringan, penanaman tanaman sela,
pengendalian gulma, pemangkasan, pemupukan dan penyerbukan buatan.
Pemupukan merupakan kegiatan yang penting dalam pemeliharaan karena
mendukung produktivitas kebun yang berupa Tandan Buah Segar (TBS) baik dari
segi kualitas maupun kuantitas.
Menurut Sutarta dan Winanrna (2002) pemupukan merupakan suatu upaya
untuk menyediakan unsur hara yang cukup guna mendorong pertumbuhan
vegetatif yang sehat dan produksi TBS hingga mencapai produktivitas maksimum.
Kekurangan salah satu unsur hara akan segera menunjukkan gejala defisiensi dan
mengakibatkan pertumbuhan vegetatif terhambat serta produksi menurun. Biaya
dalam pemupukan juga penting karena biaya yang dikeluarkan berkisar antara
40% - 60% dari biaya pemeliharaan tanaman secara keseluruhan atau sekitar 24%
dari total biaya produksi. Pemupukan pada tanaman kelapa sawit harus dapat
menjamin pertumbuhan vegetatif dan generatif yang normal sehingga dapat
memberikan produksi Tandan Buah Segar (TBS) yang optimal serta

5
menghasilkan minyak sawit mentah yang tinggi baik kualitas maupun kuantitas
(Adiwiganda, 2007).
Penerapan unsur-unsur manajemen dalam pemupukan berperan penting agar
perusahaan terus memproduksi sesuai dengan taksiran produksi yang telah
dihitung. Manajemen merupakan suatu proses atau kerangka kerja, yang
melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah
tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen
terdapat 4 fungsi yakni Perencanaan (planning), Pengorganisasian (organizing),
Penggerakan (actuating) dan Pengawasan (controlling). (George. R. Terry dan
Leslie W. Rue, 2011). Manajemen pemupukan adalah pengelolaan sumber daya
secara efektif untuk mencapai proses pemupukan yang telah ditentukan. Tujuan
manajemen pemupukan adalah menjamin kelancaran pengadaan dan pelaksanaan
pemupukan untuk mencapai pemupukan yang efisien dan efektif, memenuhi
prinsip lima tepat, yaitu: tepat waktu, tepat dosis, tepat cara, tepat jenis, tepat
tempat dan pengawasan (Mangoensoekarjo, 2007).
Manajemen pemupukan telah diterapkan oleh PT. Brahma Binabakti untuk
menjaga tingkat produktivitas tanaman kelapa sawit agar tetap optimal. Oleh
karena itu, pemilihan topik mengenai Manajemen Pemupukan ini dirasa penting
sekali untuk dikaji dalam kegiatan magang kerja. Berdasarkan penjelasan diatas
maka penulis mengambil judul yang akan diamati yaitu “Manajemen
Pemupukan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di PT. Brahma
Binabakti Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi”.

1.2 Tujuan Magang


Adapun tujuan dalam pelaksanaan kegiatan magang ini adalah :
1. Untuk mengetahui gambaran umum kegiatan pemupukan pada tanaman
kelapa sawit di PT. Brahma Binabakti
2. Untuk mengetahui penerapan fungsi manajemen dalam pemupukan tanaman
kelapa sawit di PT. Brahma Binabakti

6
II. METODE PELAKSANAAN MAGANG

2.1 Waktu dan Tempat


Kegiatan magang ini akan dilakukan Selama 8 minggu mulai dari
pertengahan bulan September 2018 sampai dengan pertengahan bulan November
2018 serta disesuaikan dengan jam kerja di PT. Brahma Binabakti. Sedangkan
untuk kegiatan kuliah kerja lapangan akan dilaksankan di areal perkebunan kalapa
sawit PT. Brahma Binabakti yng berlokasi di Jalan Lintas Timur Sumatera KM 54
– 72, Desa Suko Awin Jaya, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi,
Provinsi Jambi.

2.2 Ruang Lingkup Kegiatan


Kegiatan magang dilakukan di PT. Brahma Binabakti yang berlokasi di
Desa Suko Awin Jaya, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi
Jambi. Lokasi ini dipilih secara sengaja oleh pihak komisi magang Fakultas
Pertanian Universitas Jambi atas dasar pertimbangan bahwa PT. Brahma
Binabakti merupakan salah satu perusahaan kelapa sawit terbesar di Provinsi
Jambi. Adapun kegiatan yang akan dilakukan dalam magang ini yaitu:
a. Umum
Mengamati, mempelajari serta mengumpulkan informasi segala aspek
kegiatan dan pekerjaan yang dilaksanakan di PT. Brahma Binabakti yang
merupakan salah satu Perusahaan Kelapa Sawit di Provinsi Jambi.
b. Khusus
Ruang lingkup dari pelaksanaan kegiatan magang secara khusus adalah
mengamati, mempelajari, dan mengumpulkan informasi mengenai manajemen
pemeliharaan yang lebih memfokuskan pada manajemen pemupukan. Aspek yang
diamati adalah tentang tugas operasional kegiatan pemupukan yang berupa
penerapan fungsi-fungsi manajemen meliputi: planning, organizing,actuating dan
controlling.

7
2.3 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data magang di PT Brahma Binabakti adalah
pengumpulan data secara partisipatif observatory yang berupa data primer dan
data sekunder.
a. Data Primer (Secara Langsung)
1. Metode Observasi
Pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung atau
dengan ikut serta dalam kegiatan lapangan yang dilaksanakan perusahaan dengan
dibantu pembimbing lapangan dari perusahaan sebagai pengawas dan pemberi
arahan.
2. Metode Wawancara
Mewawancarai secara langsung atau tanya jawab dengan pembimbing
lapang dan karyawan PT. Brahma Binabakti yang bertujuan untuk memperoleh
keterangan dalam pengumpulan data magang dengan bantuan pertanyaan yang
sesuai dengan tujuan dari kegiatan magang ini.
3. Diskusi
Melakukan diskusi dengan pihak perusahaan baik ke Pimpinan dan staf
maupun terhadap pekerja yang ada di lapangan.
b. Data Sekunder (Secara Tidak Langsung)
1. Studi pustaka
Pengumpulan data hasil kajian data administratif PT. Brahma Binabakti
yang dijadikan bahan referensi dan pengumpulan data sekunder lainnya.
2. Dokumentasi
Menggunakan kamera dan mendokumentasikan setiap pekerjaan yang
dilakukan untuk memperkuat isi laporan yang akan disusun.
Data yang diperoleh baik data primer maupun sekunder akan dijadikan bahan
perbandingan dengan studi pustaka baik berupa buku teks, jurnal, dan sumber
pustaka lainnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Aminudin. 2015. Makalah Pemupukan Kelapa Sawit. Diunduh dari


http://aminudinjunior.blogspot.com/2015/03/makalah-pemupukan-kelapa-
sawit_18.html (Diakses pada 21 Agustus 2018)
Atrisiandy, Khasril. 2012. Pemupukan Kelapa Sawit. Diunduh dari
http://pertanianindonesiamandiri.blogspot.com/2012/06/pemupukan-kelapa-
sawit.html (Diakses pada 21 Agustus 2018)
Badan Pusat Statistik. 2017. Direktori Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit
Indonesia 2017. Diunduh dari
https://www.bps.go.id/publication/2017/09/01/8c207f001ab8088466455d01
/direktori-perusahaan-perkebunan-kelapa-sawit-indonesia-2015 (Diakses
pada 21 Agustus 2018)
Badan Pusat Statistik. 2017. Statistik Kelapa Sawit Indonesia 2017. Diunduh dari
https://www.bps.go.id/publication/2017/11/10/5c499ba5089da29bba2a148e/
statistik-kelapa-sawit-indonesia-2017 (Diakses pada 21 Agustus 2018)
Narda, Sandy. 2015. Pemupukan Kelapa Sawit. Diunduh dari
http://sandynarda.blogspot.com/2015/09/pemupukan-kelapa-sawit-
sandy.html (Diakses pada 21 Agustus 2018)
Naz. 2018. Perkembangan Kelapa Sawit di Indonesia. Diunduh dari
https://plantersontheblog.blogspot.com/2018/03/perkembangan-kelapa-
sawit-di-indonesia.html (Diakses pada 21 Agustus 2018)
Octaviany, Weni Riska dan Hariyadi 2016. Manajemen Pemupukan Tanaman
Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada Area Marjinal di Kabupaten
Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Jurnal bulletin agrohorti. Vol.4,
No.3 Hh 321-326
Pangabean, S. Manahan dan Purwono 2017. Manajemen Pemupukan Tanaman
Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di Pelantaran Agro Estate,
Kalimantan Tengah. Jurnal Bulletin Agrohorti. Vol.5, no.3 Hh 316-324
Triputra Agro Persada. 2013. PT. Brahma Binabakti. Diunduh dari
http://www.tap-agri.com/pt-brahma-binabakti (Diakses pada 25 Agustus
2018)

9
Lampiran 1. Surat Pernyataan

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama Mahasiswa : Mellia Rohmiyati
NIM : D1B015007
Mata Kuliah yang telah diselesaikan : 148 SKS
IPK : 3,70
Menyatakan :
1. Peserta magang wajib berada di lokasi magang selama 8 minggu berturut-
turut
2. Bahwa semester genap ini 2017/2018 ini tidak ada mengontrak mata kuliah
baik dengan status B/U/P selain mengontrak magang dan skripsi.
3. Bersedia ditempatkan di lokasi magang ditanggung oleh mahasiswa yang
bersangkutan.
4. Seluruh biaya yang diperlukan selama di lokasi magang ditanggung oleh
mahasiswa yang bersangkutan.

Demikian pertanyaan ini dibuat untuk digunakan sebagai syarat dalam


pendaftaran,

Jambi, September 2018


Mengetahui,
Dosen Pembimbing Akademik Mahasiswa

Dr. Ir. Saad Murdy, M.S. Mellia Rohmiyati


NIP. 195605121984031004 NIM. D1B015007

10
Lampiran 2. Jurnal Harian

JURNAL HARIAN

Halaman : .................................dari.............................
Nama/NIM : Mellia Rohmiyati / D1B015007
Instansi : PT. Brahma Binabakti
Pembimbing Lapangan : ...................................................................
Tanggal Jenis Kegiatan Uraian Harian Tanda Tangan
PL

11
Lampiran 3. Jadwal rencana kerja

N0 Jenis kegiatan Minggu-ke


I II III IV V VI VII VIII
1 Pengenalan gambaran umum
perusahaan serta adaptasi
dengan lingkungan kerja
2 Mengamati dan mempelajari
segala aspek dalam
pelaksanaan manajemen
pemupukan yang meliputi:
1. Planning
2. Organizing
3. Actuating
4. Controlling
3 Pengamatan langsung dan
memonitoring kegiatan
manajemen pemupukan
4 Evaluasi data yang
dibutuhkan dalam
penyusunan laporan
5 Penyusunan draf laporan
6 Kembali ke Fakultas
Pertanian Universitas Jambi

*jadwal dapat berganti sewaktu-waktu.


** Jadwal pelaksanaan kegiatan ditentukan sesuai kondisi di lapangan .

12

Anda mungkin juga menyukai