Oleh:
Mellia Rohmiyati
D1B015007
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2018
Lembar Pengesahan
Menyetujui, Mahasiswa,
Pembimbing
Mengetahui,
Ketua Komisi
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN……..……………………..………… i
KATA PENGANTAR……..……...……………………………….. ii
DAFTAR ISI………………..………………………..…………….. iii
I PENDAHULUAN…………………………………………….. 1
1.1 Latar Belakang…………………………………..……… 1
1.2 Tujuan……………………...……………...……………. 3
II METODE PELAKSANAAN MAGANG…………………… 4
2.1 Waktu dan Tempat………………………………..…….. 4
2.2 Ruang Lingkup Kegiatan……………………………….. 4
2.3 Metode Pengumpulan Data……………………………... 5
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………. 6
LAMPIRAN………….………………………………..……….….... 7
iii
I. PENDAHULUAN
4
memiliki komitmen terhadap kesejaheraan masyarakat sekitar dan karyawan. Saat
ini PT. Brahma Binabakti Sawit memiliki luas lahan inti 4.352.09 ha dan luas inti
di Pemayung milik PT. Brahma Binabakti 228 ha, lahan plasma 6.400 ha dan ada
lahan plasma di Pemayung sebanyak 413 ha, jadi total keseluruhan luas lahan
tanaman kelapa sawit 11.393.09 ha. Sedangkan untuk produksi TBS yang didapat
yaitu rata-rata 26436 ton/bulan untuk memenuhi kapasitas pabrik sebesar 60
ton/jam dalam memproduksi CPO dan kernel ditambah dengan membeli TBS dari
kebun luar.
Sasaran utama yang harus dicapai dalam industri kelapa sawit di PT.
Brahma Binabakti adalah memperoleh produksi maksimal dan kualitas minyak
yang baik dengan biaya yang efisien. Untuk mencapai sasaran tersebut diperlukan
standar kegiatan teknis budidaya yang baik, salah satunya adalah pemeliharaan
tanaman. Pemeliharaan tanaman menjadi hal yang penting dan perlu diperhatikan
dalam usaha budidaya tanaman khususnya tanaman kelapa sawit. Hal ini
disebabkan karena kegiatan pemeliharaan tanaman akan menentukan masa
perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Pemeliharaan pada budidaya tanaman
sawit meliputi penyulaman, pembuatan piringan, penanaman tanaman sela,
pengendalian gulma, pemangkasan, pemupukan dan penyerbukan buatan.
Pemupukan merupakan kegiatan yang penting dalam pemeliharaan karena
mendukung produktivitas kebun yang berupa Tandan Buah Segar (TBS) baik dari
segi kualitas maupun kuantitas.
Menurut Sutarta dan Winanrna (2002) pemupukan merupakan suatu upaya
untuk menyediakan unsur hara yang cukup guna mendorong pertumbuhan
vegetatif yang sehat dan produksi TBS hingga mencapai produktivitas maksimum.
Kekurangan salah satu unsur hara akan segera menunjukkan gejala defisiensi dan
mengakibatkan pertumbuhan vegetatif terhambat serta produksi menurun. Biaya
dalam pemupukan juga penting karena biaya yang dikeluarkan berkisar antara
40% - 60% dari biaya pemeliharaan tanaman secara keseluruhan atau sekitar 24%
dari total biaya produksi. Pemupukan pada tanaman kelapa sawit harus dapat
menjamin pertumbuhan vegetatif dan generatif yang normal sehingga dapat
memberikan produksi Tandan Buah Segar (TBS) yang optimal serta
5
menghasilkan minyak sawit mentah yang tinggi baik kualitas maupun kuantitas
(Adiwiganda, 2007).
Penerapan unsur-unsur manajemen dalam pemupukan berperan penting agar
perusahaan terus memproduksi sesuai dengan taksiran produksi yang telah
dihitung. Manajemen merupakan suatu proses atau kerangka kerja, yang
melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah
tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen
terdapat 4 fungsi yakni Perencanaan (planning), Pengorganisasian (organizing),
Penggerakan (actuating) dan Pengawasan (controlling). (George. R. Terry dan
Leslie W. Rue, 2011). Manajemen pemupukan adalah pengelolaan sumber daya
secara efektif untuk mencapai proses pemupukan yang telah ditentukan. Tujuan
manajemen pemupukan adalah menjamin kelancaran pengadaan dan pelaksanaan
pemupukan untuk mencapai pemupukan yang efisien dan efektif, memenuhi
prinsip lima tepat, yaitu: tepat waktu, tepat dosis, tepat cara, tepat jenis, tepat
tempat dan pengawasan (Mangoensoekarjo, 2007).
Manajemen pemupukan telah diterapkan oleh PT. Brahma Binabakti untuk
menjaga tingkat produktivitas tanaman kelapa sawit agar tetap optimal. Oleh
karena itu, pemilihan topik mengenai Manajemen Pemupukan ini dirasa penting
sekali untuk dikaji dalam kegiatan magang kerja. Berdasarkan penjelasan diatas
maka penulis mengambil judul yang akan diamati yaitu “Manajemen
Pemupukan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di PT. Brahma
Binabakti Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi”.
6
II. METODE PELAKSANAAN MAGANG
7
2.3 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data magang di PT Brahma Binabakti adalah
pengumpulan data secara partisipatif observatory yang berupa data primer dan
data sekunder.
a. Data Primer (Secara Langsung)
1. Metode Observasi
Pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung atau
dengan ikut serta dalam kegiatan lapangan yang dilaksanakan perusahaan dengan
dibantu pembimbing lapangan dari perusahaan sebagai pengawas dan pemberi
arahan.
2. Metode Wawancara
Mewawancarai secara langsung atau tanya jawab dengan pembimbing
lapang dan karyawan PT. Brahma Binabakti yang bertujuan untuk memperoleh
keterangan dalam pengumpulan data magang dengan bantuan pertanyaan yang
sesuai dengan tujuan dari kegiatan magang ini.
3. Diskusi
Melakukan diskusi dengan pihak perusahaan baik ke Pimpinan dan staf
maupun terhadap pekerja yang ada di lapangan.
b. Data Sekunder (Secara Tidak Langsung)
1. Studi pustaka
Pengumpulan data hasil kajian data administratif PT. Brahma Binabakti
yang dijadikan bahan referensi dan pengumpulan data sekunder lainnya.
2. Dokumentasi
Menggunakan kamera dan mendokumentasikan setiap pekerjaan yang
dilakukan untuk memperkuat isi laporan yang akan disusun.
Data yang diperoleh baik data primer maupun sekunder akan dijadikan bahan
perbandingan dengan studi pustaka baik berupa buku teks, jurnal, dan sumber
pustaka lainnya.
8
DAFTAR PUSTAKA
9
Lampiran 1. Surat Pernyataan
SURAT PERNYATAAN
10
Lampiran 2. Jurnal Harian
JURNAL HARIAN
Halaman : .................................dari.............................
Nama/NIM : Mellia Rohmiyati / D1B015007
Instansi : PT. Brahma Binabakti
Pembimbing Lapangan : ...................................................................
Tanggal Jenis Kegiatan Uraian Harian Tanda Tangan
PL
11
Lampiran 3. Jadwal rencana kerja
12