KELUARGA/PETANI (RAK)
Oleh Ir. Hj. Tuty Herawati
_________________________________________________________________________________________________
*Penyuluh Pertanian Madya pada Sekretariat Bakorluh Provinsi Nusa Tenggara Barat
55
dan apa yang akan diperlukan untuk melaksanakan seluruh kegiatan, mencakup
berapa biaya yang diperlukan
Perlunya menyusun rencana agribisnis keluarga; karena keluarga
mempunyai cita-cita yang ingin dicapai, ada masalah /persoalan dalam
beragribisnis yang harus dipecahkan.
Rencana agribisninis keluarga disusun untuk supaya keluarga mengetahui
dengan jelas kegiatan apa yang akan dilaksanakan, dimana dan kapan kegiatan
akan dilaksanakan dan siapa yang akan melaksanakan,mencakup apa yang akan
diperlukan dalam melaksanakan seluruh kegiatan, berapa biaya yang diperlukan
seluruh kegiatan serta berapa hasil dan keuntutungan yang akan diperoleh.
Siapakah yang menyusun rencana agribisnis keluarga ? Yang menyusun
rencana agribisnis keluarga yaitu; Bapak, ibu dan anak yang terlibat dalam
pelaksanaan agribisnis.
Kapan waktu menyusun rencana kerja keluarga? rencana kerja keluarga
disusun setiap musim tanam (sebelum mengolah tanah,( untuk tanaman semusim),
setelah panen(untuk tanaman tahunan, sebelum mulai suatu usaha ( misalnya;
ternak ayam, itik dll)
Bagaimana cara menyusun rencana agribisnis keluarga ?
Langkah 1 :Bersama dengan anggota keluarga meninjau profil keluarga. Pelajari
informasi/data tentang sumber daya yang dimiliki oleh keluarga, masalah yang
dihadapi dan kesempatan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan.
Berikut ini pertanyaan yang harus diperhatikan :
Perhatikan peta kebun/lahan : adakah lahan yang masih dapat diusahakan ?
berapa luasnya ? jenis tanaman atau usaha apa yang cocok untuk
diusahakan?.Adakah tanaman atau usaha yang telah berjalan perlu
diperbaiki atau diperluas ?
Apakah modal yang dimiliki keluarga tani cukup? Bila tidak cukup dari
mana modal akan diperoleh ?
Apakah keluarga telah memiliki keahlian/teknologi untuk melaksanakan
usaha atau kegiatan tersebut ?
Perhatikan kalender musiman : apakah perlu ada penyesuaian kalender
berdasarkan pengalaman tiga tahun terakhir ?
_________________________________________________________________________________________________
*Penyuluh Pertanian Madya pada Sekretariat Bakorluh Provinsi Nusa Tenggara Barat
56
Langkah 2 : Bersama anggota keluarga diskusi tentang penyebab timbulnya
masalah dan akibatnya terhadap hasil usahatani.
Contoh:
Tentang tanaman lada , banyak tanaman yang mati bila banyak hujan
Penyebab :
Hujan banyak turun, sehingga tanah menjadi basah
Saluran pembuangan tidak lancer, sehinggaair menggenang
Akibat:
Pangkal batang menjadi lunak, sehingga mudah dimasuki jamur
phytoptora yang menyebabkan pangkal batang menjadi busuk
Dengan memperhatikan penyebab-penyebab tersebut, apa yang menjadi akar
permasalahan dari masalah tersebut yang perlu segera diatasi.
_________________________________________________________________________________________________
*Penyuluh Pertanian Madya pada Sekretariat Bakorluh Provinsi Nusa Tenggara Barat
57
Langkah ke 4 : Musyawarah bersama anggota keluarga untuk menenetapkan
sasaran atau hasil yang ingin dicapai. Sebutkan kegiatan yang akan dilaksanakan
untuk mencapai hasil hasil yang inginkan tersebut.
Contoh:
Sasaran : Meningkatkan produksi lada dari 1 kg per pohon menjadi 1,5 kg per
pohonuntuk tahun berikutnya.
Kegiatan atau upaya apa yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut ?
apakah dengan :
o memangkas
o membersihkan kebun
o memperbaiki saluran pembuangan
o kegiatan apa lagi
_________________________________________________________________________________________________
*Penyuluh Pertanian Madya pada Sekretariat Bakorluh Provinsi Nusa Tenggara Barat
58
Uraian Jumlah volume
1. Kebutuhan tenaga kerja
a. Persiapan lahan 1 traktor
b. .Penanaman 2 org 3 hari
c. Penyiangan 2 org 1 hari
d. Dst
2. Kebutuhan benih 100 kg
3. Kebutuhan pupuk
a. Urea 1 zak
b. TSP ½ zak
c. KCl ½ zak
4. Pengendalian Hp
_________________________________________________________________________________________________
*Penyuluh Pertanian Madya pada Sekretariat Bakorluh Provinsi Nusa Tenggara Barat
59
Contoh :
Uraian Jumlah/vol Harga satuan Jumlah
(Rp) (Rp)
Kebutuhan tenaga kerja :
- Persiapan lahan
- Penanaman
- Penyiangan
- dst
Kebutuhan benih
Kebutuhan pupuk
- Urea
- TSP
- K Cl
Pengendalian H.P
_________________________________________________________________________________________________
*Penyuluh Pertanian Madya pada Sekretariat Bakorluh Provinsi Nusa Tenggara Barat
60
Contoh:
Uraian Jumlah/vol. Harga sat. Pengeluran Pendapatan
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Kebut. Tenaga kerja
- Persiapan lahan
- Penanaman
- Penyiangan
- dst
Kebutuhan benih
Kebutuhan pupuk
- Urea
- TSP
- K Cl
Pengendalian H.P
Hasil yang diharapakan
_________________________________________________________________________________________________
*Penyuluh Pertanian Madya pada Sekretariat Bakorluh Provinsi Nusa Tenggara Barat
61