Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM)

1. Judul : Pembuatan Pupuk organic cair

2. Tujuan : Petani mampu membuat pupuk organik cair dengan


benar

3. Metoda : Ceramah dan diskusi, demcar


4. Media : Leaflet dan peta singkap
5 Waktu : 45 menit
6. Bahan : Limbah rumah tangga, gula merah, EM4
Alat : Lesung, blender, pisau, jerigen 5 liter, selang infus,
botol minuman bekas

Waktu
No Uraian Kegiatan Keterangan
(Menit)
I 10 Pendahuluan

a.   Pengantar    Salam pembuka, menanyakan kabar dan


dilanjutkan dengan obrolan yang difokuskan
pada materi yang akan disampaikan

b.   Penjelasan Tujuan    Menjelaskan tentang tujuan kelebihan


penggunaan pupuk organik, cara pembuatan
organik dan pengaplikasianya
II 30 Pelaksanaan
a.   Penjelasan  isi materi   Menjelaskan manfaat penggunaaan pupuk
organik cair

    Menjelaskan tentang pembuatan pupuk


b. organik cair

Menjelaskan cara pengaplikasian pupuk


organik cair
c.   Diskusi Msharing dan diskusi

III 10 Pengakhiran

a.   Evaluasi       Petani mampu membuat pupuk organik cair


M Menyimpulkan hasil yang diperoleh setelah
b.   Kesimpulan kegiatan penyuluhan dilaksanakan

c.   Penutup       Salam Penutup

Samarinda, 10 September 2022


Ketua Kelompok 3
SUGENG RIANTO
SINOPSIS
JUDUL MATERI : PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR
Pupuk organik merupakan pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas
bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan yang telah melalui proses
rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan organik
untuk mengkondisikan atau memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk
organik cair adalah larutan hasil dari pembusukan bahan-bahan organik yang
berasal dari sisa tanaman dan kotoran hewan, dengan kandungan unsur hara yang
majemuk. Bahan-bahan untuk membuatnya inilah yang membedakan pupuk organik
dan anorganik

Kelebihan penggunaan pupuk organic Umumnya tidak menyebabkan tanah dan


tanaman menjadi rusak walaupun digunakan sesering mungkin.

Mengandung Giberelin atau asam giberelat (GA), yaitu hormon perangsang


pertumbuhan tanaman untuk memicu munculnya bunga dan pembungaan yang
serempak.

Memiliki bahan pengikat, sehingga larutan pupuk yang diberikan ke permukaan


tanah bisa langsung digunakan oleh tanaman.

Kandungan alkohol pada pupuk organik berfungsi untuk sterilisasi pada tanaman,
yaitu mengurangi dan menghentikan pertumbuhan mikroba pengganggu pada
tumbuhan terutama pada daun dan batang, seperti bercak daun, jamur dan spora
organisme penyakit.

Ramah lingkungan, gampang didapat, dan ramah kantong dibanding dengan harga
pupuk anorganik yang semakin melangit.

Cara membuat Pupuk Cair Organik Sederhana dari Batang pohon pisang

Bahan-bahan :

- Batang pohon pisang: 1 kg, pilih batang yang bagian dalam berwarna putih.

- Gula merah: 200 gram

- Bioaktivator atau EM4 : 5 ml (jika tidak ada tidak apa-apa)

- Air tanah : 3 liter

- Tong atau ember yang mempunyai tutup

- Karung bekas

Catatan :

untuk eksperimen pertama kali disarankan komposisinya sedikit dulu seperti yang
saya contohkan. Kalau memang berkeinginan membuatnya dalam skala yang agak
banyak silahkan anda kali lipatkan saja semuanya.

fungsi bioaktivator / EM4 adalah sebagai starter atau pemicu awal terjadinya reaksi
fermentasi. Tanpa menggunakan EM4 ini sebenarnya tidak apa-apa, tapi kalau
memang bisa mengusahakannya saya rasa akan lebih bagus dan lebih cepat reaksi
fermentasinya. Beli saja di toko-toko pertanian, rata-rata menyediakan EM4.

Cara Membuat Pupuk Organik Cair:

Campur gula dengan air ke dalam ember atau tong. Aduk sampai gula larut dalam
air.

Potong batang pohon pisang menjadi potongan kecil-kecil. Masukkan dalam wadah
karung bekas.

Masukkan karung berisi cacahan batang pohon pisang tersebut ke dalam ember atau
tong berisi campuran air dan gula. Usahakan karung berisi potongan batang pohon
pisang terendam seluruhnya di dalam air.

Tutup rapat tong atau ember tersebut. Letakkan di tempat yang tidak terkena
matahari langsung.

Biarkan sekitar 8-10 hari. Pastikan membuka tongnya sekali sehari untuk
mengeluarkan gas yang terbentuk dari campuran bahan-bahan pupuk tersebut,
dengan cara mengaduknya. Setelah itu tutup kembali dengan rapat.

Untuk mengecek tingkat kematangan, cium bau adonan. Apabila wanginya


seperti wangi tape berarti adonan sudah matang dan siap digunakan. Sebaliknya, jika
yang tercium adalah bau busuk seperti limbah/comberan berarti proses pembuatan
pupuk cair organik gagal, dan cairan tersebut harus dibuang.

Angkat karung yang berisi cacahan batang pohon pisang. Pisahkan dengan air yang
ada di dalam tong. Anda sekaligus mendapatkan dua jenis pupuk; cacahan batang
pohon pisang di dalam karung menjadi pupuk organik padat dan cairan di dalam
tong menjadi pupuk organik cair.

Takaran Penggunaan Pupuk Organik Cair

Untuk menggunakan pupuk organik cair hasil pembuatan di atas, encerkan terlebih
dahulu dengan air bersih. Komposisinya: 1 bagian cairan pupuk organik cair
diencerkan dengan 20 bagian air bersih. Tetapi ada juga yang menyarankan jika
penggunaan pupuk organik cair disemprotkan pada daun, bunga atau batang maka
kepekatan pupuk organik cair yang akan disemprotkan tidak boleh lebih dari 2%. Ini
berarti untuk setiap 1 liter pupuk organik cair harus diencerkan dengan
menggunakan minimal 50 liter air. Pupuk organik cair dapat digunakan untuk
merangsang pertumbuhan daun, menghasilkan buah, biji atau umbi. Setiap
penyemprotan disarankan dengan interval waktu satu minggu jika musim kering atau
3 hari sekali pada musim hujan. Namun ukuran inipun tidak mutlak, menyesuaikan
jenis tanaman yang akan disemprot.
Samarinda, 10 September 2022
Ketua Kelompok 3

SUGENG RIANTO

Anda mungkin juga menyukai