Anda di halaman 1dari 109

PERENCANAAN PARTISIPATIF

DENGAN TEKNIK PRA

Oleh : Soleh Wahyudi, SST, M.I.Kom

KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PERTANIAN
BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN BINUANG
2023
PERTEMUAN 1
PERENCANAAN PARTISIPATIF DENGAN
TEKNIK PRA
KOMPETENSI DASAR

Peserta mampu melakukan


pengumpulan, pengolahan,
analisis dan perumusan
potensi wilayah dan
agroekosistem dengan
menggunakan teknik PRA
INDIKATOR KEBERHASILAN

Peserta memahami teknik pengumpulan,


pengolahan, analisis dan perumusan
masalah usahatani dari data potensi
wilayah dan agroekosistem
menggunakan teknik PRA
Latar Belakang

Kajian Keadaan Pedesaan Partisipatif


dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan dan percaya diri
masyarakat dalam mengidentifikasi
serta menganalisa situasinya, baik
potensi maupun permasalahannya.
• Masyarakat memanfaatkan informasi
dan hasil analisa sendiri untuk
mengembangkan rencana kerja
mereka agar lebih maju dan mandiri.
• Dalam hal ini juga diharapkan
masyarakat mampu menyampaikan
hasil perencanaannya kepada
instansi terkait yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan kegiatan tersebut
Partisipasi ?

Partisipasi berasal dari bahasa Inggris


yaitu “participation” adalah pengambilan
bagian atau pengikutsertaan.

•Menurut Keith Davis, Partisipasi adalah keterlibatan


mental dan emosional seseorang untuk pencapaian
tujuan dan mengambil tanggung jawab di dalamnya.

•Menurut Newstrom (2004), Partisipasi adalah


keterlibatan mental dan emosional dari orang dalam
situasi kelompok. Dan mendorong mereka untuk
berkontribusi pada tujuan kelompok, dan juga berbagai
tanggung jawab dalam mencapai tujuan.
Lanjutan ............

• Menurut Sajogyo (2002), Partisipasi adalah


proses dimana sejumlah pelaku telah
bermitra pengaruh dan kontrol berbagi
dalam inisiatif “pembangunan”, termasuk
membuat keputusan tentang sumber daya.
• Menurut Sastropoetro (1995), Partisipasi
adalah keterlibatan, partisipasi atau
keterlibatan yang berkaitan dengan keadaan
eksternal.
Partisipasi Petani ?

• Sikap kerjasama petani dalam pelaksanaan


program penyuluhan dengan cara
menghadiri rapat-rapat, mendemonstrasikan
metode baru untuk usahatani mereka dsb.
• Pengorganisasian kegiatan-kegiatan
penyuluhan oleh kelompok petani.
• Menyediakan informasi yg diperlukan untuk
merencanakan program penyuluhan yg
efektif dan efisien.
Mengapa petani harus berpartisipasi ?

• Memiliki informasi yang sangat penting untuk


merencanakan program yang berhasil  termasuk
tujuan, situasi, pengetahuan serta pengalaman
mereka.
• Petani lebih termotivasi untuk bekerjasama dalam
program penyuluhan jika ikut bertanggungjawab di
dalamnya.
• Sebagai masyarakat yang demokratis secara
umum menerima bahwa rakyat yang terlibat berhak
berpartisipasi dalam keputusan mengenai tujuan
yang akan dicapai
• Banyak permasalahan pembangunan pertanian,
tidak mungkin lagi dipecahkan dengan pengambilan
keputusan perorangan. Partisipasi kelompok
sasaran dalam keputusan kolektif sangat
dibutuhkan.
PENGELOLAAN PENYULUHAN PERTANIAN
YANG BERORIENTASI PADA PETANI
Perencanaan adalah suatu tahapan proses untuk
mengembangkan strategi pemecahan masalah secara
realistis dan bermanfaat
Perencanaan penyuluhan pertanian yang berorientasi
pada petani, maksudnya kegiatan penyuluhan yang
direncanakan untuk menjawab kebutuhan petani setempat
Partisipatif maksudnya bahwa petani bersama-sama
penyuluh melaksanakan identifikasi dan analisa potensi
wilayah yang ada diwilayah kerja dan bersama-sama pula
memutuskan penyuluhan yang bagaimana yang dapat
membantu mengatasi masalah tersebut
Adapun ciri-ciri perencanaan
partisipatif pada petani
• Sistematis : sesuai dengan tahapan-tahapan
pelaksanaan yang logis dan teratur
• Efektif: yaitu terfokus pada hasil perencanaan yang
realistis, bermanfaat dan praktis
• Transparan : setiap tahapan harus divisualisasikan,
dokumentasikan dan disahkan oleh seluruh peserta
• Orientasi pada petani: fokus selama menyusun
perencanaan ini terletak pada pemecahan masalah-
masalah yang dirasakan oleh petani
• Partisipatif: petani dan penyuluh secara bersama-
sama memutuskan setiap tahapan dari proses
perencanaan
Pendekatan partisipatif
dan wawancara semi
?????? terstruktur
DATA PRIMER menggunakan teknik
PRA

analisis masalah
dan penyebab
masalah, IMPACT
DATA penetapan prioritas POINT
dan menetapkan
faktor penentu

Mengumpulkan
DATA ?????? seluruh data
SEKUNDER potensi wilayah dan
agroekosistem
PRA
PARTICIPATORY : PARTISIPATIF
RURAL : DESA
APPRAISAL : PENGKAJIAN
Penilaian/pengkajian/penelitian
(keadaan) desa secara
Partisipatif.
TEKNIK PRA

Alur Sejarah
Pemetaan Desa Bagan Dimensi
Dimensi Sketsa Kebun Kecenderungan
Waktu
Ruang Transect Kalender Musim
Sketsa Lahan Jadwal Sehari

Diagram Venn Sumber Daya


Manusia/kelembagaan

Penentuan prioritas
Penentuan kebutuhan, masalah
Prioritas dan tindakan
TEKNIK/INSTRUMEN PRA
1. Peta Sumberdaya
2. Transek
3. Sketsa Kebun
4. Sketsa Lahan
5. Bagan Kecendrungan dan Perubahan
6. Kalender Musim
7. Diagram Alir
8. Kalender Harian
9. Diagram Venn
Bagaimana Cara Mengidentifikasi
Potensi Wilayah?
Data dan informasi apa yg
harus dikumpulkan ?
Strategi, bagaimana cara
mengumpulkan data ?
Bagaimana mengolah dan
menganalisis data
Bagaimana cara memprioritas-
kan permasalahan?
PENGUMPULAN DATA

Identifikasi Data Primer

WAWANCARA
SEMI TERSTRUKTUR

KELUARGA/ KELOMPOKTANI
INDIVIDU RUMAH TANGGA
PETANI
PENGUMPULAN DATA

Identifikasi Data Primer

1. PETA SUMBERDAYA

Peta sumberdaya menggambarkan jenis-jenis tanah,


peta sumber daya pertanian, peta penyebaran
penduduk, peta pola pemukiman, dan sebagainya

Pemetaan Pemetaan Pembuatan


di atas di atas model atau
tanah kertas maket
PeTa sUmBeR dAyA

• Teknik PRA yang digunakan untuk


kegiatan pembuatan peta di tingkat
desa yang menggambarkan atau
melukiskan keadaan wilayah desa
tersebut beserta lingkungannya
• Peta ini dibuat oleh masyarakat sendiri
melalui kegiatan diskusi.
• Sedangkan orang luar bertindak
sebagai fasilitator.
Tujuan

• Masyarakat mengenali keadaan desa


dan masyarakat sendiri
• Untuk mendapatkan informasi mengenai
keadaan sebuah wilayah, baik yang
bersifat umum maupun yang lebih
terperinci tgt kpd skala peta tersebut.
• Untuk lebih mengenali batas-batas
wilayah tertentu, misalnya daerah
kawasan hutan, kebun-kebun dll.
Manfaat

• Menimbulkan partisipasi yang


baik.
• Masyarakat mengenali lebih
dalam mengenai wilayahnya.
• Berguna bagi orang luar.
Persiapan

• Rumuskan kegiatan pemetaan, tujuan


kegiatan, dan ruang lingkup informasi
yang akan digali.
• Tujuan harus dibuat secara jelas.
Misalnya pemetaan mengenai saluran
irigasi, wilayah penyebaran penyakit
tanaman padi atau informasi yang
menyangkut keadaan umum suatu
wilayah
Penerapan

1. Diskusi cara membuat peta, simbol,


dan titik awal pembuatan peta. dll
2. Lengkapi peta dengan detail khusus,
sesuai dengan peta yang akan dibuat.
3. Selama proses pembuatan peta,
pemandu harus mendorong dan
mengajak diskusi masyarakat tentang
hal-hal yang berhubungan dengan
peta tersebut.
Sarana Prasarana

Permasalahan pada Sarana prasarana


sarana prasarana: baik, karena terletak di
ibukota kecamatan
1.Belum semua jalan
dan berada di pinggir
masuk ke pedalaman
jalur utama pantura,
desa yang diaspal/blok
sehingga sudah ada
2.Air bersih (PAM) puskesmas, pasar,
belum menjangkau masjid dll
seluruh wilayah desa
3.Lampu penerangan
jalan kurang
Pertanian

Permasalahan pada Lahan pertanian


pertanian: sebagian besar
berada di Agung Boyo
1.Kurangnya
pengetahuan tentang
bibit unggul
2.Kurangnya sarana
irigasi
3.Kurangnya
pengetahuan dalam
pengelolaan hasil
pertanian.
Sosial Kemasyarakatan

Permasalahan pada Masyarakat memiliki


sosial kemasyarakatan: karakter agamis yang
menonjol dengan
1.Karang taruna tidak
kegiatan keagamaan
berjalan dengan baik
meskipun banyak
2.Masyarakat, pendatang
khususnya pemuda
banyak yang
menganggur dan
hanya nongkrong di
warung2
Lingkungan

Permasalahan pada Merupakan ibukota


Lingkungan: kecamatan dan pusat
kegiatan masyarakat
1.Bantaran sungai tidak
desa dan kecamatan
bebas bangunan
2.Rawan banjir musim
hujan, khususnya yang
dekat sungai
3.Sampah tidak
dikelola dengan baik
4.Drainase banyak
sampah
2. TRANSEK

Gambar
irisan muka bumi

Transek Transek Pembuatan


Sumberdaya berdasarkan model atau
Alam/tanah lintasan maket
Pengertian

• Teknik PRA untuk penggalian informasi melalui


pengamatan langsung ke ke lapangan dengan cara
berjalan menelusuri wilayah dengan mengikuti
lintasan tertentu yang sudah disepakati sebelumnya
• Hasil pengamatan selama penelusuran lokasi
dituangkan dalam gambar/bagan irisan bumi yang
menunjukkan zona-zona khas lingkungan tersebut
sesuai dengan pemanfaatannya.
• Penggalian informasi dan pembuatan gambar
dilakukan oleh masyarakat melalui diskusi, orang
luar sebagai fasilitator.
Tujuan

• Menggali informasi yang lebih dalam dan


rinci tentang masalah dan potensi di suatu
wilayah.
• Menajamkan informasi-informasi yang telah
didapat dari kegiatan sebelumnya.
Manfaat

• Dapat mengamati secara langsung


keadaan lapangan, sehingga
informasi yang diperoleh lebih banyak
dan lebih tajam.
• Dapat mengamati lokasi-lokasi dan
mendiskusikan berbagai hal, yang
biasanya tidak terjangkau dengan
teknik lainnya.
Data Yang Dicari dan Sumber
Informasi
1. Kondisi fisik lingkungan seperti kemiringan,
jenis tanah, kesuburan, sumber air, tata
guna lahan dsbnya.
2. Pola usahatani mencakup jenis-jenis
tanaman penting, produktifitas lahan,
perilaku usaha tani/petani.
3. Teknologi setempat dan cara pengelolaan
sumber daya alam.
4. Sumber utama informasi adalah hasil
pengamatan penduduk yang ditemui
selama perjalanan dan pemandu lokal.
Langkah-langkah

Persiapan :
• Beberapa orang untuk mengantar
• Route yang dilalui diharapkan
dapat mewakili kondisi seluruh
wilayah.
• Siapkan alat tulis dan
perlengkapan lainnya untuk
mencatat hasil-hasil selama
perjalanan
Pelaksanaan :

1. Amati hal-hal penting dan tanyakan kepada


pemandu dan orang yang ditemui selama
perjalanan. Lakukan pencatatan.
2. Ke lahan atau rumah warga untuk
memperoleh informasi, komentar, masalah
dan gagasan yang lebih tajam.
3. Setelah selesai perjalanan, mintalah
pemandu untuk menggambarkan alur
perjalanan dan zona-zona yang dilalui
beserta informasi-informasi penting yang
ditemukan selama perjalanan.
Lanjutan

4. Riview hasil yang telah dicapai, untuk


memperoleh revisi dan penajaman.

5. Jika diperlukan mintalah mereka untuk


menyapaikan hal tersebut pada pertemuan
berikutnya.

6. Ucapkan terima kasih.


Penggunaan Kawasan Hutan Terlantar Sawah Tadah Sawah Irigasi dan
Lahan Hutan Kebun, Sawah Hujan dengan Kebun Pemukiman Laut
Tadah Hujan Pemukiman
Ketinggian > 140 dpl 100 dpl 50 dpl 20 dpl 10 dpl 0 dpl
- Hutan
Campura - Semak belukar - Padi
n - Alang-alang - Kelapa - Padi
- Perahu
Vegetasi - Kayu - Bamboo - Kakao - Kelapa Pemukiman
- Ikan laut
- Rotan - Kelapa - Buah- - Cengkeh
- Padi - Jagung buahan
- Kapok
- Pangan/
- Penangkap
- Pangan/ Konsumsi - Pangan/
- Hutan bakau an ikan laut
Pemanfaatan - Konsumsi - Pendapata Konsumsi
- Pemukiman - Pangan
- Pendapatan - Tempat -Pendapatan
- Pendapatan
tinggal
- Pemanfaatan
lahan kurang
produktif - Alat dan
Pengambilan - Pengaiaran
Masalah - Pegairan - Tenaga kerja - Modal Nelayan prasarana
rotan belum ada irigasi
- Penyedian penangkapan
semprotan
- Produksi rendah
3. BAGAN KECENDERUNGAN DAN
PERUBAHAN

Menggambarkan perubahan-perubahan
berbagai keadaan, kejadian, serta
kegiatan masyarakat dari waktu
kewaktu
Pengertian

• Trend and change adalah teknik PRA yang


menggambarkan kecendrungan dan
perubahan berbagai keadaan, kejadian, serta
kegiatan masyarakat dari waktu ke waktu.
• Dari pengamatan terjadi perubahan
bertambah, tetap atau bekurang, kita dapat
memperoleh gambaran umum adanya trend
dan change yang akan berlanjut dimasa
depan
• Digali oleh masyarakat sendiri, orang luar
hanya fasilitator.
Tujuan

• Untuk menggali berbagai perubahan


yang akan terjadi dalam berbagai
bidang kehidupan dalam jangka
waktu tertentu, dimasa lampau, pada
saat ini atau waktu yang akan datang.
• Melihat hubungan antara berbagai
perubahan tersebut.
Manfaat

• Menganalisa berbagai topik dan


mengkaji topik tersebut lebih detail
sesuai kebutuhan kegiatan yang akan
direncanakan.
• Mengorganisir berbagai harapan yang
ada pada masyarakat.
• Menentukan rencana guna mengatasi
masalah yang dihadapi dan
mengantisipasi masalah yang
diperkirakan muncul.
Data yang dicari

• Perubahan dan perkembangan keadaan


sumberdaya seperti rata-rata
kepemilikan lahan, ketersediaan air, dll.
• Perubahan perkembangan tata guna
lahan, tingkat kesuburan tanah,
pemakaian pupuk kimia dll.
• Perubahan sosek, sumber-sumber
pendapatan, pemasaran hasil, budaya,
transportasi mobilitas penduduk dll.
Bagan Kecenderungan dan Perubahan Sektor Pertanian
Desa
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Tim 1. Ketua
2. Anggota
3. Anggota
4. Anggota
5. Anggota

Tahun
Jenis Usaha 1965 1970 1975 1980 1985 1990 catatan
1960
Pertanian        Pertanian
musiman        bergeser karena
     banyaknya
Buruh tani        peluang menjadi
      pegawai
    Pendatang datang
Pertanian bunga   sebagai pegawai
  Pertanian
Pegawai negeri        tradisional
      kekurangan
    tenaga sehingga
Pegawai swasta        banyak diganti
      dengan tanaman
    impor yang
dilakukan oleh
Dagang       
sedikit orang
     
dengan harga jual
   
tinggi
Penduduk      
pendatang     
  
PENGUMPULAN DATA

Identifikasi Data Primer

4. SKETSA KEBUN

pengelolaan kebun di wilayah tersebut

sketsa atau peta kebun yang memperlihatkan berbagai


aspek pengelolaan kebun tersebut terutama pada pola
tanam dan teknologi yang diterapkan
Pengertian

• Teknik PRA yang memfasilitasi


kegiatan penggalian informasi
melalui penggambaran keadaan
kebun pada lokasi tertentu yang
mencakup berbagai aspek yang
berkaitan dengan pemanfaatan
lahan
Tujuan

• Memperoleh gambaran mengenai


keadaan kebun dan pengelolaan
lahan berdasarkan informasi
yang bersifat fisik dan non fisik,
yang teramati selama kegiatan
diskusi di lokasi.
Jenis-jenis Informasi Kajian

Informasi fisik
• Pola tanam
• Luas lahan
• Jenis-jenis tanaman
• Praktek konservasi
• Tataletak sarana
• Pembagian lahan dll
Informasi Non Fisik
• Informasi Pendapatan
• Pembinaan yang diperlukan (yang
sudah/belum)
• Teknologi yang khas diwilayah
tersebut
• Informasi khusus misalnya lembaga
adat, pengaturan lahan dll
Tujuan Kajian Sketsa
• Keadaan berbagai aspek kebun seperti
kesuburan,ketersediaan air, kebaikan/
keburukan pola tanam, teknologi
• Masalah-masalah yang terjadi dalam
pengelolaan kebun, apa penyebab dan
akibatnya
• Bagaimana petani mencari jalan keluar
Pelaksanaan
Persiapan
Pengamatan awal kebun, yang akan dikaji
yaitu :
• Kebun tersebut mewakili keadaan kebun
lain pada umumnya di desa dan
menunjukkan keanekaragaman cara
pengelolaan
• Kebun itu merupakan kebun terbaik
yang ada didesa atau sebaliknya
• Pemilihan bersama hendaknya dapat
menghilangkan bias
Pelaksanaan
• Sepakati peserta kebun yang akan didatangi
• Mengamati kebun terpilih, kemudian mulai
membuat sketsa.
• Sepakati simbol-simbolnya catat disudut
kertas beserta artinya
• Lakukan analisis sketsa kebun
• Cantumkan nama peserta, pemandu,
tanggal dan tempat diskusi disudut gambar
CONTOH HASIL PRA
PENGUMPULAN DATA

Identifikasi Data Primer

5. DIAGRAM VENN

Diagram Venn ( sejenis diagram lingkaran /intersecsion),


5.
yang akan menunjukkan besarnya manfaat, pengaruh
dan dekatnya hubungan suatu lembaga dengan
masyarakat.
o Teknik PRA yang digunakan untuk
memfasilitasi kajian hubungan antara
masyarakat dengan lembaga –lembaga
yang terdapat dilingkungannya.
o Hasil pengkajian akan menunjukkan
besarnya manfaat, pengaruh dan
dekatnya hubungan suatu lembaga
dengan masyarakat.
Tujuan

• Memperoleh data tentang pengaruh


lembaga atau tokoh masyarakat
yang berada di wilayah tersebut
terhadap kehidupan dan persoalan
warga masyarakat
• Mengetahui tingkat kepedulian dan
frekuensi lembaga atau tokoh
masyarakat dalam membantu
memecahkan persoalan yang
dihadapi oleh warga masyarakat.
Langkah penerapan

• Meminta informasi tentang nama-nama


lembaga atau kelompok atau instansi
atau perorangan yang dianggap penting
dalam masyarakat
• Meminta informasi tentang besar
kecilnya pengaruh dan peranannya di
masyarakat.
• Menggambarkan lembaga atau kelompok
atau instansi atau organisasi atau
perorangan dalam bentuk Diagram Venn
sesuai dengan besar kecilnya pengaruh di
masyarakat
• Melakukan diskusi setelah terbentuk
formasi dengan masyarakat.
• Setelah terbentuk Diagram Venn maka
dibuatlah suatu kesimpulan
Contoh Pembuatan Bagan Hubungan
Kelembagaan/Diagram Venn

PKK
PASA P4S
R

KELOMPOK BRI
TANI
PPL
MASYARAKAT BKD

BPD

MITRA
USAHA
KARANG
TARUNA
PENGUMPULAN DATA

Identifikasi Data Primer

6. KALENDER MUSIM

kegiatan –kegiatan dan kejadian-kejadian yangn terjadi


berulang dalam satu kurun waktutertentu ( musiman)
dalam kehidupan masyarakat
5.
Kegiatan-kegiatan dan keadaan-keadaan itu dituangkan
dalam kalender kegiatan atau keadaan-keadaan , biasanya
dalam jarak satu tahun musim ( 12 bulan).
Pengertian
• Kegiatan penggalian informasi tentang keadaan-
keadaan dan permasalahan yang berulang dalam
kurun waktu tertentu (musiman) dalam kegiatan
masyarakat.
• Informasi ini dituangkan ke dalam bagan berupa
kalender kegiatan sejumlah topik tertentu, dalam
rentang waktu 12 bulan.
• Penggalian informasi ini dilakukan oleh
masyarakat melalui diskusi, sedangkan orang
luar sebagai fasilitator.
TUJUAN

• Untuk mengetahui pola kehidupan


masyarakat, kegiatan-kegiatan, masalah–
masalah, serta hal-hal yang berulang dalam
kurun waktu tertentu.
• Dapat memberikan informasi mendalam
dengan berpatokan pada jangka waktu
tertentu.
• Untuk mendiskusikan suatu tawaran
perubahan, misalnya untuk perubahan pola
tanam.
Manfaat

• Media bagi petani dalam melakukan


pengkajian tentang keadaan
usahataninya. Melalui teknik ini dapat
diketahui masa-masa sulit dan masa-
masa baik.
• Bahan masukan dalam pembuatan
perencanaan kegiatan.
Jenis Informasi Yang Dapat
Digali
• Penanggalan atau sistem kalender yang
dipakai oleh masyarakat.
• Iklim, curah hujan, ketersediaan air.
• Pola tanam, biaya pertanian, hasil
pertanian dan tingkat produksi.
• Ketersediaan pakan dan pangan.
• Masalah hama dan penyakit tanaman.
• Ketersediaan tenaga kerja.
• Kegiatan sosial, adat.
• Dan lain-lain
Langkah-langkah Penerapan

• Tentukan pokok bahasan yang akan


didiskusikan.
• Buat kerangka bagan kalender musim.
• Sepakati titik awal waktu.
• Diskusikan data apa yang diperlukan dan
yang ingin diketahui atau di analisa.
• Setelah kalender selesai terisi ajak para
petani untuk menganalisa dan menafsirkan
kalender tersebut.
KALENDER MUSIM

MUSIM JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGST SEPT OKT NOV DES

Angin

Hujan

Kemarau

Tanam Padi Padi Jagung Jagung Jagung Jagung, Padi Padi

Panen Padi Padi Jagung Jagung Jagung Jagung

Paceklik
PENGUMPULAN DATA

Identifikasi Data Primer

7. KAJIAN MATA PENCAHARIAN

Memfasilitasi diskusi mengenai berbagai aspek mata


pencaharian masyarakat. Jenis-jenis mata pencaharian
5.
beserta aspek-aspeknya, digambarkan dalam sebuah
bagan
Pengertian

• Teknik PRA yang digunakan untuk


memfasilitasi kegiatan diskusi dalam
rangka mengenali dan menganalisa
keadaan kehidupan masyarakat dari
aspek mata pencahariannya.
• Diskusi dan penggalian informasi serta
pembuatan tabel kegiatan dilakukan
oleh masyarakat sendiri, sedangkan
orang luar bertindak sebagai fasilitator.
Tujuan

• Untuk mengetahui komposisi jenis-jenis


mata pencaharian, pembagian kerja,
tingkat penghasilan dan pengeluaran
masyarakat.
• Untuk mengetahui kekuatan/potensi,
permasalahan dan keadaan pada saat ini
pada sejumlah pekerjaan.
• Informasi yang diperoleh melalui analisa
mata pencaharian akan memberikan
gambaran masalah dan kebutuhan
masyarakat, potensi dan peluangnya.
Jenis informasi yang dapat digali

• Mata pencaharian bidang pertanian


tanaman pangan, peternakan dan
perkebunan.
• Industri makanan/jajanan,
pertenunan, kerajinan kayu, batu,
gerabah dan lain-lain.
• Bidang jasa : buruh tani, tukang
cukur, dukun dan lain-lain.
Manfaat

• Menjadi refleksi para masyarakat, mereka


bisa mempertimbangkan kelayakan mata
pencahariannya pada saat ini.
• Sebagai bahan rujukan untuk menentukan
jenis kegiatan apa yang layak dan dapat
dikembangkan dimasa akan datang.
• Sebagai dasar untuk melihat peran laki-laki
dan perempuan di sektor mata
pencaharian
Langkah penerapan

• Sampaikan dan diskusikan maksud dan


tujuan pelaksanaan teknik PRA ini.
• Ajak masyarakat untuk berdiskusi
mengenai jenis-jenis pekerjaan dan
keterampilan yang menjadi mata
pencaharian mereka.
• Setiap jenis pekerjaan dianalisa sesuai
dengan alat ukur/variabel yang telah
disepakati.
• Hasilnya diskusikan kembali.
Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jum Ran
Sumber Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des lah king
Pendapatan

Tembakau             14 II

Ayam             15 I

Kambing   8 IV
 
Sapi  6 V


Kacang tanah    6 V

Kacang Hijau  4 VI

Sayur Petsai  3 VII

Telur Ayam             12 III
Catatan : Nilai didasarkan atas jumlah uang yang dihasilkan perbulan
Ranking diberikan atas dasar jumlah uang yang dihasilkan pertahun
Teknik ini merupakan gabungan antar matriks ranking daengan kalender musim
PENGUMPULAN DATA

Identifikasi Data Primer

8. DIAGRAM ALIR

Memfasilitasi diskusi mengenai berbagai aspek untuk


mengkaji suatu sistem/sub-sistem tertentu
5.
JENIS INFORMASI DAN KAIDAH
UMUM
•Mengkaji berbagai sistem/subsistem
yang bekerja di suatu masyarakat,
antara lain: alur Produksi pertanian dan
pemasaran hasil, sistem pengelolaan
air di desa/sistem irigasi, dsb.
BAGAN ALUR/BAGAN SISTEM
PENGUMPULAN DATA

Identifikasi Data Primer

9. DAILY ROUTINE

DAILY ROUTINE ADALAH DIAGRAM YANG


MENGGAMBARKAN KEGIATAN SEHARI-HARI DARI
5. TERTENTU DALAM
ANGGOTA DAN GOLONGAN
MASYARAKAT
Tujuan

• Untuk mengetahui pola kegiatan harian


anggota masyarakat baik perorangan
maupun kelompok.
• Membandingkan pola penggunaan waktu
antara golongan-golongan, misalnya
perempuan/laki-laki, pendatang/orang asli.
• Mobilitas seseorang dalam melakukan
kegiatan sehari-hari.
• Seberapa besarnya aktivitas yang mereka
lakukan.
Manfaat

• Untuk melihat alokasi waktu dalam sehari /


semusim serta waktu luangnya.
• Dapat membantu membuat keputusan
dalam menentukan waktu pelaksanaan
suatu program.
• Menumbuhkan kesadaran baru tentang
penggunaan waktu perhari/musim.
• Sebagai evaluasi untuk mengetahui alokasi
sebelum dan sesudah ada program.
Pelaksanaan

• Menjelaskan tujuan dan makna dan cara


membuat DR.
• Mengajak narasumber untuk membuat DR-nya
masing-masing.
• Membanding hasil DR dan mencoba
menetralisasi dengan membuat DR umum.
• Lakukan cros cek dengan cara mengajak orang
untuk memberi kesan tentang DR orang lain.
• Analisa hasil DR bersama-sama dengan
mengutamakan waktu sibuk, kosong dan pola
penggunaan waktu.
KALENDER HARIAN
PENGUMPULAN DATA

Identifikasi Data Sekunder

memahami kondisi wilayah dan masyarakatnya


dalam rangka mengidentifikasi data/informasi apa
yang diperlukan dalam kegiatan PRA

1. Diketahuinya gambaran dasar keadaan wilayah baik


masyarakat dan lingkungannya .
2. Sebagai pembanding terhadap data yang diperoleh
secara langsung dari masyarakat pada teknik/instrumen
PRA lainnya .
CAKUPAN DATA :

1. Data agroklimat wilayah


2. Batas wilayah
3. Kependudukan
4. Kelembagaan formal dan non formal yang ada di wilayah
5. Tata guna lahan
6. Jenis usaha masyarakat
7. Tingkat pendapatan rata-rata
8. Sarana dan prasarana di wilayah
9. Program-program pembangunan pertanian yang sedang
berjalan atau yang pernah dilaksanakan di wilayah
10. Teknologi yang diterapkan
11. Data produksi, luasan areal usaha tani, jumlah ternak dan
komoditi utama yang dikembangkan di wilayah
1.Data Monografi dan Potensi

penduduk
Jumlah Jumlah JUMLAH KELUARGA TANI (KK)
No. Nama Desa Pendudu Keluarga
k (KK)
(org) Tani
Pemelik Pemilik Peng Buruh To
Lahan lahan garap Tani tal
Tidak Penggara
menggarap p
Tanah
Tanah Darat (Ha) Tanah Sawah irigasi Juml
No. Na (Ha) Kol Tamb ah
ma Tegal Pekar Juml Te ½ Ter Tad Ju am ak Tana
De an angan ah kn Tek sier ah mla (Ha) (Ha) h
sa is nis Huj h Perta
an nian
Iklim/Curah Hujan
200… 200… 200… 200….
Jumla Jumla Jumla
Tahun
Jumla h Jumla h Jumla h
No Bulan Jumlah mm³ Jumlah Harinya
h mm³ Hariny h mm³ Hariny h mm³ Hariny
a a a

1 Januari
2 Februari
3 Maret
4 April
5 Mei
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
10 Oktober
11 November
12 Desember
Potensi Agroekosistem
Nama Desa : …………………………………………………………….
Tahun : ……………………………………………………………

Jenis Usahatani Jumlah luas Jumlah KK Rata2 luas perorang Produksi ditingkat Produktivitas
No.
(pada lahan) tanam (Ha) Petani (Ha/org) Kec. (Ton) (Ton/Ha)
1 Lahan Sawah irigasi
2 a
3 b
4 dst
5 Lahan sawah tadah hujan
6 a
b
dst
Lahan sawah pasang surut
a
b
dst
Lahan Kering
a
b
dst
Perairan umum:
Perairan pantai
a
b
Danau
a
b
Sungai
a
b
Usaha off farm
a
b
dst
Data kelembagaan
1. Kelembagaan Petani
a. Jumlah Kelembagaan

Jumlah Kelompok Tani


No Nama Desa Jml Tani Dewasa Tani Wanita Taruna Tani
Kelomp Jml Kel. Jml. Jml Kel. Jml.Angg. Jml Jml.
ok Tani Angg. Kel. Angg.

b. Nama Kelompok Tani dan kedudukan

Nama Pengurus Luasan


Jenis
Nam Nama Modal usaha
Jumlah
No. a Kelomp Ketu Sekretar Bendah Kelomp Tani eko Peta
Wakil Anggota Ha
Desa ok a is ara ok Pokok r k
(Utama)
C. Nama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan
Kedudukan

Nama Pengurus Luasan


Jumla
Nama Modal Jenis Usaha
h
Gapokta Gapokta Tani pokok
No Nama Desa anggot
n Bendahar n (Utama)
Ketua Wakil Sekretaris a Ha ekor petak
a

2. Kelembagaan Ekonomi Pedesaan

Koperasi Pertanian
Jumlah BUUD/KUD
diluar KUD Bank Unit Lembaga
Nama Kios Lumbung
No Desa Swadaya Desa
Desa Saprotan padi/desa
(BPR,BRI) (LSD)
Buah Anggota Buah Anggota
Data Usahatani Petani/Kelompoktan

1. FASILITAS USAHATANI PETANI / KELOMPOK TANI

Pertanian

Kepemilikan
Jumlah Huller Hand sprayer Motor/power sprayer Traktor

Nama
No
Desa Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik
Milik swasta
petani dinas swasta petani dinas swasta petani dinas swasta petani dinas
2. Ternak
Kepemilikan
Mesin Tetas Inseminasi Buatan Alat pendingin Kandang
Nama
No
Desa Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik
Milik swasta
petani dinas swasta petani dinas swasta petani dinas swasta petani dinas

3. Perkebunan
Kepemilikan
Jumlah Huller Hand sprayer Motor/power sprayer Traktor

No Nama Desa Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik
Milik dinas Milik dinas Milik dinas
petani swasta petani swasta petani swasta petani dinas swasta
2. PRODUKSI USAHATANI
a. Pertanian
Jenis Tanaman Luas

Biaya
Produksi Harga rata-
produksi Jumlah
Nama rata-rata rata produksi
No Tanaman Tanam Panen rata-rata Petani Keterangan
Desa Hortikultura Perkebunan tiap Ha waktu panen
pangan (Ha) (Ha) tiap Ha Pelaksana
(Kw) per Kw (Rp.)
(Rp.)

b. Ternak

Jenis Ternak
Ketera
No. Nama Desa Kerbau Kambing Ayam Babi Lain-
Sapi (ekor) Domba (ekor) Bebek (ekor) ngan
(ekor) (ekor) (ekor) (ekor) lain
Perkebunan Rakyat
Tanaman ……… Tanaman….. Tanaman ………………

Luas Produksi Luas Produksi Luas Produksi


No. Nama Desa
Satua
Ha Pohon Jumlah Satuan Ha Pohon Jumlah Ha Pohon Jumlah Satuan
n

Hortikultura

Tanaman ……… Tanaman….. Tanaman ………………

Luas Produksi Luas Produksi Luas Produksi


No. Nama Desa

Ha Pohon Jumlah Satuan Ha Pohon Jumlah Satuan Ha Pohon Jumlah Satuan


Pemasaran

Lokasi Jenis Produksi


Nama
No Nama Desa Pemasaran yang
Kelompok
produk dipasarkan

Kemitraan

Jenis/bentuk Tahun
No Nama Desa Nama Kelompok Mitra
Kemitraan kemitraan
ANALISIS DAN
PERUMUSAN
MASALAH
o Analisis PRA dilakukan setelah semua
data/informasi diperoleh melalui
teknik/instrumen PRA dan data sekunder.

o Dilakukan oleh seluruh anggota tim, apabila


diperlukan dapat pula dilibatkan nara
sumber lain yang dapat melengkapi
informasi yang telah diperoleh.
Matrik 1. Identifikasi Masalah dan Upaya Pemecahannya
Nama Desa : ………………………………………………..
Tahun : ………………………………………………..

Tindakan/Kegiatan yang
No. Masalah Penyebab Masalah Potensi
Dibutuhkan
1 Belum 1. Tenaga kerja Meninkatnya 1. Penggunaan alsintan
termanfaatkannya (-) produktivitas lahan 2. Memprkuat
seluruh lahan 2. Permodalan menigkatnya kelembagaantani
potencial 3. Pegairan (-) pendapatan 3. Pembuatan embung,
(data sekunder) (data primer) irigasi,…
4. …
2
Matrik 2. Uji Peroritas Masalah Dan Faktor Penentu
Uji Prioritas Masalah

Skor
Jenis Masalah
No ( diambil dari penyebab Jumlah skor
Gawat Mendesak Penyebaran
masalah)
Pupuk tidak tersedia
1.
2.
3.
n.
Gawat *) 3**)
Agak gawat 2
Tidak gawat 1
Mendesak 3
Agak mendesak 2
Tidak mendesak 1
Penyebaran tinggi 3
Penyebaran cukup 2
Penyebaran rendah 1
Penjelasan

• Pada prinsipnya, seluruh masalah


sebaiknya dipecahkan agar masalah-
masalah dapat diatasi seratus persen.
• Tetapi karena adanya beberapa
hambatan untuk mengatasinya, maka
masalah tersebut perlu untuk di
prioritaskan
Mempertimbangkan 3 (tiga)
kriteria, yaitu :
1. Gawat
2. Mendesak
3. Penyebaran
GAWAT

Faktor penyebab masalah yang apabila terlambat


diatasi akan berakibat fatal. Disini terdapat
tekanan waktu yang tidak dapat ditunda.
Contoh :
•Terdapat serangan hama penyakit yang
eksplosive.
•Tanaman mengalami kekeringan
•Terdapat gangguan binatang buas terhadap
ternak unggas.
MENDESAK

Faktor penyebab masalah yang akibatnya akan lebih


parah dalam waktu jangka pendek atau keadaan dari
masalah itu untuk segera dipecahkan.

Contoh :

•Pematang yang banyak rumput akan menjadi sarang


tikus, sehingga dalam waktu dekat kemungkinan
terjadi serangan tikus yg berat.

•Vaksinasi yang tidak teratur akan mengakibatkan


ternak terserang penyakit.
PENYEBARAN

Faktor penyebab masalah yang potensial untuk


bertumbuh dan berkembang, akibat buruknya
akan bertumbuh dan berkembang dalam waktu
jangka panjang.
•Kekurangan vitamin A pada komposisi pakan
ternak.
•Banyak terjadi perkawinan in-breading.
•Struktur organisasi yang ada tidak dapat lagi
menampung volume, frekuensi dan intensitas kerja
Daftar Faktor Penentu

Tinjauan Aspek Masalah


Urutan prioritas
Jenis Usahatani
masalah
Pengetahuan Ketrampilan Sikap
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai