Anda di halaman 1dari 50

Survei Mawas Diri

Kartika Anggun Dimar Setio, SKM, MKM


Disampaikan dalam Pelatihan SMD pada Seksi Promkes Bidang Kesmas Dinkes Kota Depok,
Depok, 14-15 Oktober 2019
SMD adalah metode perencanaan partisipatif untuk memberdayakan
masyarakat, dimana tokoh masyarakat dan kader dengan bimbingan petugas
kesehatan, mengenal, mengumpulkan dan mengkaji masalah kesehatan di
lingkungan tempat tinggalnya.

Dasar Hukum: Permenkes No 44 th 2016 ttg Pedoman Manajemen Puskesmas*

Fungsi Puskesmas :
Pengembangan dan pembinaan partisipasi masyarakat di wilayahnya.
Pendekatan kepada masyarakat agar masyarakat menyadari adanya
masalah kesehatan dan memecahkannya secara gotong royong

MEMBERDAYAAN
VS
MEMPERDAYAKAN
A Ladder of Citizen Participation

(Arnstein, Sherry R, 1969. Jurnal of the American Institute


of Planners)
Participation is a medium of empowerment in community development
TUJUAN

1 2 3
Masyarakat mengenal, Mendapatkan gambaran Menumbuhkan minat
mengumpulkan data dan masalah dan kesadaran
data dan mengkaji menurut kacamata masyarakat untuk
masalah kesehatan masyarakat : mengetahui
yang ada masalah keluar dari masalah kesehatan
ucapan masyarakat.

4
SIAPA PELAKU SURVEI MAWAS DIRI

Kader

Tokoh Masyarakat

Masyarakat Sendiri
5
CARA MELAKSANAKAN SMD
Pengamatan langsung

Tanya jawab/ wawancara

Diskusi kelompok

Pendataan
6
PERSIAPAN SMD (1)
Petugas Puskesmas mendampingi SMD mempersiapkan a.l. :
• Penentuan sasaran, jumlah KK, lokasi, jenis informasi
• Jenis informasi  dalam rangka mengenali masalah
• Cara memperoleh informasi (wawancara, observasi, kunjungan
rumah, pertemuan kelompok).
• Pembuatan instrumen/alat termasuk pedoman.
PERSIAPAN SMD (2)
 Menyusun daftar pertanyaan
• sesuai dengan masalah yang ditemui
• pertanyaan harus jelas, singkat dan mudah dijawab
• pertanyaan tidak bersifat mempengaruhi responden
 Menyusun lembar pengamataN:
• untuk pengamatan rumah, halaman rumah, lingkungan sekitarnya
 Menentukan jumlah yang akan diamati dan diwawancarai
 Menentukan jumlah yang disurvei
PELAKSANAAN SMD
1. Pertemuan toma/toga/kader  Membahas cara pelaksanaan SMD.
2. Melakukan SMD: wawancara kunjungan rumah, observasi kondisi
rumah dan lingkungannya, diskusi kelompok.
3. Setelah SDM, dilakukan pengolahan informasi oleh kader/toma
yang mendapat bimbingan oleh petugas Puskesmas  merangkum,
mengolah data yang telah dikumpulkan
4. Menyusun masalah yang ditemukan berdasarkan prioritas bersama
kader atau tokoh masyarakat
TINDAK LANJUT SMD

Menyusun laporan hasil survei sebagai


bahan untuk melakukan musyawarah 
Presentasi yang akan dibawakan oleh
perwakilan kader/toma untuk MMD atau
rapat pembahasan dana desa
Metode Lain untuk SMD
SOCIAL MAPPING
TRANSECT WALK
Social Mapping
• Social mapping merupakan peta umum sebuah lokasi yang
menggambarkan keadaan masyarakat maupun lingkungan fisik,
sehingga dapat digunakan untuk menganalisa dan mendalami
bersama masyarakat untuk memunculkan topik-topik dan tema-tema
tertentu.
Social Mapping Gambar
menunjukan
lokasi dan jenis
kegiatan yang
akan dievaluasi

13
Tujuan Social Mapping
Untuk memahami keadaan fisik suatu wilayah yang meliputi :
a. infrastruktur: sarana jalan, saluran air, perumahan, tempat
pembuangan sampah, tempat ibadah, pendidikan, balai kesehatan
dll.
b. potensi ekonomi sosial: sarana perdagangan, jenis pekerjaan laki-
laki & perempuan dsb
c. masalah yang timbul dari kondisi fisik dan
d. kondisi sosial ekonomi
Mapping

Menentukan letak
dan pembagian lahan
Identifikasi potensi
Menggambar peta (pertanian, kantor,
dan permasalahan
perumahan, sekolah,
jalan, masjid dll)
LANGKAH-LANGKAH
1. Petugas memperkenalkan diri kepada seluruh peserta yang hadir
2. Menjelaskan pengertian pemetaan, tujuan serta manfaat kegiatan
ini
3. Menjelaskan unsur-unsur yang harus ada dalam pembuatan peta
wilayah melalui sumbang saran
4. Setelah nara sumber lokal (NSL) paham, lalu peserta & petugas
memulai pembuatan gambar peta wilayah.
Langkah-langkah Mapping

Menyusuri desa untuk


mengetahui letak Mempresentasikan hasil
tempat yang akan mapping kepada para
digambarkan dalam peserta untuk
peta didampingi oleh menyempurnakan data.
nara sumber lapangan.
Mapping Peta
Wilayah Desa
Mapping Sarana Prasarana

Permasalahan pada Sarana prasarana


sarana prasarana: baik, karena terletak
di ibukota
1. Belum semua
kecamatan dan
jalan masuk ke
berada di pinggir
pedalaman desa
jalur utama pantura,
yang diaspal/blok
sehingga sudah ada
2. Air bersih (PAM) puskesmas, pasar,
belum masjid dll
menjangkau
seluruh wilayah
desa
3. Lampu
penerangan jalan
kurang
Mapping Pendidikan
Permasalahan pada Terdapat 1 TK dan
pendidikan: 4 SD, di mana 2
sudah terakreditasi
1. Bangunan kurang
baik
memadai
2. Kurangnya buku
pelajaran yang
memadai
3. Kurangnya
sarana
pendidikan
4. Kurangnya
tenaga pengajar
secara kuantitas
dan kualitas
Mapping Sosial Kemasyarakatan

Permasalahan pada Masyarakat memiliki


sosial karakter agamis
kemasyarakatan: yang menonjol
dengan kegiatan
1. Karang taruna
keagamaan
tidak berjalan
meskipun banyak
dengan baik
pendatang
2. Masyarakat,
khususnya
pemuda banyak
yang
menganggur dan
hanya nongkrong
di warung2
Mapping Kesehatan

Permasalahan pada Tingkat kesehatan


Kesehatan: masyarakat relatif
baik
1. Rawan DB dan
penjegahan Puskesmas lokasi
hanya analgesik startegis dan
posyandu sudah ada
2. Rawan flu burung
di tiap RW
dan belum ada
vaksinasi
virusnya
Mapping Lingkungan
Permasalahan pada Merupakan ibukota
Lingkungan: kecamatan dan
pusat kegiatan
1. Bantaran sungai
masyarakat desa dan
tidak bebas
kecamatan
bangunan
2. Rawan banjir
musim hujan,
khususnya yang
dekat sungai
3. Sampah tidak
dikelola dengan
baik
4. Drainase banyak
sampah
PROGRAM INDONESIA SEHAT PENDEKATAN KELUARGA
1. Keluarga mengikuti program KB
2. Ibu bersalin di faskes
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4. Bayi mendapat ASI eksklusif
5. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
6. Penderita TBC mendapatkan pengobatan sesuai
standar
7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara
teratur
8. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
9. Penderita gangguan jiwa dan disabilitas
mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan
10. Keluarga sudah menjadi anggota JKN
11. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
12. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan
24
jamban sehat
Transect Walks & Observation
Berjalan di lingkungan untuk mengobservasi perilaku masyarakat, lingkungan dan sumber
daya yang ada (spatial data gathering tools)

Gambarlah “transect line” pada peta desa/RW/RT. Garis harus mencakup seluruh area untuk
menfdapatkan gambaran yang representative.

Bersama-sama dengan masyarakat, tim berjalan mengikuti garis tersebut untuk mengamati
kondisi, masyarakat dan permasalahan dan potensi yang ada didaerah tersebut.

Tim juga melakukan wawancara sepanjang jalan yang dilalui untuk mengumpulkan informasi.

25
ALASAN DIGUNAKAN TRANSECT
a. Dapat mengetahui gambaran fisik & sosial ekonomi secara
cepat bersamaan dengan pengenalan wilayah
b. Dapat melengkapi & memperdalam MAPPING
c. Membangun kebersamaan & keakraban dengan NSL sehingga
NSL lebih terbuka
d. Bisa sambil mengidentifikasi lokasi program
LANGKAH PERSIAPAN TRANSECT WALK
1. Mengadakan pertemuan NSL di lokasi
2. Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
3. Menjelaskan pengertian transect & manfaatnya
4. Mengadakan brainstroming dgn NSL tentang informasi yang akan
diambil dalam melakukan transect
5. Menetapkan rute yang akan dilalui dengan melihat peta wilayah
hasil MAPPING
6. Membagi tugas petugas kesehatan untuk bertugas sebagai
pemandu, pencatat, pengamat, pewawancara
PELAKSANAAN TRANSECT WALK
1. Mulailah melakukan penelusuran wilayah bersama NSL
2. Menggali informasi pada orang atau sekelompok orang yang
ditemui
3. Menginterpretasi data fisik yang ditemui & mengkonfirmasikan
pada orang yang berada di sekitar tempat tsb.
RANGKUMAN TRANSECT WALK (3)
1. Setelah data yang didapat mencukupi & wilayah yang telah
ditetapkan telah ditelusuri, kembali ke lokasi semula atau ke
suatu tempat untuk membuat gambar bersama dari hasil
penelusuran wilayah
2. Minta NSL yang menggambarkan dengan dipandu oleh petugas
kesehatan, bila NSL tidak bisa maka salah satu petugas
kesehatan yang menggambar dengan menggali informasi dari
NSL
PRESENTASI HASIL TRANSECT WALK
1. Mempresentasikan & review hasil transect
2. Meminta NSL untuk menanggapi & melengkapi bila ada
informasi yang masih kurang
3. Mengakhiri kegiatan ini dengan ucapan terima kasih kepada NSL
& mengingatkan kembali kegunaan transect bagi masyarakat,
juga mengingatkan bahwa peran tim Nakes hanya membantu
masyarakat untuk mengetahui keadaan lingkungannya secara
mendalam yang dapat digunakan untuk masyarakat dalam
membuat rencana kegiatan kemasyarakatan.
Eg. Transect Walks & Observation

• Housing conditions
• Sanitary conditions
• Presence of health facilities
• Accesibility for health facility

31
Result of transect walk
KONDISI Zona 1 Zona 2 Zona 3 Zona 4 dst.

Perumahan

Kebersihan
lingkungan

Penyakit

Sarana
Kesehatan

32
VENN DIAGRAM
DIAGRAM VENN
• Diagram venn merupakan teknik untuk menggambarkan
hubungan antara masyarakat di suatu wilayah tertentu dengan
lembaga-lembaga yang berada di wilayah tempat masyarakat
tersebut tinggal.
• Tujuan teknik ini adalah:
• memperoleh data tentang pengaruh lembaga atau tokoh masyarakat
yang berada di wilayah tersebut terhadap kehidupan dan persoalan
warga masyarakat
• mengetahui tingkat kepedulian dan frekuensi lembaga atau tokoh
masyarakat dalam membantu memecahkan persoalan yang dihadapi
oleh warga masyarakat.
GAMBAR DIAGRAM VENN
• Lingkaran besar/kecil: menujukan seberapa penting
komponen/organisasi/orang tsb. semakin besar maka semakin
penting.
• Jarak antara lingkaran: menunjukkan derajat interaksi diantara
komponen/organisasi/orang tsb.  semakin tinggi interaksinya maka
semakin dekat.
LANGKAH-LANGKAH DIAGRAM VENN
• Memperkenalkan diri pada sumber lapangan yaitu pamong desa serta
menjelaskan maksud dan tujuan.
• Meminta informasi tentang nama-nama lembaga atau kelompok atau instansi
atau perorangan yang dianggap penting dalam masyarakat
• Meminta informasi tentang besar kecilnya pengaruh dan peranannya di
masyarakat
• Menggambarkan lembaga atau kelompok atau instansi atau organisasi atau
perorangan dalam bentuk Diagram Venn sesuai dengan besar kecilnya pengaruh
di masyarakat
• Melakukan diskusi setelah terbentuk formasi dengan pamong desa
• Setelah terbentuk Diagram Venn maka dibuatlah suatu kesimpulan
Gambar Diagram Venn

Kyai/Ustadz

LMD

Karang Taruna PKK

Pemerintah
Posyandu

BPR

Masyarakat Desa
Venn diagram untuk
Promosi Kesehatan
• Program mana yang paling
bermanfaat?
• Peran pemangku kepentingan
• Overlapping antar
organisasi/instansi
• Komponen yang lebih kecil
(BPS) dalam naungan yang
lebih besar (Puskesmas)
38
MUSYAWARAH MASYARAKAT
DESA
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

1. PENGERTIAN:

• Musyawarah yg dihadiri oleh perwakilan masyarakat utk membahas masalah-


masalah(terutama yg erat kaitannya dgn kemungkinan KLB, Kegawat-daruratan &
Bencana) yg ada di desa & merencanakan penanggulanggannya
• Topik yg dibahas fokus kepada hasil SMD yg telah diperoleh.

2. TUJUAN:

• Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi dan dirasakan di


wilayahnya
• Agar masyarakat sepakat untuk bersama-sama menanggulanginya
• Tersusunnya rencana kerja untuk penanggulangan yang disepakati bersama

40
3. Peserta,
• Para kader pelaksana SMD
• Kepala Desa & perangkat Desa
• Tokoh Masy setempat formal & non-Formal
• PKK
• Karang Taruna
• Beberapa KK yg di SMD
• Pimpinan Puskesmas & staf
• Sektor kt.Kecamatan(Bangdes,BKKBN,dll)
• Ketua Organisasi Masy (NU,Muhammadiyah,
Perempuan, pemuda, dll)

4. Tempat : Kantor kelurahan

41
SUSUNAN ACARA MMD
1. Pembukaan menguraikan maksud tujuan MMD dipimpin oleh
Kepala Desa / kepala kelurahan
2. Penyajian hasil SMD oleh Tim/kelompok SMD
3. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas
dasar pengenalan masalah dari hasil SMD dg didampingi oleh
petugas kesehatan desa (bidan di desa/kelurahan)
4. Penyusunan rencana penanggulangan masalah kesehatan atau
rencana tindak lanjut dipimpin oleh Kepala Desa / Kelurahan
5. Penutup
PERENCANAAN PARTISIPATIF
Rencana yang telah
Kader kesehatan dan
Dilaksanakan setelah disusun dimasukkan ke
masyarakat menyusun
ada kesepakatan dlm rencana
rencana kegiatan
dengan warga pembangunan desa/
kesehatan
kelurahan

Keg. Yang didanai dari


Keg. Swasta/ bantuan/
pemerintah
swadaya masyarakat
dimasukkan dalam dok.
dok tersendiri
Musrenbang desa/ kel
RENCANA KEGIATAN KESEHATAN DI DESA/KELURAHAN:

Membentuk ukbm baru/ mengaktifkan kembali/identifikasi


kegiatan kemasyarakatan yang bisa diisi program kesehatan
Sarana yang akan dibangun

Pembiayaan

Disertai jadwal pelaksanaan


MATRIK RENCANA KEGIATAN

No kegiatan Tempat Waktu Penanggung Sumber Pihak Anggaran


jawab daya yang
terlibat

45
KERANCUAN SOP:
PROSEDUR (1)
• Petugas kesehatan mengumpulkan informasi tentang masalah kesehatan di
wilayah puskesmas
• Petugas kesehatan mengenali masalah kesehatan di wilayah kerja puskesmas
• Petugas kesehatan membuat surat pemberitahuan kepada Kepala Kelurahan di
wilayah kerja puskesmas.
• Petugas kesehatan mengirim surat pemberitahuan kepada
• Kepala Kelurahan di wilayah kerja puskesmas.
• Petugas kesehatan membuat presensi
• Petugas kesehatan membuat formulir pengumpulan data
• Petugas kesehatan mengumpulkan data dengan profil dari desa di wilayah kerja
puskesmas.
• Petugas kesehatan mengkaji masalah di wilayah kerja puskesmas
PROSEDUR (2)
• Petugas kesehatan menentukan waktu pelaksanaannya
• Petugas kesehatan menentukan cara pelaksanaan Survey Mawas Diri
(kunjungan rumah tangga (pemetaan), wawancara, diskusi,
obeservasi/diskusi kelompok terarah dengan perwakilan masyarakat)
• Petugas kesehatan menentukan perumusan masalah Survey Mawas Diri /
pengolahan data
• Petugas kesehatan melaksanakan evaluasi hasil Survey Mawas Diri
• Petugas kesehatan membuat Rencana Tindak Lanjut
• Petugas kesehatan melaksanakan Tindak Lanjut
• Petugas kesehatan melaksanakan pendokumentasian hasil Survey Mawas
Diri
• Petugas kesehatan melaksanakan evaluasi hasil kegiatan
Dokumen terkait Surat pemberitahuan
• Profil desa/kelurahan
• Presensi
• Format pengumpulan dan dan pengkajian data
• Rencana Tindak Lanjut
• Tindak Lanjut
• Notulen

Anda mungkin juga menyukai