I. LATAR BELAKANG
Departemen Kesehatan menggulirkan program kelurahan siaga.
Program ini diluncurkan karena program visi Indonesia Sehat 2010 terancam tidak
bisa tercapai tepat waktu. Sebanyak 69 ribu desa ditargetkan telah menjadi
kelurahan siaga akhir 2008.
Kelurahan siaga adalah kelurahan yang penduduknya memiliki kesiapan
sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi
masalah-masalah kesehatan, bencana, dan kegawat daruratan kesehatan secara
mandiri.
Dengan sudah terbentuknya kelurahan siaga maka kita (petugas kesehatan
dan tokoh masyarakat) dapat mengembangkan kelurahan siaga melalui langkah-
langkah sebagai berikut yaitu pengembangan tim petugas, pengembangan tim,
masyarakat, survey mawas diri (SMD) dan musyawarah masyarakat desa (MMD)
Dengan demikian semua permasalahan yang ada muncul di kelurahan
dapat diketahui oleh semua elemen masyarakat dan akhirnya bisa dipecahkan
bersama-sama sehingga bisa menjadi sebuah kelurahan siaga yang memiliki
kesiapsiagaan dan penanggulangan kegawatdaruratan dan bencana berbasis
masyarakat dengan pembiayaannya diarahkan berbasis masyarakat juga.
IV.SASARAN SMD
Semua rumah yang ada di desa/kelurahan atau menetapkan sampel rumah di
lokasi tertentu
V.WAKTU
Survei Mawas Diri : bulan mei 2015
Dilakukan pada saat pagi hari sekitar jam 09,00 sampai selesai di tiap-tiap
RW sesuai sampel yang di tentukan
VI.TEMPAT
4 Kelurahan di Kecamatan Benowo
VII. TENAGA PELAKSANA
Tenaga yang melaksanakan adalah bagas SMD ( kader kelurahan siaga ) / tokoh
masyarakat / masyarakat sendiri.dan di bantu oleh bidan/petugas puskesmas
X. PEMBIAYAAN
Transport Kelurahan Siaga : APBD Tingkat II Kota Surabaya
SMD dan MMD :Anggaran kegiatan Survei Mawas Diri
melalui Bantuan Opersional Kesehatan ( BOK ).
KERANGKA ACUAN
KEGIATAN PENGEMBANGAN KELURAHAN SIAGA
DI PUSKESMAS SEMEMI KOTA SURABAYA TAHUN 2015
DALAM RANGKA PELAKSANAAN KEGIATAN MMD/MUSYAWARAH
MASYARAKAT DESA
I. LATAR BELAKANG
Musyawarah masyarakat desa termasuk ke dalam tahapan pengorganisasian
masyarakat yang termasuk salah satu program kelurahan siaga,kelanjutan dari
SMD.di mana pengorganisasian masyarakat terdiri atas 3 aspek penting yaitu:
proses, masyarakat dan mengfungsikan masyarakat.tahapan pengorganisasian
masyarakat menurut (sasongko,Adi : 1978) menyebutkan langkah-langkah dalam
pengorganisasian masyarakat sebagai berikut:
a.persiapan sosial,pengenalan masyarakat,pengenalan masalah,penyadaran
masyarakat,
b.pelaksanaan
c.evaluasi
d.perluasan
MMD termasuk dalam golongan penyadaran masyarakat,dimana tujuanya
adalah menyadarkan masyarakat agar mereka :
1.menyadari masalah-masalah kesehatan yang mereka hadapi di lingkunganya
2.secara sadar mereka ingin berpartisipasi dalam kegiatan penanggulangan
masalah kesehatan yang mereka hadapi
3.mereka tahu cara memenuhi kebutuhan-kebutuhan akan upaya pelayanan
kesehatan sesuai dengan potensi dan sumber daya yang ada pada mereka.
4.agar masyarakat dapat menyadari masalah dan kebutuhan mereka akan
pelayanan kesehatan maka di perlukan suatu mekanisme terencana dan
terorganisasi dengan baik
VII.SUASANA MMD
1.ciptakan suasana kekeluargaan yang akrab
2.jangan ciptakan suasana yang formal dengan meja yang di tata seperti di meja
Persidangan
VIII.WAKTU MMD
MMD : 2 (dua) kali dalam tahun 2015
Mulailah tepat waktu,sesuai dengan rencana dan jadwal,jangan sampai peserta
menunggu
yang mengundang ,hadir terlebih dahulu dan jangan terlambat
B.PROSES
1.Pembukaan dengan menguraikan maksud dan tujuan
2.di pimpin oleh kepala lurah
3.Pengenalan masalah kesehatan di pimpin oleh bidan
4.Menyajikan hasil SMD oleh kelompok SMD
5.Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar pengenalan
masalah dan hasil SMD.
6.Rekomendasi teknis dari bidan
7.Penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan di pimpin oleh lurah
8.Penutup
XI. PEMBIAYAAN
Transport Kelurahan siaga : APBD Tingkat II Kota Surabaya
SMD dan MMD :Anggaran kegiatan Survei Mawas Diri
melalui Bantuan Opersional Kesehatan ( BOK ).