PUSKESMAS MATARAM
Jl. Catur Warga No. 29 A Mataram telp. 0370-638332
I. Pendahuluan
Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat merupakan suatu kondisi dimana
masyarakat Indonesia menyadari, mau dan mampu untuk mengenali mencegah dan
mengatasi permasalahan kesehatanyang dihadapi, sehingga dapat bebas dari gangguan
kesehatan , baik yang disebabkan oleh penyakit termasuk ganggaun kesehatan akibat
bencana, maupun lingkungan dan perilaku yang tidak mendukung untuk hidup sehat.
II. LatarBelakang
Perumusan upaya penanggulangan masalah dilakukan dengan musyawarah
masyarakat. Hal ini diperlukan untuk merumuskan upaya penanggulangan oleh masyarakat
yang merupakan kesepakatan masyarakat terhadap prioritas masalah dan upaya
penanggulangannya. Dalam musyawarah masyarakat ini , hadir para pemimpin (baik formal
maupun informal) para tokoh masyarakat dan anggota masarakat. Dalam pertemuan ini
dilakukan penyampaian temuan dari kegiatan perumusan upaya penanggulangan masalah
oleh masyarakat untuk kemudian dibahas bersama bagaimana upaya mengatasinya.
MakaperludilakukankegiatanMusyawarah Masyarakat Desa
(MMD)diwilayahkerjaPuskesmasMataram, sehinggatercapai VISI dan MISI
PuskesmasMataram, yang
dituangkandalamtatanilaiPuskesmasMataramyaitumemberikanpelayanan yang
ramahdansopankepadapelanggan, denganmengerjakantugassebagaisatukesatuan yang
utuh, dengantidakmembeda- bedakanmasyarakat yang dilayani,
sertamelakukansemuapekerjaandengansenanghatisehinggadapatmenyelesaikansemuatuga
s yang dipercayakan
III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Masyarakat mengenal masalah kesehatan serta status kelurahan siaga di wilayahnya.
Masyarakat menyepakati prioritas masalah yang akan dipecahkan.
Masyarakat menyepakati langkah-langkah pemecahan masalah dengan mendayagunakan
potensi yang ada dalam rangka pengembangan Desa / Kelurahan Siaga Aktif.
Masyarakat menyusun rencana pemecahan masalah kesehatan dan pengembangan
Kelurahan Siaga Aktif sesuai dengan hasil SMD.Masyarakat berperan aktif dalam
pemecahan masalah melalui pengorganisasian pelaksanaan kegiatan.
TUJUAN KHUSUS
1. Masyarakat mengenal masalah kesehatan serta status kelurahan siaga di wilayahnya.
2. Masyarakat menyepakati prioritas masalah yang akan dipecahkan.
3. Masyarakat menyepakati langkah-langkah pemecahan masalah dengan
mendayagunakan potensi yang ada dalam rangka pengembangan Kelurahan Siaga
Aktif.
4. Masyarakat menyusun rencana pemecahan masalah kesehatan dan pengembangan
Kelurahan Siaga Aktif sesuai dengan hasil SMD.
2. Pelaksanaan MMD :
a. Pendaftaranpesertapertemuandenganmengisidaftarhadir.
3. Pembukaan
a. Pembukaan dilakukan oleh Lurah dengan menguraikan tujuan MMD dan
menghimbau seluruh peserta agar aktif mengemukakan pendapat dan pengalaman
sehingga membantu pemecahan masalah yang dihadapi bersamapadahasil SMD.
4. PenyampaianMateri
a. Penyajian hasil SMD oleh ketua Tim pelaksana SMD atau kader dari masing –
masing Lingkungan.
b. Perumusan dan penentuan prioritas masalah berdasarkan hasil SMD.
c. Menggali dan mengenali potensi yang ada di masyarakat untuk memecahkan
masalah yang dihadapi dan pengembangan diKelurahan Siaga Aktif.
d. Ada fasilitasi teknis dari petugas kesehatan dan sektor terkait di tingkat Kelurahan,
kecamatan atau Kabupaten.
e. Membuat RTL
Kegiatan apa yang dilaksanakan dalam pengembangan Kelurahan Siaga Aktif
Dimana tempatnya
Siapa yang akan melaksanakan kegiatan
Kapan dan berapa lama kegiatan berlangsung
Bagaimana cara memantaunya.
Sumberdaya yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan ini (potensi yang ada
di Kelurahan)
Siapa yang perlu dilibatkan.
Terget yang ingin dicapai baik jumlah maupun kualitasnya.
5. PenutupanAcara
a. Menyepakatihasil RTL yang telah di buatolehpeserta MMD.
Sosialisasi rencana kerja pemecahan masalah kesehatan oleh Tim Kelurahan
Siaga Aktif Tingkat kelurahan ke warga dengan memanfaatkan pertemuan rutin
yang sudah ada di Kelurahan.
Semua pihak seksi melakukan kegiatan sesuai tugas yang disepakati dalam
rencana kerja pemecahan masalah.
b. Hasil RTL dimasukkankeRencanaUsulanKegiatan (RUK) PuskesmasMataram.
VI. SASARAN
Sasaran MMD adalah Seluruh anggota masyarakat baik secara perorangan, kelompok
maupun tokoh masayarakat yang menjadi panutan yang ada di masyarakat ( seperti Tokoh
masyarakat/ Kepala Lingkungan, Ketua RT, Anggota TP PKK , kader ).
IX. PELAPORAN
Laporan hasil Musyawarah MasyarakatDesa (MMD) dibuat dan di laporkan ke Kepala
Puskesmas sebagai kuasa Pengguna anggaran JKN.
XI. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai acuan dalam kegiatan Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD) di wilayah Puskesmas Mataram.
H.Turmuji,S.Sos.
NIP. : 19650307 198703 1 015