I. DASAR HUKUM
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas.
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 585/MENKES/SK/V/2007 tentang Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 564/MENKES/SK/VIII/2006
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga.
4. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 104 tahun 2016
tentang Pedoman Penyelenggaraan Rukun Warga Siaga dan Kelurahan Siaga Aktif.
5. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD)
Puskesmas Kecamatan Tamansari No. 433/DPA/2017 Tanggal 3 Januari 2017
II. PENDAHULUAN
Dalam upaya mencapai visi dan misi Kementerian Kesehatan, ditetapkan strategi
untuk mencapainya yaitu dengan pemberdayaan masyarakat, swasta, dan masyarakat madani
dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional dan global. Kegiatan yang
dilakukan adalah dengan strategi yang berbasis model pendekatan dan kebersamaan yaitu
berupaya memfasilitasi percepatan dan pencapaian peningkatan derajat kesehatan bagi
seluruh penduduk dengan mengembangkan kesiap-siagaan di tingkat kelurahan/RW.
Pengembangan RW siaga sudah dirancangkan sejak tahun 2006 sesuai dengan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 564/MENKES/SK/VIII/2006 tentang pedoman
pelaksanaan RW siaga. Dalam pelaksanaannya masih diperlukan penyempurnaannya dan
pemantapan komponen-komponen yang ada, sehingga menjadi RW siaga aktif, dimana
standard pelayanan minimal (SPM) cakupan RW siaga aktif 80%. Sesuai Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia no. 1529/MENKES/SK/X/2010 mengenai pedoman umum
pengembangan RW dan kelurahan siaga aktif, salah satu upaya yang masih perlu
dilaksanakan adalah melaksanakan pembinaan Survei Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD).
Puskesmas Kecamatan tamansari sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan
tingkat pertama yang merupakan perpanjangan tangan Dinas Kesehatan Provinsi DKI
Jakarta, memiliki kebijakan mutu, visi, misi, dan tata nilai yang selaras dalam upayanya
melakukan Promosi Kesehatan.
Dalam menjalankan fungsinya, puskesmas harus meningkatkan kualitas dan
kinerja pelayanan, proses pelayanan maupun sumberdaya yang digunakan. Mutu dan kinerja
pelayanan mengacu pada kebijakan mutu Puskesmas kecamatan Tamansari yaitu
mengutamakan kepuasan pelanggan dan perbaikan yang berkesinambungan dengan
peraturan yang berlaku. Puskesmas Kecamatan Tamansari memiliki visi: “Menciptakan
Kecamatan Tamansari Sehat Menuju Jakarta sehat 2022”. Kegiatan Musyawarah Masyarat
Desa (MMD) menjalankan misi menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat yang
bermutu, serta meningkatkan kemandirian masyarakat dan kerjasama lintas sektor dalam
bidang kesehatan. Puskesmas Kecamatan Tamansari juga menjunjung tinggi tata nilai yang
selalu berpegang teguh pada komitmen, kekeluargaan, kerjasama, dan inovatif.
2. Tujuan Khusus
a. Mengembangkan RW siaga/Kelurahan Siaga di Wilayah Kecamatan
Tamansari
b. Memberikan informasi tentang kebutuhan masyarakat berdasarkan hasil SMD
c. Menentukan prioritas masalah dan mencari solusi dari permasalahan kesehatan
yang ada di wilayah.
d. Menentukan rencana kerja penanggulangan masalah kesehatan di wilayah
VII. SASARAN
1. Lurah beserta jajarannya
2. RT/RW
3. Tokoh masyarakat
4. Tokoh agama
5. Kader
6. Masyarakat
VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Hari : Jumat
Tanggal : 26 Mei 2017
Tempat : Aula Kelurahan Glodok
XI. BIAYA
Dana kegiatan dibebankan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah (DPA-SKPD) Puskesmas Kecamatan Tamansari Kota Administrasi Jakarta Barat
Tahun 2017 Program (1.02.01) Program Pembinaan Upaya Kesehatan. Kegiatan
(1.02.01.001) Pelayanan Promosi Kesehatan, kode rekening 5.2.2.11.02 Tahun Anggaran
2107 dengan rincian sebagai berikut: 30 orang x Rp. 47.000 = Rp. 1.410.000,-
XII. PENANGGUNG JAWAB
Penanggung jawab kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah Satpel Promosi
Kesehatan.