Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK

DINAS KESEHATAN,PENGENDALIAN PENDUDUK


DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS KARANGAN
Jl.Raya Karangan Telp.(0355) 792494
TRENGGALEK (66361)
KERANGKA ACUAN
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)
PUSKESMAS KARANGAN

a. Pendahuluan

Puskesmas sebagai penanggungjawab penyelenggara upaya


kesehatan terdepan, kehadirannya di tengah masyarakat tidak hanya
berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan bagi masyarakat, tetapi juga
sebagai pusat komunikasi masyarakat. Disamping itu, keberadaan
Puskesmas di suatu wilayah dimanfaatkan sebagai upaya-upaya
pembaharuan (inovasi) baik di bidang kesehatan masyarakat maupun
upaya pembangunan lainya bagi kehidupan masyarakat sekitarnya sesuai
dengan kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Oleh karena itu
keberadaan puskesmas dapat diumpamakan sebagai "agen perubahan"
di masyarakat sehingga masyarakat lebih berdaya dan timbul gerakan-
gerakan upaya kesehatan yang bersumber pada masyarakat.
Hal tersebut sejalan dengan Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan
Masyarakat yang menjelaskan bahwa Puskesmas mempunyai 3 fungsi
yaitu 1) sebagai Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan;
2) Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat; 3) Pusat pelayanan
kesehatan strata pertama. Dalam hal ini puskesmas juga berperan dalam
mengidentifikasi masalah yang ada di masyarakat dengan mengadakan
kegiatan survey yaitu Survey Mawas Diri (SMD). Hasil dari SMD akan
diangkat dalam musyawarah bersama lintas sektor, warga dan pihak
puskesmas dalam acara Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).

b. Latar Belakang

Puskesmas Karangan mewilayahi 12 Desa dimana semua desa sudah


melaksanakan Program Desa Siaga. Desa Siaga yaitu desa yang penduduknya
memiliki kesiapan sumber daya dan kemauan serta kemampuan untuk mencegah
dan mengatasi masalah-masalah kesehatan bencana dan kegawat daruratan
kesehatan secara mandiri.
Dalam implementasi perlaksanaan dan pengembangan desa siaga aktif
ada beberapa kegiatan dalam rangka pengorganisasian kegiatan, program
kesehatan maupun UKBM, dengan beberapa kegiatan yang terencana dan
terstrukur dengan baik sehingga wadah bagi desa siaga dalam hal ini Poskesdes
dapat melaksanakan fungsinya sebagai UKBM. Adapun ;langkah langkah yang
diperlukan dalam pengemabangan desa Siaga yang terorganisir dalam poskesdes
yaitu:
- Pembentukan pokja Desa Siaga
- Advokasi dan sosialisasi
- Survey Mawas Diri (SMD)
- Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
- Pelatihan Kader, Pengembangan Poskesdes dan UKBM lain
- Pembinanan berkelanjutan, monitoring serta evaluasi
Survey Mawas Diri (SMD) adalah survey dalam rangka pengenalan lingkungan
sendiri baik situasi maupun masalahnya. Dalam hal ini kader Desa Siaga (Bagas)
melakukan pengumpulan data dengan menggunakan instrumen Quesioner tentang
daerah dan masalah yang mereka hadapi. Setelah terkumpul data dan masalah
yang ada maka akan dilakukan rekapitulasi dan analisa yang dibantu oleh petugas
kesehatan terkait untuk selanjutnya dibahas penyelesaiannya dalam MMD
(Musyawarah Masyarakat Desa). Dalam hal ini petugas kesehatan telah
melakuakan kegiatan validasi hasil SMD dan juga survey PHBS untuk persiapan
memaparkan hasil SMD pada saat MMD.
Musyawarah Masyarakat desa merupakan pertemuan seluruh perwakilan
masyarakat desa untuk membahas masalah-masalah terutama yang erat kaitannya
dengan kemungkinan KLB, kegawat daruratan dan bencana yang ada di desa
untuk merencanakan penanggulangannya, adapun topik pembahasan terfokus
pada hasi SMD (Survey Mawas Diri), hasil Survey PHBS, perkembangan UKBM,
peran serta ormas dan masyarakat, pencapaian program kesehatan, data trend
penyakit dan data hasil survey lainnya maupun data sekender berikut laporan
langsung dari kader , tokoh dan masyarakat setempat.
Oleh karenanya MMD harus secara kontinyu dilaksanakan yang bertujuan
untuk menetapkan prioritas masalah yang akan dipecahkan dan terbentuknya
rencana pemecahan masalah sebagai tindak lanjut perbaikan kegiatan/ program
kesehatan dan pemberdayaan dan peran serta masyarakat, kader, tokoh, dan lintas
sector terkait survei KS.
Kegiatan MMD Mengadopsi Tata Nilai Puskesmas Karangan, antara lain:
Berorientasi Pelayanan : Dalam memberikan pelayanan memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat.
Kolaboratif : Dalam memeberi pelayanan Puskesmas Karangan selalu
Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi.

c. Tujuan
1. Tujuan Umum
Membahas masalah-masalah yang terfokus pada hasil SMD, Hasil survey
PHBS, laporan, umpan balik masyarakat dan data sekunder lainnya
2. Tujuan Khusus
1) Menetapkan prioritas masalah
2) Menentukan alternatif pemecahan masalah
3) Tersusunnya rencana tindak lanjut dan perbaikan

d. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


Kegiatan MMD
Kegiatan yang dilaksanakan untuk melakukan pemberdayaan dalam
meningkatkan kesehatan baik secara individu, keluarga serta lingkungannya secara
mandiri, antara lain :
1. Petugas dibantu kader membuat jadual, menentukan sasaran dan lokasi MMD;
2. Petugas melakukan koordinasi dengan sasaran, lintas program atau lintas
sektor terkait dengan memberikan surat pemberitahuan / undangan;
3. Kader/ bagas bersama petugas menyiapkan hasil rekapan SMD, data
pencapaian program dan lainya;
4. Kader/ bagas Bersama petugas dan pemerintah Desa bersama melaksanakan
MMD;
5. Bagas/ kader Bersama petugas dan kader menyampaikan hasil SMD,
pencapaian program dan data lainya;
6. Melakukan perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar
pengenalan masalah dan hasil SMD, dilanjutkan dengan rekomendasi teknis
dari petugas kesehatan;
7. Melakukan penyusunan rencana tindak lanjut penanggulangan masalah
kesehatan yang telah diprioritaskan dipimpin Lurah;
8. Mencatat dan merekap hasil kesepakatan MMD untuk masalah yang
ditemukan;
e. Cara Melaksanakan Kegiatan
Tugas masing-masing pihak yang terkait sebagai berikut:
1. Linpro terkait indikator KS (Kia, Kesling, dll.)
- Menjadi narasumber pada masalah sesuai dengan bidang dan program
masing-masing Program sosialisasi sebagai pelaksanaan intervensi/
perbaikan perubahan perilaku
2. Perawat dan Bidan Desa
- mengikuti pembahasan masalah saat MMD (terutama program yang menjadi
temuan masalah hasil SMD)
- Bersama kader menyiapkan data hasil SMD/ PHBS/Survei KS
- Mengikuti pembahasan, mengarahkan inti permasalahan
3. Linsek (Ketua RT, RW, kader, Kepala Desa,PKK)
- Mengikuti pembahasan masalah saat MMD dan mencari solusinya dengan
musyawarah bersama Peran Lintas Program dan Lintas Sektor

f. Sasaran
1. Kepala dersa dan staf yang membidangi
2. Ketua Tim PKK Desa dan Staf
3. Perwakilan Kader Pokja Desa Siaga
4. Perwakilan Tokoh Masyaraka dan Tokoh Agama
5. Perwakilan ketua RT, Kasun
6. Petugas Kesehatan Desa dan Petugas Puskesams

g. Jadwal Kegiatan

h. Monitoing dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Analisis dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan kegiatan MMD
melalui monitoring / daftar tilik dilakukan setelah kegiatan dilaksanakan.
Sedangkan evaluasi upaya promosi kesehatan melalui minilokakarya lintas sektor
dilakukan setelah selesai kegiatan.

i. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


Kegiatan MMD didokumentasikan dengan melaksanakan pencatatan dan
pelaporan kegiatan pada form bukti pelaksanaan kegiatan oleh pelaksana kegiatan
untuk selanjutnya bukti pelaksanaan sebagai dasar untuk evaluasi kegiatan.

Mengetahui Trenggalek, Januari 2023


Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Karangan Pelaksana Kegiatan

DR. TITA RISKANA NINA WIJI ASTUTI, S.KM


NIP. 19770201 200604 2 023 NIP. 198001192006042013

Anda mungkin juga menyukai