DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MOKODITEK
Jl. Trans SulawesiDesaMokoditek Kec. Bolangitang TimurKode Pos : 95764
Email : puskesmasmokoditek@yahoo.com
1. Latar belakang
Survey Mawas Diri (SMD) yaitu survey berbasis masyarakat
merupakan kegiatan pengenalan, pengumpulan, dan pengkajian masalah
kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader setempat di bawah
bimbingan petugas kesehatan atau perawat di desa (Depkes RI:2007).
Tujuan Survey Mawas Diri (SMD) adalah masyarakat lebih mengenal
kesehatan yang ada di desa/kelurahan dan menimbulkan minat atau
kesadaran untuk mengetahui masalah kesehatan dan pentingnya
permasalahan tersebut untuk diatasi.
UPTD Puskesmas Mokoditek memandang perlu untuk melaksanakan
kegiatan SMD dan MMD di wilayah kejanya dalam rangka mewujudkan
visi pembangunan Nasional kita yaitu Indonesia yang mandiri, maju, adil
dan makmur dengan saling kerjasama antara beberapa komponen mulai
dari masyarakat sampai dengan penentu kebijakan. Salah satu upaya
yang bisa dilakukan oleh UPTD Puskesmas Mokoditek adalah
pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa
(MMD) dimana masyarakat mampu mendeteksi hingga mengatasi masalah
kesehatan diwilayahnya masing-masing.
Berdasarkan sumber data dari penanggungjawab bina wilayah desa
saleo 1 jumlah kepala keluarga tahun 2018
1. Desa Nagara 1
Jumlah : 139
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyusunan laporan hasil kegiatan SMD dan MMD
desa Nunuka tahun 2019 ini adalah untuk membeikan bahan acuan/
masukan dan pertimbanagan dalam penyususan rencana usulan
kegiatan (RUK) upaya kesehatan masyarakat (UKM) Puskesmas
Mokoditek tahun 2019.
b. Tujuan Khusus
1) Mengetahui permasalahan yang berkaitan dengan Program Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) melalui hasil kegiatan SMD dan MMD
desa Saelo 1 Tahun 2019.
2) Dapat tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) Puskesmas Mokoditek tahun 2019 dalam upaya
mengatasi masalah kesehatan masyarakat.
3. Mekanisme Pelaksanaan Survey Mawas Diri ( SMD)
Sebelum kita melangkah pada prosedur pelaksanaan SMD dan MMD,
Maka kita harus pahami dulu warga secara menyeluruh, menghimpun dan
mengukur seluruh infomasi dasar mengenai masyarakat baik latar
belakang warga, kemampuan bertahan hidup termasuk pandangan hidup
yang dianutnya, data fisik geografi ( lokasi, lingkungan sekitar, wilayah,
dsb). Latar belakang ekonomi (pekerjaan, pencaharian, pendapatan,
pemodalan, pengeluaran, produksi, penyaluran/distribusi).
Setelah kita memahami warga secara menyeluruh sebagaimana yang
disebutkan di atas maka kita harus memahami prosedur pelaksanaan SMD
dan MMD.
4. Prosedur SMD
1. Persiapan
Persiapan kegiatan SMD meliputi:
a) Menentukan waktu dan lokasi sasaran
Waktu sebagaimana yang telah disepakati bahwa pelaksanaan SMD di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Mokoditek Yaitu pada minggu Pertama
Bulan januari, lokasi sasaran seluruh desa diwilayah kerja UPTD
puskesmas Mokoditek.
b) Menentukan data populasi (keseluruhan objek Sasaran)
Populasi pada pelaksanaan SMD adalah seluruh kepala keluarga
(sebagai responden) yang ada di wilayah kerja UPTD puskesmas
Mokoditek pada tahun 2019. Berdasarkan data survey jumlah kepala
keluarga di desa saleo 1 sebanyak 261 kk. Menentukan data sampel
menggunakan persen (%) yaitu 60 % dari jumlah populasi.
c) Menentukan kegiatan SMD (wawancara, pengamatan,
angket/kusioner)
d) Membentuk tim surveyor pelaksana kegiatan SMD (Petugas kesehatan
dan kader kesehatan)
Catatan:
- Tim surveyor pelaksana kegiatan SMD UPTD Puskesmas Mokoditek
dibekali dengan surat tugas dan pembagian tugas masing-masing.
- Diberikan pembinaan tata laksana kegiatan SMD sekaligus
pelantikan oleh Kapus dan Ketua Pokja UKM.
e) Koordinasi dan komunikasi lintas program/sektor.
Koordinasi dan komunikasi lintas program terus dilakukan dari
tahapan persiapan, pelaksanaan sampai evaluasi akhir. Begitu juga
koordinasi dan komunikasi lintas sektor dari sosialisasi tingkat
kecamatan, desa dan kader kesehatan.
Catatan:
- Sebelum pelaksanaan SMD, surat pemohonan izin pelaksanaan
SMD di buat dan diberikan kepada kepala desa masing-masing yang
ada di wilayah kerja UPTD puskesmas mokoditek dengan tembusan
dinkes, kecaatan dan pertinggal ( Arsip PKM)
- Dalam pelaksanaan SMD tim survaier pelaksana kegiatan SMD
UPTD PKM mokoditek, menyiapkan akses informasi berupa kotak
saran, dan alat peraga.
f) Membuat tabulasi ( rancangan queesioner)
Tabulasi di buat dengan adanya masukan-masukan dari semua
program upaya keehatan masyarakat atau UKM sebagai dasar
rancangan pembuatan wuessione.
Catatan :
- Setelah dasar rancangan pembuatan quessioner selesai maka
dilaksanakan pertemuan evaluasi dan kesepakatan pembuatan
konsep quessioner dan di sahkan oleh kapus puskesmas mokoditek
- Dasa rancangan pembuatan kuesioner di latar belakangi dari
perkembangan penyakit ( 6 desa penyakit tahun 2018 hasil program
UKP), dan permasalahan kesehatan ( hasil temuan di lapangan) juga
capaian program UKM dan konseling ( pelayanan UKM tahun 2018)
g) Membuat kuesioner
Setelah adanya kesepakatan pembuatan konsep quessioner dan
disahkan oleh kapus puskesmas mokoditek, selanjutnya pembuatan
quessioner dan pendisrtibusian berdasarkan jumlah sampel yang telah
di sepakati yaitu : 157 kk (60%) dari jumlah populasi 261 kk desa
Saleo 1.
2. Pelaksanaan SMD
1) Hari pertama
Jumat 4 Desember 2018 jam 09.00 wita tim survior pelaksanaan
kegiatan SMDberkumpul di kantor desa Saleo 1 untuk menerima
pengarahan sekaligus pelepasan oleh Petugas Puskesmas Mokoditek
selaku Pendamping.
Catatan :
- Setelah acara pertemuan di kantor Desa Saleo 1 tim survior
pelaksanaan kegiatan SMDlangsung kelapangan untuk
melaksanakan kegiatan survei ( wawancara, pengamatan, dan
pendataan ) sampai jam 17.00 wita
- Sangat di perhatikan terkait pengamatan Rumah sehat, jamban
sehat, tempat sampah, pembuangan limbah dst.
2) Hari kedua
Jam 9.00 wita sampai jam 14.00 WIB tim survior pelaksanaan
kegiatan SMD melaksanakan kegiatan yang sama seperti kegiatan hari
pertama ( wawancara, pengamatan dan pendataan).
Catatan :
- Kegiatan survey berlangsung sampai jumlah sampel sudah tercapai
- Kegiatan survei di batasi sampai 4 hari yaitu Jumat 4 Desember
2018 – Sabtu 5Desember 2018.
- Kader kesehatan di berdayakan dalam kegiatan ini dengan
pembinaan terkait teknisi survei.
3. Pengelolaan data SMD
Setelah pelaksanaan kegiatan SMD tim surviyor pelaksana kegiatan SMD
melakukan kegiatan :
1) Rekapitulasi data hasil survey secara keseluuhan
2) Membuat analisa data ( Identiikasi Masalah, Pemecahan Masalah,
Prioritas Masalah, rumusan masalah, mencari penyebab akar
masalah, evaluasi masalah dan rencana tindak lanjut )
Catatan :
dipelukan koordinasi dan komunikasi aktif dalam pembuatan analisa
data baik lintas program maupun lintas sektor
4. Penyajian data SMD
Hasil dari penyajian data SMD di tindak lanjuti dengan adanya pertemuan
kelompok kecil ( 1 orang dari tim pendamping UPTD Puskesmas
Mokoditek, 2 orang tim surveyor pelaksanaan kegiatan SMD dan tokoh
pesentiatif ( tokoh agama/masyaakat, kader kesehatan dan BPD) masing-
masing 1 orang sebagai perwakilan. ( pertemuan kelompok kecil ini untuk
melakukan kegiatan pembahasan hasil analisis pelaksanaan kegiatan
SMD)
5. Mekanisme Pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Setelah diadakannya pertemuan kecil tingkat SMD maka tim surveyor
pelaksanaan kegiatan SMD UPTD puskesmas mokoditek mengadakan
koordinasi baik lintas program maupun lintas sektoral untuk membahas
rencana pertemuan kegiatan musyawarah masyarakat desa (MMD).
Musyawarah masyarakat desa (MMD) adalah musyawarah yang di
hadiri oleh perwakilan masyarakat, untuk membahas masalah-masalah
terutama yang erat kaitannya dengan kemungkinan KLB,
kegawatdaruratan dan bencana yang ada di desa, serta merencenakan
penanggulangan topik yang membahas dari hasil pelaksanaan SMD.
Adapun metode petemuan MMD ini, Tim Surveyor Pelaksana Kegiatan
SMD UPTD Puskesmas Mokoditek menggunakan teknik PRA
(Particapatory Rural Appraisal) dan fokus diskusi.
Particapatory Rural Appraisal (PRA) atau pemahaman partisipasi
kondisi pedesaaan (PRA) adalah pendekatan dan metode yang
memungkinkan masyarakat secara bersama-sama menganalisis masalah
kehidupan dalam rangka merumuskan perencanaan dan kebijakan secara
nyata.
Fokus diskusi adalah diskusi kelompok terarah (Focus Group
Discussion) merupakan suatu proses pengumpulan informasi mengenai
suatu masalah tertentu yang sangat spesifik.
6. Prosedur MMD
1) Persiapan pertemuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Persiapan pertemuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Menentukan waktu dan tempat lokasi pertemuan
Waktu : Selasa, 8 Januari 2019
Tempat : Balai Desa Saleo 1
Membuat Surat Undangan pertemuan MMD (Oleh pihak
pemerintahan desa). Kepala Desa menindaklanjuti surat
permohonan izin pelaksanaan MMD dari tim surveyor pelaksanaan
kegiatan SMD UPTD Puskesmas Mokoditek dengan membuat surat
edaran untuk mengundang masyarakat (Tokoh agama, Kader
Kesehatan, BPD, dan RW/RT)
Membuat Rundown acara pertemuan
Susunan acara dibuat oeh tim surveyor peaksanaan kegiatan SMD
UPTD Puskesmas Mokoditek dengan rekomendasi dari pihak
pemerintahan desa (Susunan Acara ada dalam lampiran)
Membuat Tim/Panitia pelaksana pertemuan.
Susunan tim/panitia pelaksana pertemuan diserahkan kepada
pihak pemerintahan desa atau oeh tim surveyor pelaksana kegiatan
SMD UPTD puskesmas Mokoditek dengan rekomendasi dari pihak
pemerintahan desa (Susunan Panitia ada dalam lampiran).
Koordinasi dan Komunikasi lintas program dan lintas sektor.
Menyiapkan ATK, Konsumsi, alat peraga, dan bahan dokumentasi
(Daftar Hadir, Visum Kegiatan, dan Foto kegiatan)
Gladi Resik tempat lokasi pertemuan.
2) Pelaksanaan petemuan Musyawarrah Masyarakat Desa (MMD).
Dalam pelaksanaan pertemuan musyawarah Masyarakat Desa
(MMD) peserta yang diundang terdiri dari pemuka masyarakat desa
(Toga/Toma), Petugas Puskesmas, dan sektor terkait.
Adapun cara pelaksanan pertemuan MMD adalah :
1. Pembukaan/Sambutan Oleh Kepala desa
2. Sambutan dari Kapus Mokoditek atau perwakilan tim surveyor
pelaksana kegiatan SMD UPTD Puskesmas Mokoditek
3. Perkenaan Peserta MMD oleh Kader
4. Penyajian Materi tentang desa siaga aktif oleh perwakilan tim
survior pelaksana kegiatan SMD UPTD Puskesmas Mokoditek
5. Penyajian Hasil SMD oleh kader
6. Memberikan waktu umpan balik (Pertanyaan, Pendapat, Saran,
Masukan) dari masyarakat untuk menggali potensi dan sumber
daya yang ada di masyarakat.
7. Perumusan dan penentuan prioritas masalah oleh perwakilan tim
survior pelaksana kegiatan SMD UPTD Puskesmas Mokoditek
8. Penyusunan Rencana Kerja penanggulangan oleh kepala desa.
9. Penyimpulan hasil MMD berupa penegasan tentang rencana
kerja oleh kepala desa
10. Membuat kesepakatan bersama
11. Menyusun rencana tindak lanjut oleh tim survior
pelaksanaankegiatan SMD Puskesmas Mokoditek
12. Penutupan oleh kepala desa
13. Doa oleh toko agama setempat
7. ANALISIS SITUASI
180
157
160
144
140
120
98
100
86
81
80 69
65 68
60
44
39
40 34
28
20
0 L P
0-4 thn 5-14 thn 15-24 thn 25-44 thn 45-59 thn 60 thn ke atas
Identifikasi Masalah Kesehatan Berdasarkan data SMD
Tabel 1.1
Identifikasi masalah kesehatan berdasarkan data hasil kegiatan survey mawas diri
( SMD)
Desa Saleo 1 Kec. Bolangitang barat Kab. Bolaang Mongondow utara 2018
No I. Kesehatan Ibu dan Anak, KB Temuan %
Tabel 1.2
Masalah 7
Perilaku Anggota
Keluarga ( 13
VI. Masalah )
Masalah 1
Masalah 2
Masalah 3
Masalah 4
Masalah 5
Masalah 6
Masalah 7
Masalah 8
Masalah 9
Masalah 10
Masalah 11
Masalah 12
Masalah 13
Kes. Remaja ( 3
VII. Masalah)
Masalah 1
Masalah 2
Masalah 3
Kes.Lansia (1
VIII. Masalah)
masalah 1
Tabel 1.3
Identifikasi Masalah Kesehatan Berdasarkan Data Hasil Kegiatan Musyawarah
Masyarakat Desa ( MMD)
Desa Saleo 1, Kec.Bolangitang Timur, Kab.Bolaang Mongondow Utara
Identifikasi Masalah
No Nama Kegiatan Jumlah
Kategori
Identifikasi
1 Survei Mawas Diri ( SMD) I. KIA KB
II. Imunisasi
III. Gizi
IV. Surveilans
V. Rumah dan Lingkungan
VI. Perilaku Anggota Keluarga
VII. Kesehatan Lansia
2 Musyawarah Masyarakat 1. Tanggapan Terhadap Umpan
Desa ( MMD) Balik dan keluhan
Tabel 1.5
berdasarkan matriks USG maka di tetapkan Prioritas Masalah pada masing-masing program.
No Urutan Program UKM Prioritas Masalah Nilai Matrik
1 Rumah dan Lingkungan 1. Tempat Pembangunan sampah rumah tangga tidak tersedia
2. Tempat Pembuangan Sampah pekarangan Tidak Tersedia
3. Tidak mempunyai TOGA ( tanaman Obat Keluarga)
4. Pembuangan air limba dapur dibuang secara terbuka
5. pembuangan limbah kamar mandi tidak ada spal
6. jamban keluarga tidak memenuhi syarat
total
Perilaku Anggota
2 keluarga ( Promkes 1.ada anggota keluarga yang merokok
2. tidak melakukan aktifitas fisik/olahraga minimal 30 menit
setiap hari
3. sampah yang di buang tidak di olah dengan baik.
4. tidak melakukan pemberantasan sarang nyamuk minimal 1
minggu sekali
1. Remaja tidak mendapatkan pendidikan kesehatan oleh
3 Kesehatan Remaja petugas kesehatan tentang narko dan sex bebas
2. Remaja Tidak mendapatkan penyuluhan kesehatan oleh
petugas kesehatan 6 bulan terakhir
total
4 Gizi 1. Balita dengan status gizi kurang/BGM/Buruk
5 Survailens 1. dalam 3 bulan terakhir. Ada anggota keluarga yang sakit
6 Lansia 1. posyandu lansia tidak d manfaatkan dengan baik
7 KIA 1. Pernah terlahir Bayi dengan BBLR
8 imunisasi 1.tidak memperoleh imunisasi lengkap
Penanggung jawab
Kegiatan Tujuan Sasaran dana waktu
No kegiatan
1 2 3 4 5
Penyuluhan
kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
-Lansia
-KIA
-Imunisasi
BUKTI PELAKSANAAN
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)
DESA NUNUKA