Musyawarah Masyarakat Desa harus dihadiri oleh pemuka masyarakat desa, petugas
puskesmas, dan sektor terkait kecamatan (seksi pemerintahan dan pembangunan,
Pembukaan dengan menguraikan maksud dan tujuan MMD dipimpin oleh kepala desa.
Pengenalan masalah kesehatan oleh masyarakat sendiri melalui curah pendapat dengan
mempergunakan alat peraga, poster, dll dengan dipimpin oleh ibu desa.
Penyajian hasil SMD.
Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar pengenalan masalah dan
hasil SMD, dilanjutkan dengan rekomendasi teknis dari petugas kesehatan di desa atau
perawat masyarakat.
Penyusunan rencana penanggulangan masalah kesehatan dengan dipimpin oleh kepala
desa.
Penutup.
Langkah-langkahnya:
1. Menentukan prioritas
Melalui pengkajian, petugas mampu mengidentifikasi respons masyarakat yang aktual
atau potensial yang memerlukan suatu tindakan. Dalam menentukan perencanaan perlu
disusun suatu sistem untuk menentukan diagnosis yang akan diambil tindakan pertama
kali. Salah satu sistem yang bisa digunakan adalah hierarki kebutuhan masyarakat.
2. Menentukan kriteria hasil
Penentuan kriteria hasil (outcomes) harus ditujukan untuk masyarakat. Kriteria hasil
harus menunjukkan apa yang akan dilakukan masyarakat serta kapan dan sejauh mana
tindakan akan bisa dilaksanakan. Kriteria hasil harus spesifik, dapat diukur, dapat
dicapai, rasional, dan ada batas waktu.
KEBUTUHAN MASLOW
KEBUTUHAN
MASYARAKAT
Aktualisasi Diri
Aktualisasi Masyarakat
Harga Diri
Kebanggaan Masyarakat
Pendidikan Partisipasi
Aman
Keamanan, Perlindungan
Fisiologi
Perbandingan kebutuhan dasar individu dengan masyarakat sebagai klien (sumber: Higgs
dan Gustafson, 1995).
3. Menentukan rencana tindakan
Rencana tindakan adalah desain spesifik intervensi untuk membantu masyarakat dalam
mencapai kriteria hasil. Rencana tindakan dilaksanakan berdasarkan komponen penyebab
dari diagnosis keperawatan. Oleh sebab itu, rencana mendefinisikan suatu aktivitas yang
diperlukan untuk membatasi faktor-faktor pendukung terhadap suatu permasalahan.
4. Dokumentasi
Rencana tindakan petugas ditulis dalam suatu bentuk yang bervariasi guna
mempromosikan petugas pelayan puskesmas yang meliputi perawatan individu, keluarga,
dan masyarakat; perawat yang kontinu (berkesinambungan); komunikasi; dan evaluasi.
Perencanaan asuhan keperawatan pada klien (masyarakat) seyogyanya menyertakan tiga
prinsip, yaitu pemberdayaan (empowerment), negosiasi (negotiation), dan kerja sama
lintas sektor (networking).
B. Tujuan
a.
1.
2.
3.
b.
Tujuan khusus:
C. Undangan
Rencana undangan dalam acara Musyawarah Masyarakat Desa antara lain:
1. Lurah Kelurahan Gabek Satu
2. Sekretaris Lurah Gabek Satu
3. Ketua RW
4. Ketua RT
5. Kader
6. Ketua PKK
7. TOMA (Tokoh Masyarakat/Agama)
D. Tempat dan Waktu
Kegiatan dilaksanakan pada:
Hari
Tanggal
Pukul
Tempat
Februari 2017
s.d selesai
E. Acara
Serangkaian acara dalam kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa:
a.Pembukaan
Sambutan:
Lurah Gabek Satu (Wilayah Kerja UPT Puskesmas Selindung)
Kepala Puskesmas
Acara Utama Musyawarah Masyarakat Desa/MMD
b. Penutup
F. Kepanitiaan
Pelindung
Ketua
: Ely Nurfira
Anggota/Tim SMD
: 1. Imelda Saleh
2. Novita Sari
3. Siti Lativa Amin
4. Nening Safitri
G. Evaluasi
Hasil terlampir
Demikian proposal kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa antara masyarakat
wilayah kerja UPT Puskesmas Selindung, semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Selindung
Kegiatan
praktek
keperawatan
masyarakat
di
masyarakat
merupakan
bentuk
keperawatan yang profesional dan potensi keperawatan secara mandiri, maka mahasiswa
AKPER BINA SEHAT PPNI Kabupaten Mojokerto melaksanakan praktek keperawatan
masyarakat di wilayah Dusun Tarukan Desa Tumapel Kecamatan Dlanggu. Kegiatan praktek
keperawatan masyarakat digunakan 3 pendekatan, yaitu pendekatan keluarga, pendekatam
kelompok dan pendekatan kepada masyarakat.
Dusun Tarukan Desa Tumapel dipimpin oleh kepala Dusun, memiliki 2RT, 1 RW, 5
kader. Dalam pelaksanaan praktik asuhan keperawatan masyarakat mahasiswa menggunakan
pendekatan proses keperawatan masyarakat yang diawali dari pengkajian dengan cara
pengumpulan data, kemudian menyusun
ditemukan sampai pelaksanaan dan terakhir evaluasi. Pengumpulan data dimulai selama 3
minggu mulai tanggal 28 Juni-18 Juli 2010 dengan jumlah KK 157, jumlah KK yang berhasil
di data sebanyak
langsung,
dengan berjalan mengelilingi wilayah Dusun Tarukan. Data yang diperoleh dari masyarakat
ditabulasi untuk mengetahui masalah-masalah kesehatan yang mayoritas terjadi di
masyarakat Dusun Tarukan Kecamatan Dlanggu. Selain itu data juga diperoleh dari kepala
Dusun dan Kader. Setelah data diperoleh, dalam kegiatan MMD 2 mahasiswa dan
masyarakat bersama-sama mencari pemecahan masalah kesehatan yang ada dengan
membentuk tim pokjakes.
B. Tujuan
a.
Tujuan Umum:
Mahasiswa mampu mengenali dan mengamati keadaan kesehatan masyarakat di wilayah
binaan serta mampu menanggulangi masalah kesehatan tersebut bersama masyarakat
dengan memanfaatkan sumber daya dan potensi yang terdapat di masyarakat
b.
Tujuan khusus:
Setelah melaksanakan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) 2, mahasiswa mampu:
1. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data kesehatan masyarakat.
2. Mendiskusikan permasalahan kesehatan yang ditemukan bersama-sama dengan
warga.
3. Memotivasi masyarakat dalam upaya mengenali dan mengatasi masalah kesehatan.
4. Menentukan masalah yang menjadi prioritas bersama-sama dengan warga.
5. Bersama masyarakat menyusun perencanaan kegiatan dalam menanggulangi masalah
kesehatan yeng terdapat pada masyarakat.
6. Membentuk pokjakes yang terdiri dari mahasiswa dan perangkat desa dengan tujuan
memecahkan masalah yang telah ditemukan dalam proses MMD 2.
7. Melaksanakan kegiatan bersama masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan
yang dihadapi.
C. Undangan
Rencana undangan antara lain:
Kepala Desa
Kepala Puskesmas
Kepala Dusun
Ketua RT 1, 2,
Kader
Tanggal
: Juli 2010
Pukul
: 19.30 WIB
Tempat
E. Acara
Serangkaian acara dalam MMD II:
a. Pembukaan
b. Penyajian Data Hasil Pengkajian
c. Merumuskan Prioritas Masalah
d. Mencari Solusi Bersama Warga
e. Merencanakan Pelaksanaan Kegiatan
f. Pelaporan Hasil Musyawarah
g. Sambutan:
Kepala Desa
Kepala Dusun
Kepala Puskesmas
Bidan Desa
Ketua MMD II
h. Penutup
F. Kepanitiaan
Pelindung
Penanggung Jawab
Pembimbing
Ketua
Penyaji
Notulen
: Allia Firrizqi
Moderator
: Ita Rifaatul
Seksi-seksi
1. Dokumentasi
Koordinator
: Lutfi Mardianto
2. Seksi Perlengkapan
Koordinator
: Fatra A
Anggota
: Adi S
3. Seksi Konsumsi
Koordinator
: Ely
Anggota
: Inayah Sari
4. Seksi Acara
Koordinator
: Sulistianingsih
G. Evaluasi
Hasil Terlampir
Demikian proposal kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa II (MMD II) Di Dusun
Tarukan Desa Tumapel, Kecamatan Mojokerto moga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mojokerto, 5 Juli 2010
Ketua Kelompok
Rohmad Jauhari
Ketua MMD II
Mengetahui
Kepala Dusun Tarukan
Ristoadi
ari
Hendra Suhandoko