Anda di halaman 1dari 51

PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

B. ABRAHAMS, SKM. M.Kes


KONSEP PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
1. UU No. 36 tahun Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Permenkes No. 65 Tahun 2013 tentang Pedoman
Pelaksanaan dan Pembinaan Pemb.Masyarakat Bidang
Kesehatan
3. Permenkes 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
4. Renstra Kemenkes RI tahun 2015 - 2019
5. Permenkes 44 Tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas
6. Arah kebijakan RPJMN 2015—2019 (Perpres No.2/ 2015)
tentang promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
Tujuan Pemberdayaan Masyarakat

Umum
adalah meningkatkan individu, keluarga dan
masyarakat agar tahu, mau dan mampu
mempraktikan perilaku hidup bersih dan sehat,
dalam memelihara, mengatasi serta
meningkatkan kesehatannya secara mandiri
serta berperan aktif dalam upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat (dari, oleh dan
untuk masyarakat).
Khusus:
•Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat
tentang pentingnya kesehatan.
•Meningkatnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat
terhadap risiko dan bahaya yang dapat menimbulkan'
gangguan kesehatan seperti perilaku tidak sehat, lingkungan
tidak sehat, bencana, wabah, kegawatdaruratan, dan
sebagainya.
•Meningkatnya peran aktif individu, keluarga dan masyarakat
dalam upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat.
•Meningkatnya kemampuan individu, keluarga dan
masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih
dan sehat.
•Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam
pembiayaan kesehatan.
•Meningkatnya kemampuan dan kemauan masyarakat
untuk menolong diri sendiri di bidang kesehatan.
•Meningkatnya peran serta masyarakat dalam
pembangunan kesehatan melalui pengembangan
Desa Siaga Aktif.
•Meningkatnya dukungan dan peran aktif para
pemangku kepentingan dalam mewujudkan
kesehatan masyarakat desa.
Sasaran Pemberdayaan Masyarakat

 Sasaran Primer (utama)


individu, keluarga dan masyarakat umum
 Sasaran Sekunder
individu, kelompok atau masyarakat yang mempunyai
potensi :
petugas kesehatan, kader, tokoh masyarakat, tokoh
agama, tokoh adat, TP. PKK, Organisasi Kemasyarakatan,
Organisasi Keagamaan, Pramuka, Organisasi Pemuda,
Organisasi Profesi, Kelompok-kelompok Peduli Kesehatan,
Media Massa, Lintas Sektor, Swasta/Dunia Usaha.
Sasaran Tersier
adalah pengambil keputusan yang
mempunyai kewenangan serta potensi
memberikan dukungan kebijakan
RT, RW, Kepala Desa/ Lurah, Camat,
Bupati/Walikota, BPD, DPRD, Ketua TP. PKK.
Manfaat Pemberdayaan Masyarakat
Meningkatnya sumberdaya upaya promosi kesehatan di
wilayah kerja puskesmas
Meningkatnya peran serta masyarakat dalam
pengembangan UKBM-UKBM diwilayah kerja puskesmas.
Meningkatnya dukungan kebijakan publik berwawasan
kesehatan
Meningkatnya cakupan upaya kesehatan wajib maupun
upaya kesehatan pengembangan yang diselenggarakan
puskesmas.
Meningkatnya kinerja puskesmas sebagai pusat
pemberdayaan masyarakat
Unsur – unsur Pemberdayaan Masyarakat

• Penggerak Pemberdayaan
• Sasaran pemberdayaan
• Kegiatan hidup sehat
• Sumber daya
UKBM
• Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
• Pondok Bersalin Desa (Polindes)/Poskesdes
• Rumah Tunggu (transit)
• Pos Malaria Desa (Posmaldes), Pos TB Desa, Kader
Surveilans Desa
• Warung Obat Desa dan atau Taman Obat Keluarga
(TOGA)
• Kelompok Pemakai Air (Pokmair), Koperasi Jamban
• Dana Sehat, Tabungan Untuk Ibu Bersalin (Tabulin)
• Saka Bakti Husada, Usaha Kesehatan Sekolah
Prinsip-prinsip Pemberdayaan Masyarakat

• Menumbuh kembangkan kemampuan (psm,


gotong royong)
• Partisipasi masyarakat
• Menggalang kemitraan
• Petugas sebagai katalisator (penghubung)
• Mengakomodir kearifan lokal dan sosial
budaya masyarakat setempat
Langkah-langkah Pemberdayaan
Masyarakat
• Pengenalan Masalah Kesehatan
• Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan
• Survei Mawas Diri (SMD)
• Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
• Pengorganisasian Masyarakat
• Pembentukan dan Pembinaan UKBM
• Indikator Pemberdayaan Masyarakat
Bentuk-bentuk Pemberdayaan
Masyarakat
• Pemberdayaan individu
• Pemberdayaan keluarga
• Pemberdayaan kelompok
• Pemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat Melalui
Pengembangan UKBM
 Peran Petugas Puskesmas sebagai Fasilitator
Pemberdayaan Masyarakat
1. Sebagai Katalisator (Catalyst)
2. Sebagai Pemberi Bantuan dalam Proses
(Process Helper)
3. Sebagai Penghubung dengan Sumber Daya
(Resource Linker)
4. Sebagai Pemberi Solusi (Solution Giver)
5. Sebagai Pemantau dan Evaluator
 Kegiatan Internal Puskesmas
1. Pimpinan Puskesmas terlebih dahulu perlu
menyamakan persepsi tentang konsep pemberdayaan
masyarakat pada semua staf puskesmas dan petugas
kesehatan lapangan, termasuk dengan para bidan di
desa.
2. Secara bersama-sama merencanakan rincian langkah-
langkah upaya pemberdayaan masyarakat di
lapangan.
3. Melakukan iventarisasi dan menganalisis data umum dan
data kesehatan serta faktor-faktor terkait yang
menyebabkan terjadinya masalah kesehatan tersebut.
Data umum :
• Jumlah desa dan kelurahan yang ada di kecamatan.
• Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur dan jenis
kelamin
• Jumlah rumah tangga
• Data tentang geografi (curah hujan, iklim dll)
• Data pendidikan, status ekonomi (mata pencaharian, dll),
sosial budaya (kepercayaan, adat budaya, dll) yang
mendukung dan menghambat upaya pemberdayaan
masyarakat di bidang kesehatan.
• Kemudahan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan dasar.
Data khusus :
• Cakupan program promosi kesehatan
• Cakupan program kesehatan lingkungan
• Cakupan program Kesehatan Ibu dan Anak
serta KB
• Cakupan program gizi masyarakat
• Cakupan program penanggulangan penyakit
• Cakupan program pengobatan dan
penanggulangan kegawat daruratan.
• Angka kesakitan dan kesakitan akibat penyakit
menular
• Angka kesakitan dan kematian akibat penyakit
tidak menular.
• Angka kematian ibu dan anak
• Angka kesakitan dan kematian akibat KLB dan
bencana
• Data perilaku kesehatan masyarakat yang terkait
dengan sakit
• Data perilaku kesehatan masyarakat yang terkait
dengan lingkungan
• Data perilaku kesehatan masyarakat terkait
dengan upaya peningkatan gizi masyarakat
• Jumlah desa dan kelurahan yang sudah
menjadi Desa dan Kelurahan Siaga
• Jumlah desa dan kelurahan yang sudah
menjadi Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
sesuai dengan kriteria pertama, madya,
purnama dan mandiri.
• Keberadaan dan kegiatan Forum Masyarakat
Kecamatan, Forum Masyarakat Desa/Kelurahan
• Jumlah UKBM dan jumlah kader aktif
• Dukungan dana atau sumberdaya lain yang
mendukung upaya pemberdayaan masyarakat,
melalui kegiatan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
• Peran serta masyarakat serta organisasi
kemasyarakatan (LSM/Swasta)
• Kebijakan publik berwawasan kesehatan
• peningkatan cakupan program kesehatan di
puskesmas
• Petugas puskesmas mengolah data tersebut,
dan hasilnya dipergunakan sebagai bahan
untuk melakukan advokasi terhadap sasaran
tersier yang ada di wilayah kecamatan
• Catatan: apabila data-data diatas, sudah ada di
puskesmas, maka staf puskesmas hanya tinggal
mengolah data tersebut, menjadi suatu
informasi yang dapat digunakan sebagai dasar
melakukan advokasi, kemitraan serta mencari
dukungan terhadap upaya pemberdayaan
masyarakat di bidang kesehatan kepada
berbagai pihak potensial lainnya.
 Kegiatan Eksternal
 Melakukan advokasi kepada Camat, selaku
pimpinan wilayah.
1.Hasil analisa serta berbagai penemuan masalah
kesehatan yang sudah dibuat oleh staf Puskesmas
2.Target cakupan program puskesmas yang harus dicapai,
beserta permasalahannya
3.Melakukan kemitraan dengan lintas sektor terkait
4.Usulan rencana kegiatan pemberdayaan masyarakat
5.Usulan agar dilakukan Pertemuan /Loka Karya
Kemitraan Tingkat Kecamatan
 Lokakarya Tingkat Kecamatan
Tujuan : menyamakan persepsi, Mengidentifikasi
permasalahan dan berbagai hambatan yang dihadapi
menentukan kegiatan, menyusun rencana aksi atau
program kerja.
Pelaksanaan : dipimpin oleh Camat, Perkenalan,
Curah pendapat dan diskusi kelompok, Penyajian
data hasil analisis situasi dan masalah kesehatan,
Diskusi untuk menentukan Rencana Aksi/ Program
Kerja dan Presentasi
Forum Masyarakat Kecamatan terdiri dari:
• Camat dan staf
• Kepala Puskesmas dan staf
• Lintas Sektor terkait tingkat kecamatan (Urusan
Pembangunan Desa, Petugas Lapangan KB,
Petugas Penyuluh Pertanian, Petugas Urusan
Agama, Petugas Statistik, UPT Pendidikan, dll)
• Tim Penggerak PKK
• Kwartir Ranting Gerakan Pramuka
• Ormas/LSM yang peduli kesehatan
• Tokoh masyarakat, Tokoh agama, Tokoh Pemuda
• Swasta dan Dunia usaha, dll.
Peran Forum Masyarakat Kecamatan

1. Menganalisis permasalahan kesehatan yang ada


di masyarakat, menetapkan urutan prioritas
masalah serta melakukan identifikasi penyebab
masalah terutama yang berkaitan dengan
perilaku.
2. Menganalisis dan melakukan pemetaan
3. Mengkoordinir sumber daya (tenaga, dana,
sarana) dari lintas sektor terkait
4. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan
pemecahan masalah dalam peningkatan
cakupan program
5. Melaksanakan pembinaan dan pelatihan
6. Memantau dan mengevaluasi UKBM
7. Melakukan pengorganisasian dan pembagian
tugas Tim Desa dan Kelurahan
8. Masing-masing anggota tim melaksanakan
tugas dan fungsinya yang sdh disepakati pada
lokakarya yang tercantum dalam Rencana
Aksi/ Program Kerja.
Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Tingkat
Desa/Kelurahan

Pertemuan Tk. Desa /Kelurahan Pertama


1. Tujuan : untuk menyamakan persepsi tentang
masalah kesehatan yang ada di desa/kel.
2. Peserta : Ketua RW/RT, Kepala Dusun/Dukuh,
Kelompok PKK RW/RT, Ketua TP.PKK Desa dan
Kelurahan, Kader Posyandu, Pemuka atau
Tokoh Masyarakat, Tokoh adat, Tokoh agama,
Tokoh Pemuda, dll.
3. Pelaksanaan :
1.Pembukaan oleh Kepala Desa/ Kel.
2.Perkenalan, curah pendapat dan diskusi kelompok,
3.Penyajian data, kesepakatan mengatasi masalah,
4.Kesepakatan untuk mengenali masalah kesehatan
prioritas di setiap desa/kel, dusun dengan melakukan
Survei awas Diri (SMD),
5.Menentukan rencana kegiatan SMD dan
pelaksanaannya,
6.petugas pelaksana SMD, jadwal, data yang perlu
dikumpulkan serta penyusunan kuesioner/cara
pengumpulan data yang akan digunakan dalam SMD
8. Menyepakati Pembentukan Forum Pemberdayaan
Masyarakat Desa
9. Sususnan Forum Pembedayaan Masyarakat Desa
1.Kepala Desa/Lurah beserta jajarannya
2.Ketua Tim Pembina (TP) PKK Desa/Kelurahan
3.Pembina Pramuka di gugus depan,
4.Tokoh masyarakat, Tokoh agama,
5.Tokoh pemuda Kader Ormas/LSM di tingkat desa
dan kelurahan Swasta/Dunia Usaha Bidan Desa
Pertemuan Tk. Desa/Kelurahan Kedua
1.Tujuan : untuk mempersiapkan pelaksanaan SMD di
Desa/Kelurahan
- masalah kesehatan apa yang menjadi prioritas
- Menyusun kuesioner atau instrumen SMD
- Bagaimana cara melakukan SMD
- Pembagian tugas pelaksanaan SMD
- waktu pelaksanaan SMD
- cara melakukan pengolahan data hasil SMD
2. Peserta : ketua RW/RT, Kepala Dusun/Dukuh, Kelompok
PKK RW/RT, TP PKK Desa dan Kelurahan, Kader Posyandu,
Pemuka atau Tokoh Masyarakat, Tokoh adat, Tokoh
agama, Tokoh Pemuda, dll.
Survai Mawas Diri (SMD)

 Pengertian
SMD adalah kegiatan pengenalan masalah
kesehatan serta potensi sumber daya yang
terkait dengan pengembangan Desa Siaga
Aktif. Disebut SMD karena para kader, para
tokoh dan pemuda di desa itu sendiri yang
mengumpulkan data di wilayah tempat
tinggalnya.
 Tujuan
• Masyarakat mengenali permasalahan
kesehatan, serta kegiatan UKBM yang telah
dilaksanakan di desanya sendiri.
• Mengenali potensi di desa yang dapat
digunakan untuk mengatasi masalah
kesehatan.
• Timbulnya kesadaran masyarakat untuk
mengatasi permasalahan kesehatan dengan
mendayagunakan potensi yang ada
 Pelaksana SMD
• SMD dilaksanakan oleh sekelompok warga
masyarakat yang telah ditunjuk dalam pertemuan
tingkat desa, atau ditentukan kemudian yang
diketuai oleh Ketua RW/RT/Dusun/Dukuh, Ketua
Kelompok PKK RW/RT atau Ketua Kelompok
Dasawisma. Informasi tentang masalah kesehatan
di desa dapat diperoleh sebanyak mungkin dari
Kepala Rumah Tangga (KRT) dan hasil observasi
dilapangan di desa tersebut.
 Waktu pelaksanaan SMD
• Waktu SMD dilaksanakan sesuai dengan
hasil kesepakatan pertemuan tingkat desa
• Penentuan waktu hendaknya juga dikaitkan
dengan kapan akan diselenggarakannya
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
untuk membahas hasil SDM tersebut.
 Cara pelaksanaan SMD
• Pengumpulan data dapat dilakukan dengan
melakukan kunjungan rumah untuk wawancara atau
diskusi dengan kepala/anggota keluarga sekaligus
melakukan pengamatan (observasi) terhadap
rumah/tempat-tempat umum dan lingkungannya.
• Pelaksanaan SMD dilakukan secara bertahap dan
terus menerus yang terfokus sesuai masing-masing
program.
• Cara tambahan lainnya adalah melakukan Diskusi
Kelompok Terarah yang menghadirkan perwakilan
masyarakat melalui kelompok Dasawisma.
 Data yang perlu dikumpulkan pada SMD
1. Data non-perilaku yang menyebabkan masalah kesehatan
2. Data tentang : Pengetahuan, sikap dan kebiasaan
/perilaku serta alasan kebiasaan / budaya / mitos
3. Data tentang peran serta masyarakat yang terkait dengan
bidang kesehatan
4. Data tentang adanya kebijakan publik berwawasan
kesehatan
5. Data spesifik lainnya yang merupakan faktor risiko
terjadinya masalah kesehatan
6. Potensi lokal yang dapat mendukung upaya mengetasi
masalah kesehatan di wilayah setempat.
 Pengolahan data hasil SMD
• Kelompok pelaksana SMD, dengan
bimbingan petugas promkes Puskesmas,
mengolah hasil data SMD secara
sederhana, sehingga diketahui berbagai
masalah kesehatan termasuk penyebabnya
yang ada di desa tersebut.
• Hasil SMD selanjutnya dibahas di
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
Pertemuan Tk. Desa /Kelurahan Ketiga
1. Tujuan : untuk menyampaikan hasil SMD
serta menyusun rencana aksi untuk
mengatasi permasalahan yang ada
2. Peserta : ketua RW/RT, Kepala
Dusun/Dukuh, Ketua Kelompok PKK RW/RT,
Ketua TP.PKK Desa/Kelurahan, Kader
Posyandu, Pemuka atau Tokoh Masyarakat,
Tokoh adat, Tokoh agama, Tokoh Pemuda,
dll.
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

 Pengertian
MMD adalah pertemuan perwakilan warga
desa.
Pertemuan ini membahas hasil SMD dan
merencanakan pemecahan masalah
kesehatan serta langkah-langkah kegiatan
yang disesuaikan.
 Tujuan
• Masyarakat mengenal masalah kesehatan di
wilayahnya
• Masyarakat menyepakati prioritas masalah
• Masyarakat menyepakati langkah-langkah
pemecahan masalah dengan mendayagunakan
potensi yang ada
• Masyarakat menyusun rencana pemecahan
masalah kesehatan sesuai dengan hasil SMD.
• Masyarakat berperan aktif dalam pemecahan
masalah melalui pengorganisasian pelaksanaan
kegiatan
 Tempat dan waktu pelaksanaan
MMD dilaksanakan di Balai Desa atau tempat
pertemuan lain yang ada di desa. MMD
dilaksanakan segera setelah SMD
dilaksanakan
Pelaksanaan

1.Pembukaan oleh Kepala Desa/Kelurahan


2.Perkenalan
3.Penyajian hasil SMD oleh Ketua Tim pelaksana SMD
4.Perumusan dan penentuan prioritas masalah
5.Menggali dan mengenali potensi yang ada
6.Ada fasilitasi teknis dari petugas kesehatan dan sektor terkait
7.Penyusunan rencana kerja pemecahan masalah
8.Pengorganisasian masyarakat (pokja-pokja/seksi-seksi,
tupoksi dan tanggung jawab)
9.Pernyataan tekat/sikap bersama untuk melaksanakan
kegiatan
 Rencana Kerja / Aksi / Kegiatan meliputi :
• Kegiatan apa yang akan dilaksanakan
• Dimana tempatnya
• Siapa yang akan melaksanakan kegiatan ini
• Kapan dan berapa lama kegiatan ini berlangsung
• Bagaimana cara memantaunya
• Sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan
kegiatan ini (potensi yang ada di desa)
• Siapa yang perlu dilibatkan
• Target yang ingin dicapai baik kuantitas maupun
kualitasnya.
 Pelaksanaan Kegiatan
• Sosialisasi rencana kerja pemecahan
masalah kesehatan oleh Tim dengan
memanfaatkan pertemuan rutin yang
sudah ada di desa/kelurahan.
• Semua pihak/seksi/pokja melakukan
kegiatan sesuai tugas yang disepakati dalam
rencana kerja pemecahan masalah.
 Pertemuan Tingkat Desa/Kelurahan Keempat
1.Tujuan : Untuk menyampaikan hasil kegiatan sesuai
rencana yang telah ditetapkan dalam pertemuan
ketiga.
- Setiap seksi menyajikan kegiatan yang telah
dilakukan beserta hambatan/permasalahannya.
- Upaya penyelesaian masalah melalui penyusunan
rencana tindak lanjut.
- Selain itu, pada pertemuan ini juga bisa dibahas
upaya mengatasi masalah kesehatan prioritas
lainnya yang belum diatasi.
- Pertemuan ini merupakan pertemuan pemantauan
dan penilaian serta tindak lanjut
2. Peserta : ketua RW/RT, Kepala
Dusun/Dukuh, Ketua Kelompok PKK
RW/RT, atau Ketua Kelompok
Dasawisma, Ketua TP.PKK Desa dan
Kelurahan, Kader Posyandu, Pemuka
atau Tokoh Masyarakat, Tokoh adat,
Tokoh agama, Tokoh Pemuda, dll.
Pertemuan dipimpin oleh Kepala Desa/
Kelurahan sebagai Ketua Tim Desa
 Pemantauan dan penilaian
 Pembinaan, Pelestarian dan Perluasan
Contoh Struktur masing2
masing2 desa
desa sesuai
Pengorganisasian kebutuhan & kelancaran kegiatan
kegiatan
Masyarakat di Desa
Camat, TP PKK Puskesmas

Kep Desa, TP PKK BPD, LSM Poskesdes


Forum Kes Desa

Koord
Koord Kader
Kader Koord
Koord Kader
Kader Koord
Koord Kader
Kader Koord
Koord kader
kader
Gotong
Gotong royong
royong Upaya
Upaya Kesh
Kesh Pengamatan&Pemantauan
Pengamatan&Pemantauan Pembiayaan
Pembiayaan Kesh
Kesh

Ketua kader Ketua kader Ketua kader Ketua kader


RW 1 RW 2 RW 3 RW 4

Kader 1 Kader
Kader 1 Kader 1 Kader
Kader 1

M A S Y A R A K A T
TERIMA KASIH
RENCANA KEGIATAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS
BULAN

JAN PEB MARE APRI MEI JUN JULI AGU SEP OKT NOV DES
NO URAIAN PETUGAS
T L I ST T

1. Pendataan PHBS Pelaksana


              
                       

Promkes

1. Penyuluhan Individu Luar Pelaksana


             
                       

Gedung Promkes

1. Penyuluhan Kelompok Luar Pelaksana


              
                       

Gedung Promkes

1. Penyuluhan PHBS di TK/RA Pelaksana


                    
         

Promkes

1. Pengukuran TB/BB di Pelaksana


                    
         

TK/RA Promkes

1. Penyuluhan PHBS di Pelaksana


               
                   

sekolah SD Promkes

1. Pengukuran TB/BB di SD Pelaksana


               
                   

Promkes

1. Penyuluhan HIV Pelaksana


                       
   

AIDS,Rokok dan Napza di Promkes


SMP

1. Pengukuran BB/TB di SMP Pelaksana


                       
   

Promkes
RENCANA KEGIATAN PROGRAM
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN UPAYA PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS SULILI TAHUN 2016

JADWAL
LOKASI TENAGA
UPAYA SASAR VOLUME RINCIAN
NO KEGIATAN TARGET PELAKSAN PELAKSA BIAYA  
KESEHATAN AN KEGIATAN KEGIATAN
AAN NA
1 Promosi Survei 6 6 4 orang x 6  Persia 6 Penyuluh Jan - 2,400,0
Kesehatan Mawas Diri Kelura Kelurah kelurahan pan kelurahan kesehata Feb 00
  (SMD) han an x 50.000 Form n 2016
  SMD masyarak
  Penda at,

  taan Bidan
   
Rekap keluraha
  
itulasi n
 
hasil
SMD

Penyuluha 13 13 3 orang x  Persia SMP dan Penyuluh Jan – 1,950,0


n NAPZA Sekola Sekolah 13 sekolah pan SMA di Kesehata Des 00
h x 50.000 bahan Wilayah n 2016
penyu kerja PKM Masyara
luhan kat
 
 Penyu
luhan
ke
sekola
h

Anda mungkin juga menyukai