Anda di halaman 1dari 36

MATERI INTI 5

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DALAM UPAYA PROMOSI KESEHATAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
UMUM :

PESERTA MAMPU MELAKUKAN


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DALAM UPAYA PROMOSI
KESEHATAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
KHUSUS :
• MENJELASKAN KONSEP DASAR
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DALAM UPAYA PROMOSI KESEHATAN
• MELAKUKAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DALAM UPAYA
PROMOSI KESEHATAN.
POKOK BAHASAN 1
KONSEP DASAR PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DALAM UPAYA PROMOSI
KESEHATAN.
1. Pengertian pemberdayaan masyarakat
2. Tujuan pemberdayaan masyarakat ;
3. Sasaran pemberdayaan masyarakat
4. Manfaat pemberdayaan masyarakat
5. Prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat ;
6. Lingkup pemberdayaan masyarakat
7. Langkah-langkah pemberdayaan masyarakat
dalam pengembangan dan pembinaan UKBM
A ?
AP
Upaya fasilitasi yg bersifat persuasif &
tidak memerintah bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap,
perilaku masy  menemukan,
merencanakan & memecahkan masalah
dengan menggunakan Sumber Daya atau
Potensi sendiri  termasuk partisipasi dan
dukungan Toma & LSM yg ada.

Kemandirian
A ?
AP

Tahap 1. TAHU
BERTAHAP

Tahap 2. MAU

Tahap 3. MAMPU
TUJUAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Tujuan Umum :

Meningkatkan individu, keluarga,


masyarakat agar tahu, mau dan mampu
berPHBS, memelihara, mengatasi,
meningkatkan kesehatan scr mandiri dan
berperan aktif dalam UKBM
TUJUAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Tujuan Khusus:
•Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya kesehatan.
•Meningkatnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan
masyarakat terhadap risiko dan bahaya yang dapat
menimbulkan' gangguan kesehatan seperti perilaku
tidak sehat, lingkungan tidak sehat, bencana, wabah,
kegawatdaruratan, dan sebagainya.
•Meningkatnya peran aktif individu, keluarga dan
masyarakat dalam upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat/ UKBM
Lanjutan Tujuan khusus :
• Meningkatnya kemampuan individu, keluarga
dan masyarakat untuk menerapkan perilaku
hidup bersih dan sehat/ ber PHBS
• Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam
pembiayaan kesehatan.
• Meningkatnya kemampuan dan kemauan
masyarakat untuk menolong diri sendiri di
bidang kesehatan.
• Meningkatnya peran serta masyarakat dalam
pembangunan kesehatan melalui
pengembangan Desa Siaga Aktif.
• Meningkatnya dukungan dan peran aktif para
pemangku kepentingan dalam mewujudkan
kesehatan masyarakat desa.
3. SASARAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
• Sasaran primer atau sasaran utama dalam upaya
pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
adalah: individu, keluarga dan masyarakat umum.
• Sasaran sekunder adalah individu, kelompok atau
masyarakat yang mempunyai potensi serta
mendukung upaya pemberdayaan masyarakat di
bidang kesehatan adalah: petugas kesehatan, kader,
tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, TP. PKK,
Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Keagamaan,
Pramuka, Organisasi Pemuda, Organisasi Profesi,
Kelompok-kelompok Peduli Kesehatan, Media Massa,
Lintas Sektor, Swasta/Dunia Usaha.
Lanjutan sasaran...........

• Sasaran tersier adalah pengambil


keputusan yang mempunyai kewenangan
serta potensi memberikan dukungan
kebijakan dan sumberdaya lainnya dalam
meningkatkan status kesehatan
masyarakat yaitu: RT, RW, Kepala Desa/
Lurah, Camat, Bupati/Walikota, BPD,
DPRD, Ketua TP. PKK.
4. MANFAAT PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
1. Meningkatnya sumberdaya upaya promosi kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas
2. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam
pengembangan UKBM-UKBM diwilayah kerja
puskesmas, seperti: Posyandu, Polindes, Poskesdes,
Tabulin, Dasolin, Dana Sehat, Donor Darah, Ambulan
Desa, Kelompok Pengguna Air, Arisan Jamban, dll
3. Meningkatnya dukungan kebijakan publik berwawasan
kesehatan yang mendukung upaya kesehatan di
puskesmas.
4. Meningkatnya cakupan upaya kesehatan wajib maupun
upaya kesehatan pengembangan yang diselenggarakan
puskesmas.
5. Meningkatnya kinerja puskesmas sebagai pusat
pemberdayaan masyarakat
5. PRINSIP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DALAM UPAYA KESEHATAN

1. Menumbuh kembangkan potensi


masyarakat :
– potensi masyarakat ditumbuhkan &/atau
dikembangkan seoptimal mungkin utk
mengatasi masalah kesehatan
– memelihara & meningkatkan status kesehatan
masyarakat/keluarga,
– bila ada bantuan dari luar, sifatnya hanya
stimulan utk menumbuhkan potensi
masyarakat/keluarga

13
…… PRINSIP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

2. Mengembangkan gotong royong:


– pengembangan potensi masyarakat
melalui fasilitasi & motivasi,
– diupayakan agar selalu berpegang teguh
pada prinsip memperkuat &
mengembangkan budaya “gotong
royong”, berat sama dipikul, ringan sama
dijinjing, yg telah membudaya di kalangan
masyarakat.

14
…… PRINSIP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

3. Bekerja bersama masyarakat:


– harus dipegang teguh adalah “bekerja
untuk/& bersama masyarakat”,
– karena dengan kebersamaan inilah
terjadi proses fasilitasi, motivasi, alih
pengetahuan & alih keterampilan dari
petugas kepada kader pada khususnya,
& masyarakat pada umumnya.

15
…… PRINSIP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

4. KIE berbasis masyarakat:


– prinsipnya adalah sebanyak mungkin
menggunakan & memanfaatkan potensi
lokal,
– bila mungkin gunakan penyuluh lokal,
contoh contoh perilaku dari masyarakat
setempat.

16
…… PRINSIP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

5. Kemitraan dengan LSM & OrMas:


– kemitraan antara Pemerintah, Lembaga
Swadaya Masyarakat, Organisasi
Kemasyarakatan & berbagai kelompok
organisasi masyarakat lainnya,
– akan memudahkan kerjasama di lapangan,
– sehingga potensi bisa dimanfaatkan
secara optimal.

17
…… PRINSIP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

6. Desentralisasi:
– upaya pemberdayaan masyarakat sangat
berkaitan dengan kultur budaya setempat,
– karena itu segala bentuk pengambilan keputusan
harus diserahkan ke tingkat operasional agar
tetap sesuai dengan kultur budaya setempat,
– bila kewenangan ada di tingkat atas, keputusan
yang diambil akan kurang “membumi” sehingga
yang terjadi justru “memperdayakan”
masyarakat.

18
6. Lingkup Kegiatan Pemberdayaan
• Pemberdayaan masyarakat, meliputi: Bina Manusia,
Bina Usaha, Bina Lingkungan, dan Bina
Kelembagaan.
• Hal ini disebabkan karena, Bina Manusia yang tidak
berdampak pada pemberian manfaat (ekonomi dan
non-ekonomi) akan sia-sia dan tidak disukai
masyarakat (utama kelompok akar-rumput yang
miskin). Bina Usaha yang tidak memperhatikan
lingkungan, tidak akan berkelanjutan (lestari), dan
kesemua Bina Manusia, Bina Usaha, maupun Bina
Lingkungan tersebut menerlukan dukungan
kelembagaan yang efektif.
19
Lingkup Kegiatan Pemberdayaan
1. Bina Manusia, untuk mengubah perilaku
masyarakat yang mencakup peningkatan
pengetahuan, ketrampilan, dan sikapnya
terhadap upaya pembangunan kesehatan, yang
meliputi:
– Pengetahuan tentang paradigma sehat, dan
pembangunan kesehatan berbasis masyarakat
– Ketrampilan yang terkait dengan kegiatan-kegiatan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
– Sikap, tentang pembagian peran dan tanggungjawab
pemerintah dan masyarakat dalam pembangunan
kesehatan

20
Lingkup Kegiatan Pemberdayaan
2. Bina Usaha, yang dipusatkan pada
peningkatan pendapatan (income generating)
masyarakat, untuk pembiayaan kesehatan,
termasuk jaminan kesehatan masyarakat.
3. Bina Lingkungan, yang dipusatkan pada
perbaikan lingkungan sehat (di dalam rumah, di
sekitar rumah, di sekitar pemukiman, serta lin
gkungan fasilitas sosial dan fasilitas umum
4. Bina Kelembagaan, yang dipusatkan pada
revitalisasi kelembagaan masyarakat untuk
pembangunan kesehatan berbasis masyarakat
7. LANGKAH-LANGKAH PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DAN
PEMBINAAN UKBM

1. Pengenalan Masalah Kesehatan


2. Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan
3. Survei Mawas Diri (SMD)
4. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
5. Pengorganisasian Masyarakat
6. Pembentukan dan Pembinaan UKBM
7. Indikator Pemberdayaan Masyarakat
POKOK BAHASAN 2
MELAKUKAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DALAM UPAYA PROMOSI
KESEHATAN

1.Persiapan
2.Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat di
desa/kelurahan
3.Indikator Pemberdayaan Masyarakat di
Bidang Kesehatan Dalam Upaya Promosi
Kesehatan
1. PERSIAPAN
1. Kegiatan Internal Puskesmas
• Penyamaan persepsi oleh Ka Puskesmas
• Membuat perencanaan bersama dg staf Puskesmas
• Inventarisasi dan analisis data
2. Kegiatan eksternal Puskesmas
• Advokasi kepada Camat
• Lokakarya tingkat Kecamatan bersama Forum
Masyarakat Kecamatan/Tim Pemberdayaan
Masyarakat untuk menyusun Rencana Aksi
2. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DI TINGKAT DESA/KELURAHAN

1. Pertemuan tk. Desa/Kelurahan pertama:


– Tujuan:
• Pengenalan sosialisasi dan motivasi kegiatan
bersama upaya pemberdayaan masyarakat untuk
menimbulkan komitmen
• Menyepakati langkah-langkah yang kan dilakukan
bersama yang diawali dengan kajian/survey bersama
• (Menyamakan pemahaman tentang masalah
kesehatan yang ada di desa/kelurahan tsb)
• (Menyusun prioritas masalah, teramasuk
kemungkinan penyebabnya)
• (Merumuskan upaya pemecahan masalah)
2. Pertemuan tk. Desa/Kelurahan kedua
– Tujuan:
• Persiapan SMD
• Menyusun instrumen SMD
• Kesepakatan tim SMD
• Pembagian tugas untuk SMD
• (Menyepakati masalah kesehatan prioritas
yg harus diatasi)
3. Pertemuan tk. Desa/Kelurahan ketiga
(Musyawarah Masyarakat Desa)
– Tujuan:
• Penyampaian hasil analisis SMD
• Menyepakati tim dinamis rencana aksi analisis SMD
• Menyamakan pemahaman tentang masalah
kesehatan yang ada di desa tersebut
• Menyusun prioritas masalah, termasuk kemungkinan
penyebabnya
• Merumuskan upaya pemecahan masalah
• Menyusun Rencana Aksi untuk mengatasi masalah
• Melakukan pengorganisasian masyarakat untuk
kegiatan intervensi
4. Pertemuan tk. Desa/Kelurahan keempat
Tujuan:
• Menyampaikan hasil kegiatan intervensi tsb

5. Pemantauan dan penilaian:


Tujuan:
• Untuk mengetahui seberapa jauh proses kegiatan
berjalan sesuai dengan rencana dan memecahkan
hambatan yang dihadapi

6. Pembinaan, Pelestarian dan Perluasan:


Tujuan:
• Menjaga kelestarian kegiatan2 intervensi tsb, atau
malah kalau perlu meningkatkannya.
• Motivasi masyarakat perlu dijaga
3. INDIKATOR KEBERHASILAN
• Untuk mengukur keberhasilan pemberdayaan
masyarakat dalam upaya kesehatan, dapat
digunakan indikator sebagai berikut:

INPUT PROSES OUTPUT DAMPAK

29
3. INDIKATOR PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

1. Indikator Masukan yaitu indikator untuk mengukur


seberapa besar masukan (input) telah dilakukan
dalam rangka pengembangan UKBM yang ada di
Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
2. Indikator Proses adalah indikator untuk mengukur
seberapa aktif upaya yang dilaksanakan di suatu
Desa dalam rangka pelaksanaan Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif.
3. Indikator Keluaran adalah indikator untuk
mengukur seberapa besar hasil kegiatan
pengembangan UKBM yang dicapai di suatu
Desa / Kelurahan dalam rangka pengembangan
Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
….. INDIKATOR KEBERHASILAN

1. INPUT
• Sumber daya manusia (pemimpin, tokoh
masyarakat, tokoh agama, kader) yang berperan
aktif
• Jumlah dana yang digunakan untuk
pemberdayaan masyarakat dalam Upaya Kesehatan
• Barang, alat, obat dan material lain yang
digunakan dalam Upaya Kesehatan
• Panduan, modul, petunjuk tehnis, pedoman untuk
upaya pengendalian Upaya Kesehatan yang
tersedia
31
….. INDIKATOR KEBERHASILAN

2. PROSES
Beberapa contoh indikator proses sebagai berikut:
• Jenis & jumlah KIE
• Jumlah pelatihan & jumlah fasilitasi
• Tingkat tumbuh-kembang (Kelompok Peduli Upaya
Kesehatan, Kelompok Swadaya Masyarakat untuk
kesehatan lingkungan)
• Adanya siklus pengambilan keputusan masyarakat
• Adanya mobilisasi dana masyarakat (zakat infak
sedekah/ZIS, kolekte dll

32
….. INDIKATOR KEBERHASILAN

3. OUTPUT
Beberapa contoh indikator output sebagai berikut:
• Jumlah pemimpin, tokoh masyarakat, tokoh agama &
kader yang diintervensi
• Jumlah kelompok peduli Upaya Kesehatan, kelompok
swadaya masyarakat untuk kesehatan lingkungan &
tingkat perkembangannya
• Jumlah dana masyarakat yang terorganisasi (JKPM, Dana
Sehat, Tabulin, Dasolin , ZIS dll
• Jumlah material masyarakat yang disumbangkan
• …...

33
….. INDIKATOR KEBERHASILAN

• Jumlah kampanye Upaya Kesehatan yang


diselenggarakan
• Jumlah keluarga proaktif dalam Upaya
Kesehatan
• Pokjanal Upaya Kesehatan proaktif & punya
jadual serta rencana/POA
• Jumlah kader terlatih Upaya Kesehatan
• Terselenggaranya proses pengambilan
keputusan masyarakat

34
….. INDIKATOR KEBERHASILAN

4. DAMPAK
Beberapa contoh indikator dampak sebagai
berikut:
• Menurunnya angka kejadian/kesakitan
• Terbitnya kebijakan, fatwa, petunjuk tehnis
sehat masyarakat untuk kesehatan
lingkungan yang tepat guna Upaya Kesehatan
• Jumlah kelompok masyarakat yang berperan
aktif dalam Upaya Kesehatan yang semakin
meningkat
35
36
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai