Anda di halaman 1dari 25

PELATIHAN BAGI PELATIH PADA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI PELATIHAN PROMOSI KESEHATAN BAGI


PETUGAS PUSKESMAS

MATERI INTI 5
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PROMOSI
KESEHATAN

© 2014 - Pusat Promosi Kesehatan


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
BIDANG KESEHATAN LINGKUNGAN

Drs. I GM Geria Jelantik, MS


Widyaiswara Utama

BALAI PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN MATARAM

© 2014 - Pusat Promosi Kesehatan


Deskripsi Singkat
• Upaya pembangunan kesehatan yang dilaksanakan
puskesmas, untuk menjadikan Kecamatan Sehat,
memerlukan dukungan dari seluruh pihak termasuk
masyarakat.
• Dukungan aktif masyarakat diwujudkan melalui intervensi
pemberdayaan masyarakat dalam upaya promosi
kesehatan. Salah satu bentuknya adalah forum
masyarakat desa dalam mewujudkan Desa Siaga Aktif.
• Pemberdayaan Masyarakat ini dilaksanakan dalam
koridor Desentralisasi dan Otonomi daerah

© 2014 - Pusat Promosi Kesehatan


Deskripsi Singkat
• Pemberdayaan masyarakat dalam Upaya Promosi
Kesehatan dilaksanakan melalui pengorganisasian
masyarakat guna membangun kekuatan komunitas
dengan melibatkan anggota masyarakat, melalui proses
menemukan modal sosial, problematika, merumuskan
alternatif pemecahan masalah – dalam hal ini kesehatan-
serta membangun institusi sosial yang demokratis,
berdasarkan aspirasi, keinginan, kekuatan dan potensi
yang tumbuh dalam komunitas.
• Pemberdayan Masyarakat ini sangat terkait dengan peran
dan fungsi Puskesmas  membutuhkan SDM yg
berkompeten

© 2014 - Pusat Promosi Kesehatan


TUJUAN PEMBELAJARAN

• TPU (KOMPETENSI DASAR) :


Setelah mengikuti pembelajaran materi ini, peserta mampu
melakukan pemberdayaan masyarakat dalam upaya promosi
kesehatan.

• TPK (INDIKATOR KEBERHASILAN) :


Setelah mengikuti pembelajaran materi ini, peserta mampu:
–Menjelaskan konsep dasar pemberdayaan masyarakat
dalam upaya promosi kesehatan
–Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam upaya
promosi kesehatan.
© 2014 - Pusat Promosi Kesehatan
POKOK BAHASAN 1
KONSEP DASAR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
UPAYA PROMOSI KESEHATAN.
1. Pengertian pemberdayaan masyarakat
2. Tujuan pemberdayaan masyarakat ;
3. Sasaran pemberdayaan masyarakat
4. Manfaat pemberdayaan masyarakat
5. Prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat ;
6. Lingkup pemberdayaan masyarakat
7. Langkah-langkah pemberdayaan masyarakat
dalam pengembangan dan pembinaan UKBM
© 2014 - Pusat Promosi Kesehatan
1. PENGERTIAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

• Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitasi yang


bersifat non instruktif guna meningkatkan pengetahuan &
kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi
masalah, merencanakan & melakukan pemecahannya dengan
memanfaatkan potensi setempat & fasilitas yang ada, baik dari
instansi lintas sektoral maupun Lembaga Swadaya Masyarakat &
Tokoh Masyarakat.
• Masyarakat “diposisikan” mempunyai peran yang besar dalam
pengambilan keputusan dan menetapan kegiatan/tindakan yang
mempengaruhi kesehatan mereka.
• Pemberdayaan didefinisikan pula sebagai : a) To give power or
authority (memberikan kekuasaan, mengalihkan kekuatan, atau
mendelegasikan otoritas ke pihak lain); b) To give ability to or
enable to (upaya untuk memberikan kemampuan atau
keberdayaan)

© 2014 - Pusat Promosi Kesehatan


PENGERTIAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

 Fasilitasi ini adalah untuk meningkatkan kemampuan


dan kewenangan/kekuasaan masyarakat (voice-
choice) untuk perbaikan mutu-hidupnya.
 Dalam hubungan ini, setiap pemberdayaan
masyarakat yang dilakukan adalah untuk membantu
masyarakat agar (di masa mendatang) mampu
membantu dirinya sendiri (helping people to help
them selves).
 Artinya, pemberdayaan masyarakat tidak boleh
menciptakan ketergantungan, tetapi harus mengarah
kepada kemandirian masyarakat.

© 2014 - Pusat Promosi Kesehatan


2. TUJUAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

 Memandirikan masyarakat melalui belajar lebih baik (better


learning), memelihara dan meningkatkan semangat belajar
seumur hidup dan membangun sikap kritis terhadap setiap
informasi dan inovasi yang ditawarkan
 Better Learning akan memberi dampak ganda pada:
 Better Accessibility: baik akses terhadap: informasi/inovasi, sumber
pembiayaan, lembaga pendukung, dll
 Better Action: atau perbaikan kegiatan
 Better Organizing: atau pengorganisasian kegiatan yang lebih baik
 Better Business: atau perbaikan usaha
 Better Income: atau perbaikan pendapatan
 Better Enviroment: atau perbaikan lingkungan
 Better Living: atau kehidupan yang lebih baik
 Better Community: atau perbaikan (kesejahteraan) masyarakat

© 2014 - Pusat Promosi Kesehatan


TUJUAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Tujuan Khusus:
•Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
kesehatan.
•Meningkatnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap risiko dan
bahaya yang dapat menimbulkan' gangguan kesehatan seperti perilaku tidak sehat,
lingkungan tidak sehat, bencana, wabah, kegawatdaruratan, dan sebagainya.
•Meningkatnya peran aktif individu, keluarga dan masyarakat dalam upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat.
•Meningkatnya kemampuan individu, keluarga dan masyarakat untuk menerapkan
perilaku hidup bersih dan sehat.
•Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam pembiayaan kesehatan.
•Meningkatnya kemampuan dan kemauan masyarakat untuk menolong diri sendiri di
bidang kesehatan.
•Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan melalui
pengembangan Desa Siaga Aktif.
•Meningkatnya dukungan dan peran aktif para pemangku kepentingan dalam
mewujudkan kesehatan masyarakat desa.

© 2014 - Pusat Promosi Kesehatan


3. SASARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

• Sasaran primer atau sasaran utama dalam upaya pemberdayaan


masyarakat di bidang kesehatan adalah: individu, keluarga dan
masyarakat umum.
• Sasaran sekunder adalah individu, kelompok atau masyarakat yang
mempunyai potensi serta mendukung upaya pemberdayaan
masyarakat di bidang kesehatan adalah: petugas kesehatan, kader,
tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, TP. PKK, Organisasi
Kemasyarakatan, Organisasi Keagamaan, Pramuka, Organisasi
Pemuda, Organisasi Profesi, Kelompok-kelompok Peduli Kesehatan,
Media Massa, Lintas Sektor, Swasta/Dunia Usaha.
• Sasaran tersier adalah pengambil keputusan yang mempunyai
kewenangan serta potensi memberikan dukungan kebijakan dan
sumberdaya lainnya dalam meningkatkan status kesehatan
masyarakat yaitu: RT, RW, Kepala Desa/ Lurah, Camat,
Bupati/Walikota, BPD, DPRD, Ketua TP. PKK.

© 2014 - Pusat Promosi Kesehatan


4. MANFAAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

1. Meningkatnya sumberdaya upaya promosi kesehatan di


wilayah kerja Puskesmas
2. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengembangan
UKBM-UKBM diwilayah kerja puskesmas, seperti: Posyandu,
Polindes, Poskesdes, Tabulin, Dasolin, Dana Sehat, Donor
Darah, Ambulan Desa, Kelompok Pengguna Air, Arisan Jamban,
dll
3. Meningkatnya dukungan kebijakan publik berwawasan
kesehatan yang mendukung upaya kesehatan di puskesmas.
4. Meningkatnya cakupan upaya kesehatan wajib maupun upaya
kesehatan pengembangan yang diselenggarakan puskesmas.
5. Meningkatnya kinerja puskesmas sebagai pusat pemberdayaan
masyarakat

© 2014 - Pusat Promosi Kesehatan


5. PRINSIP-PRINSIP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Dalam pemberdayaan masyarakat dikenal istilah pengorganisasian masyarakat (community
organization) dan pengembangan masyarakat (community development). Kedua istilah tersebut
memiliki konsep dan isi yang sama.
5 prinsip dasar pemberdayaan masyarakat yaitu:
1.Menumbuh kembangkan kemampuan, peran serta masyarakat dan semangat gotong royong
dalam pembangunan kesehatan.
2.Melibatkan partisipasi masyarakat baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan. Berbasis
Masyarakat (community based), memberikan kesempatan mengemukakan pendapat dan
memilih dan menetapkan keputusan bagi dirinya (voice and choice), keterbukaan (openness),
kemitraan (partnership), kemandirian (self reliance). Dalam hal ini masyarakat sebagai subyek
bukan obyek.
3.Menggalang kemitraan dengan berbagai pihak untuk memaksimalkan sumberdaya, khususnya
dalam dana, baik yang berasal dari pemerintah, swasta maupun sumber lainnya seperti
penyandang dana dan sponsor pembangunan sosial
4.Petugas harus lebih memfungsikan diri sebagai katalisator yang menghubungkan antara
kepentingan pemerintah yang bersifat makro dan antara kepentingan masyarakat yang bersifat
mikro.
5.Mengakomodir kearifan lokal serta sesuai dengan sosial budaya masyarakat setempat, dan
mengarahkan upaya pemberdayaan masyarakat pada peningkatan status kesehatan masyarakat.
© 2014 - Pusat Promosi Kesehatan
6. Lingkup Kegiatan Pemberdayaan
• Pemberdayaan masyarakat, meliputi: Bina Manusia, Bina
Usaha, Bina Lingkungan, dan Bina Kelembagaan.
• Hal ini disebabkan karena, Bina Manusia yang tidak
berdampak pada pemberian manfaat (ekonomi dan non-
ekonomi) akan sia-sia dan tidak disukai masyarakat
(utama kelompok akar-rumput yang miskin). Bina Usaha
yang tidak memperhatikan lingkungan, tidak akan
berkelanjutan (lestari), dan kesemua Bina Manusia, Bina
Usaha, maupun Bina Lingkungan tersebut menerlukan
dukungan kelembagaan yang efektif.

© 2014 - Pusat Promosi Kesehatan


Lingkup Kegiatan Pemberdayaan
1. Bina Manusia, untuk mengubah perilaku
masyarakat yang mencakup peningkatan
pengetahuan, ketrampilan, dan sikapnya terhadap
upaya pembangunan kesehatan, yang meliputi:
– Pengetahuan tentang paradigma sehat, dan
pembangunan kesehatan berbasis masyarakat
– Ketrampilan yang terkait dengan kegiatan-kegiatan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
– Sikap, tentang pembagian peran dan tanggungjawab
pemerintah dan masyarakat dalam pembangunan
kesehatan

© 2014 - Pusat Promosi Kesehatan


Lingkup Kegiatan Pemberdayaan

2. Bina Usaha, yang dipusatkan pada peningkatan


pendapatan (income generating) masyarakat, untuk
pembiayaan kesehatan, termasuk jaminan
kesehatan masyarakat.
3. Bina Lingkungan, yang dipusatkan pada perbaikan
lingkungan sehat (di dalam rumah, di sekitar rumah,
di sekitar pemukiman, serta lin gkungan fasilitas
sosial dan fasilitas umum
4. Bina Kelembagaan, yang dipusatkan pada
revitalisasi kelembagaan masyarakat untuk
pembangunan kesehatan berbasis masyarakat

© 2014 - Pusat Promosi Kesehatan


7. LANGKAH-LANGKAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DALAM PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN UKBM

1. Pengenalan Masalah Kesehatan


2. Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan
3. Survei Mawas Diri (SMD)
4. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
5. Pengorganisasian Masyarakat
6. Pembentukan dan Pembinaan UKBM
7. Indikator Pemberdayaan Masyarakat

© 2014 - Pusat Promosi Kesehatan


POKOK BAHASAN 2
MELAKUKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
UPAYA PROMOSI KESEHATAN
1. Persiapan
2. Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat di
desa/kelurahan
3. Indikator Pemberdayaan Masyarakat di
Bidang Kesehatan Dalam Upaya Promosi
Kesehatan
© 2014 - Pusat Promosi Kesehatan
1. PERSIAPAN

1. Kegiatan Internal Puskesmas


• Penyamaan persepsi oleh Ka Puskesmas
• Membuat perencanaan bersama dg staf Puskesmas
• Inventarisasi dan analisis data
2. Kegiatan eksternal Puskesmas
• Advokasi kepada Camat
• Lokakarya tingkat Kecamatan bersama Forum Masyarakat
Kecamatan/Tim Pemberdayaan Masyarakat untuk
menyusun Rencana Aksi

© 2014 - Pusat Promosi Kesehatan


2. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DI TINGKAT DESA/KELURAHAN
1. Pertemuan tk. Desa/Kelurahan pertama:
– Tujuan:
• Pengenalan, sosialisasi dan motivasi kegiatan bersama
upaya pemberdayaan masyarakat untuk menimbulkan
komitmen
• Menyepakati langkah-langkah yang kan dilakukan bersama
yang diawali dengan kajian/survey bersama
2. Pertemuan tk. Desa/Kelurahan kedua
– Tujuan:
• Persiapan SMD
 Menyusun instrumen SMD
 Kesepakatan tim SMD
 Pembagian tugas untuk SMD
© 2014 - Pusat Promosi Kesehatan
PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DI TINGKAT DESA/KELURAHAN

2. Pertemuan tk. Desa/Kelurahan kedua


• Pelaksanaan kegiatan SMD
– Tujuan:
 Menyepakati rencana dan jadwal SMD
 Pelaksanaan kegiatan SMD
 Pemantauan dan supervisi kegiatan SMD
 Menganalisis hasil SMD
 Membuat laporan kegiatan SMD

© 2014 - Pusat Promosi Kesehatan


PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DI TINGKAT DESA/KELURAHAN
3. Pertemuan tk. Desa/Kelurahan ketiga
(Musyawarah Masyarakat Desa)
– Tujuan:
• Penyampaian hasil analisis SMD
• Menyepakati tim dinamis rencana aksi analisis SMD
• Menyamakan pemahaman tentang masalah kesehatan
yang ada di desa tersebut
• Menyusun prioritas masalah, termasuk kemungkinan
penyebabnya
• Merumuskan upaya pemecahan masalah
• Menyusun Rencana Aksi untuk mengatasi masalah
• Melakukan pengorganisasian masyarakat untuk kegiatan
intervensi
© 2014 - Pusat Promosi Kesehatan
PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DI TINGKAT DESA/KELURAHAN
4. Pertemuan tk. Desa/Kelurahan keempat
– Tujuan:
• Menyampaikan hasil kegiatan intervensi tsb

5. Pemantauan dan penilaian:


– Tujuan:
• Untuk mengetahui seberapa jauh proses kegiatan berjalan sesuai
dengan rencana dan memecahkan hambatan yang dihadapi

6. Pembinaan, Pelestarian dan Perluasan:


– Tujuan:
• Menjaga kelestarian kegiatan2 intervensi tsb, atau malah kalau
perlu meningkatkannya.
• Motivasi masyarakat perlu dijaga

© 2014 - Pusat Promosi Kesehatan


3. INDIKATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

1. Indikator Masukan yaitu indikator untuk mengukur


seberapa besar masukan (input) telah dilakukan
dalam rangka pengembangan UKBM yang ada di
Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
2. Indikator Proses adalah indikator untuk mengukur
seberapa aktif upaya yang dilaksanakan di suatu
Desa dalam rangka pelaksanaan Desa dan Kelurahan
Siaga Aktif.
3. Indikator Keluaran adalah indikator untuk mengukur
seberapa besar hasil kegiatan pengembangan UKBM
yang dicapai di suatu Desa / Kelurahan dalam rangka
pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.

© 2014 - Pusat Promosi Kesehatan


TERIMA

Anda mungkin juga menyukai