Anda di halaman 1dari 48

PENGELOLAAN PROMOSI

KESEHATAN DI PUSKESMAS
DIREKTORAT PROMOSI KESEHATAN & PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Definisi Puskesmas
(Permenkes no 75 tahun 2014)

Fasyankes yang menyelenggarakan upaya kesehatan


masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya.
Tujuan Puskesmas
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di
Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat yang:

a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi


kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat;
b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan
yang bermutu;
c. Hidup dalam lingkungan yang sehat;
d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Tugas dan Fungsi Puskesmas
Kerangka Pikir
PEMBEKALAN Pengelolaan
TIM NUSANTARA Promosi
SEHAT BATCH VKesehatan
di Puskesmas

Strategi Promosi Kesehatan, Manajemen Puskesmas,


Penerapan Pelayanan UKM -UKP

Proses: Output: Dampak:


Input: • Lokakarya mini Meningkatnya: Terwujudnya
• Program Puskesmas. • Dukungan kebijakan masy arakat
yankes puskes • Setiap pengelola publik berwawasan
yang memiliki
program UKM –UKP kesehatan
• SDM, dana perilaku sehat ,
melakukan Analisis • Jumlah dan kualitas
dan sarana Masalah Kesehatan, UKBM mampu
yankes Perilaku Sasaran • Cakupan yankes di menjangkau
Puskesmas Promkes, Potensi Puskesmas pelayanan kes
Masyarakat • Cakupan PHBS bermutu; hidup
• Promkes • Perencanaan Promkes individu, keluarga, dalam
Upaya • Pelaksanaan Promkes masyarakat.
lingkungan
Kesehatan • Pemantauan dan • Kinerja Puskesmas
sehat; dan
penilaian.Promkes dan mendukung SPM
Esensial memiliki derajat
cakupan program Kab/Kota
kes yang optimal

Permenkes 75/2014 tentang Puskesmas , Kebijakan Promosi


Kesehatan Di Puskesmas , Akreditasi Puskesmas
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA
LANGKAH-LANGKAH SEHAT BATCH
PENGELOLAAN V
PROMKES
DI PUSKESMAS

P1 P2
P3

Tahapan Kegiatan Promosi Kesehatan di Puskesmas :

1. Penyusunan Profil 4. Rencana Kegiatan 6. Monitoring


Puskesmas dan 5. Implementasi 7. Evaluasi
/atau data Keluarga Kegiatan 8. Sosialisasi
Sehat
2. Analisis Data
3. Rumusan Masalah
Catatan
• Pengelolaan promosi kesehatan di puskesmas mengacu
pada manajemen puskesmas dengan menerapkan
langkah-langkah P1= Perencanaan, P2= Pelaksanaan
serta P3= Pemantauan dan Penilaian
• Pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan di puskesmas
harus menyesuaikan situasi dan kondisi masyarakat yang
ada di wilayah kerjanya
• Melalui kegiatan intervensi promosi kesehatan dapat
dikembangkan model intervensi promosi kesehatan yang
dapat mengakomodir kearifan lokal serta sasaran
programnya
PERENCANAAN
(P1)
PERENCANAAN

Perencanaan: proses analisis situasi


(identifikasi masalah), menetapkan sasaran,
tujuan, strategi pencapaian tujuan dan
kegiatan yang akan dilakukan dalam jangka
waktu tertentu dengan memanfaatkan
sumberdaya /potensi yang ada.
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA
ContohSEHAT BATCH V
Rekapitulasi Data Keluarga Sehat
Tingkat Puskesmas
Indikator Desa A Desa B Desa C Desa D Puskes
A. Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak
1. Keluarga mengikuti KB 79.1 56.3% 62.7% 68.9% 66,75%
2. Ibu bersalin di fasilitas kesehatan 24.9 87.4% 95.4% 90.1% 74,45%
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 68.7 62.2% 71.3% 68.8% 67,75%
4. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan 39.3 74.2% 73.9% 77.6% 66,25%
5.Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan 82.8 45.0% 70.1% 54.3% 63,05%
B. Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular
6. Penderita TB Paru berobat sesuai standar 44.9 53.7% 78.0% 64.5%
60,27%
7. Penderita hipertensi berobat teratur 36.6 13.4% 8.3% 6.2% 16,12%
8. Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan 49.7 85.5% 75.3% 74.5% 71,25%
C. Perilaku dan Kesehatan Lingkungan
9. Tidak ada anggota keluarga yg merokok 94.1 78.9% 85.9% 85.1% 86,00%
10. Keluarga memiliki/memakai air bersih 68.7 89.4% 92.9% 94.4% 86,35%
11. Keluarga memiliki/memakai jamban sehat 44.9 48.5% 56.7% 90.1%
60,05%
12. Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes 66.1 69.9% 51.2% 64.6%
62,95%
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 10.80% 11.30% 5.20% 3.70% 7.6%
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V
Identifikasi Masalah Kesehatan

Program Indikator Pencapaian Target Masalah


Prioritas KS yang ada

A. KIA & Gizi Ibu bersalin di Desa A: 24,9 % 100% Belum semua
fasilitas kesehatan ibu bersalin di
faskes

B. PM & PTM Penderita hipertensi Seluruh Desa: 100% Belum semua


berobat teratur 16,12% penderita
hypertensi
berobat teratur

C. Perilaku Keluarga Desa A: 44.9% 100% Belum semua


Sehat dan memiliki/memakai memiliki/mema
Kesehatan jamban sehat kai jamban
Lingkungan sehat
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V
Penetapan Prioritas
Masalah Kesehatan, Skoring 1-5
No Parameter Masalah

Belum Belum semua Belum semua


semua ibu penderita memiliki/
bersalin di hipertensi memakai
faskes berobat jamban sehat
teratur

1. Tingkat Urgensi/ 3 5 4
mendesak (U)
2. Tingkat Keseriusan/ 4 4 3
mempunyai pengaruh
negatif (S)
3. Tingkat Perkembangan/ 5 5 3
tumbuh masalah baru (G)
60 100 36
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V
Identifikasi Perilaku Penyebab Masalah
Permasalahan Perilaku saat Perilaku Perilaku yang
ini layak/antara diharapkan
Belum semua -Tidak cek TD - Datang ke -Penderita dan
penderita -Tidak berobat yankes dan/atau kelompok berisiko
hipertensi -Tidak UKBM yang hipertensi datang
berobat meminum obat menyediakan ke layanan cek TD
teratur teratur cek tekanan secara rutin
- Petugas darah - Penderita
kesehatan - Petugas hipertensi berobat
tidak kesehatan secara teratur
memberikan memberikan - Petugas
layanan cek layanan cek TD kesehatan
TD memberikan
layanan cek TD
secara rutin kpd
penderita dan kel
berisiko
Perencanaan
• Analisis Situasi
Analisis situasi bertujuan untuk mengetahui permasalahan
kesehatan yang ada di wilayah puskesmas (identifikasi masalah),
terutama yang terkait dengan masalah perilaku dan non perilaku.

Instrumen Matrik Analisis Situasi


No. Sasaran Perilaku Saat ini Perilaku yang Penyebab Masalah (Perilaku &
diharapkan Non Perilaku)

1 Sasaran Primer

2 Sasaran Sekunder

3 Sasaran Tertier
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V
Perencanaan
• Analisis Situasi
Analisis situasi bertujuan untuk mengetahui permasalahan kesehatan
yang ada di wilayah puskesmas (identifikasi masalah), terutama yang
terkait dengan masalah perilaku dan non perilaku.
Instrumen Matrik Analisis Situasi
No Sasaran Perilaku Saat ini Perilaku yang Penyebab Masalah (Perilaku & Non Perilaku)
diharapkan/ Ideal

1 Primer: -Belum semua sasaran Semua penderita PL langsung: tidak cek TD teratur, tidak minum obat teratur, PL
- Penderita cek TD Rutin hipertensi berobat tidak langsung: mengonsumsi makanan yang mengandung
-Kel berisiko: -Belum semua teratur gula, garam, lemak (GGL) tinggi, rendah serat, kurang
Anggota kel usia sasaran berobat beraktivitas fisik, merokok aktif dan pasif, minum alkohol,
>18 th teratur narkoba
Non PL: obat tidak tersedia di yankes, jarak jauh ke yankes,
transportasi jarang/susah/mahal, UKBM tidak aktif

2 Sekunder:
-Kader -Belum memberikan - Memberikan PL: belum mendapatkan sosialisasi pentingnya pencegahan
informasi kpd sasaran informasi kpd hipertensi, sibuk melaksanakan rutinitas kehidupan sehari-hari
primer sasaran primer
Non PL: obat tidak tersedia di yankes, tensimeter tidak
- Petugas -Tidak rutin - Rutin memberikan tersedia/tidak memadai, jarak jauh ke yankes, transportasi
Puskesmas memberikan layanan layanan cek TD jarang/susah/mahal, UKBM tidak aktif, ketidaklengkapan
cek TD sarana dan prasarana di UKBM (Posyandu
Lansia/Posbindu PTM, Poskesdes)
- TOMA, TOGA - Belum mendukung - Mendukung
penyebarluasan penyebarluasan
informasi layanan cek informasi layanan
TD cek TD
Instrumen Matrik Analisis Situasi (lanjutan)

No Sasaran Perilaku Saat ini Perilaku yang Penyebab Masalah (Perilaku & Non
diharapkan/Ideal Perilaku)

3 Sasaran tersier:
Kades/Lurah Belum optimal dalam - Menyusun Surat PL: belum adanya kepedulian
Ketua TP PKK mendukung layanan Keputusan terhadap kegiatan pencegahan dan
Desa/Kelurahan cek TD di pengorganisasian pengobatan hipertensi, sibuk
desa/kelurahan masyarakat dalam melaksanakan rutinitas kehidupan
kegiatan sehari-hari
pencegahan dan Non PL: belum adanya kebijakan
pengobatan publik berwawasan kesehatan di
hipertensi wilayah kerjanya (misal: belum ada
KTR, gerakan hidup sehat), UKBM
tidak aktif,
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V
Perencanaan
• Menetapkan Tujuan
Merumuskan tujuan dimaksudkan untuk mendapatkan kejelasan tentang
apa yang ingin dicapai atau dipecahkan dari masalah yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Instrumen Matrik Penetapan Tujuan
No Sasaran Penyebab Masalah Tujuan Indikator Pencapaian Tujuan

1 Sasaran PL langsung: tidak cek -Melakukan cek TD -Semua sasaran primer cek
Primer TD teratur, tidak minum teratur di fasyankes TD teratur di fasyankes
obat teratur, dan/atau UKBM dan/atau UKBM
PL tidak langsung: -Semua penderita minum obat
mengonsumsi makanan - Minum obat teratur teratur
yang mengandung gula, -Meningkatkan konsumsi - Semua sasaran primer
garam, lemak (GGL) makanan yang tinggi mengonsumsi makanan yang
tinggi, rendah serat, serat tinggi serat
kurang beraktivitas fisik, -Membatasi konsumsi - Semua sasaran primer
merokok aktif dan pasif, makanan gula, garam, membatasi konsumsi makanan
minum alkohol, narkoba lemak (GGL) gula, garam, lemak (GGL)
Non PL: obat tidak -Tidak mengonsumsi - Semua sasaran primer tidak
tersedia di yankes, jarak alkohol / narkoba mengonsumsi alkohol/narkoba
jauh ke yankes, - Tidak merokok - Semua sasaran primer tidak
transportasi -Meningkatkan aktivitas merokok
jarang/susah/mahal, fisik - Semua sasaran primer
UKBM tidak aktif meningkatkan aktivitas fisik
Perencanaan
No Sasaran Penyebab Masalah Tujuan Indikator Pencapaian Tujuan

2 Sekunder

3 Tersier
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V
Perencanaan
• Merumuskan Strategi dan Kegiatan
Strategi adalah pola atau cara kita untuk mencapai tujuan. Strategi akan menentukan
kegiatan/action yang tepat. Strategi yang telah disusun selanjutnya dituangkan ke
dalam rencana kegiatan
No. Instrumen
Sasaran Matrik Perumusan Strategi
Penyebab Tujuan dan Kegiatan
Strategi Kegiatan Indikator
Masalah Intervensi Kegiatan
1 Primer PL langsung: tdk - Melakukan cek - -KIE; Terlaksanany
cek TD teratur, tdk TD teratur di Pemberdayaan penyuluhan: a kegiatan
minum obat teratur, fasyankes dan/atau masyarakat -perorangan KIE`
PL tdk langsung: UKBM yang didukung melalui
mengonsumsi - Minum obat dengan kunjungan
makanan yang teratur metode, teknik, rumah
mengandung gula, -Meningkatkan dan media -kelompok bagi
garam, lemak konsumsi makanan promkes kel berisiko di
(GGL) tinggi, yang tinggi serat Puskesmas/
rendah serat, -Membatasi UKBM,
kurang beraktivitas konsumsi makanan pengajian,
fisik, merokok aktif gula, garam, lemak arisan dll
dan pasif, minum (GGL) -Massa:
alkohol, narkoba -Tidak ceramah pada
Non PL: obat tdk mengonsumsi acara
tersedia di yankes, alkohol / narkoba adat/agama/
jarak jauh ke - Tidak merokok sosial
yankes, -Meningkatkan
transportasi aktivitas fisik
jarang/susah/mahal
, UKBM tidak aktif
Perencanaan
Instrumen Matrik Perumusan Strategi dan Kegiatan (lanjutan)
No. Sasaran Penyebab Tujuan Strategi Kegiatan Indikator
Masalah Intervensi Kegiatan
1 Primer, PL langsung: tdk - Melakukan cek Pemberdayaan Pemberdayaan Terlaksananya
Sekunder cek TD teratur, TD teratur di masyarakat masyarakat kegiatan
dan tdk minum obat fasyankes yang didukung melalui SMD pemberdayaan
Tertier teratur, dan/atau UKBM dengan dan MMD masyarakat
PL tdk langsung: - Minum obat metode, teknik,
mengonsumsi teratur dan media
makanan yang -Meningkatkan promkes
mengandung konsumsi makanan
gula, garam, yang tinggi serat
lemak (GGL) -Membatasi
tinggi, rendah konsumsi makanan
serat, kurang gula, garam, lemak
beraktivitas fisik, (GGL)
merokok aktif -Tidak
dan pasif, minum mengonsumsi
alkohol, narkoba alkohol / narkoba
Non PL: obat tdk - Tidak merokok
tersedia di -Menyediakan obat
yankes, jarak -Meningkatkan
jauh ke yankes, aktivitas fisik
transportasi -Mendekatkan
jarang/susah/ yankes cek TD
mahal, UKBM -Meningkatkan
tidak aktif UKBM
LANGKAH-LANGKAH PEMBERDAYAAN
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA MASYARAKAT
SEHAT BATCH V
DALAM PENGEMBANGAN UKBM

VI. Pelaksanaan
kegiatan /UKBM
V. Perencanaan dan
pengorganisasian

IV. MMD

III. SMD

II. Prioritas
masalah kes

I. Pengenalan
masalah kes
I. Pengenalan/Identifikasi Masalah Kesehatan
di Desa Batu Gajah Kec. Bunguran Timur Kab. Natuna
No. Masalah kesehatan
1 3 penyakit terbanyak dari 10 penyakit yang ada di Puskesmas / hasil capaian
indikator KS/Data PHBS
a. Persalinan di Faskes 14, 30 %
b. Penderita TB yang berobat sesuai standar 53,80 %
c. Hypertensi belum minum obat teratur 45%
2. Masalah kesehatan lain yang sering ada (diketahui) masyarakat :
a. Ada warga yang terduga TB
b. Masih ada ibu yang tidak bersalin di fasyankes

3. Masalah kesehatan yang terdampak dari lingkungan


a. Banyak jentik nyamuk
b. Banyak sampah dari kebun
c. Fasilitas persalinan di Pustu tidak tersedia

4. Lainnya :
Kebijakan / peraturan/Surat Edaran dan Potensi Masyarakat :………………..
Potensi sumber daya masyarakat
II. Prioritas/Penetapan Masalah Kesehatan
di Kel. ................ Kec. .................., Kota Depok
Parameter Persalinan di Penderita TB Hypertensi Banyak
Faskes tidak minum Nyamuk
obat sesuai
standar
Tingkat Urgensi (U) 4 5 2
/ tk kepentingannya
Tingkat Keseriusan 5 5 3
(S)
Tingkat 4 5 3
Perkembangan (G)
Total nilai : U + S + 14 15 8
G
Penetapan urutan prioritas masalah dapat juga dilakukan dengan memberikan nilai skoring
pada parameter / kriteria : tingkat urgensinya (U), tingkat keseriusannya (S) serta tingkat
perkembangannya (G). Nilai skoring mulai 1-5, Nilai semakin besar diberikan jika tingkat
urgensinya sangat besar, atau tingkat keseriusan dan perkembangannya semakin
memprihatinkan apabila tidak segera diatasi.
III. Survei Mawas Diri (SMD)
A. Pengertian: kegiatan pengenalan, pengumpulan, dan
pengkajian masalah kesehatan oleh sekelompok
masyarakat setempat di bawah bimbingan petugas
kesehatan di Desa/Kelurahan
B. Tujuan:
1. Masyarakat mengenal, mengumpulkan data, mengkaji
masalah kesehatan yang ada
2. Timbulnya kesadaran masyarakat untuk mengetahui
masalah kesehatan dan potensi sumber daya yang ada
Yang perlu dicermati pada SMD...
• Kelompok pelaksana SMD dengan bimbingan
petugas di Desa mengolah data masalah
kesehatan secara sederhana sehingga
diperoleh perumusan dan prioritas masalah
kesehatan di wilayah setempat
• Hasil SMD merupakan gambaran Desa berikut
isinya dan dibawa pada waktu MMD
PEMBEKALAN C.
TIM NUSANTARA SEHAT
Instrumen/Kuesioner BATCH V
SMD
Masalah Kesehatan Prioritas: Penderita TB tidak berobat sesuai standar
di Desa Suka Makmur
FAKTOR RISIKO Ya/Tidak
Perilaku :
v
- Malu
-
- Malas
- Lupa minum obat
- Bosan minum obat

Non-PL/ Lingk:
- Obat terlalu banyak
- Lama jangka waktu minum obat
- Tidak ada yang mengingatkan minum obat
- Tidak ada jaminan kesehatan
- Tidak ada transportasi untuk mengambil obat
- Mual minum obat

Faktor lain :
- Belum ada kebijakan tentang kepatuhan minum obat TB
- belum ada kesepakatan Pemantau Minum Obat (PMO)
Potensi yang ada di Masyarakat
Desa Batu Gajah Ke. Bunguran Timu Kab.Natuna

• Kebiasaan masyarakat bergotong – royong sebulan


sekali
• Ada kelompok dasawisma
• Ada pertemuan pada saat pembagian insentif
RT/RW
• Ada kelompok pengajian
• Ada kelompok PKK
• Ada kelompok BKMT
• Ada kelompok karang taruna
• Ada Tabungan Kesehatan (Bundes)
PEMBEKALAN TIMSMD
C. Rekap Hasil  Kajian Perilaku
NUSANTARA SEHAT berdasarkan
BATCH V
Masalah Kesehatan Prioritas: Penderita TB tidak berobat sesuai standar
di Desa Suka Makmur
FAKTOR RISIKO R1 R2 R3 R4 DST JUMLAH
Perilaku :
- Malu V - V - 2
- Malas V V V V 4
- Lupa minum obat
- Bosan minum obat V V V V 4
- V - V 2

Non-PL/ Lingk:
- Obat terlalu banyak V V V V 4
- Lama jangka waktu minum obat - V V V 3
- Tidak ada yang mengingatkan minum obat
- Tidak ada jaminan kesehatan V - V V 3
- Tidak ada transportasi untuk mengambil V - - - 1
obat V V - V 3
- Mual minum obat
V V V V 4
Faktor lain :
- Belum ada kebijakan tentang kepatuhan V V V V 4
minum obat TB
- belum ada kesepakatan Pemantau Minum
Obat (PMO) V V V V 4
PEMBEKALAN TIM NUANTARA SEHAT BATCH V
D. Analisa/ Kajian Perilaku berdasarkan masalah kesehatan prioritas
Masa Sasaran Kajian Perilaku Perilaku Saat Ini Perilaku yang diharapkan Potensi yang dimiliki
lah

1. Sasaran Primer -Malu 2 - Tidak Malu 2 Kebiasaan masyarakat bergotong –


- Malas 4 - Tidak Malas 4 royong sebulan sekali
(penderita)
- Lupa minum obat 4 - Tidak Lupa minum obat 4 Ada kelompok dasawisma
- Bosan minum obat 2 - Tidak bosan minum obat 2 Ada pertemuan pada saat
pembagian insentif RT/RW
Ada kelompok pengajian
Ada kelompok PKK
Ada kelompok BKMT
Ada kelompok karang taruna
2. Sasaran Sekunder Ada Tabungan Kesehatan (Bundes)

 Toma/Toga
 Karang Taruna
 PKK
 LPM
 LMD
 Petugas Kesehatan

3. Sasaran Tersier - Belum ada kebijakan - Ada kebijakan tentang


tentang kepatuhan kepatuhan minum obat TB
 Kades/Lurah minum obat TB - Ada kesepakatan Pemantau
 Ketua TP PKK - belum ada kesepakatan Minum Obat (PMO)
Desa/Kel Pemantau Minum Obat
(PMO)
IV. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
A. Pengertian
pertemuan perwakilan warga desa beserta tokoh
masyarakatnya dan para petugas untuk membahas hasil
SMD dan merencanakan penanggulangan masalah
kesehatan yang diperoleh dari SMD.
MMD harus dihadiri oleh pemuka masyarakat
desa, petugas Puskesmas, dan sektor terkait di
tingkat Kecamatan
Musyawarah masyarakat desa/kelurahan dpt
dilakukan secara berjenjang Dusun, RT, RW 
Desa
B. Tujuan :
a. Sosialisasi masalah kesehatan yang dihadapi
b. Mencapai kesepakatan tentang urutan prioritas
masalah yang akan ditangani
c. Mencapai kesepakatan tentang UKBM yang hendak
dibentuk atau diaktifkan lagi
d. Memantapkan data potensi desa/kelurahan
e. Menggalang semangat dan partisipasi warga
C. Cara Pelaksanaan
• Pembukaan (oleh Kepala Desa)
• Perkenalan peserta
• Penyajian hasil SMD oleh kader
• Perumusan dan penentuan prioritas masalah
kesehatan
• Menggali potensi dan mengenali potensi yang
ada untuk memecahkan masalah yang
dihadapi
Cara Pelaksanaan (lanjutan)
• Penyusunan rencana kerja penanggulangan
masalah kesehatan (dipimpin oleh fasilitator
puskesmas dan kepala desa) menggunakan
format pengorganisasian kegiatan oleh
masyarakat
• Penyimpulan hasil MMD berupa penegasan
rencana kerja oleh fasilitator puskesmas dan
kepala desa
• Penutup
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V
Format Pengorganisasian Kegiatan oleh Masyarakat
No Jenis Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu Siapa Tempat Sumber Indikator
yang pelaksanaan daya (dana, Keberhas
terlibat sarana, ilan
orang, dll)

1. Penyebarluas Meningkatka Penderita dan Minggu Kades, Tempat - dana desa •Terlaksa
an informasi n kelompok II Kader, pengajian, - BOK nanya
melalui pengetahuan berisiko. Desemb Ketua tim tempat arisan, puskesmas kegiatan.
kelompok masy untuk er PKK, tempat •Pencapai
pengajian, tidak malas Jumlah Petugas senam, UKBM, an
arisan, minum obat sasaran setiap Puskesma balai desa, jumlah
kelompok scr teratur kegiatan: 50 s, gedung sasaran
senam orang pertemuan
PJ: ...... PKK

2. Membentuk Agar pasien Seluruh Minggu I Keluarga, Kantor desa Dana desa •Terbentu
PMO dari penderta TB Penderita TB desemb Pak RT, knya tim
pihak tidak malas er Kades PMO
keluarga minum obat
scr teratur

3. Pemberdayaa
n penderita
TB untuk
patuh minum
PENUGASAN di KELAS
• Setiap kelompok diminta menyusun perencanaan dengan
mengacu pada instrumen matriks yang ada.
• Tahapan penyusunan perencanaan diawali dengan
melakukan Analisis Situasi dan dilanjutkan dengan
penetapan Tujuan serta merumuskan Strategi dan
Kegiatan.
• Tahapan penyusunan tersebut dituangkan dalam masing-
masing matriks.
• Setiap kelompok diberikan waktu selama 15 menit untuk
menyelesaikan rancangan perencanaan.
• Kelompok selanjutnya menyajikan hasil penugasan ini.
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN KEGIATAN
• Pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan di
Puskesmas, merupakan tujuan utama dari
promosi kesehatan
• Dalam merancang dan melaksanakan kegiatan
harus mengacu pada perencanaan yang telah
disusun
PROSES PEMBELAJARAN
• Sesuai kelompok yang telah dibentuk
sebelumnya, maka peserta akan merancang
pelaksanaan kegiatan
• Rancangan pelaksanaan kegiatan dituangkan
dalam Matriks Pelaksanaan Kegiatan
• Setiap kelompok diberikan waktu selama 15
menit untuk mengisi matriks
• Setelah selesai menuangkan rancangan
pelaksanaan kegiatan ke dalam matriks, maka
kelompok yang ditunjuk akan melakukan role
play: penyuluhan kelompok, SMD dan MMD
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT BATCH V
MATRIKS PELAKSANAAN KEGIATAN

No Sasaran Tujuan Strategi Kegiatan Media yang Waktu PJ


Intervensi Digunakan Pelaksanaan
1 Primer Meningkatkan KIE dalam Penyuluhan Video informasi Topik I Tim NS
Kelompok pengetahuan, pemberdayaan kelompok di tentang (hipertensi):
berisiko tinggi kemauan dan masyarakat puskesmas hipertensi, 45 menit
hipertensi dan kemampuan leaflet Topik II
penderita sasaran untuk hipertensi (JKN): 45
hipertensi di mencegah dan menit
puskesmas mendapatkan
(4-6 orang) pengobatan
hipertensi
2 Primer, Meningkatkan Pemberdayaan Survei Mawas Bahan SMD: 1 jam Tim NS
sekunder, kepedulian dan masyarakat Diri (SMD) dan presentasi data MMD: 1 jam
tersier partisipasi Musyawarah hipertensi, data
masyarakat, Masyarakat UKBM yang
TOMA/TOGA, Desa aktif terkait
penentu pencegahan
kebijakan, dalam hipertensi
pencegahan dan
mendapatkan
pengobatan
hipertensi
PEMANTAUAN DAN PENILAIAN
PEMANTAUAN DAN PENILAIAN

• Dalam melaksanakan suatu kegiatan, ada yang


namanya pemantauan dan penilaian
• Walaupun sering disebut secara bersamaan
(pemantauan dan penilaian), pada dasarnya
kegiatan tersebut adalah dua hal yang
berbeda
PEMANTAUAN
• Sifatnya hanya memotret saja, mencatat apa adanya
tentang apa yang dilihat, apa yang didengar, apa yang
diamati/saksikan, dan apa yang dilakukan
• Waktunya bisa kapan saja sejak awal sampai akhir kegiatan
• Kriteria tenaga tidak memerlukan syarat khusus, namun
tetap harus mengikuti pemahaman yang sama akan
kegiatan yang dipantau
• Petugas tidak perlu memberi komentar yang sifatnya
membenarkan atau menyalahkan
• Fungsinya untuk menjamin bahwa kegiatan akan sesuai
ketentuan (preventif) atau untuk masukan guna pembinaan
oleh yang berwenang
PENILAIAN
• Sifatnya menilai dengan membandingkan antara apa yang
mestinya dilakukan dengan kenyataan yang sebenarnya
terjadi
• Waktunya ditentukan setelah kegiatan diperkirakan telah
menghasilkan sesuai target yang telah ditentukan
• Perlu syarat tertentu, yaitu menguasai kompetensi sesuai
dengan apa yang akan di supervisi
• Petugas bisa memberi komentar sepanjang dia yakin bahwa
apa yang disampaikan sesuai ketentuan  dilarang untuk
melakukan penilaian secara independen/sendiri, harus tim
• Fungsinya untuk menilai keberhasilan kegiatan dengan
membandingkan antara tujuan dengan hasil yang dicapai
atau antara program dengan pelaksanaannya
PROSES PEMBELAJARAN
• Sesuai kelompok yang telah dibentuk sebelumnya,
maka peserta akan membuat kegiatan pemantauan
dan penilaian
• Kegiatan pemantauan dan penilaian dituangkan
dalam Matriks Pemantauan dan Penilaian
• Setiap kelompok diberikan waktu selama 15 menit
untuk mengisi matriks
• Setelah selesai mengisi kegiatan pemantauan dan
penilaian ke dalam matriks, maka kelompok yang
ditunjuk akan melakukan presentasi
MATRIKS PEMANTAUAN

No. Kegiatan yang Dipantau Checklist Catatan


(Sesuai Keadaan
di Lapangan)
MATRIKS PENILAIAN
No. Tujuan/Program/Keg Tujuan/Program/Keg Kekurangan/Hambatan yang Kelebihan/
iatan yang Harus iatan yang Terjadi di Dihadapi Keuntungan
Dilaksanakan Lapangan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai