Anda di halaman 1dari 19

SEKSI PROMOSI KESEHATAN

DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


PERILAKU
MERUPAKAN PENYEBAB TERBESAR
MASALAH KESEHATAN
HAKIKAT PERILAKU

PENGETAHUAN SIKAP TINDAKAN

TAHU/ MAU/ MAMPU/


TIDAK TIDAK TIDAK
TAHU MAU MAMPU

SARANA
PERILAKU HIDUP BERSIH & SEHAT
(PHBS)

SEKUMPULAN PERILAKU
YG DIPRAKTIKKAN
ATAS DASAR KESADARAN
SBG HASIL PEMBELAJARAN,
YG MENJADIKAN
SESEORANG ATAU KELUARGA
DPT MENOLONG DIRI SENDIRI
DI BIDANG KES
& BERPERAN-AKTIF DLM MEWUJUDKAN
KESEHATAN MASYARAKATNYA
Sulitnya ber-PHBS…!
PHBS adalah kesadaran memperaktekkan
perilaku bersih dan sehat dalam
kehidupan sehari-hari, baik dirumah,
disekolah, dikantor dsb

Mengapa sulit dilakukan …?


APA ITU PHBS INSTITUSI
KESEHATAN?

PHBS Institusi Kesehatan adalah upaya untuk


memberdayakan pasien, masyarakat pengunjung
dan petugas agar tahu, mau dan mampu untuk
mempraktikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
dan berperan aktif dalam mewujudkan Institusi
Kesehatan Sehat.
SASARAN PHBS INSTITUSI
KESEHATAN :
1. Pasien.
2. Keluarga Pasien.
3. Pengunjung.
4. Petugas Kesehatan di institusi kesehatan.
5. Karyawan di institusi kesehatan.
Manfaat PHBS Institusi kesehatan
Bagi Pasien/Keluarga Pasien/Pengunjung :

1. Memperoleh pelayanan kesehatan di institusi


kesehatan yang sehat.
2. Terhindar dari penularan penyakit.
3. Mempercepat proses penyembuhan penyakit dan
peningkatan kesehatan pasien.
BAGI INSTITUSI KESEHATAN BAGI PEMERINTAH DAERAH

• Mencegah terjadinya • peningkatan persentase


penularan penyakit di Institusi Kesehatan Sehat
institusi kesehatan. menunjukkan kinerja dan citra
• Meningkatkan citra institusi Pemerintah Kabupaten/Kota
kesehatan yang baik sebagai yang baik.
tempat untuk memberikan • Kabupaten/Kota dapat
pelayanan kesehatan dan dijadikan pusat pembelajaran
pendidikan kesehatan bagi bagi daerah lain dalam
masyarakat. pembinaan PHBS di Institusi
Kesehatan.
Langkah-langkah Pembinaan PHBS di Institusi Kesehatan

1. Analisis Situasi

Penentu kebijakan/pimpinan di institusi kesehatan


melakukan pengkajian ulang tentang ada tidaknya
kebijakan tentang PHBS di Institusi Kesehatan serta
bagaimana sikap dan perilaku petugas kesehatan,
pasien, keluarga pasien dan pengunjung terhadap
kebijakan PHBS di Institusi Kesehatan. Kajian ini
untuk memperoleh data sebagai dasar membuat
kebijakan.
Pembentukan Keiompok Kerja Penyusunan Kebijakan PHBS di
Institusi Kesehatan.

Pihak Pimpinan Institusi Kesehatan mengajak bicara/berdialog petugas


dan karyawan di Institusi Kesehatan tentang :
1. Maksud, tujuan dan manfaat penerapan PHBS di Institusi Kesehatan.
2. Rencana kebijakan tentang penerapan PHBS di Institusi Kesehatan.
3. Penerapan PHBS di Institusi Kesehatan, antisi-pasi kendala dan
sekaligus alternatif solusi.
4. Penetapan penanggung jawab PHBS di Institusi Kesehatan dan
mekanisme pengawasannya.
5. Cara sosialisasi yang efektif bagi petugas, kar¬yawan, pasien, keluarga
pasien dan pengunjung.
6. Kemudian Pimpinan Institusi Kesehatan mem-bentuk Keiompok
Kerja Penyusunan Kebijakan PHBS di Institusi Kesehatan.
3. Pembuatan Kebijakan PHBS di Institusi Kesehatan
Kelompok Kerja membuat kebijakan yang jelas, tujuan dan
cara melaksanakannya.

4. Penyiapan Infrastruktur
a. Membuat surat keputusan tentang penanggung jawab
dan pengawas PHBS di Institusi Kesehatan.
b. Instrumen Pengawasan
c. Materi sosialisasi penerapan PHBS di Institusi
Kesehatan.
d. Pembuatan dan penempatan pesan-pesan PHBS di
tempat-tempat yang strategis di institusi kesehatan.
E. Mekanisme dan saluran pesan PHBS di Institusi
Kesehatan.
F. Pelatihan bagi pengelola PHBS di Institusi Kesehatan.
5. Sosialisasi Penerapan PHBS di Institusi Kesehatan
a. Sosialisasi penerapan PHBS di Institusi Kesehatan di
lingkungan internal.
b Sosialisasi tugas dan.penanggung jawab PHBS di
Institusi Kesehatan.

6. Penerapan PHBS Di Institusi Kesehatan


a. Penyampaian pesan PHBS di Institusi Kesehatan
kepada pasien dan pengunjung seperti melalui
penyuluhan, penyebarluasan informasi melalui media
poster, stiker, papan pengumuman, kunjungan rumah
dsb.
b Penyediaan sarana dan prasarana PHBS di Institusi
Kesehatan seperti air bersih, jamban sehat, tempat
sampah, tempat cuci tangan dsb.
c Pelaksanaan pengawasan PHBS di Institusi
Kesehatan.
7. Pengawasan dan Penerapan sanksi
Pengawas PHBS di Institusi Kesehatan mencatat
pelanggaran dan menerapkan sanksi sesuai dengan
Peraturan Daerah setempat seperti larangan merokok
di sarana kesehatan dan membuang sampah
sembarangan.

8. Pemantauan dan Evaluasi


a. Lakukan pemantauan dan evaluasi secara periodik
tentang kebijakan yang dilaksanakan.
b Minta pendapat Pokja PHBS di Institusi Kesehatan
dan lakukan kajian terhadap masalah yang
ditemukan.
c. Putuskan apakah perlu penyesuaian terhadap
kebijakan.
TATANAN INSTITUSI KESEHATAN
6 INDIKATOR :
1. MENGGUNAKAN AIR BERSIH
2. MENGGUNAKAN JAMBAN
3. MEMBUANG SAMPAH PADATEMPATNYA
4. TIDAK MEROKOK DI INSTITUSI KESEHATAN
5. TIDAK MELUDAH SEMBARANGAN
6. MEMBERANTAS JENTIK NYAMUK
KUESIONER PENILAIAN
PHBS INSTITUSI KESEHATAN
NAMA PUSKESMAS/RS:…………………………………………………………………………………………………….
ALAMAT :………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………..
KAB/KOTA : ……………………………………………………………………………………………………..
PROVINSI : ……………………………………………………………………………………………………..
NO PERTANYAAN YA TIDAK

1. Apakah institusi kesehatan menggunakan air bersih?


(observasi sumber air bersih : PDAM atau sumber air bersih lannya)
2. Apakah institusi kesehatan menggunakan jamban ?
(observasi jamban yang digunakan bersih dan sehat)
3. Apakah tersedia tempat pembuangan sampah di institusi kesehatan
(observasi tempat pembuangan sampah, tidak ada sampah berserakan )
4. Apakah Petugas Kesehatan dan pengunjung tidak ada yang merokok di institusi
kesehatan?
(observasi puntung rokok, asbak dan bau asap rokok)
5. Apakah petugas dan pengunjung tidak meludah sembarangan ?
(observasi : tidak ada ludah di lantai/di tembok/dalam bangunan institusi kesehatan)
6. Apakah dilakukan upaya untuk memberantas jentik di lingkungan institusi kesehatan ?
(observasi bak/tempat penampungan air : bersih dan bebas jentik)
PEDOMAN PENGISIAN KUESIONER
PHBS INSTITUSI KESEHATAN

No Indikator Pertanyaan Definisi Operasional


.
1. Menggunakan Air Bersih Apakah institusi Institusi Kesehatan menggunakan air bersih yang dapat
kesehatan meliputi air PDAM, air pompa, sumur terlindung, yang
menggunakan air berjarak minimal 10 m dari tempat penampungan kotoran
bersih ? atau limbah dengan syarat fisik jernih, tidak berbau, tidak
berasa, tidak berwarna
2. Menggunakan Jamban Apakah institusi Petugas dan pengunjung buang air besar di jamban,
kesehatan Tersedia toilet/jamban yang bersih dan sehat artinya lantai
menggunakan jamban selalu bersih dan tidak ada genangan air, tidak ada
yang bersih dan serangga atau binatang pengerat, mudah dibersihkan,
sehat ? tersedia air bersih, sabun, tersedia tempat sampah.
3. Membuang sampah pada Apakah tersedia tempat Tersedia tempat sampah yang memenuhi syarat artinya
tempatnya pembuangan sampah tempat sampah bersih, tertutup, ada pemisahan antara
di institusi kesehatan ? sampah medis dan sampah non medis (tidak ada sampah
berserakan)
4. Tidak merokok di Institusi Apakah Petugas Lingkungan Institusi Kesehatan bebas asap rokok,
Kesehatan Kesehatan dan adanya larangan merokok di institusi kesehatan yang
pengunjung tidak ada dibuktikan dengan himbauan dilarang merokok di ruangan
yang merokok di /area institusi kesehatan oleh pimpinan, serta adanya
institusi kesehatan? media promosi tentang larangan merokok di lingkungan
institusi kesehatan
5. Tidak Meludah Apakah petugas dan Tidak ada ludah di lantai/di tembok/dalam bangunan
Sembarangan pengunjung tidak institusi kesehatan, adanya larangan meludah
meludah sembarangan tempat.
sembarangan tempat?
6. Memberantas jentik Apakah dilakukan Institusi kesehatan bebas jentik nyamuk DBD artinya
nyamuk upaya untuk penampungan air/bak mandi/WC tidak ada jentik.
memberantas jentik di Kegiatan PSN terjadwal minimal 1 kali seminggu
lingkungan institusi
kesehatan
“Sehat itu Indah, Sehat Itu Gratis”

Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai