KESEHATAN
2 A KEPERAWATAN
-DWI SETYO WIDODO 10520011
-WULAN PUTRI SETIAWAN 10520012
-SITI LUTFIAH KHOERIAH 10520021
-HADI NURFADHILAH 10520023
-LANI SEPTIANI 10520028
-INDRI NUR FAUZIAH 10520031
PHBS adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar bagi perorangan, keluarga,
LATAR BELAKANG kelompok dan masyarakat dengan membuka
jalur komunikasi, memberikan informasi dan
melakukan edukasi untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap, dan perilaku sehingga dapat
menerapkan cara-cara hidup sehat, dalam rangka
menjaga, memelihara, dan meningkatkan
kesehatan masyarakat
(Depkes RI, 2011).
01
Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
DEFINISI
Ada beberapa indicator yang dapat dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan ( Depkes RI, 2007 )
Sasaran PHBS di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (puskesmas, rumah sakit, klinik, dan
fasilitas kesehatan lainnya) adalah ditujukan untuk semua orang (Depkes RI, 1997)
antara lain:
1. SASARAN PRIMER
Adalah sasaran utama dalam tatanan Institusi Kesehatan yang akan dirubah perilakunya adalah
pasien dan keluarga atau pengunjung yang bermasalah.
2. SASARAN SEKUNDER
Adalah sasaran yang dapat mempengaruhi individu dalam tempat umum yang bermasalah
misalnya, petugas kesehatan.
3. SASARAN TERSIER
Adalah sasaran yang diharapkan dapat menjadi unsur pembantu dalam menunjang atau
mendukung pendanaan, kebijakan, dan kegiatan untuk tercapainya pelaksanaan PHBS misalnya,
pimpinan, direktur atau pemilik baik pemerintah atau swasta.
02 Langkah-Langkah Pembinaan
PHBS di Institusi Kesehatan
Langlah-langkah pembinaan phbs di fasilitas kesehatan
menurut ( Ismoyowati, 2009)
1. ANALISIS SITUASI.
Penentu kebijakan/pimpinan di Institusi Kesehatan melakukan pengkajian
ulang tentang ada tidaknya kebijakan tentang PHBS di Institusi Kesehatan
serta bagaimana sikap dan perilaku petugas kesehatan, pasien, keluarga
pasien dan pengunjung terhadap kebijakan PHBS di Institusi Kesehatan.
Kajian ini untuk memperoleh data sebagai dasar membuat kebijakan.
LANJUTAN
Pihak Pimpinan Institusi Kesehatan mengajak bicara/berdialog petugas dan karyawan di Institusi
Kesehatan tentang :
1). Maksud, tujuan dan manfaat penerapan PHBS di Institusi Kesehatan.
2). Rencana kebijakan tentang penerapan PHBS di Institusi Kesehatan.
3). Penerapan PHBS di Institusi Kesehatan, antisipasi kendala dan sekaligus alternatif solusi.
4). Penetapan penanggung jawab PHBS di Institusi Kesehatan dan mekanisme pengawasannya.
5). Cara sosialisasi yang efektif bagi petugas, karyawan, pasien, keluarga pasien dan pengunjung.
6). Kemudian Pimpinan Institusi Kesehatan membentuk Kelompok Kerja Penyusunan Kebijakan
PHBS di Institusi Kesehatan.
LANJUTAN
4. PENYIAPAN INFRASTRUKTUR.
a. Membuat surat keputusan tentang penanggung jawab dan pengawas PHBS di Institusi
Kesehatan.
b. Instrumen Pengawasan.
c. Materi sosialisasi penerapan PHBS di Institusi Kesehatan.
d. Pembuatan dan penempatan pesan-pesan PHBS di tempat