FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN
Disampaikan pada Sosialisasi PHBS Lima Tatanan ( Fasilitas Pelayanan Kesehatan) tanggal
25 Februari 2016
Oleh :
Yulia Santi, S.Si,Apt (Kepala Bidang Infokes dan PM)
Pengertian dan Indikator
PHBS di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
3
ADVO MASYARAKAT
KASI
(A)
1 PERILAKU
GERAKAN MENCEGAH
KEMI &
TRAAN PEMBER-
DAYAAN MENGATASI
(G) MASALAH
KES
2
BINA
SUASANA
(B)
1 Gerakan Pemberdayaan
Pemberdayaan individu di fasilitas kesehatan seperti
puskesmas, RS, Pustu/Polindes dan lainnya dilakukan
terhadap pasien/klien dari fasilitas pelayanan kesehatan
tersebut.
Setiap petugas harus menyediakan waktu untuk
memberikan informasi PHBS berkaitan dengan masalah
yang dihadapi pasien/klien. Begitu juga pada
pemberdayaan keluarga dapat dilakukan saat kunjungan
rumah.
Pemberdayaan fasilitas yankes dapat dimulai dengan
pengembangan pengetahuan dan keterampilan petugas
yankes tsb.
2 Bina Suasana
Dilaksanakan oleh petugas promkes di yankes dengan
memanfaatkan pengantar/penjenguk pasien/klien yang
dibekali dengan informasi tentang PHBS agar bersedia turut
menasehati, menjadi panutan dan menjadi pendorong
(pressure) dalam penerapan PHBS di fasilitas yankes.
PERENC.
PENDAYAGUNAAN
& DISAIN
DATA & INFO
PROM
DLM PROMKES
KES
12
Penerapan Strategi Promkes dalam PHBS di
Tatanan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
1. Analisis Situasi
Penentu kebijakan/pimpinan di Fasilitas Yankes melakukan pengkajian ulang
tentang ada tidaknya kebijakan tentang PHBS di Fasilitas Yankes serta bagaimana
sikap dan perilaku petugas kesehatan, pasien, keluarga pasien dan pengunjung
terhadap kebijakan PHBS di Institusi Kesehatan. Kajian ini untuk memperoleh data
sebagai dasar membuat kebijakan.
2. Pembentukan Kelompok Kerja Penyusunan Kebijakan PHBS di Institusi
Kesehatan.
Pihak Pimpinan Fasilitas Yankes mengajak bicara/berdialog petugas dan
karyawan di Fasilitas Yankes tentang :
• Maksud, tujuan dan manfaat penerapan PHBS di Fasilitas Yankes.
• Rencana kebijakan tentang penerapan PHBS di Fasilitas Yankes
• Penerapan PHBS di Fasilitas Yankes, antisi-pasi kendala dan sekaligus alternatif
solusi.
• Penetapan penanggung jawab PHBS di Fasilitas Yankes dan mekanisme
pengawasannya.
• Cara sosialisasi yang efektif bagi petugas, karyawan, pasien, keluarga pasien
dan pengunjung
• Kemudian Pimpinan Fasilitas Yankes membentuk Keiompok Kerja
Penyusunan Kebijakan PHBS di Fasilitas Yankes.
4. Penyiapan Infrastruktur
• Membuat surat keputusan tentang penanggung jawab dan pengawas
PHBS di Institusi Kesehatan
• Instrumen Pengawasan
• Materi sosialisasi penerapan PHBS di Institusi Kesehatan
• Pembuatan dan penempatan pesan-pesan PHBS di tempat-tempat yang
strategis di institusi kesehatan.
• Mekanisme dan saluran pesan PHBS di Institusi Kesehatan.
• Pelatihan bagi pengelola PHBS di Institusi Kesehatan.
5. Sosialisasi Penerapan PHBS di Institusi Kesehatan
• Sosialisasi penerapan PHBS di Institusi Kesehatan di
lingkungan internal.
• Sosialisasi tugas dan.penanggung jawab PHBS di Institusi
Kesehatan.
6. Penerapan PHBS di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
• Penyampaian pesan PHBS di Institusi Kesehatan kepada
pasien dan pengunjung seperti melalui penyuluhan,
penyebarluasan informasi melalui media poster, stiker, papan
pengumuman, kunjungan rumah dsb.
• Penyediaan sarana dan prasarana PHBS di Institusi Kesehatan
seperti air bersih, jamban sehat, tempat sampah, tempat cuci
tangan dsb.
• Pelaksanaan pengawasan PHBS di Institusi Kesehatan.
7. Pengawasan dan Penerapan sanksi
Pengawas PHBS di Institusi Kesehatan mencatat pelanggaran
dan menerapkan sanksi sesuai dengan Peraturan Daerah
setempat seperti larangan merokok di sarana kesehatan dan
membuang sampah sembarangan.