Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


SOSIALISASI SESI II: KEMAMPUAN
BERKENALAN

Tugas ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan dalam Program Profesi Ners
Stase Keperawatan Jiwa

Disusun Oleh:
Gerry wina Sartika Butar-Butar

PROGRAM PROFESI NERS


JURUSAN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
2015
PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK SOSIALISASI

SESI II: KEMAMPUAN BERKENALAN

Latar Belakang
Sosialisasi adalah kemampuan untuk berhubungan dan berinteraksi dengan orang
lain (Stuart$ 2&&7() Penurunan sosialisasi dapat ter*adi pada klien yang menarik diri
atau mengalami isolasi sosial sehingga indi+idu menghindari interaksi dengan orang lain
(Keliat$ 2&11() Apabila indi+idu memiliki mekanisme koping yang adaptif maka
peningkatan sosialisasi akan lebih mudah dilakukan) Sedangkan indi+idu yang
memiliki mekanisme koping maladaptif akan menimbulkan masalah yang lebih banyak dan
lebih buruk apabila tidak segera diberikan penanganan atau terapi) Dampak yang dapat
ditimbulkan apabila indi+idu menarik diri antara lain adalah kerusakan komunikasi
+erbal dan non+erbal$ gangguan hubungan interpersonal$ gangguan interaksi sosial$ dan
resiko perubahan persepsi sensori (halusinasi() Apabila tidak diatasi dengan segera maka
akan dapat membahayakan diri sendiri$ orang lain$ maupun lingkungan (Keliat$ 2&&6() Pada
sesi ini terapi difokuskan untuk meningkatkan kemampuan klien untuk berkenalan)

Lan$asan te&ri
/solasi sosial merupakan per0obaan unuk menghindari interaksi dengan orang lain dan
menghindari hubungan dengan orang lain (Keliat$ 2&11() /solasi sosial adalah keadaan di
mana indi+idu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi
dengan orang lain di sekitarnya1 klien mungkin merasa ditolak$ tidak diterima$ kesepian$ dan
tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain (2osep$ 2&1&()
Terapi akti+itas kelompok sosialisasi merupakan salah satu terapi modalitas
keperawatan *iwa dalam rangka pen0apaian penyesuaian psikologis$ perilaku dan pen0apaian
adaptasi optimal klien) Tu*uan yang ditetapkan didasarkan pada kebutuhan dan masalah
yang dihadapi oleh sebagian besar peserta) Terapi Akti+itas Kelompok (TAK( sosialisasi
adalah upaya memfasilitasi kemampuan klien dalam meningkatkan sosialisasi (Prabowo$ 2&13()

1( T)*)an
a) Tu*uan 4mum (T45(
Tu*uan umum untuk TAK sosialisasi sesi // ini adalah agar klien mampu berkenalan
dengan anggota kelompok)
b) Tu*uan Khusus (T4K(
Tu*uan khusus dari TAK sosialisasi sesi // ini adalah:
1) Klien mampu memperkenalkan identitas diri sendiri: nama lengkap$ nama
panggilan$ asal dan hobi)
2) Klien mampu menanyakan identitas diri anggota kelompok lain$ nama
lengkap$ nama panggilan$ asal$ dan hobi)
2. Pengorganisasian
Struktur organisasi dalam TAK sesi // ini antara lain:
a) Leader : Gerry wina Sartika Butar-Butar
b) 7o-leader : 7i0ilia
0) 8asilitator : Dwi Anidar$ De sy Lusiana$ dan Lestie Komalasari
d) Obser+er : /n*ilia Sambow
e) Operator : Jannasly Supit

3. Tugas dan Peran


a) Leader:
- 5enyiapkan proposal kegiatan TAKS
- 5enyampaikan tu*uan dan peraturan kegiatan TAK sebelum kegiatan dimulai)
- 5en*elaskan aturan permainan
- 5ampu memoti+asi anggota untuk aktif dalam kelompok)
- 5ampu memimpin TAK dengan baik dan tertib)
- 5enetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok)
b) 7o-leader:
- 5endampingi leader)
- 5enyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang akti+itas klien)
- 5engingatkan leader *ika kegiatan menyimpang dari peren0anaan yang telah
dibuat)
- 5engambil alih posisi leader *ika leader mengalami blo0king dalam proses terapi)
0) 8asilitator :
- 5enyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung)
- /kut serta dalam kegiatan kelompok)
- 5emfasilitasi dan memberikan stimulus dan moti+ator kepada anggota kelompok
untuk aktif mengikuti *alannya terapi)
d) Obser+er :
- 5engobser+asi *alannya proses kegiatan)
- 5engamati serta men0atat perilaku +erbal dan non+erbal klien selama kegiatan
berlangsung pada format yang tersedia)
- 5engawasi *alannya akti+itas kelompok mulai dari persiapan$ proses$ hingga
penutupan)
e) Operator :
- 5engatur alur permainan (menghidupkan dan mematikan musik()
- Timer (mengatur waktu()
5engamati serta men0atat perilaku +erbal dan non+erbal klien selama kegiatan)

4. Karakteristik Klien
Karakteristik klien yang mengikuti TAK sesi // ini antara lain:
1) Klien dengan isolasi sosial
Klien yang sudah mulai kooperatif dan dapat memahami pesan yang diberikan
Klien yang mampu berbi0ara
Jumlah klien 7 orang
5. Alat
Alat yang akan digunakan dalam TAK sesi // ini adalah:
1)Audio player
2)Bola ke0il
3)Buku 0atatan dan pulpen
4)Jadwal kegiatan harian klien
Daftar Pustaka
keliat, B., dan Akemat, P. (2015). Keperawatan Jiwa: terapi aktivitas kelompok, edisi 2.
Jakarta: EGC.
keliat, B. (2011). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas. Jakarta: EGC.
keliat, B. (2006). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa edisi 2. Jakarta: EGC.
Prabowo, E. (2015). Konsep dan Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta: NucMed.
Stuart. (2007). Buku Saku Keperawatan. Jakarta: EGC.
Yosep, I. (2010). Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama.

Anda mungkin juga menyukai