Anda di halaman 1dari 95

KONTRASEPSI

By: Sri Hayati, S.KP.,M.KEP


Definisi :
Kontrasepsi (Contraception) adalah alat,
obat, efek atau tindakan yang
dimaksudkan untuk mencegah
kehamilan. Secara halus, kontrasepsi
diistilahkan juga sebagai Keluarga
Berencana atau KB.
Metode Kontrasepsi :
Kontrasepsi Non Hormonal :
Alamiah :
Metode Amenore Laktasi (MAL)
Senggama terputus
Pantang berkala / KB Kalender
Lendir serviks

Sederhana
Alat kontrasepsi barrier ( Kondom, Spermisida, Diafragma )
AKDR

Mantap
Tubektomi
Vasektomi
Kontrasepsi Hormonal
Pil
Suntik
Implan
Metode Ameore Laktasi (MAL)
Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah
kontrasepsi yang mengandalkan pemberian Air
Susu Ibu (ASI)

MAL sbg kontrasepsi bila:


 Menyusui scr penuh (full breast feeding)
 Belum haid
 Umur bayi < 6 bulan
 MAL efektif s/d 6 bulan  Hrs dilanjutkan dg metode
kontrasepsi lain
 Cara kerja : penundaan / penekanan ovulasi denan
menekan hormon estrogen & progesteron

Keuntungan :

 Efektifitas tinggi(keberhasilan 98% pd 6 bln pasca persalinan)


 Segera efektif
 Tidak menggangu senggama
 Tidak ada efek samping scr sistemik
 Tidak perlu pengawasan medis
 Tidak perlu obat atau alat
 Tanpa biaya
Keuntungan Non Kontrasepsi :
Bagi Bayi :
 Mendapat kekebalan pasif melalui ASI
 Mendapat asupan gizi yg sempurna
 Terhindar dr kontaminasi air, susu formula atau alat
minum yg dipakai

Bagi Ibu :
 Me(-) perdarahan pascapersalinan
 Mengurangi resiko anemia
 Meningkatkan hubungan psikologis ibu – bayi
Keterbatasan :
 Perlu persiapan sejak kehamilan agar
segera menyusui dlm 30 menit
pascapersalinan
 Sulit dilaksanakan karena kondisi sosial
 Efektifitas tinggi hanya s/d haid atau 6 bln
 Tidak melindungi thd IMS, virus hepatitis,
HIV/AIDS
Perempuan yg dapat mengguakan MAL :
 Perempuan yg menyusui scr eksklusif,bayinya
berumur < 6 bulan, blm mendapatkan haid
pasca persalinan

Perempuan yang seharusnya tidak


menggunakan MAL
 Perempuan yg sdh mendapatkan haid setelah
persalinan
 Perempuan yg tdk menyusui scr eksklusif
 Perempuan yg bayinya > 6 bulan
 Perempuan bekerja & tepisah dr bayinya > 6
jam
Keluarga Berencana Alamiah
(KBA) : Pantang berkala & Lendir
serviks
 Metode KB alamiah adalah metode kontrasepsi dengan
berpedoman pada masa subur perempuan (lendir serviks dan suhu
basal)
 Mekanisme Kerja :

Untuk kontrasepsi :
Senggama dihindari pada masa subur, yaitu pd fase siklus
menstruasi di mana kemungkinan terjadi konsepsi/kehamilan

Untuk konsepsi / kehamilan :


Senggama direncanakan pd masa subur yaitu dekat dgn
pertengaha siklus,atau terdapat tandatanda kesuburan, ketika
kemungkinan besar tejadi konsepsi
Keuntungan kontrasepsi :
 Dapat digunakan u/ menghindari atau mencapai
kehamilan
 Tidak ada resiko kesehatan
 Tidak ada efek samping sistemik
 Murah / tanpa biaya

Kentungan Non kontrasepsi :


 Meningkatkan keterlibata kaum laki-laki dlm KB
 Menambah engetahua ttg sistemreproduksi bg laki-laki &
perempuan
 Meningkatkan hubungan melaluikomunikasi suami/istri
Keterbatasan :
 Sbg kontraseptif sedang
 Keefektifan tergantung kemauan & disiplin
pasangan
 Perlu ada pelatihan agar KBA efektif & benar
 Membutuhkan tenaga medis sbg pelatih
 Perlu pantang selama masa subur
 Perlu pencatatan seia hari
 Infeksi vagina membuat lendir serviks sulit dinilai
 Memerlukan termometer
 Tidak terlindung dr IMS, hepatitis & HIV/AIDS
Yang Dpt Menggunakan KBA
Untuk kontrasepsi :
 Semua perempuan pd masa reproduksi,baik siklus haid teratur maupun
tdak
 Semua perempuan tanpa batasan paritas termasuk nullipara
 Perempuan kurus / gemuk
 Perempuan yg merokok
 Perempuan dgn alasan kesehatan ttt (hipertensi, varises, dismenorea, sakit
kepala, mioma uteri, endometrosis, kista, anemia, hepatitis, dll)
 Pasangan dgn alasan agama u/ tdk menggunakan metode lain
 Perempuan yg tdk mengunakan metode lain
 Pasangan yg ingin pantang senggama > semingu setiap siklus
 Pasangan yg temotivasi u/ mengobservasi,mencatat & meniai tanda
kesuburan

Untuk konsepsi :
 Pasangan yg ingin hamil
Yang Seharusnya Tdk
Menggunakan KBA
 Perempuan dgn kehamilan
resiko tinggi (umur, paritas,
masalah kesehatan)
 Perempuan sebelum mendapat
haid (menyusui, pasca abortus)
 Perempuan dgn siklus haid tdk
teratur
 Perempuan yg pasangannya tdk
mau bekerjasama (berpantang)
selama waktu ttt
 Perempuan yg tdk suka
menyentuh genital
Senggama Terputus (Coitus
Interuptus)
 Senggama teputus (coitus interuptus)
adalah metode KB tradisional, dimana pria
mengeluarkan alat kelaminnya (penis) dr
vagina sebelum mencapai ejakulasi
 Cara kerja :

Alat kelamin dikeluarkan sebelum


ejakulasi shg sperma tdk msk ke dlm
vagina & kehamilan dpt dicegah
Keuntungan
Kontrasepsi :
 Efektif bila digunakan dgn benar
 Tdk mengganggu produksi ASI
 Dpt digunakan sbg pendukung metode KB lain
 Tdk ada efek samping
 Dpt digunakan setiap waktu
 Tdk membutuhkan biaya

Non Kontrasepsi :
 Meningkatkan keterlibatan prian dlm KB
 Memungkinkan pengertian dan hubungan yg
dalamKontrasepsi :
Keterbatasan
 Efektifitas tergantung kesediaan pasangan
 Efektifitas menurun apabila pasangan dlm
2 jam sejak ejakulasi msh melekat pd
penis
 Memutus kenikmatan hubungan seksual
Yang Dpt menggunakan Metode Senggama Terputus :
 Pria yg ingin berpartisipasi dlm KB
 Pasangan yg taat beragama /tdk memakai metode lain
 Pasangan yg memerlukan metode kontrasepsi segera
 Pasangan yg memerlukan metode sementara
 Pasangan yg membutuhkan metode pendukung
 Pasangan yg melakukan hubungan seksual tdk teratur

Yang Tdk Dpt Mennggunakan Metode Senggama Terputus :


 Pria dengan pengalaman ejakulasi dini
 Pria yg sulit melakukan senggama terputus
 Pria yg memiliki kelainan fisik atau psikologis
 Perempuan yg mempunyai pasangan yg tdk bisa diajak kerjasama
 Pasangan yg kurang komunikasi
 Pasangan yg tdk bersedia melakukan senggama terputus
Metode Barier
 Kondom
 Diafragma
 Spermisida
Kondom
Pengertian :
 Kondom merupakan selubung/sarung karet yg dpt
terbuat dr berbagai bahan (lateks/karet, plastik/vinil, atau
bahan hewani) yg dipasang pd penis pria saat hubungan
seksual

Cara keja :
 Kondom menghalangi tejadinya pertemuan sperma dgn
sel telur dgn cara mengemas sperma diujung selubung
karet shg tdk msk ke saluran reproduksi perempuan
 Mencegah penularan mikroorganisme (IMS,
hepaitis,HIV/AIDS)
Keuntungan
Kontrasepsi :
 Efektif bila digunakan dgn benar
 Tdk mengganggu produksi ASI
 Tdk mengganggu kesehatan klien
 Tdk mempunyai pengaruh sistemik
 Murah & dpt dibeli bebas
 Tdk perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus
 Metode kontrasepsi sementara, bila metode lain hrs ditunda

Non Kontrasepsi :
 Medorong pria untuk ber-KB
 Mencegah IMS
 Mencegah ejakulasi dini
 Mecegah Ca serviks
 Saling berinteraksi sesama pasangan
Keterbatasan
 Efektiftas tdk telalu tinggi
 Cara penggunaan mempengarhi keberhasilan
kontrasepsi
 Menggangu hubungan seksual (mengurangi sentuhan
langsung)
 Pd beberapa pasangan kesuitan mempertahankan
ereksi
 Hrs selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual
 Beberapa klien malu membeli kondom di tempat umum
 Pembuangan kondom bekas menimbulkan masalah
limbah
Pria Yang Boleh Menggunakan :
 Ingin berpartisipasi dlm ber-KB
 Ingin segera mendapat alat kontrasepsi
 Ingin kontrasepsi sementara
 Ingin kontrasepsi tambahan
 Hanya ingin menggunakan kontrasepsi saat
berhubungan
 Beresiko menularkan IMS

Pria Yang Tidak Boleh Menggunakan :


 Mmpunyai pasangan yg beresiko tinggi terjadi kehamilan
 Alergi thd bahan dasar kondom
 Menginginkan kontrasepsi jangka panjang
 Tidak mau teganggu hubungan seksual
 Tidak peduli persyaratan kontrasepsi
Efek Samping
 Kondom rusak/bocor shg kemungkinan
semen msk ke vagina
 Menimbulkan reaksi alergi
 Mengurangi kenikmatan hubungan
seksual
Diafragma
Pegertian :
 Diafragma adalah kap
berbentuk bulat cembung,
tebuat dr lateks/karet yg
diinsersikan ke dlm vagina
menutupi serviks sebelum
berhubungan seksual

Cara Kerja :
 Menahan sperma agar tdk
mencapai saluran reproduksi
bagian atas (uteus & tuba
falopii) & sbg tempat
spermisida
Keuntungan
Kontrasepsi :
 Efektif bila digunakan dgn benar
 Tdk mengganggu produksi ASI
 Tdk mengganggu hubungan seksual
 Tdk menggangu kesehatan klien
 Tdk mempunyai pengaruh sistemik

Non Kontrasepsi :
 Melindungi dr IMS / HIV / AIDS
 Bila digunakan saat haid, menampung darah haid
Keterbatasan
 Efektifias sedang
 Keberhasilantegantung kepatuhan penggunaan
 Perlu motivasi dlm penggunaannya setiap
berhubungan
 Perlu pemeriksaan pelvik oleh tenaga kesehaan
agar pemasangan tepat
 Pd beberapa pengguna menjadi penyebab
infeksi uretra
 Alat hrs tetap terpasang s/d 6 jam setelah
berhubungan
Perempuan Yang Boleh Menggunakan Diaframa
 Tdk menyukai kontrasepsi hormonal
 TDK menyukai AKDR
 Menyusui & perlu kontrasepsi
 Memerlukan proteksi thd IMS
 Perlu metode sederhana sambil menunggu metode lain

Perempuan Yang Tidak Boleh Menggunakan Diafragma


 Resiko tinggi tejadi kehamilan
 Perempuan dgn infeksi ureta
 Tdk stabil psikologis
 Tdk suka menyentuh alat kelamin
 Riwayat syok akibat keracunan
 Ingin metode KB efektif
Efek Samping
 Infeksi uretra
 Alergi
 Nyeri akibat tekanan thd kandung kemih
atau rektum
 Cairan vagina berbau, bila diafragma
dibiarkan > 24 jam
Spermisida
Pengertian :
 Adalah bahan kimia yg
digunakan u/ menonaktifkan a/
membunuh sperma, dikemas
dlm btk aerosol/busa, tablet
vagina / suppositoria, krim

Cara Kerja :
 Menyebabkan sel membran
sperma pecah, memperlambat
gerakan sperma, &
menurunkan kemampuan
pembuahan sel telur
Keuntungan
Kontrasepsi:
 Efektif seketika (busa & krim)
 Tdk mengganggu ASI
 Mendukung metode lain
 Tdk mengganggu kesehatan
 Tdk ada pengaruh sistemik
 Mudah digunakan
 Meningkatkan lubrikasi ketika koitus
 Tdk perlu resep dokter a/ pemeriksaan kes.khusus

Non Kontrasepsi
 Melindungi dr IMS, Hepatitis, HIV/AIDS
Keterbatasan
 Efektifitas kurang
 Efektifitas tergantung kepatuhan & cara
penggunaan
 Perlu motivasi berkelanjutan
 Harus menunggu 10 – 15 menit sebelum
melakukan hubungan
 Efektifitas hanya 1 – 2 jam
Perempuan Yg Boleh Menggunakan:
 Tdk menyukai metode hormonal
 Tdk menyukai AKDR
 Menyusui & perlu kontrasepsi
 Memerlukan perlindungan dr IMS
 Perlu metode sederhana sambil menunggu metode lain

Perempuan Yg Tdk Boleh Menggunakan:


 Resiko tinggi tejadi kehamilan
 Perempuan dgn infeksi ureta
 Tdk stabil psikologis
 Tdk suka menyentuh alat kelamin
 Riwayat syok akibat keracunan
 Ingin metode KB efektif
Efek Samping
 Iritasi vagina
 Iritasi penis & rasa tdk nyaman
 Rasa panas di vagina
 Tablet tdk larut
Kontraspsi Hormonal
Kontrasepsi ini menggunakan hormon, dari
progesteron sampai kombinasi estrogen dan
progesteron

Jenis :
 Pil Progestin & Pil kombinasi
 Suntik progestin & suntik kombinasi
 Implan
mekanisme kerja kontrasepsi hormonal

1. mekanisme kerja hormon estrogen

a. menekan ovulasi pada efek di hipotalamus mengakibatkan


supresi pada FSH dan LH kelenjar hipofise
b. mencegah implantasi, keseimbangan estrogen-progesteron
tidak tepat menyebakan endometrium abnormal sehingga
menjadi tidak baik untuk implantasi
c. mempercepat respon ovum, transport ovum dipercepat
oleh estrogen disebabkan efek hormonal padasekresi dan
tuba serta kontraktilitas uterus.

2. mekanisme kerja hormon progesteron

a. menghambat ovulasi, ovulasi dihambat karena terganggu


fungsi hipotalamus, hipofise, ovarium, dan modifikasiFSH
dan LH pada pertengahan siklus
b. menghambat imlantasi, implantasi dapat dicegah bila
diberikan progesteron pra ovulasi
c. mengentalkan lender serviks
PIL kombinasi
Mengandung estrogen & progesteron

Cara Kerja :
 Menekan ovulasi
 Mencegah implantasi
 Mengentalkan lendi serviks
 Mengganggu pergeakan tba
Keuntungan
 Efekifitas tinggi
 Resiko thd kesehatan kecil
 Tdkmengganggu hubungan seksual
 Siklus haid teratur, darah haid sedikit, tdk ada
nyeri haid
 Penggunaan dpt jangka panjang
 Mudah dihentikan setiap saat
 Pengembalian kesuburan cepat
 Mencegah kehamilan ektopik, ca ovarium, ca
endometrium, kista ovarium, radang panggul,
mor payudara, dismenorea, akne
Keterbatasan
 Mahal & membosankan krn digunakan tiap hari
 Mual, t.u pd 3 bn pertama
 Kelua bercak dh, t.u 3 bln pertama
 Pusing
 Nyeri payudara
 BB naik
 Mengurangi produksi ASI
 Amenorea (jarang)
 Pd brp perempuan menimbulkan depresi & perubahan suasana
hati, shg keinginan u/ melakukan hubungan seksual menurun
 Resiko penutunan TD & retensi cairan (hai-hati pd usia > 35 th,
perokok)
 Tdk mencegah IMS, Hepatitis, HIV/AIDS
Yg Dpt Menggunakan Pil
Kombinasi
 Usia repduksi
 Sdh/blm memiliki anak
 Gemuk/kurus
 Perempuan yg ingin kontrasepsi efektifitas tinggi
 Pasca melahirkan & tdk menyusui
 Pasca keguguran
 Anemia
 Nyeri haid
 Siklus haid tdk teratur
 Riwayat kehamilan ektopik
 Tumor payudara (jinak)
 Peremuan dgn DM, ginal, saraf, Tiroid, radang panggul,
endomeriosis, varises vena
Yg Tdk boleh Menggunakan Pil
Kombinasi
 Hamil
 Menyusui eksklusif
 Perdarahan pervagina
 Perokok dgn usia > 35 tahun
 Riwayart peny. Jantung, hipertensi > 180/110
mmHg, epilepsi
 Ca payudara
 Tdk teratur menggunakan pil setiap hari (pelupa)
Efek Samping
 Amenorea
 Mual, muntah
 Pusing
 Keluar spotting
Suntik Kombinasi
Jenis :
 25 mg depo
medroksipogesteron asetat & 5
mg estradiol sipionat
(Cyclofem), I.M sebulan sekali
 50 mg noretindron enantat & 5
mg estradiol valerat, I.M sebulan
sekali

Cara Kerja :
 Menekan ovulasi
 Mengentalkan lendir serviks
 Atropi endometrium shg
mengganggu implantasi
 Menghambat transportasi tuba
Keuntungan Kontrasepsi

 Sangat efektif
 Resiko thd kesehatan kecil
 Tdk mmepengaruhu hubungan seksual
 Tdk perlu periksa dalam
 Jangka panjang
 Klien tdk perlu menyimpan obat suntik
 Fek samping sangat kecil
Keuntungan Non Kontrasepsi
 Mengurangi jml perdarahan
 Nyeri haid berkurang
 Mencegah anemia
 Mencegah Ca ovarium & edometrium
 Mencegah kehamilan ektopik
 Mengurangi radang panggul
Kerugian
 Haid berubah, tdk teratur, spotting
 Mual, sakit kepala, nyeri payudara rinan
(keluhan hilang stlh suntikan kedua-ketiga)
 Tergantung pd tenaga kesehatan
 Efektifitas b(-) bila penggunaan bersama
obat epileps(fenitoin & barbiturat),TBC
(rifampisin)
 Tdk mencegah IMS, Hepatitis, HIV/AIDS
 Kembalinya kesuburan telambat
Yg Boleh Menggunakan Suntik
Kombinasi
 Usia reproduksi
 Sudah/belum punya anak
 Ingin kontrasepsi yg efektifitas tinggi
 Menyusui pascapersalinan > 6 bln
 Pascapersalinan & tdk menyusui
 Perempuan anemia
 Nyeri haid hebat
 Haid teratur
 Riwayat kehamilan ektopik (+)
 Sering lupa menggunakan pil
Yg Tdk Boleh Menggunakan Suntik
Kombinasi
 Hamil / diduga hamil
 Menyusui < 6 bln pascapersalinan
 Perdarahan pervaginam
 Penyakit hati akut
 Usia > 35 tahun dan perokok
 Riwayat jantung, stroke, hipertensi > 180/110 mmHg
 Riwayat tromboemboli, DM > 20 tahun
 Kelainan pembuluh darah yg menyebabkan sakit kepala
 Ca payudara
Efek Samping
 Amenorea
 Mual, pusing, muntah
 Spotting
Suntikan Progestin
Jenis :
 Depomedroksiprogeseron Asetat (DMPA) : I.M setiap 3
bln
 Depo noreisteron enantat (Depo Noristerat) : I.M stiap 2
bln

Cara Kerja :
 Mencegah ovulasi
 Mengentalkan lendir serviks
 Selaput lendir rahim tipis & atropi
 Menghambat transportasi tuba
Keuntungan
 Sangat efektif
 Jangka panjang
 Tdk mempengaruhi hubungan seksual
 Tdk mengandung estrogen, shg tdk berdampak serius pd peny.jtg,
gg pembekuan darah
 Tdk berpengaruh thd ASI
 Efek samping sedikit
 Klien tdk perlu menympan obat suntik
 Dpt digunakan o/ perempua > 35 tahun s/d premenopause
 Mencegah Ca endometriun & kehamilan ektopik
 Menurunkan kejadian tmor payudara
 Mencegah radang panggul
 Mencegah anemia
Keterbatasan
 Siklus haid tdk teratur
 Tergantung tenaga kesehatan
 Tdk dpt dientikan sewaktu-waktu sblm suntikan
berikutnya
 BB meningkat/menurun
 Tdk mencegah IMS, hepatitis, HIV/AIDS
 Kembalinya kesuburan telat
 Pd penggunaan jangkapanjang menyebabkan
perubahan lipid serum
 Menimbulkan kekeringan pd vagina
Yg Boleh Menggunakan Suntik
Progestin
 Usia reproduksi
 Udah/belum punya anak
 Menghendaki kontrasepsi jangka panjang & efektifitas tinggi
 Pascapersalinan & tdk menyusui
 Menyusui & perlu kontraspsi yg ssi
 Pasca keguguran
 Banyak anak ttp blm mau tubektomi
 Perokok
 TD > 180/110 mmHg, gg pembekuan darah, anemia
 Konsumsi obat epilepsi (fenitoin, barbiturat), TBC (rifampisin)
 Tdk bs memakai kontrasepsi yg mengandung estrogen
 Sering lupa minum pil
 Mendekati menopause & tdk mau/tdk boleh menggunakan pil
kombinasi
Yg Tdk Boleh Menggunakan Suntik
Progestin
 Hamil / diduga hamil
 Perdarahan pervaginam
 Tdk menerima adanya gg haid
 Ca payudara atau riwayat Ca payudara
 DM & komplikasinya
Efek Samping
 Amenorea
 Spotting
 BB meningkat / menurun
Pil Progestin (Minipil)
Jenis:
 Kemasan 35 pil
 Kemasan 28 pil

Cara Kerja :
 Menekan sekresi gonadotropin dan estrogen
 Transformasi endometrium shg implantasi sulit
 Mengentalkan lendir serviks
 Mempengaruhi motilitas tuba
Keuntungan Kontrasepsi

 Sangat efektif bila digunakan scr benar


 Tdk mengganggu hubungan seksual
 Tdk mempengaruhi ASI
 Kesuburan cepat kembali
 Nyaman & mudah digunakan
 Sedik efek samping
 Dpt dihentikan setiap saat
 Tdk mengandung estrogen
Keuntungan Non Kontrasepsi
 Mengurangi nyeri haid
 Mengurangi jml drh haid
 Menurunkan tk anemia
 Mencegah Ca endometrium
 Melindungi dr radang panggul
 Tdk menyebabkan nyeri kepala, peningkatan TD
 Mengurangi premenstrual sindrom (sakit kepala,
kembung, nyeri payudara, nyeri betis, mudah
marah)
Keterbatasan
 Menyebabkan gg haid (30% - 60%)
 Peningkaan / penurunan BB
 Hrs dimakan tiap hari dgn waktu yg sama
 Kegagalan besar bila lupa
 Payudara tegang, mual,pusing, jerawat
 Resiko kehamila ektopik cukup tinggi
 Efektifitas rendah jk dgunakan berama obat epilepsi &
TBC
 Tdk melindungi dr IMS, HIV/AIDS
 Tumbuh rambut/bulu berlebhan di daerah muka (jarang)
Yg Boleh Menggunakan Minipil
 Usia reproduksi
 Sudah/belum punya anak
 Menginginkan metode efektif selama menyusui
 Pascapersalinan & tdk menyusui
 Pasca keguguran
 Perokok segala usia
 Hiperensi & gg pembekuan darah
 Tdk boleh / tdk mau menggunakan estrogen
Yg Tdk Boleh Menggunakan Mini
pil
 Haml / diduga hamil
 Perdarahan pervaginam
 Tdk menerima adanya gg haid
 Menggunakan obat TBC & epilepsi
 Sering lupa minum pil
 Ca payudara atau riwayat Ca payudara
 Riwayat stroke (progesteron menyebabkan
spasme pemb.darah)
 Mioma uterus (progesteron memicu mioma)
Efek Samping
 Amenorea
 Spotting
Implan
Disebut alat kontrasepsi bawah kulit, karena dipasang di bawah kulit
pada lengan kiri atas. Bentuknya semacam tabung-tabung kecil
atau pembungkus silastik (plastik berongga) dan ukurannya
sebesar batang korek api. Susuk dipasang seperti kipas dengan
enam buah kapsul.

Jenis :
 Norlant
 Implanon
 Jadena / Indoplant

Cara Kerja :
 Mengentalkan lendir serviks
 Mengganggu proses pembentukan endometrium shg implantasi
sulit
 Mengurangi transportasi sperma
 Menekan ovulasi
a. norplant
Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm
dan diameter 2,4 mm yang diisi dengan 36 mg levonogestrel yang
dipasang secara subdermal dan lama kerjanya 5 tahun.
b. Jadena (indoplant)
Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg levonogestrel dengan
lama kerja 3 tahun.

c. Implanon
Terdiri dari datu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40 mm
dan diameter 2 yang dipasang secara subdermal dan lama kerjanya 3
tahun.

Implanon mecegah kehamilan dengan menghambat ovulasi,


mengentalkan lendir serviks juga mempunyai efek endometrium.
Kesuburan dapat segera kembali setelah implant dilepas.
Keuntungan Kontrasepsi
 Sangat efektif
 Daya guna tinggi
 Perlindungan jangka panjang (5 tahun)
 Kembalinya tk kesuburan cepat
 Tdk perlu periksa dalam
 Bebar pengaruh estrogen
 Tdk mengganggu senggama
 Tdk mengganggu ASI
 Klien perlu ke klinik bila ada keluhan
 Dpt dicabut setiap saat
Keuntungan Non Kontrasepsi
 M(-) nyeri haid
 M(-) jml darah haid
 M(-) anemia
 Melindungi dr Ca endometrium
 Menurunkan kejadian tumor payudara
 Melindungi dr radang panggul
 Menurunkan kejadian endometriosis
Keterbatasan
 Perubahan pola haid pd bbrp perempuan
 Nyeri kepala, nyeri payudara, mual,pusing,
perubahan mood
 Peningkatan/penurunan BB
 Perlu pembedahan minor
 Tdk mencegah IMS, HIV/AIDS
 Klien tdk dpt menghentikan sendiri
penggunaanya
 Efektiifitas menurun bila mengunakan obat TBC,
epilepsi
 Sering tejadi kehamilan ektopik
Yg Boleh Menggunakan Implan
 Usia reproduksi
 Sudah/belum punya anak
 Menginginkan metode efektifitas tinggi & jangka
panjang
 Pascapersalinan & membutuhkan kontrasepsi
 Pasca persalinan & tdk menyusui
 Pasca keguguran
 Tdk ingin punya anak lagi, ttp tdk mau sterilisasi
 Sering lupa minum pil
 Tdk boleh / tdk mau menggunakan estrogen
Yg Tdk Boeh Menggunakan Minipil
 Haml / diduga hamil
 Perdarahan pervaginam
 Tdk menerima adanya gg haid
 Ca payudara atau riwayat Ca payudara
 Mioma uterus (progesteron memicu
mioma)
Efek Samping
 Amenore
 Spotting
 Ekspulsi
 Infeksi pd daerah insersi
 BB naik/turun
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR)
IUD (Intra Uteine Divice) adalah alat kecil terdiri dari bahan
plastik yang lentur yang dimasukkan ke dalam rongga rahim, yang
harus diganti jika sudah digunakan selama periode tertentu. IUD
merupakan cara kontrasepsi jangka panjang. Nama populernya
adalah spiral.
Jenis :
 Copper T (CuT-380A)
 Copper 7
 Multi Load
 Lippes Loop

Cara Kerja :
 Mengambat kemampuan sperma msk ke tuba falopii
 Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai cavum utei
 Mencegah peremuan sperma dgn ovum
 Mencegah implantasi
Keuntungan
 Efektifitas tinggi
 Penggunaan jangka panjang
 Tdk mempengaruhi hubungan seksual
 Meningkatkan kenyamanan seksual krn tdk perlu takut
hamil
 Tdk ada efek samping hormonal
 Tdk mempengaruhi ASI
 Dpt dipasang segera setelah melahirkan atau abortus
 Dpt digunakan sampai menopause
 Tdk ada interaksi dgn obat lain
 Mencegah kehamilan ektopik
Kerugian
 Efek samping : perubahan siklus haid, haid lama &
banyak, timbul spotting/perdarahan antar haid, nyeri saat haid
 Komplikasi : sakit & kejang selama 3 – 5 hr setelah
pemasangan, perdarahan berat waktu haid shg terjadi
anemia, perforasi dinding uterus
 Tdk mencegah IMS/HIV/AIDS
 Tdk cocok u/ peempuan dgn IMS atau beranti-ganti pasangan
 Radang panggul tejadi setelah perempuan dg IMS memakai
AKDR
 Perlu prosedur medis u/pemasangannya
 Tdk dpt dilepas sendiri o/ klien
 Sering AKDR keluar dr uterus
 Kurang disukai perempuan, krn hrs memeriksa posisi benang
dgn memasukkan jari ke vagina
Perempuan Yg Dpt Menggunakan
AKDR
 Usia reproduktif
 Nullipara
 Menginginkan kontrasepsi jangka panjang
 Menyusui
 Perempuan setelah melahirkan & tdk menyusui bayinya
 Setelah abortus & tdk tejadi infeksi
 Resiko rendah IMS
 Tidak menghendaki metode hormonal
 Tdk menyukai mengingat-ingat minum pil (pelupa)
 Mendeita penyakit
 Sedang menggunakan obat-obatan
 Gemuk / kurus
Perempuan Yg Tdk Dpt
Menggunakan AKDR
 Sedang hamil
 Perdarahan vagina
 Infeksi genital
 Kelainan uteus bawaan
 Penyakit tropoblast ganas
 TBC pelvik
 Kanker genital
 Ukuran rongga rahim < 5 cm
Efek Samping
 Amenorea
 Kejang
 Perdarahan vagina yg hebat & tdk teratur
 Benang yg hilang
 Pengeluaran cairan dr vagina
Kontrasepsi Mantap
Jenis :
 Tubektomi (perempuan)
 Vasektomi (laki-laki)
Tubektomi
Pengertian:
 Tubektomi adalah prosedur bedah
sukarela u/ menghentikan fertilitas /
kesuburan seorang perempuan

Cara Kerja :
 Dengan mengoklusi tuba falopii (mengikat
atau memotong atau memasang cincin)
shg sperma tdk dpt bertemu dgn ovum
Keuntungan
Kontrasepsi ;
 Sangat efektif
 Permanen
 Tdk mempengaruhi ASI
 Tdk tergantung f/ senggama
 Baik u/ klien yg mempunyai resiko kesehatan serius
 Pembedahan sederhana, anestesi lokal
 Tdk ada efek samping jangka panjang
 Tdk ada perubahan fungsi seksual

Non Kontrasepsi :
 Berkurangnya Ca ovarium
Keterbatasan
 Hrs dipertibangkan dgn matang krn
permanen
 Beberapa klien timbul penyesalan di
kemudian hari
 Rasa sakit setelah tindakan pembedahan
 Perlu tenaga medis terlatih
 Tdk melindungi diri dr IMS, hepatitis,
HIV/AIDS
Yg Dpt Menjalani Tubektomi
 Usia > 26 tahun
 Paritas > 2 anak
 Perempuan yg tlh mempunyai jml keluarga
ssi harapan
 Perempuan resiko tinggi kehamilan
 Pascapersalinan
 Pascakeguguran
 Paham & sukarela dgn prosedur ini
Yg Hrs Dipertimbangkan Menjalani
tubektomi
 Memderita penyakit jantung, pembekuan
darahobesitas, DM
 Mempunyai anak tunggal atau tanpa anak
sama sekali
Yg Tdk Boleh Menjalani Tubektomi
 Peremuan hamil
 Perdarahan per vagina
 Infeksi sistemik
 Tdk boleh menjalani proses pembedahan
 Ragu-ragu
 Belummemberikan informed consent
Efek Samping
 Infeksi luka operasi
 Demam pasca operasi
 Luka pd kandung kemih, intestinal (jarang)
 Hematoma
 Emboli gas (jarang)
 Sakit daerah pembedahan
 Perdarahan superfisial
 Komplikasi karena anastesi dapat terjadi.
Vasektomi

Indikasi

Tidak ada indikasi, vasektomi dilakukan atas keinginan


klien sendiri setelah mendapatkan penjelasan mengenai vasektomi.

Kontraindikasi

Tindakan vasektomi harus ditunda apabila klien mengalami


penyakit atau kondisi infeksi lokal, infeksi sistemik akut,
dan penyakit menjular seksual.
Cara Kerja Dan
Pemakaian
Pemakaian

Cara Kerja 1. Menyuntikkan bius lokal pada kulit skrotum (kantong


zakar)
2. Membuat sayatan pada bagian atas skrotum
3. Mencari letak vas deferens
Mengikat dan 4. Menarik bagian dari vas deferens untuk keluar melalui
lubang sayatan
memotong saluran 5. Melakukan pemotongan pada vas deferens
6. Menutup vas deferens dengan mengikatnya,
sperma sehingga menggunakan kauter, memakai klip pembedahan, atau
7. 7. kombinasi dari beberapa metode tersebut
sperma tidak 8. Mengembalikan posisi vas deferens ke dalam skrotum
9. Melakukan penjahitan untuk menutup sayatan di
bertemu dengan skrotum

ovum (Saifuddin,
2006).
Keuntungan
• Efektif.
• Aman, morbiditas rendah dan hampir tidak ada mortalitas.
• Sederhana.
• Cepat, hanya memerlukan waktu 5-10 menit
• Menyenangkan bagi akseptor karena memerlukan anastesi lokal
saja.
• Biaya rendah.
• Secara kultural, sangat dianjurkan dinegara- negara dimana
wanita merasa malu untuk ditangani oleh dokter pria atau
kurang tersedia dokter wanita dan paramedis wanita (Hartanto,
2004).
Kerugian
 Efek samping jarang terjadi dan bersifat
sementara misalnya bengkak, nyeri dan
infeksi pada luka operasi.
 Pada vasektomi infeksi epididimitis terjadi
pada 1-2 % pasien.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai