Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

TERAPI KOGNITIF

Disusun Oleh :
Ines Dwi Imelda (12201013)
Marsela Nurcahyani (12201014)
Mutia Adira Putri (12201015)
Mutiara Melati Sukma (12201016)
Nasiroh Parassati (12201017)
Nur Ainiyah (12201018)

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
TAHUN AJARAN 2023-2024
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

SENAM OTAK PADA LANSIA

A. Latar belakang

Lansia dapat dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur


kehidupanmanusia. Proses menjadi lansia merupakan proses alamiah yang dapat terjadi
padasetiap orang. Dimana keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang
untukmempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stres fisiologis. Kegagalan ini
berkaitan dengan penurunan daya kemampuan untuk hidup serta peningkatankepekaan
secara individual. Aspek yang juga mengalami penurunan secaradegenerative adalah fungsi
kognitif (kecerdasan/pikiran). Salah satu contohgangguan degeratif kognitif pada lansia
adalah demensia.Demensia adalah suatu sindroma klinik yang meliputi hilangnya
fungsiintelektual dan ingatan/memori sedemikian berat sehingga menyebabkan
disfungsihidup sehari-hari (Brocklehurst and Allen, 1987 dalam Boedhi-Darmojo, 2009).
Pada lansia dengan demensia penurunan kemampuan mental yang biasanya
berkembang secara perlahan, dimana terjadi gangguan ingatan, pikiran, penilaiandan
kemampuan untuk memusatkan perhatian, dan bisa terjadi kemundurankepribadian,
sehingga terkadang terjadi gangguan terhadap bio-psiko-sosial-spritual pada
lansia.Menurut data dari kementrian kesehatan RI pada bulletin lansia tahun 2013
datalansia di Indonesia mengalami peningkatan 7,59% pada tahun 2011 dengan
usiaharapan hidup rata-rata 69,5 tahun. Situasi global pada saat ini di antaranya
adalahsetengah jumlah lansia di dunia (400 juta jiwa) berada di Asia, Pertumbuhan lansia
pada negara sedang berkembang
1
lebih tinggi dari negara yang sudah berkembang.Masalah
terbesar lansia adalah penyakit degenerative. Diperkirakan pada tahun 2050sekitar 75%
lansia penderita penyakit degeneratif tidak dapat beraktifitas (tinggal dirumah).Terapi
aktifitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada
kelompok lansia yang mempunyai masalah keperawatan yang sama.Aktivitas diguanakan
sebagai terapi dan kelompok diguanakan sebagai targetasuhan. Di dalam kelompok terjadi
dinamika interaksi yang saling bergantung emandang individu sebagai pembuat keputusan.
Terapi kognitigtelah menunjukan kefektifan penanganan dalam masalah klinik misalnya
cemas,schizophrenic, substance abuse, gangguan kepribadian, gangguan mood. Dalam
prakteknya, terapi ini dapat diaplikasikan dalam pendidikan, tempat kerja dansetting
lainnya.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukannya Terapi kognitif senam otak diharapakan dapatmempertahankan
daya ingat dan konsentrasi lansia.

2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan terapi kognitif senam otak selama 30 menit diharapkanaudiens
dapat:
a. Mengetahui pengertian senam otak
b. Mengetahui manfaat senam otak
c. Mampu melakukan senam otak

C. RENCANA KEGIATAN
1. Pengorganisasian

a) Leader
Uraian Tugas:
 Menjelaskan tujuan pelaksanaan TAK.
 Menjelaskan peraturan kegiatan TAK sebelum dimulai.
 Mampu memimpin TAK dengan baik.
 Menjalankan TAK.
 Memberikan reinforcement.
2

b) Co Leader
Uraian Tugas:
 Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan.
 Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang.
 Menyampaikan informasi jalannya kegiatan.
 Menggantikan leader jika terhalang tugas.
c) Observasi
Uraian Tugas :
 Mengobservasi jalannya proses kegiatan TAK.
 Mencatat perilaku verbal dan non verbal klien selama
kegiatan berlangsung.
d) Fasilitator
Uraian Tugas :
 Memfasilitas klien yang kurang aktif.
 Mempertahankan kehadiran peserta.
 Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok.
 Memotivasi peserta dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan.
 Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan kegiatan.
 Memimbing kelompok dalam melaksanakan kegiatan.
 Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah.
e) Pasien
Uraian Tugas
 Menjawab semua pertanyaan terapis selama TAKberlangsung.
 Mengikuti kegiatan TAK sampai selesai.

2. Metode Dan Media

a) Dinamika kelompok.
b) Demonstrasi senam otak

3. Persiapan klien 3

A. Kriteria pasien
 Klien lansia yang sehat fisik
 Klien lansia mampu mendengar
 Klien lansia yang kooperatif
 Klien kelolaan yang sudah diintervensi
 Klien lansia sudah mampu berkomunikasi secara kelompok,
 Klien dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik.
B. Proses seleksi
 Mengidentifikasi pasien yang masuk kriteria.
 Mengumpulkan pasien yang masuk kriteria.
 Membuat kontrak dengan pasien yang setuju ikut TAK,
meliputi: menjelaskan tujuan TAK pada pasien, rencana
kegiatan kelompok dan aturan main dalam kelompok.

4. Persiapan alat
 Sound system
 Video

5. Jadwal kegiatan

- Pulpen

- Masker

- Hand sanitizer

6. Setting tempat
Setting Tempat Setting tempat : klien dan terapis berdiri bersama dalam satu
lingkaran yang nyaman dan tenang.

4
Keterangan :

: Leader : Observer

: Co Leader : Fasilitator

: Klien

7. Susunan pelaksanaan
a. Susunan perawat pelaksaan TAK

 Leader : Mutiara Melati Sukma


 CO leader : Ines Dwi Imelda
 Fasilitator : Marsela Nurcahyani, Nasiroh Parassati, dan Nur
Ainiyah
 Observer :Mutia Adira Putri Salsabila
5

b. Pasien peserta TAK sebagai berikut:

No Nama Masalah keperawatan


1. Ny. lusi
2. Ny. iyot
3. Ny. yanti
4. Ny. rusmiyati
5. Ny. sapon
6. Ny.
7.

8. Tata tertib dan antisipasi masalah


a. Tata tertib pelaksanaan
 Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK.
 Peserta wajib hadir lima menit sebelum acara dimulai.
 Peserta berpakaian rapi, bersih dan sudah mandi.
 Tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan
TAK.
 Jika ingin mengajukan atau menjaab pertanyaan, pserta mengangkat tangan kanan
dan berbicara setelang dipersilahkan oleh pembimbing.
 Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai.
 Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun TAK belum selesai, maka
pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk memperpanjang waktu TAK.
b. Antisipasi kejadian yang tidak diinginkan pada prosesTAK
 Apabila ada klien yang sudah bersedia mengikuti TAK, namun pada saat pelaksanaan
TAK tidak bersedia, maka langkah yang di ambil adalah: mempersiapkan klien
cadangan yang telah diseleksi sesuai dengan criteria dan telah disepakati oleh anggota
kelompok lainnya.
 Apabila ada anggota kelompok yang melakukan kekerasan, leader memberitahukan
kepada anggota TAK bahwa perilaku kekerasan tidak boleh dilakukan.
 Apabila dalam pelaksaan dalam anggota kelompok ada yng tidak mentaati tata
tertib yang telah
6 disepakati, maka berdasarkan kesepakatan ditegur terlebih

dahulu, dan bila masih tidak kooperatif maka dikeluarkan dari kegiatan.
9. Proses keperawatan
Terlampir
TAK STIMULASI MOTORIK : BERJOGET BALON

A. Tujuan
1. Klien mampu berinteraksi antar individu dan kelompok
2. Klien dapat bekerjasama angar sesama klien
3. Klien dapat mengekspresikan terhadap TAK.

B. Setting
1. Diskusi : Perawat dan klien berdiri melingkar
2. Demonstrasi / stimulasi : Berdiri
C. Alat
1. Balon
D. Metode
1. berjoget
2. Evaluasi
E. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
Persiapan klien :
a) Pilih klien sesuai dengan indikasi. Jumlah 6 klien
b) Buat kontrak kegiatan, manfaat kegiatan, waktu dan tempat
c) Persiapan tempat dan setting tempat : siapkan tempat diskusi dan tempat peragaan
2. Orientasi
a) Memberi salam terapeutik : salam dari terapis dan perkenalkan diri
7
b) Evaluasi validasi: menanyakan perasaan klien saat ini
c) Jelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah latihan berjoget, waktunya `15
menit, dan tempat di ruang aula.
a. Kontrak
1) Perawat menjelaskan tujuan kegiatan.
2) Perawat menjelaskan aturan main.
 Masing-masing klien memperkenalkan diri: nama, nama panggilan.
 Jika ada klien yang mau meninggalkan kelompok harus meminta izin pada
perawat.
 Lama kegiatan 15 menit.
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
3. Kerja
a) Diskusikan pengertian menggosok gigi pada klien. Tanyakan kepada semua
klien secara bergantian tentang pengertian menggosok gigi. Jika ada klien yang
tidak bisa menjawab, beri stimulasi hingga klien bisa menjawab.
Pengertian Menggosok Gigi :
Menggosok gigi adalah kegiatan untuk membersihkan gigi dan mulut dari kotoran
dan sisa makanan.
b) Diskusikan alat - alat untuk joget balon. Upayakan setiap klien untuk
menyampaikan pendapatnya
Alat – alat joget balon :
- Balon
c) Diskusikan langkah – langkah joget balon dengan benar. Beri kesempatan klien
menjelaskan cara joget balon.
Langkah – langkah joget balon :
- Berdiri berhadapan sesama klien
- Dengan iringan musik mdereka membawa balon yang diapit di dahinya
- Kemudian berjalan sambil berjoget
- Bagi tim yang berhasil mempertahankan balonnya dialah pemenangnya
d) Diskusikan manfaat joget balon pada klien. Tanyakan kepada semua klien secara
bergantian tenang manfaat joget balon Jika ada klien yang tidak bisa menjawab,
beri stimulasi hingga klien bisa menjawab.

Manfaat menggosok
8 gigi :
- Dapat melatih kerjasama klien
- Dapat melatih keseimbangan klien
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi subjektif : tanyakan perasaan klien setelah melakukan aktivitas joget
balon dan
Setelah mencoba joget balon
Evaluasi Objektif : minta klien bergantian menyebutkan kembali tentang
pengertian, alat – alat, langkah – langkah joget balon , manfaat joget balon
b. Rencana tindak lanjut
Anjurkan klien untuk menyikat gigi minimal 2x sehari, yaitu setelah makan pagi
dan sebelum tidur malam.
c. Kontrak yang akan datang
1) Terapi membuat kesepakatan dengan klien kegiatan TAKberikutnya yaitu
belajar mengontrol halusinasi.
2) Terapis membuat kesepakatan dengan klien dan tempat
TAK berikutnya.

9
d. Evaluasi dan dokumentasi
1.) Evaluasi Struktur
- Proposal sudah dibuat dan di konsulkan ke pembimbing
- Alat – alat joget balon
- Ruangan nyaman dan kondusif
- Jumlah klien yang mengikuti TAK 6 orang
- Waktu TAK 15 menit
2.) Evaluasi Proses
TAK dipimpin dengan leader dibuka dengan salam dilanjutkan dengan
penjelasan cara berjoget balon, dimulai dengan menjelaskan tujuan,
menjelaskan peraturan TAK sebelum dimulai, menjalankan TAK, mengajarkan
peserta cara berjoget balon dengan benar, melakukan evaluasi jalannya TAK
diakhiri dengan menutup kegiatan TAK.
3.) Evaluasi Hasil
Kemampuan Verbal peserta :
- 85 % peserta dapat melakukan joget balon sesuai arahan
- 85 % peserta dapat menyebutkan alat untuk joget balon

Kemampuan Non-Verbal peserta :


- 85% peserta dapat mengikuti kegiatan TAK dari awal – akhir
- 85% peserta dapat melakukan kontak mata
- 85% peserta dapat duduk tegap dan tertib
- 85% peserta dapat menjawab pertanyaan dengan spontan dan relevan
- 85% peserta dapat
1 berperan aktif dalam TAK
0
- 85% peserta mampu mempraktekan gerakan joget balon
Format Penilaian
 kemampuan verbal peserta TAK

No Aspek yang dinilai Nama klien Total

1. Keseimbangan dalam berjoiget

2. Dapat berkerjasam degan partner

3. Dapat melakukan kekompakan

 Kemampuan non-verbal peserta TAK

No Aspek yang dinilai Nama klien Total

1. Mengikuti kegiatan TAK dari awal


sampai akhir
2. Melakukan kontak mata
3. Berdiri tegak dan tertib
4. Berperan aktif dalam TAK

1
1

 Penilaian Tim Terapis


 Penilaian leader : Mutiara melati sukma

No Aspek yang dinilai Nilai

1. Membuka TAK

2. Memimpin jalannya TAK

3. Menjelaskan tata tertib TAK


4. Menjelaskan proses jalannya TAK

5. Menjelaskan materi TAK

6. Mengevaluasi jalannya TAK dan menutup TAK

Total

 Penilaian Co-Leader : Ines Dwi Imelda

No Aspek yang dinilai Nilai

1. Membantu Membuka TAK

2. Membantu Memimpin jalannya TAK

3. Membantu Menjelaskan tata tertib TAK

4. Membantu Menjelaskan proses jalannya TAK

5. Membantu Menjelaskan materi TAK

6. Membantu Mengevaluasi jalannya TAK dan menutup


TAK

Total

1
2

 Penilaian Fasilitator 1 : Nasiroh Parassati

No Aspek yang dinilai Nilai

1. Menyiapkan alat dan prasarana

2. mendampingi peserta TAK


3. Memberi motivasi kepada peserta TAK

4. Memasukkan kedalam jawal kegiatan harian

Total

 Penilaian Fasilitator 2 : Marsela Nurcahyani

No Aspek yang dinilai Nilai

1. Menyiapkan alat dan prasarana

2. mendampingi peserta TAK

3. Memberi motivasi kepada peserta TAK

4. Memasukkan kedalam jawal kegiatan harian

Total

 Penilaian Fasilitator 3 : Nur Ainiyah

No Aspek yang dinilai Nilai

1. Menyiapkan alat dan prasarana

2. mendampingi peserta TAK

3. Memberi motivasi
1 kepada peserta TAK
3

4. Memasukkan kedalam jawal kegiatan harian

Total

 Penilaian Observer : Mutia adira putri salsabila

Anda mungkin juga menyukai