Anda di halaman 1dari 5

Nama Kelompok : 1.

Selvya martsandha
2. Putri Aprilia setya yanuar ningtias
3. Marsela Nurcahyani
4. Sindi Yuliana
Prodi : D3-Keperawatan
Mata kuliah : KMB 1

KASUS COR PULMONAL

1. Apakah yang menjadi penyebab dari cor pulmonal kasus di atas?


Cor pulmonale mengacu pada gagal jantung bagian kanan. Hal ini biasa terjadi pada
orang dengan penyakit paru-paru kronis. Penyakit semacam itu bisa meningkatkan
tekanan darah di pembuluh darah paru-paru. pada kasus diatas terdapat keluhan bahwa ny
wati mengalami keluhan utama yaitu sesak nafas.
2. Buatlah Analisa data dari kasus di atas!
Data Fokus Etiologi Masalah
DS :
-klien mengatakan sesak nafas
-klien mengatakan sesak nafas
hilang dan timbul Perubahan merman Gangguan pertukaran
alveolar gas
DO :
- Sianosis
- Nyeri dada kiri
- Gelisah tampak sesak dan pucat
DS :
-Klien mengatakan batuk dengan
dahak warna putih

DO : Peningkatan produksi Gangguan tahan nafas


-N : 128x/m sputum tidak efektif
-TD : 150/90 mmhg
- S : 37,6°C
- RR : 32x/m
-kesataraan : GCS E4 V5 M6
- Iklus kardis teraba dan tidak
hangat
DS :
-Klien mengatakan mudah cape
-klien mengatakan kedua kaki
bengkak Hipoksemia Intoleransi aktivitas

DO:
-bunyi jantung murmur (+)
-iktus kordis di ICS 6 mid
(bvicula) tampak heavy
-iktus kordis teraba dan kuat
hangat
-tampak edema pada kaki kanan
dan kiri

3. Buat asuhan keperawatannya!

 Intervensi Keperawatan

Diagnosa Keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Rencana Tindakan


Perubahan membran Setelah di lakukan tindakan 1. kaji RR
alveolar b/d gangguan keperawatan selama 3x24 2. observasi warna
pertukaran gas jam di harapkan ventilasi kulit membrane
dan oksigenasi dapat mukosa
teratasi 3. kaji suhu
KH : 4. kaji tingkat
1. Tidak sesak anseltas
2. Tidak salnosis
3. Nadi 60-100x/m
4. Tidak gelisah
5. Suhu 37,5 °C
Gangguan jalan nafas Setelah di lakukan tindakan 1. Kaji TTV
tidak efektif b/d keperawatan selama 3x24 2. Kaji kebersihan
peningkatan produksi jam di harapkan jalan napas Jalan nafas
sputum teratasi 3. Berikan pasien
KH : posisi semi fowler
1. klien bias batuk
efektif
2. TTV dalam batas
normal
TD : 120/80mmhg
N : 60-100x/m
S : 37°C
RR : 16-24x/m
Intoleransi akturtas b/d Setelah di lakukan asuhan 1. Kaji respon
hipoksia keperawatan selama 3x24 aktivitas
jam di harapkan aktivitas 2. Pantau frekuensi
dapat kembali normal jantung
KH : 3. Pantau EKG
1. Klien tidak mudah
Lelah
2. Tidak ada lagi
bunyi jantung
3. Tidak ada lagi
edema pada kaki

 Implementasi keperawatan
Hari, Tanggal Implementasi Rasional
senin, 17 Okt 2021 1. Kaji RR 1. RR 20x/m
12:30 WIB 2. Observasi warna 2. Membrane kulit
kulit, membrane normal mukosa
dan mukosa lembab
3. Kaji suhu 3. S : 37°C
4. Kaji ansietas
Selasa, 18 Okt 2021 1. Kaji TTV 1. TD : 120/80
14.00 WIB 2. Kaji bersihan jalan mmhg
nafas N : 80x/m
3. Berikan posisi semi RR : 20x/m
fowler S : 37°C
2. Kebersihan jalan
nafas efektif
3. Klien koperatif

Rabu, 19 Okt 2021 1. Kaji respon 1. Klien tidak mudah


16:15 WIB aktifitas Lelah
2. Pantau frekuensi 2. Tidak ada lagi
jantung bunyi jantung
3. Pantau EKG 3. EKG normal

 Evaluasi keperawatann
Hari, Tanggal Evaluasi
Jumat, 21 Okt 2021 S : klien mengatakan sudah tidak sesak nafas

O : Nyeri dada (-)


Tidak sesak nafas

A : Masalah gangguan perukaran gas dapat teratasi

P : Klien mengatakan sudah tidak batuk dan tidak berdahak


Sabtu, 22 Okt 2021 S : Klien mengatakan sudah tidak batu dan tidak berdahak

O : -TTV normal
- Kesadaran normal

A : gangguan jalan napas tidak efektif dapat teratasi

P : Intervensi di pertahanan
Minggu, 23 Okt S : -klien mengatakan sudah tidak mudah Lelah
2021 -klien mengatakan sudah tidak bengkak

O : -Iktu kordis normal


-Tidak ada lagi edema pada kaki

A : masalah intoleransi aktivitas dapat teratasi

P : Intervensi di pertahankan

4. Buat alur pathway dari kasus di atas!

Gagal jantung kiri, HIV, penyakit auto imun,


sirosis hati, anemia sel sabit, penyakit
bawaan, penyakit tiroid, PPOK, penyakit paru
intetiisial, sleep apnea, emfisema
Pembuluh darah paru Aliran darah pada Tekanan arteri
rusak/terseumbat arteri pulmonal pulmonal

Sesak nafas bertahap, batuk tidak


produktif, kelemahan, lingsan,
sinkop, edema perifer, hemoptis Pembuluh darah paru paru
(jarang) rusak tersumbat.

Distensi vena jugularis, impuls vent


kanan dominan komponen katup
paru paru penguat, murmur
tricuspid, hepatomegali, edema
perifer
Diket penyebabnya
Primer
Hipertensi pulmonal
Skunder Kondisi medis lain

Pengerasan pembuluh
darah paru

Kerja jantung berat

Gagal jantung kanan

Aliran darah terganggu

Anda mungkin juga menyukai