Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

STIMULASI PERSEPSI SENSORI (HALUSINASI)

SESI III : MENGONTROL HALUSINASI DENGAN

MELAKUKAN AKTIVITAS

DISUSUN OLEH:
NUR IMAN
JNR0210025

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN

PRODI PROFESI NERS KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat

dan hidayahnya penyusun dapat menyelesaikan Proposal TAK ini dengan baik.

Proposal TAK yang berjudul ”Stimulasi Sensori Halusinasi Sesi III Mengontrol

Halusinasi Dengan Melakukan Aktivitas” disusun untuk memenuhi tugas target

Praktik Klinik Stase Keperawatan Jiwa di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang.

Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada :

1. Direktur RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang yang telah memberikan penyusun

ijin dalam melakukan praktik keperawatan jiwa.

2. Dosen Pengampu keperawatan jiwa yang telah memberikan bimbingan dan

pengarahan dalam penyelesaian proposal TAK ini.

3. Orang Tua tercinta yang selalu memberikan do’a restu dan dukungan baik

moral maupun spiritual dalam proses pembelajaran penyusun dijurusan

keperawatan.

4. Kepala Ruangan di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang.

5. Pembimbing Akademik Ruangan Sadewa RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang.

Saya menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna oleh karena

itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan demi

kesempurnaan proposal TAK ini kedepannya.

Magelang, 23 Juli 2021

Penyusun
A. Topik
Terapi Aktivitas Kelompok stimulasi persepsi dengan mengontrol
halusinasi dengan melakukan aktivitas

B. Latar Belakang
Gangguan kesehatan jiwa masih menjadi masalah utama didunia
menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2019, terdapat
sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 21 juta
terkena skizofrenia dan 47,5 juta orang terkena demensia. Gangguan
kseshatan mental didefinisikan sebagai penyakit atau kondisi yang
mempengaruhi cara berpikir, merasakan sesuatu, bertindak, atau
berhubungan dengan orang lain serta lingkungan. Gangguan jiwa menurut
depkes RI (2020) adalah suatu perubahan pada fungsi jiwa yang
menyebabkan adanya gangguan pada fungsi jiwa yang menimbulkan
penderitaan pada individu dan hambatan dalam melaksanakan peran sosial.

Pasien gangguan jiwa dengan kasus skizofrenia selalu diikuti dengan


gangguan persepsi sensori, halusinasi. Terjadinya halusinasi dapat
menyebabkan klien menjadi menarik diri terhadap lingkungan sosialnya,
hanyut dengan kesendirian dan halusinasinya sehingga semakin jauh dari
sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.

Atas dasar tersebut maka dengan terapi aktivitas kelompok (TAK)


klien dengan gangguan persepsi sensori dapat tertolong dalam hal sosialisasi
dengan lingkungan sekitar. Tentu saja klien yang mengikuti terapi ini adalah
klien yang sudah mampu mengontrol dirinya dari halusinasi sehingga pada
saat TAK klien dapat bekerja sama dan tidak mengganggu anggota
kelompok lain.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan Terapi Aktivitas Kelompok Sesi III klien dapat
mengontrol halusinasi dengan melakukan aktivitas

2. Tujuan Khusus
1) Klien dapat memahami pentingnya melakukan kehgiatan untuk
mencegah munculnya halusinasi
2) Klien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah terjadinya
halusinasi

D. Seleksi Klien
1. Kriteria klien:
a. Pasien di Wisma Sadewa RSJ Prof dr. Soerojo Magelang yang
sudah tidak terlalu
b. gelisah, tidak agresif, koheren, halusinasi sudah bisa dikontrol oleh
peserta, peserta
c. kooperatif dan bersedia mengikuti TAK.

2. Status Peserta
No Nama Paien Diagnosa Masalah Keperawatan

1 Tn. M Halusinasi

2 Tn. K Halusinasi

3 Tn. F Halusinasi

4 Tn. S Halusinasi

5 Tn. P Halusinasi

6 Tn. Kh Halusinasi

7 Tn. A RPK
8 Tn. O HDR

3. Proses Seleksi
a. Mengobservasi klien yang masuk kriteria
b. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria
c. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria
d. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK,
meliputi: menjelaskan tujuan
e. TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main
dalam kelompok
f. Melibatkan perawat ruangan.
E. Waktu Pelaksanaan
Hari / Tanggal : Jum’at, 29 Juli 2022

Tempat pertemuan : Ruang Tamu Wisma Sadewa

Waktu : 09.30 – 10.15 WIB

Durasi : 45 Menit

Kegiatan : Terapi aktivitas kelompok sesi 3 halusinasi

F. Metode:

a. Diskusi

G. Media/alat:

a. Persiapkan tempat yang aman dan tenang


b. Tempat yang cukup luas dan longgar
c. Alat dan bahan : papan tulis, spidol, buku catatan TAK, pulpen, jadwal
kegiatan klien

H. Pengorganisasian dan uraian tugas

a. Leader : Nur Iman


Uraian tugas:
1. Katalisator: yaitu mempermudah komunikasi dan interaksi dengan
jalan menciptakan situasi dan suasana yang memungkinkan klien
termotivasi untuk mengekspresikan perasaannya
2. Auxilery ego: sebagai penopang bagi anggota yang terlalu lemah
atau mendominasi
3. Koordinator mengarahkan proses kegiatan kearah pencapaian tujuan
dengan cara memberi motivasi kepda anggota untuk terlihat dalam
kegiatan
b. Co-Leader : Mahasiswa Profesi NERS STIKKu
Uraian tugas:
1. Mendampingi jika terjadi bloking
2. Mengoreksi dan mengingatkan leader jika terjadi kesalahan
3. Bersama leader memecahkan masalah
c. Obeserver : Mahasiswa Profesi NERS STIKKu
Uraian tugas:
1. Mengobservasi persiapan dan pelaksanaan TAK dari awal sampai
akhir
2. Mencatat semua aktivitas dalam terapi aktivitas kelompok
3. Mengobservasi perilaku pasien
d. Fasilitator : Mahasiswa Profesi NERS STIKKu
Uraian tugas :
1. Membantu klien meluruskan dan menjelaskan hal yang harus
dilakukan
2. Mendampingi peserta TAK
3. Memotivasi klien untuk aktif dalam kelompok
4. Menjadi contoh bagi klien selama kegiatan
e. Anggota atau klien bertugas menjalankan dan mengikuti terapi:
Uraian tugas:
Menjalankan dan mengikuti kegiatan terapi dari awal sampai selesai
I. Setting tempat

A.

B.

Keterangan:

Leader : Observer:

Co Leader :

Klien :

Fasilitator :
J. Program antisipasi masalah
a. Klien tidak mau ikut dalam kegiatan
Beri penjelasan kepada klien bahwa kegiatan bersama untuk menjalin
hubungan yang baik antar sesama klien dan belajar mengontrol halusinasi
secara bersama-sama.
b. Apabila ada klien yang telah bersedia untuk mengikuti TAK namun pada
saat pelaksanaan TAK tidak bersedia, maka langkah yang diambil adalah
mempersiapkan klien cadangan yang telah diseleksi sesuai dengan kriteria
dan telah disepakati oleh anggota kelompok lainnya dan apabila tidak ada
maka disesuaikan dengan pasien yang bersedia.
c. Apabila dalam pelaksanaan ada anggota kelompok yang tidak menaati tata
tertib yang telah di sepakati, maka berdasarkan kesepakatan ditegur
terlebih dahulu dan bila masih tidak kooperative maka di keluarkan dari
kegiatan.
d. Bila klien lain ingin ikut:
a) Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini di tunjukkan kepada klien yang
telah di pilih.
b) Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin di ikuti
oleh klientersebut.
c) Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk.

K. Strategi Pelaksanaan
Persiapan
a. Mengumpulkan klien yang pernah dilatih mengenal halusinasi secara
individual
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
1) Salam dari perawat (misalnya selamat pagi atau selamat siang)
2) Perkenalkan nama perawat dan nama panggilan
3) Memberi kesempatan pada klien untuk memperkenalkan nama
masing-masing
b. Evaluasi / Validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan masalah yang dirasakan
c. Menanyakan penerapan TAK Stimulasi persepsi yang pernah dilakukan
d. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal halusinasi
2) Menjelaskan aturan permainan sebagai berikut:
a) Jika ada anggota kelompok yang ingin meninggalkan kelompok
hatus minta izin
b) Mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
c) Mempersilahkan klien untuk minum, atau BAK sebelum acara
dimulai
d) Lama kegiatan tidak lebih dari 45 menit
Fase Kerja
a. Perawat menjelaskan cara pertama mengontrol halusinasi, yaitu dengan
melakukan kegiatan sehari hari, jelaskan bahwa dengan melakukan
kegiatan sehari hari akan mencegah munculnya halusinasi
b. Perawat meminta klien untuk menceritakan kegiatan atau aktivitas yang
biasa dilakukan sehari hari dan tulis dipapan tulis
c. Pastikan semua pasien mendapat kesempatan untuk menceritakan
kegiatan yang dilakukan setiap hari
d. Berikan pujian atas kemampuan klien dalam menceritakan kegiatan
yang sering dilakukan sehari-hari dengan mengatakan “Bagus”
e. Perawat memberi formulir jadwal kegiatan harian dan menulisnya juga
dipapan tulis.
f. Perawat mebimbing satu persatu pasien untuk membuat jadwal kegiatan
dari bangu tidur sampai tidur malam
g. Perawat menyarankan pasien untuk memperagakan atau membacakan
kegiatan yang dilakukan
h. Berikan pujian atas kemampuan klien dalam mengontrol halusinasi
dengan melakukan aktivitas dan membuat jadwal kegiatan harian
dengan mengatakan “Bagus” sambil bertepuk tangan
i. Menyimpulkan cara menghardik halusinasi yang dialami
Fase Terminasi
a. Evaluasi
1) Perawat menanyakan perasaan klien setelah mengikuti terapi
aktivitas kelompok
2) Perawat memberikan pujian atas keberhasilan kelompok dengan
mengucapkan kata “bagus”
b. Tindak lanjut
1) Menganjurkan klien untuk melatih kemampuan mengontrol
halusinasi dengan melakukan aktivitas dan mendiskusikan dengan
klien lain atau perawat lain
2) Membuat jadwal melakukan aktivitas
c. Kontrak terapi kelompok yang akan datang
1) Bersama dengan klien membuat rencana untuk terapi aktivitas
kelompok selanjutnya yaitu mengontrol halusinasi dengan bercakap
cakap
2) Bersama klien menentukan waktu dan tempat terapi aktivitas
kelompok selanjutnya
Pendokementasian
Mencatat kegiatan TAK stimulasi persepsi dalam buku catatan TAK baik
jenis TAK, topik TAK, klien yang mengikuti, leader dan observer yang
melakukan TAK serta hasil evaluasi proses dan hasil serta menambahkan
paraf.
L. Evaluasi
1. Evaluasi kemampuan Verbal

Nama Klien
No Aspek yang dinilai

1 Klien dapat memahami pentingnya melakukan


kehgiatan untuk mencegah munculnya halusinasi

2 Klien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk


mencegah terjadinya halusinasi

Jumlah

2. Evaluasi kemampuan Non Verbal

Nama klien
No Aspek yang dinilai

1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Jumlah

Petunjuk :

1. Di bawah judul nama klien tulis nama panggilan klien yang mengikuti kegiatan
terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi: halusinasi
2. Untuk setiap klien semua aspek dinilai dengan memberi nilai.
3. Nilai kemampuan yang ditemukan :
Nilai 1 = Dilakukan
Nilai 0 = tidak dilakukan
Daftar Pustaka
Keliat, Budi Anna. 2018. Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas Kelompok, Ed: 2.
Jakarta: EGC
Purwaningsih, Wahyu. 2020. Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha
Medika.
https://www.academia.edu/11943641/Proposal_TAK

Anda mungkin juga menyukai