DISUSUN OLEH:
Pramesti (P07120120040)
2022
1
A. Latar Belakang
Gangguan jiwa adalah suatu perubahan pada fungsi jiwa yang menyebabkan adanya
gangguan pada fungsi jiwa yang menimbulkan penderitaan pada individu dan hambatan
dalam melaksanakan peran social (Depkes RI, 2012). Salah satu gangguan jiwa adalah
skizofrenia. Skizofrenia adalah gangguan kejiwaan kronis ketika pengidapnya mengalami
halusinasi, delusi, kekacauan dalam berpikir, dan perubahan sikap. Umumnya, pengidap
skizofrenia mengalami gejala psikosis, yaitu kesulitan membedakan antara kenyataan dengan
pikiran pada diri sendiri. Salah satu gejala skizofrenia adalah gangguan persepsi sensori,
halusinasi.
Salah satu cara meningkatkan kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi adalah
dengan dengan terapi aktifitas kelompok stimulasi persepsi halusinasi. Terapi aktivitas
kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah pasien dilatih mempersepsikan stimulus yang
disediakan atau stimulus yang pernah dialami. Kemampuan persepsi pasien dievaluasi dan
ditingkatkan pada tiap sesi. Dengan proses ini diharapkan respons pasien terhadap berbagai
stimulus dalam kehidupan menjadi adaptif (Sustrami & Sundari, 2014).
Dari uraian di atas, penulis akan melakukan terapi aktivitas kelompok stimulasi
halusinasi terhadap pasien halusinasi di Bangsal Helikonia RSJD. Dr. RM. Soedjarwadi
Klaten. Kegiatan ini diharapkan pasien dapat mengontrol halusinasi dan respon pasien
terhadap berbagai stimulus dalam kehidupan dapat menjadi adaptif.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
d. Klien dapat melaksanakan cara baru yang dipilih untuk mengontrol halusinasinya
2
C. Waktu dan tempat
Hari/tanggal : Selasa, 26 April 2022
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
Keterangan Gambar :
L : Leader
CL: Co Leader
P : pasien
O : Observer
G. Pembagian tugas
1. Leader
Tugas:
a. Memimpin jalannya TAK
b. Merencanakan, mengontrol dan mengatur jalannya TAK
3
c. Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK
d. Memimpin diskusi kelompok
2. CO leader
Tugas:
a. Membuka acara
b. mendapingi leader
c. mengambil alih posisi leader jika leader bloking
d. meneyerahkan kembali posisi kepada leader
e. menutu acara diskusi
3. Observer
Tugas:
4
No Nama Masalah keperawatan
1. Ny. W Halusinasi
2. Ny. S Halusinasi
3. Ny. A Halusinasi
4. Ny. D Halusinasi
K. Proses Keperawatan
5
TAK STIMULASI PERSEPSI MENGONTROL HALUSINASI
SESI II: MENGONTROL HALUSINASI: MENGHARDIK
A. Tujuan
1. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi halusnasi.
2. Klien dapat memahami dinamika halusinasi
3. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi.
4. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi
B. Setting
1. Klien duduk melingkar
2. Kelompok ditempat yang tenang
C. Alat
1. Kertas undian nama peserta
D. Metode
1. Diskusi
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
E. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mempersiapkan alat
b. Mempersiapkan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik: terapi mengucapkan salam
b. Evaluasi/validasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien hari ini
2) Terapis menanyakan pengalaman halusinasi yang telah terjadi.
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan
2) Terapis menjelaskan aturan main
a) Lama kegiatan 15 menit
6
b) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal dan akhir
c) Jika akan meninggalkan kelompok, klien harus meminta izin.
3. Kerja
a. Pasien menuliskan nama masing-masing di kertas yang telah dibagikan oleh terapi,
lalu dikumpulkan kembali
b. Terapi menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mengatasi halusinasi dengan
menghardik halusinasi saat halusinasi muncul.
c. Memberikan kesempatan pasien untuk bertanya
d. Terapi melakukan pengundian nama pasien
e. Nama yang diambil terapi diminta memperagakan cara menghardik halusinasi.
f. Kegiatan ini dilakukan sampai semua peserta mendapatkan giliran
g. Terapi memberikan pujian dan mengajak semua klien bertepuk tangan saat setiap
klien selesai memperagakan menghardik halusinasi.
4. Terminasi
a. Evaluasi
1) Terapi menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Terapi memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
1) Terapi menganjurkan klien untuk menerapkan cara yang sudah dipelajari jika
halusinasi muncul
c. Kontrak yang akan datang
1) Terapi membuat kesepakatan dengan klien TAK berikutnya yaitu belajar
mengontrol halusinasi dengan cara lain
2) Terapi membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK
7
DAFTAR PUSTAKA