DI SUSUN OLEH :
1. ANITA SHOFIYANA RIZKI
2. AYU SYALMA
3. FUAD ALFATONI
4. KHARISMA ASIH WARYANI
5. MUHAMMAD HARRIS NUGROHO
6. NIKA MEI HENDRA NINGRUM
7. RAFIKA SARI CENDANA
L CL
-
K K
F F
K K
F K F
-
d. M
eto
de dan media
1) Alat : Spidol dan whiteboard/papan tulis / flipchart dan Jadwal
kegiatan harian
2) Metode
Diskusi kelompok
Bermain peran / stimulasi
6. Proses Pelaksanaan
a. Persiapan
1) Mengingatkan kontrak kepada klien
2) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
1) Salam terapeutik
2) Mengingatkan kontrak dengan klien
3) Terapis membuat kontrak dengan klien
4) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
5) Kontrak
a) Terapis menjelaskan tujuan , yaitu mengontrol halusinasi
dengan bercakap-cakap
b) Terapis menjelaskan aturan main berikut :
(1) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus
meminta izin kepada terapis
(2) Lama kegiatan 45 menit
(3) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c. Tahap kerja
1) Terapis menjelaskan pentingnya bercakap-cakap dengan orang
lain untuk mengontrol dan mencegah halusinasi
2) Terapis meminta tiap klien menyebutkan orang yang biasa dan
bisa diajak bercakap-cakap
3) Terapis meminta tiap klien menyebutkan pokokpembicaraan yang
biasa dan bisa dilakukan
4) Terapis memperagakan cara bercakap-cakap jika halusinasi
muncul “suster,ada suara ditelinga, saya mau ngobrol saja dengan
suster”atau” suster saya mau ngobrol tentang kapan saya boleh
pulang “
5) Terapis meminta klien untuk memperagakan percakapan dengan
orang di sebelahnnya
6) Berikan pujian atas keberhasilan klien
7) Ulangi 1 dan 6 sampai semua klien dapat giliran
d. Tahap terminasi
1) Evaluasi
a) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
b) Terapis menanyakan TAK mengontrol halusinasi yang sudah
dilatih
c) Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
2) Tindak lanjut
a) Menganjurkan klien menggunakan tiga cara mengontrol
halusinasi, yaitu menghardik , melakukan kegiatan harian , dan
bercakap-cakap
b) Kontrak yang akan dating
Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK
berikutnya, yaitu belajar cara mengontrol halusinasi dengan
patuh minum obat.dan Terapis menyepakati waktu dan tempat.
e. Evaluasi dan Dokumen
1. Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai
dengan tujuan TAK. Untuk stimulus persepsio halusinasi Sesi 4,
kemampuan yang diharapkan adalah mencegah halusinasi dengan
bercakap-cakap. Folmulir evaluasi sebagai berikut.
1 Menyebutkan orang
yang bisa di ajak bicara
2 Memperagakan
percakapan
3 Menyusun jadwal
percakapan
4 Menyebutkan tiga cara
mengontrol dan
mencegah halusinasi
Petunjuk:
a. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
b. untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan menyebutkan orang
yang bisa diajak bicara, memperagakan percakapan, menyusun
jadwal percakapan, menyebutkan 3 cara mencegah halusinasi.
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada
catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh. Klien mengikuti
TAK stimulasi persepsi halusinasi. Klien belum mampu secara
lancer bercakap- cakap dengan orang lain. Anjurkan klien
bercakap- cakap dengan perawat dank lien lain di ruang rawat