Anda di halaman 1dari 29

PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK)

STIMULASI PERSEPSI : HALUSINASI

5.1 Latar Belakang

Terapi aktivitas kelompok (TAK) upaya mengfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah

klien dengan masalah gangguan persepsi sensori : halusinasi salah satu masalah

keperawatan yang dapat ditemukan pada pasien dengan gangguan jiwa. Halusinasi adalah

salah satu gejala gangguan jiwa dimana pasien mengalami perubahan sensori persepsi.

Merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan perabaan atau penghidu.

Pasien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada. Dampak dari halusinasi yang

diderita klien diantaranya dapat menyebabkan klien tidak mempunyai teman dan asik

dengan fikirannya sendiri. Salah satu penanganannya yaitu dengan melakukan terapi

aktivitas kelompok yang bertujuan untuk mengidentifikasi halusinasinya dan mengontrol

halusinasi yang dialaminya.

Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan

aktivitas mempersepsikan berbagai stimulasi yang terkait dengan pengalaman dengan

kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa

kesepakatan persepsi atau alternatif penyelesaian masalah.

Dalam terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi halusinasi dibagi dalam 5 sesi yaitu :

1. Sesi I : Klien mengenal halusinasi

2. Sesi II : Mengontrol halusinasi dengan cara mengahardik

3. Sesi III : Mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain

4. Sesi IV : Mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas terjadwal


5. Sesi V : Mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat

5.2 Tujuan

1. Tujuan umum

Klien dapat meningkatkan meningkatkan kemampuan diri dalam mengontrol halusinasi

dalam kelompok secara bertahap

2. Tujuan Khusus

a. Klien dapat mengenal halusinasi

b. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara mengahardik

c. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain

d. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas terjadwal

e. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat

5.3 Klien

1. Kriteria klien

a) Klien gangguan orientasi realita yang mulai terkontrol .

b) Klien yang mengalami perubahan persepsi.

2. Proses seleksi

a. Mengobservasi klien yang masuk kriteria

b. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria

c. Menggumpulkan klien yang masuk kriteria

d. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut tak. Meliputi: menjelaskan tujuan

tak pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam kelompok.
5.4 Kriteria hasil

1. Evaluasi struktur

a) Kondisi lingkungan tenang , dilakukan ditepat tertutup dan memmungkinkan klien

untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan.

b) Posisi tempat dilantai menggunakan tikar

c) Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan

d) Alat yang digunakan dalam kondisi baik

e) Leader, co-leader, fasilitator ,observer berperan sebagai mana mestinya.

2. Evaluasi proses

a) Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga akhir.

b) Leader mampu memimpin acara.

c) Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan .

d) Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan

e) Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan bertanggung jawab dalam

antisipasi masalah.

f) Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada kelompok yang

berfungsi sebagai evaluator kelompok.

g) Peserta mengikuti kegiantan yang dilakukan dari awal hingga akhir.

3. Evaluasi hasil

Presentasi jumlah klien yang mengikuti kegataan sesuai dengan yang direncanakan :

a) 80% klien mendapatkan pasangan yang tepat

b) 90% dari jumlah klien mampu menyebutkan identitas dirinya

c) 90% dari jumlah klien mampu menyebutkan identitas klien lain


d) 80% dari jumlah klien mampu berespon terhadap klien lain dengan mendengarkan

klien lain yang sedang berbicara

e) 80% dari jumlah klien mampu memberikan tanggapan pada pertanyaan yang

diajukan

f) 70% dari jumlah klien mampu menterjemahkan perintah permainan

g) 70% dari jumlah klien mampu mengikuti aturan main yang telah ditentukan

h) 50% dari jumlah klien mau mengemukakan pendapat tentang therapi aktifitas

kelompok yang dilakukan .

5.5 Antisipasi masalah

1. Penanganan terhadap klien yang tidak aktif trehadap aktivitas

a. Memanggil klien.

b. Memberi kesempatan pada klien untuk menjawab sapaan perawat atau klien lain.

2. Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa ijin

a. Panggil name klien.

b. Tanyakan alasan klien meninggalkan kegiatan.

3. Bila klien lain ingin ikut

a. Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditunjukkan kepada klien yang telah dipilih.

b. Katakana kepada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin diikuti oleh klien-

klien tersebut.

c. Jika klien memaksa, beri kesenpatan untun masuk dengan tidak memberi pesan pada

kegiatan ini.
5.6 Pengorganisasian

1. Topic

Sesi 1: Mengenal Halusinasi dan Menghardik

2. Tujuan

a. Tujuan umum

Setelah dilakukan TAK sesi 1 diharapkan klien dapat mengenal halusinasinya.

b. Tujuan khusus

- Klien dapat mengenal halusinasi

- Klien mengenal waktu halusinasi

- Klien mengenal situasi halusinasi

- Klien mengenal perasaanya pada saat terjadi halusinasi

3. Landasan teori

Terapi Aktiavitas Kelompok (TAK) stimulasi presepsi adalah terapi yang menggunakan

aktivitas yang menggunakan aktivitas mermpersepsikan berbagai stimulasi yang terkait

dengan pengalaman dengan kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil

diskusi kelompok dapat beruoa kesepakatan persepsi atau alternative penyelesaian

masalah.

4. Klien

a. Karakteristik/kriteria klien

- Klien gangguan orientasi realita yang mulia terkontrol

- Klien yang memahami perubahan persepsi

b. Proses seleksi

- Mengopservasi klien yang masuk kriteria


- Mengidentifikasi yang masuk kriteria

- Mengumpulkan klien yang masuk kriteria

c. Jumlah klien

5. Pengorganisasian

Waktu :

Tangal :

Hari :

Jam :

Lama tiap kegiatan :

Tim terapis :

Leader:

a. Mengkoordinasi seluruh kegiatan.

b. Mengingatkan lieder jika ada kegiatan yang menyimpang.

c. Mambantu memimpin jalannya kegiatan.

d. Mengganti leader jika terhalang tugas.

Co-leader:

a. Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegian.

b. Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang.

c. Membantu memimpin jalannya kegiatan.

d. Menggantikan leader jika terhalang tugas.


Fasilitator:

a. Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok.

b. Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan.

c. Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan kegiatan.

d. Membinmbing kelompok selama permainan diskusi.

e. Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan.

f. Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah.

Observer:

a. Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu tempat dan

jalannya acara.

b. Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua anggota kelompok dengan

evaluasi kelompok.

c. Setting tempat:

Leader

Pasien Pasien

Pasien Pasien

Fasilitator Fasilitator

pasien pasien
Metode dan media

a. Media

- Spidol

- Papan tulis/White board/flipchart

b. Metode

- Diskusi dan tanya jawab

- Bermain peran atau simulasi

6. Proses pelaksanaan

a. Persiapan

- Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu dengan perubahan sensori persepsi:

halusinasi.

- Membuat kontrak dengan klien.

- Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

b. Orientasi

1. Salam terapeutik

- Salam dari terapis kepada klien

- Perkenalkan nama dan panggilan terapis (pakai papan nama)

2. Evaluasi/validasi

- Menanyakan perasaan klien saat ini

3. Kontrak

Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu mengenal suara-

suara yang didengar.


Terapis menjelaskan aturan main berikut:

i. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta izin pada

terapis.

ii. Lama kegiatan 45 menit

iii. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

c. Tahap kerja

A. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu mengenal suara-suara yang

didenga (halusinasi) tentang isinya, waktu terjadinya, situasi terjadinya dan perasaan

klien pada saat terjadi.

B. Terapis meminta klien menceritakan isi halusinasinya, kapan terjadinya, situasi yang

membuat terjadi, dan perasaan klien saat terjadi halusinasi. Mulai dari klien dari

sebelah kanan, secara berurutan sampai semua klien. Hasilnya ditulis di Whiteboard

C. Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik.

D. Simpulkan isi, waktu terjadinya, dan perasaan klien dari suara yang biasa didengar

d. Tahap terminasi

A. Evaluasi

- Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

- Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

B. Tindak lanjut

Terapis meminta klien untuk melaporkan isi, waktu, situasi, dan perasaannya tidak

terjadi halusinasi

C. Kontrak yang akan dating


- Menyepakati TAK yang akan dating yaitu cara mengkontrol halusinasi

- Menyepakati waktu dan tempat

D. Format evaluasi
TAK STIMULASI PERSEPSI MENGONTROL HALUSINASI

SESI I: MENGENAL HALUSINASI

A. Tujuan

1. Klien mengenal isi halusinasi

2. Klien mengenal waktu terjadinya halusinasi

3. Klien mengenal frekuensi halusinasi

4. Klien mengenal perasaan bila mengalami halusinasi

B. Setting

1. Kelompok berada di ruang yang tenang

2. Klien duduk melingkar

C. Alat

1. Sound sistem

2. Spidol

3. Papan tulis (white board)

D. Metode

1. Diskusi

2. Tanya jawab

E. Langkah-langkah Kegiatan

1. Persiapan

a. Memilih Klien sesuai dengan indikasi yaitu klien dengan Perubahan

Sensori Persepsi: Halusinasi.

b. Membuat kontrak dengan klien


c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi

a. Salam Terapeutik: Terapis mengucapkan salam

b. Evaluasi validasi: Terapis menanyakan perasaan Peserta hari ini

c. Kontrak:

1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan

2) Terapis menjelaskan aturan main:

a) Masing-masing Klien memperkenalkan diri: nama, nama

panggilan

b) Jika ada Klien yang akan meninggalkan kelompok, harus

meminta izin pada Terapis

c) Lama kegiatan 45 menit

d) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

3. Kerja

a. Terapis memperkenalkan diri (nama dan nama panggilan). Terapis

meminta klien memperkenalkan nama dan nama panggilan secara

berurutan, dimulai dari klien yang berada di sebelah kiri terapis, serah

jarum jam.

b. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu masing-

masing klien membagi pengalaman tentang halusinasi yang mereka

alami dengan menceritakan:

1) Isi halusinasi

2) Waktu terjadinya
3) Frekuensi halusinasi

4) Perasaan yang timbul saat mengalami halusinasi

c. Meminta klien menceritakan halusinasi yang dialami secara berurutan

dimulai dari klien yang ada di sebelah kiri Terapis, seterusnya bergiliran

searah jarum jam.

d. Saat seorang klien menceritakan pengalaman halusinasi, setelah cerita

selesai Terapis mempersilakan klien lain untuk bertanya sebanyak-

banyaknya 3 pertanyaan.

e. Lakukan kegiatan (b) sampai semua klien selesai mendapat giliran.

f. Setiap kali klien bisa menceritakan halusinasinya, Terapis memberikan

pujian.

4. Terminasi

a. Evaluasi

1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan anggota kelompok.

b. Rencana Tindak Lanjut

1) Terapis menganjurkan kepada peserta jika mengalami halusinasi

segera menghubungi perawat atau teman lain

c. Kontrak yang akan datang

1) Terapis membuat kesepakatan dengan klien kegiatan TAK

berikutnya yaitu belajar mengontrol halusinasi

2) Terapis membuat kesepakatan dengan klien waktu dan tempat

TAK berikutnya
F. Evaluasi dan Dokumentasi

Nama Peserta TAK

No Aspek yang Dinilai


1 Menyebutkan isi halusinasi
2 Menyebutkan waktu

halusinasi
3 Menyebutkan frekuensi

halusinasi
4 Menyebutkan perasaan bila

halusinasi timbul

Petunjuk: Mampu = 1 Tidak mampu = 0

TAK STIMULASI PERSEPSI MENGONTROL HALUSINASI

SESI II: MENGONTROL HALUSINASI: MENGHARDIK


A. Tujuan

1. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi

halusinasi

2. Klien dapat memahami dinamika halusinasi

3. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi

4. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi

B. Setting

1. Klien duduk melingkar

2. Kelompok di tempat yang tenang

C. Alat

1. Sound system

D. Metode

1. Diskusi

2. Tanya jawab

3. Simulasi

E. Langkah-langkah Kegiatan

1. Persiapan

a. Mempersiapkan alat

b. Mempersiapkan tempat pertemuan

2. Orientasi

a. Salam terapeutik: Terapis mengucapkan salam


b. Evaluasi/validasi:

1) Terapis menanyakan perasaan klien hari ini

2) Terapis menanyakan pengalaman halusinasi yang telah terjadi.

c. Kontrak

1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan

2) Terapis menjelaskan aturan main:

a) Lama kegiatan 45 menit

b) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal dan akhir

c) Jika akan meninggalkan kelompok, klien harus meminta

izin

3. Kerja

a. Terapis meminta masing-masing klien secara berurutan searah dengan

jarum jam menceritakan apa yang dilakukan jika mengalami halusinasi

dan apakah itu bisa mengatasi halusinasinya.

b. Setiap selesai klien menceritakan pengalamannya, terapis memberikan

pujian dan mengajak peserta lain memberikan tepuk tangan.

c. Terapis menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menhardik

halusinasi saat halusinasi muncul.

d. Terapis memperagakan cara menghardik halusinasi.

e. Terapis meminta masing-masing klien memperagakan menhardik

halusinasi dimulai dari peserta di sebelah kiri terapis berurutan searah

jarum jam sampai semua peserta mendapatkan giliran.


f. Terapis memberikan pujian dan mengajak semua klien bertepuk tangan

saat setiap klien selesai memperagakan menghardik halusinasi.

4. Terminasi

a. Evaluasi

1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

b. Rencana Tindak Lanjut

1) Terapis menganjurkan klien untuk menerapkan cara yang sudah

dipelajari jika halusinasi muncul.

c. Kontrak yang akan datang:

1) Terapis membuat kesepakatan dengan klien TAK berikutnya yaitu

belajar mengontrol halusinasi dengan cara lain.

2) Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK

F. Evaluasi dan Dokumentasi

Nama Peserta TAK

No Aspek yang Dinilai


1 Menyebutkan cara yang selama

ini digunakan mengatasi

halusinasi
2 Menyebutkan efektivitas cara
3 Menyebutkan cara mengatasi

halusinasi dengan mengahardik


4 Memperagakan menghardik
halusinasi

Petunjuk: Mampu = 1 Tidak mampu = 0

TAK STIMULASI PERSEPSI MENGONTROL HALUSINASI

SESI III: MENGONTROL HALUSINASI DENGAN BERCAKAP-CAKAP

A. Tujuan

1. Klien dapat mengetahui jenis-jenis obat yang harus diminumnya

2. Klien mengetahui perlunya minum obat secara teratur


3. Klien mengetahui 5 benar dalam minum obat

4. Klien mengetahui efek terapi dan efek samping obat

5. Klien mengetahui akibat jika putus obat

B. Setting

1. Klien duduk melingkar

2. Kelompok berada di ruang yang tenang dan nyaman

C. Alat

1. Contoh obat-obatan

2. Spidol white board

3. White board

D. Metode

1. Diskusi

2. Tanya jawab

3. Simulasi

E. Langkah-langkah Kegiatan

1. Persiapan

a. Terapis mempersiapkan alat dan tempat

b. Terapis membuat kontrak dengan klien

2. Orientasi

a. Salam Terapeutik: Terapis mengucapkan salam kepada klien

b. Evaluasi/validasi:

1) Terapis menanyakan perasaan klien hari ini


2) Terapis menanyakan apakah jadwal aktivitas telah dikerjakan (TL

TAK sebelumnya).

c. Kontrak

1) Terapis menjelaskan tujuan TAK

2) Terapis menjelaskan aturan main TAK:

 Klien mengikuti dari awal sampai akhir

 Jika klien akan keluar dari kelompok, harus meminta izin

kepada terapis

 Lama waktu TAK 60 menit

3. Kerja

a. Terapis membagikan contoh obat, sesuai obat yang diberikan kepada

masing-masing klien.

b. Terapis menjelaskan pentingnya minum obat secara teratur, sesuai

anjuran.

c. Terapis meminta klien untuk menjelaskan ulang pentingnya minum obat,

secara bergantian, searah jarum jam, dimulai dari klien yang berada di

sebelah kiri terapis.

d. Terapis menjelaskan akibat jika tidak minum obat secara teratur.

e. Terapis meminta klien menyebutkan secara bergantian akibat jika tidak

minum obat secar teratur

f. Terapis menjelaskan lima benar ketika menggunakan obat: benar obat,

benar klien, benar waktu, benar cara, benar dosis.


g. Terapis menjelaskan efek terapi dan efek samping masing-masing obat

sesuai contoh obat yang ada pada klien.

h. Terapis meminta klien menyebutkan jenis obat, dosis masing-masing

obat, cara menggunakan, waktu menggunakan, dan efek obat (efek

terapi dan efek samping) sesuai dengan contoh obat yang ada di tangan

klien masing-masing. Secara berurutan searah jarum jam, dimulai dari

sebelah kiri terapis.

i. Terapis memberikan pujian dan mengajak klien bertepuk tangan setiap

kali klien menyebutkan dengan benar.

4. Terminasi

a. Evaluasi

1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

2) Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

b. Tindak lanjut

1) Menganjurkan klien untuk meminum obat secara teratur

2) Menganjurkan jika ada pertanyaan lain tentang obat, klien dapat

menghubungi perawat yang saat itu bertugas

c. Kontrak yang akan datang

1) Terapis menyepakati kegiatan TAK berikutnya

2) Terapis menyepakati tempat dan waktu TAK

F. Evaluasi dan Dokumentasi


Nama Peserta TAK

No Aspek yang Dinilai


1 Menyebutkan pentingnya

minum obat secara teratur


2 Menyebutkan akibat jika tidak

minum obat secara teratur


3 Menyebutkan jenis obat
4 Menyebutkan dosis obat
5 Menyebutkan waktu minum

obat
6 Menyebutkan cara minum obat

yang tepat
7 Menyebutkan efek terapi obat
8 Menyebutkan efek samping obat

Petunjuk: Mampu = 1 Tidak Mampu = 0


TAK STIMULASI PERSEPSI MENGONTROL HALUSINASI

SESI IV: MENYUSUN JADWAL KEGIATAN

A. Tujuan

1. Klien dapat memahami pentingnya melakukan aktivitas untuk mencegah

munculnya halusinasi.

2. Klien dapat menyusun jadwal aktivitas dari pagi sampai tidur malam

B. Setting

1. Klien duduk melingkar mengelilingi meja

2. Lingkungan tenang dan nyaman

C. Alat

1. Kertas HVS sejumlah peserta

2. Pensil

3. Spidol white board

4. White board

D. Metode

1. Diskusi

2. Latihan

E. Langkah-langkah Kegiatan

1. Persiapan:

a. Terapis mempersiapkan alat dan tempat TAK

b. Terapis membuat kontrak dengan klien

2. Orientasi:
a. Salam terapeutik: Terapis mengucapkan salam.

b. Evaluasi/validasi:

1) Terapis menanyakan keadaan klien hari ini.

2) Terapis menanyakan pengalaman klien menerapkan cara

menghardik halusinasi

c. Kontrak:

1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan

2) Terapis menjelaskan aturan permainan:

1) Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

2) Jika klien ingin meninggalkan kelompok harus meminta

izin kepada terapis

3) Waktu TAK adalah 90 menit

3. Kerja

a. Terapis menjelaskan langkah-langkah kegiatan.

b. Terapis membagikan kertas satu lembar dan masing-masing sebuah

pensil untuk masing-masing klien.

c. Terapis menjelaskan pentingnya aktivitas yang teratur dalam mencegah

terjadinya halusinasi.

d. Terapis memberi contoh cara menyusun jadwal dengan

menggambarkannya di papan tulis.

e. Terapis meminta masing-masing klien menyusun jadwal aktivitas dari

bangun pagi sampai dengan tidur malam.


f. Terapis membimbing masing-masing klien sampai berhasil menyusun

jadwal

g. Terapis memberikan pujian kepada masing-masing klien setelah berhasil

menyusun jadwal

4. Terminasi:

a. Evaluasi:

1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah bisa menyusun

jadwal

2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

b. Tindak Lanjut: terapis menganjurkan klien melaksanakan jadwal

aktivitas tersebut.

c. Kontrak yang akan datang:

1) Terapis membuat kesepakatan dengan klien TAK berikutnya

2) Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK

F. Evaluasi dan Dokumentasi

Nama Peserta TAK

No Aspek yang Dinilai


1 Menyebutkan pentingnya

aktivitas dalam mencegah

halusinasi
2 Membuat jadwal kegiatan harian
Petunjuk: Mampu = 1 Tidak Mampu= 0

TAK STIMULASI PERSEPSI MENGONTROL HALUSINASI


SESI V: CARA MINUM OBAT YANG BENAR

A. Tujuan

1. Klien memahami pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain

2. Klien menerapkan cara menghubungi orang lain ketika mulai mengalami halusinasi

B. Setting

1. Tempat TAK di ruangan yang tenang dan nyaman

2. Klien duduk melingkar

C. Alat

1. Spidol

2. White board

D. Metode

1. Diskusi kelompok

2. Simulasi

E. Langkah-langkah Kegiatan

1. Persiapan

a. Terapis mempersiapkan alat dan tempat TAK

b. Terapis membuat kontrak dengan klien

2. Orientasi;

a. Salam: Terapis mengucapkan salam kepada klien

b. Evaluasi/validasi:

1) Terapis menanyakan kabar klien hari ini


2) Terapis menanyakan pengalaman klien mengontrol halusinasi setelah

menerapkan 3 cara lainnya (menghardik, menyibukkan diri dengan kegiatan

terarah, dan minum obat secara teratur)

c. Kontrak

1) Terapis menjelaskan tujuan TAK

2) Terapis menjelaskan waktu kegiatan adalah 60 menit

3) Terapis menjelaskan aturan main:

 Klien mengikuti dari awal sampai akhir kegiatan

 Bila klien ingin ke luar dari kelompok, harus meminta izin pada terapis

3. Kerja

a. Terapis menjelaskan pentingnya berbincang-bincang dengan orang lain untuk

mengatasi halusinasi

b. Terapis meminta kepada klien situasi yang sering dialami sehingga mengalami

halusinasi. Klien secara bergantian bercerita, dimulai dari sebelah kiri terapis

searah jarum jam sampai semua klien mendapatkan giliran.

c. Terapis memperagakan bercakap-cakap dengan orang lain jika ada tanda-tanda

halusinasi muncul.

d. Klien diminta memperagakan hal yang sama secara bergantian, dimulai dari klien

yang duduk di sebelah kiri terapis, searah jarum jam, sampai semua mendapatkan

giliran.

e. Terapis memberikan pujian kepada klien setiap selesai memperagakan.

4. Terminasi

a. Evaluasi;
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah selesai mengikuti TAK

2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

b. Tindak lanjut

1) Terapis menganjurkan klien untuk menerapkan bercakap-cakap dengan orang

lain bila mulai mengalami halusinasi

2) Mendorong klien untuk memulai bercakap-cakap bila ada klien lain yang

mulai mengalami halusinasi.

c. Kontrak yang akan Datang:

1) Terapis menyepakati kegiatan TAK berikutnya

2) Terapis menyepakati tempat dan waktu TAK berikutnya

F. Evaluasi dan Dokumentasi

Nama Peserta TAK

No Aspek yang Dinilai


1 Menyebutkan pentingnya

bercakap-cakap ketika

halusinasi muncul
2 Menyebutkan cara bercakap-

cakap
3 Memperagakan saat mulai

percakapan
Petunjuk: Mampu = 1 Tidak Mampu = 0

ROLEPLAY TAK HALUSINASI

SELAMAT SIANG BAPAK IBU…


Kami mahasiswa dari Prodi D3 Keperawatan stikes bina sehat ppni Mojokerto. Disini kami akan

membantu bapak ibu untuk mengenali dan mengontrol halusinasi yang dimiliki.

Sebelum itu kami perkenalan diri terlebih dulu. Saya abdo ..

Disini kita akan belajar bermain dengan perawat-perawat yang ada disini ya.

Peraturannya nanti bapak ibu harus memperhatikan apa yang dikatakan dan diperagakan oleh

perawat/ teman-teman saya ini ya bu.

Anda mungkin juga menyukai