JOMBANG
Oleh :
NIM : 201804022
MOJOKERTO
2021
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan membahas tentang asuhan keperawatan mulai dari
4.1 Hasil
ventilasi udara yang keluar masuk cukup baik dengan ukuran jendela yang bagus
dan dapat dilengkapi dengan kelambu yang bisa dibuka tutup serta pencahayaan
partisipan 1 dimulai pada tanggal 09 April 2021 dan pada partisipan 2 dimulai
4.1.2 Pengkajian
I. Identitas Klien
Jenis Kelamin P P
0003XXX
No RM 0015XXX
Islam
Agama Islam
Carangrejo-Carangpranti
Alamat Sumobito-Ingas Pendowo
Lama sakit 6 Tahun 2 Tahun
setelah beraktivitas.
Riwayat Penyakit Pasien mengatakan awal Pasien mengatakan
diperiksa.
Riwayat Penyakit Pasien mengatakan tidak Pasien mengatakan tidak
dahulu. dahulu.
Riwayat Penyakit Pasien mengatakan ada Pasien mengatakan ada
DO : DO :
cm, BB : 69 Kg Kg
tidur. tidur.
DS : DS :
N : 108x/menit N : 105x/menit
Composmentis Composmentis
belum BAB
B6 ( Bone ) Oedem pada punggung Terasa nyeri pada lutut
4 5
Keperawatan
Klien 1
DS : Perubahan antibodi
DO : Kerusakan menetap
3. TD : 140/80 mmHg
4. N : 108x/menit
5. RR : 22x/menit
6. Bersikap waspada
sakit.
yang sakit.
10. Penurunan BB 69
menjadi 60.
Klien 2
DS : Perubahan antibodi
timbul. nosiseptor
DO :
2. Skala nyeri 3
4. N : 105x/menit
5. RR : 21x/menit
6. Bersikap waspada
duduk.
Klien 1 Klien 2
Nyeri kronis berhubungan dengan kondisi Nyeri kronis berhubungan dengan
punggung kaki ,pergelangan kaki, skala pada lutut sebelah kanan selama 2
nyeri bertambah berat pada saat berjalan terasa kaku di pagi hari, skala
dan berdiri lama, nyeri bersifat hilang nyeri 3, nyeri seperti di pukul.
3. TD : 160/80 mmHg DO :
sakit.
60
1. Pasien mengatakan
3. Jelaskan
nyeri berkurang 3. Prosedur ini untuk
prosedur
setelah dilakukan mengurangi nyeri
penggunaan
tindakan non dengan metode
kompres air
farmakologi. kompres hangat.
hangat.
2. Pasien mengatakan
4. Berikan tekhnik 4. Respons
terasa nyaman
non vasokontriksi akan
setelah nyeri farmakologis menyebabkan
nyeri.
5. Perawat dapat
5. Monitor
mengidentifikasi
penyebab dan
nyeri.
pereda nyeri.
6. Observasi
6. Dapat mengetahui
tanda-tanda vital
perkembangan
setelah
klien.
dilakukan
tindakan
mengurangi
nyeri.
7. Analgesik
7. Kolaborasi
memblok lintasan
pemberian :
nyeri sehingga
Piroxicam 20
nyeri akan
mg (3x1/hari) berkurang.
Nyeri kronis 1) Identifikasi 1) Nyeri merupakan
2
berhubungan dengan lokasi, respons subjektif
tindakan
mengurangi
nyeri. 7) Analgesik
memblok lintasan
7) Kolaborasi
nyeri sehingga
pemberian :
nyeri akan
Piroxicam 20 mg
berkurang.
(3x1/hari)
4.1.6 IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Klien / DX Tgl/Waktu Tindakan TTD
1. Nyeri kronis 12/04/2021 1. Melakukan pengkajian secara P.P.P
inflamasi di kaki.
jam.
botol minum.
Hasil : Pasien kooperatif dan
menganggukkan kepala.
3. Menjelaskan prosedur
hangat.
menganggukkan kepala
mengoleskan balsem/minyak
hangat.
5. Menanyakan ke klien penyebab
membaca istighfar.
nyeri.
Hasil :
TD : 140/80 mmHg
N : 98x/menit
RR : 19x/menit
jam.
mengatakan sudah
dilakukan tindakan
mengurangi nyeri.
Hasil :
TD : 140/80 mmHg
N : 98x/menit
RR : 19x/menit
piroxicam 20 mg (3x1/hari)
muskuloskeletal Hasil :
pagi hari.
S : Skala nyeri 3
3. Menjelaskan prosedur
hangat.
menganggukkan kepala
mengoleskan balsem/minyak
hangat.
mengurangi nyeri.
Hasil :
TD : 120/80 mmHg
N : 98x/menit
RR : 20x/menit
muskuloskeletal Hasil :
S : Skala nyeri 2
mengoleskan balsem/minyak
mengurangi nyeri.
Hasil :
TD : 110/80 mmHg
N : 98x/menit
RR : 20x/menit
muskuloskeletal O:
kerusakan sakit
inflamasi di 3. N : 98x/menit
persendian. 4. RR : 19x/menit
6. Skala nyeri 5.
dan 5)
(1,4,6 dan 7)
1 Nyeri kronis 14-04-2021 S:
dengan O:
kerusakan 1. Bersikap waspada,
inflamasi di 2. TD : 140/80
persendian. mmHg
3. N : 99x/menit
4. RR : 20x/menit
6. Skala nyeri 4.
dan 5)
(1,4,6 dan 7)
2 Nyeri kronis 17-04-2021 S : Pasien mengatakan nyeri pada
berhubungan O:
dengan 1. Pasien tampak
inflamasi di 2. TD : 110/80
persendian. mmHg
3. N : 98x/menit
4. RR : 20x/menit
6. Skala nyeri 3.
dan 5)
(1,4,6 dan 7)
2 Nyeri kronis 19-04-2021 S:
dengan hari.
kerusakan O:
inflamasi di 2. TD : 110/80
persendian. mmHg
3. N : 97x/menit
4. RR : 19x/menit
6. Skala nyeri 2.
dan 5)
(1,4,6 dan 7)
IV.2 Pembahasan
Penelitian Studi Kasus ini dilaksanakan di Puskesmas Sumobito Kabupaten
udara yang keluar masuk cukup baik dengan ukuran jendela yang bagus dan dapat
dilengkapi dengan kelambu yang bisa dibuka tutup serta pencahayaan matahari
dimulai pada tanggal 09 April 2021 dan pada partisipan 2 dimulai pada tanggal 16
April 2021.
4.2.1 Pengkajian
mengatakan nyeri pada kedua lutut selama 6 tahun menyebar ke punggung kaki,
ruas jari-jari kaki dan pergelangan kaki, skala nyeri 5, nyeri seperti di pukul dan
terasa panas. Nyeri berlangsung sekitar 1 jam, nyeri bertambah berat pada saat
berjalan dan berdiri lama, nyeri bersifat hilang timbul, pada klien 1 jika nyeri
timbul akan meminum obat piroxicam 20 mg maka nyeri akan berkurang, setelah
tampak gelisah, skala nyeri 5, bersikap waspada, memegangi sendi yang sakit,
nyeri tekan pada sendi yang sakit. Nyeri saat bergerak dan pembengkakan sesuai
pembengkakan, sensasi hangat, eritema, dan kurangnya fungsi pada sendi adalah
gejala klasik. Sedangkan pada batasan karakteristik menurut [ CITATION THe18 \l
menggunakan standar skala nyeri. Pada klien 1 terdapat tanda dan gejala
kekakuan sendi pada pagi hari, nyeri tekan, bengkak pada bagian pergelangan
kaki, dapat disimpulkan bahwa klien 1 mengalami Rheumatoid Arthritis (RA) bila
menurut [ CITATION Zai16 \l 1057 ] dan menurut [ CITATION Bru15 \l 1057 ] terjadi
penurunan BB yaitu dari 69kg menjadi 60kg. Pengkajian pada klien 1 dapat
Pada klien 2 di dapatkan berusia 45 tahun mengatakan nyeri pada kedua lutut
tetapi yang sering sakit lutut sebelah kanan selama 2 tahun menyebar ke
pergelangan kaki sebelah kanan dan ruas jari-jari, skala nyeri 3, nyeri seperti di
pukul. Nyeri berlangsung sekitar 1 jam, nyeri bertambah berat pada saat duduk
terlalu lama dan berdiri, nyeri bersifat hilang timbul, pada klien 2 jika terasa nyeri
kakinya di rendam air hangat maka nyeri akan berkurang, setelah dilakukan
waspada , memegangi sendi yang sakit, nyeri tekan pada sendi yang sakit. Nyeri
[ CITATION Bru15 \l 1057 ] yaitu nyeri, pembengkakan, sensasi hangat, eritema, dan
kurangnya fungsi pada sendi adalah gejala klasik. Sedangkan pada batasan
aktivitas, keluhan tentang intensitas menggunakan standar skala nyeri. Pada klien
2 terdapat tanda dan gejala kekakuan sendi pada pagi hari, nyeri tekan, bengkak
pada bagian lutut sebelah kanan teraba lembek, dapat disimpulkan bahwa klien 2
menurut [ CITATION Bru15 \l 1057 ] terjadi penurunan BB, tetapi pada klien 2 tidak
ditemukan data penurunan BB karena riwayat penyakit yang masih 2 tahun dan
klien tidak mengeluh pada pola makan. Pengkajian pada klien 2 dapat ditemukan
punggung kaki,ruas jari-jari kaki dan pergelangan kaki. Pada klien 2 mengatakan
nyeri pada kedua lutut tetapi yang sering sakit lutut sebelah kanan pada pagi hari,
menyebar ke pergelangan kaki sebelah kanan dan ruas jari-jari kaki. Tanda dan
gejala pada klien 1 dan 2 hal ini sesuai dengan teori menurut [ CITATION Zai16 \l
1057 ] nyeri pada pergerakan sendi disertai kekakuan sendi pada pagi hari.
menentukan diagnosa, klien akan merasakan nyeri sesuai dengan teori yang ada.
Sehingga diagnosa untuk klien 1 dan 2 sama yaitu nyeri kronis berhubungan
Rencana asuhan yang akan diberikan klien 1 dan klien 2 dengan nyeri kronis
secara mandiri dalam pemberikan terapi yaitu terapi non farmakologi serta
dan klien 2 yaitu pengkajian nyeri secara menyeluruh meliputi identifikasi lokasi,
karakteristik, frekuensi, durasi, kualitas dan intensitas nyeri skala nyeri serta
faktor penyebab timbulnya nyeri sehingga dapat mengetahui skala nyeri dan
faktor penyebab timbulnya nyeri, dalam hal ini berguna untuk intervensi
yang nyaman dan mudah (penggunaan botol minum) dari metode ini klien lebih
penggunaan kompres air hangat, prosedur ini untuk mengurangi nyeri dengan
metode kompres hangat. Berikan tekhnik non farmakologis dengan pemberian air
hangat dan pemberian balsem, minyak kayu putih atau hot in cream dan tekhnik
kompresi saraf, dan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian analgesik
dengan pemberian tablet piroxicam 20 mg. Dalam mengatasi nyeri, piroxicam
peradangan sendi, obat ini juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri otot.
mengurangi gejala.
selama 2x24 jam diharapkan pasien mengatakan nyeri berkurang, dengan kriteria
kompres panas. Sehingga dapat disimpulkan tidak ada kesenjangan antara teori
dan realita.
4.2.4 Implementasi
Pada implementasi klien 1 dan 2 penulis tidak ada hambatan karena klien yang
implementasi berjalan dengan baik dan lancar. Implementasi yang dilakukan oleh
perawat pada klien 1 dan klien 2 di hari pertama sampai hari kedua sebagai
berikut :
ditekuk lama.
pemberian kompres air hangat seperti mengompres sendi yang sakit dan
santai.
N : 98x/menit
RR : 19x/menit
N : 98x/menit
RR : 20x/menit
7) Kolaborasi dengan pemberian piroxicam 20mg
berkurang.
berkurang.
4.2.5 Evaluasi
hasil dari evaluasi klien masalah dapat teratasi sebagian yaitu nyeri sudah
mungkin muncul masalah baru pada proses keperawatan. Pada hari pertama klien
1 pasien masih mengeluh nyeri pada kedua lutut dan pergelangan kaki masih
bengkak, skala nyeri 5 sehingga intervensi masih tetap di lanjutkan. Pada hari
kedua klien melaporkan nyeri sedikit berkurang skala nyeri 4 setelah dilakukan
hari pertama klien 2 masih mengeluh nyeri di lutut bagian kanan dan pergelangan
kaki sebelah kanan, kaku pada pagi hari, skala nyeri 3 sehingga intervensi masih
tetap dilajutkan. Pada hari kedua klien 2 melaporkan nyeri sedikit berkurang dan
terasa nyaman, masih kaku pada pagi hari skala nyeri 2 setelah dilakukan
lunak pada lutut sebelah kanan hasil TTV TD : 110/80 mmHg, N : 97x/menit, RR
: 19x/menit.
Sesuai dengan kriteria hasil pada tahap intervensi yaitu Pasien mengatakan
terasa nyaman setelah nyeri berkurang, TTV dalam rentang normal : TD : (110/80
kriteria hasil yang dicapai pada kedua klien adalah nyeri sedikit berkurang, pada
klien 1 terdapat penurunan tekanan darah dari 160/80 mmHg menjadi 140/80
mmHg pada hari kedua, skala nyeri berkurang dari 5 menjadi 4. Pada klien 2
tekanan darah normal yaitu 110/80 mmHg dan skala nyeri menurun dari skala 3
menjadi skala 2. Kriteria hasil pada klien 1 dan klien 2 tujuan tercapai, sehingga
dapat disimpulkan skala nyeri pada klien 2 lebih rendah dibandingkan pada klien
1. Evaluasi keperawatan klien 1 dan klien 2 tidak ada kesenjangan antara teori dan
fakta.
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
Pada BAB ini akan membahas kesimpulan dan saran yang telah di
5.1 Simpulan
tanggal 09 April 2021 dan klien 2 pengkajian pada tanggal 16 April 2021.
2) Diagnosa keperawatan yang ada di teori dapat ditemukan pada kasus nyata
persendian.
pada klien1 dan klien 2. Intervensi yang dapat diberikan pada klien dengan
minum).
pereda nyeri.
nyeri.
5.2 Saran
5.2.1 Bagi peneliti
Untuk klien jika nyeri timbul kembali sebaiknya bisa melakukan tindakan
yang sudah diajarkan oleh perawat, seperti kompres air hangat, beraktivitas sedikit
supaya tidak kaku, jalan-jalan pada pagi hari serta berjemur, dan juga bisa