Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

“KONSELING”

Dosen Pembimbing :

Ns. Desrinah Harahap. Sp. Kep.Mat

Nama kelompok :

1. Ahmad nurhasan
2. Annisa
3. Khoirunnisa febrianti
4. Reska nilam sati
5. Suci tri utami

D3 Keperawatan STIKes Bani Saleh


Jl. R.A. Kartini No. 66, Margahayu, Bekasi Timur, Margahayu, Kota Bks, Jawa Barat
17111
A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan zaman (Globalisasi) menimbulkan perubahan dan kemajuan dalam


masyarakat. Perubahan dan kemajuan yang terjadi tanpa dibarengi oleh kesiapan akan
menimbulkan suatu masalah yang akan menganggu kelangsungan hidupnya. Konseling
adalah suatu kegiatan proses memberikan bantuan dari konselor kepada konseli untuk
mengindentifikasi kebutuhan, nilai, pengalaman, harapan,perasaan dan masalah konseli.
Hal ini dilakukan untuk menyelesaikan masalah dengan menyadarkan dari akar-akar
masalah yang sebernarnya terjadi sehingga konseli dapat menemukan solusinya. Masalah
tak hanya dialami oleh peserta didik, remaja, anak, orang dewasa, semua orang yang hidup
pasti tak pernah lepas dari masalah. Ada yang bisa menyelesaikan masalahnya dengan baik,
ada juga yang menyelesaikan msalahnya dengan hal-hal bodoh, seperti bunuh diri,
mengkonsumsi narkoba, dll. Maka dari itu saya mempunyai gagasan untuk mendirikan
suatu biro konseling, yang memberikan bantuan kepada masyarakat yang memiliki masalah
agar dapat menyelesaikannya dengan baik dan tidak menggunakan hal-hal yang tidak baik
dalam menyelesaikan masalahnya.

Kita sadari bahwa jiwa yang sehat itu berawal dari lingkungan rumah, apabila lingkungan
rumah dalam kedamaian, kehangatan maka jiwa pun akan merasakan kedamaian pula.
Banyak sekali orang kurang memperdulikan lingkungan rumahnya, sehingga orang yang
berada dalam rumah tersebut kurang merasakan perhatian dan kasih sayang antar keluarga.

Tidak diragukan lagi bahwa al-Qur’an adalah kitab suci dan petunjuk yang diturunkan
Allah kepada Nabi Muhammad SAW dan seluruh umat manusia.Ia mengajarkan manusia
akidah tauhid, dan membersihkan diri manusia dengan berbagai praktik ibadah, serta
menunjukkan kepadanya dimana letak kebaikan dalam kehidupan pribadi dan
kemasyarakatannya.

Al-Qur’an merupakan sumber utama ajaran Islam berfungsi sebagai petunjuk ke jalan
sebaik- baiknya demi kebahagiaan hidup manusia di dunia dan di akhirat.Petunjuk-
petunjuk tersebut banyak yang bersifat umum dan global, sehingga penjelasan dan
penjabarannya dibebankan kepada Nabi Muhammad SAW.Al-Qur’an juga memberikan
dorongan kepada manusia untuk mencari jawaban atas penciptaan dirinya sehinnga
muncullah pengkajian mengenai manusia dari segala aspek, baik jasmani maupun
rohaninya (jiwa).Hal ini pula menciptakan berbagai ilmu pengetahuan yang salah satunya
adalah ilmu jiwa dan lebih dalam lagi yakni, konseling.

Konseling Islam secara mendasar berpijak pada pandangan Islam mengenai hakekat
manusia. Dalam al Qur'an, dijelaskan bahwa manusia merupakan manusia yang memiliki
dua unsur, yakni unsur material dan roh (Q.S Al-Hijr/15: 28-29). Sebagai mahluk yang
memiliki dua unsur, persoalan-persoalan yang berkaitan dengan kehidupan manusia tidak
layaknya dipandang dari sisi materialnya saja. Lebih dari itu, unsur roh yang transenden
(jiwa) juga mesti mendapatkan porsi perhatian dalam setiap penanganan persoalan
kemanusiaan
Halusinasi merupakan penyakit yang disebabkan oleh suara-suara, atau bersifat
seksual,pembauan, penglihatan maupun pendengaran yang beragam dan Gangguan
paranoid yang disebabkan oleh penyalahgunaan narkotika yang menyebabkan gangguan
psikologi.
Usaha-usaha dalam pemulihan telah banyak dilakukan baik yang bersifat tradisional
maupun dengan penggunaan ilmu kedokteran ataupun pemulihan melalui terapi Islam dan
kegiatan konseling.Dengan adanya kegiatan konseling secara bertahap dapat memulihkan
kondisi klien

Berdasarkan uraian di atas, tampak begitu pentingnya sebuah kegiatan konseling sangat
membantu dalam proses pemulihan seseorang, untuk itu diperlukan konseling yang khusus
untuk menyembuhkan klien agar kembali sehat sehingga dapat melakukan hal yang baru
dalam kehidupannya dalam masyarakat.

B. Tujuan
1. Mengamati aspek-aspek penting dalam berwirausaha yang harus diperhatikan
sebelum memulai usaha.
2. Menambah wawasan tentang cara memulai usaha.
3. Melatih dalam pembuatan rencana anggaran secara sistematis
4. Sebagai pedoman wirausaha untuk tetap fokus pada tujuan dan target bisnisnya.
5. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam mewujudkan kehidupan yang baik
melalui pendidikan dan pelatihan, bimbingan konseling serta pendampingan berbasis
Islam.
C. Manfaat

Proposal ini diharapkan berguna sebagai aset pengembangan ilmu pengetahuan tentang
metode konseling yang diterapkan lingkungan yang sekiranya memerlukan konseling
dalam menangani untuk mencapai pemulihan dalam ilmu pengetahuan umum dan agama
yang relevan,

D. Jenis atau Layanan


1. Layanan Penyuluhan Karir
2. Layanan Penyuluhan Bakat dan Minat
3. Layanan Konseling Keluarga
4. Layanan Konseling Pranikah
5. Layanan Informasi Lowongan Kerja
6. Layanan Asesmen
7. Layanan Hypnoterapi
8. Training Pengembangan Diri

E. Praktisi
6. Ahmad nurhasan
7. Annisa
8. Khoirunnisa febrianti
9. Reska nilam sati
10. Suci tri utami
F. Waktu dan Tempat Pelayanan Konseling
1. Waktu
a) Dapat dilakukan sesuai dengan waktu yang telah disepakati bersama.
b) Diklinik :
1) Senin-Kamis, 09.00-12.00 dan 13.00-15.00
2) Jumat-Sabtu 09.00-12.00
3) Minggu dan Hari Libur, Libur
2. Tempat Konseling
 Kegiatan pelayanan konseling dapat dilakukan di tempat yang telah disepakati
bersama
 Di klinik
Jl. Uj.harapan, kec.babelan, Bekasi Utara

G. Klien sasaran
Masyarakat Umum

H. Sarana
1. akan diadakan Seminar dan Workshop
2. Memberikan penyuluhan
3. Membuka sarana konseling sesuai jadwal yang ditetapkan atau bila dibutuhkan dapat
ditambah sesuai dengan kesepakatan
4. Membuat pamflet, brosur, buletin dan blog.
5. Memberikan training pengembangan diri & pengenalan diri
6. Study Kasus dengan tim sebagai sarana wawasan keilmuan
7. Pengembangan SDM pengasuh Biro Bimbingan dan Konseling
I. Dokumentasi Asuhan Keperawatan
Analisa data

No Analisa data masalah etiologi


1. DS : Keputusasaan Pembatassan
1. Klien mengatakan tidur 4 aktifitass jangka
jam/hari panjang
2. Klien mengatakan susah
untuk tidur dan bangun
terasa kurang nyaman
3. Klien mengatakan makan
2x/hari
4. Klien merasa putus asa

DO :
1. Klien terlihat lemas,
cemas, dan

2. DS : Gangguan rasa Sumber yang tidak


1. klien merasa terjadi nyaman adkuat(social)
gangguan hubungan social
2. Klien merasa tidak nyaman
dengan situasi dan lingkungan
social
3. Klien mengatakan sering
menangis
DO :
klien terlihat cemas dan murung
3. DS : Resiko Isolasi social
1. Klien menjadi agak pendiam
2. Klien lebih senang menyendiri
3. Klien mengatakan kurang
interaksi dengan orang lain
4. Klien mengatakan merasa
kesepian
DO :
Klien terlihat murung
Diagnose
1. Keputusasaan berhubungan dengan pembatasan aktivitas jangka panjang
2. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan sumber yang tidak adekuat
3. Resiko kesepian berhubungan dengan isolasi social

Intervensi
No Hari/tgl/jam diagnosa Kriteria hasil Intervensi Ttd
1. Senin/12- Keputusasaan Setelah dilakukan 1. Identifikasi
maret-
berhubungan tindakan keperawatan sikap klien dalam
2018/10.00
dengan 2x1 jam diharapkan rasa menyikapi
pembatasan putus asa klien dapat
2. Sediakan
aktivitas berkurang dengan kriteria
lingkungan yang
jangka hasil :
nyaman
panjang
1. Klien dapat
3. identifikasi pola
mudah untuk tidur
tidru klien
2. Klien dapat tidur
6-7 jam /hari 4.Jelaskan

3. Klien makan pentingnya faktor

sehari 3x yang adekuat Selma


dengan porsi tidur
yang cukup 5. bantu klien untuk
4. Rasa putus asa menghilangkan yang
klien berkurang mengganggu fikiran
5. Dan klien tampak
6. tingkatkan
bugar
hubungan terapeutik
kepada klien

7. fasilitasi klien
untuk mengingat
masa lalu yang
membuat dirinya
berharga
2. Gangguan Setelah dilakukan 1.lakukan pendekatan
rasa nyaman tindakan keperawatan dengan klien
berhubungan 2x1 jam diharapkan rasa
2. Tenang dalam
dengan putus asa klien dapat
berkomikasi dengan
sumber yang berkurang dengan kriteria
klien
tidak adekuat hasil :
3.dengarkan dengan
1. Klien merasa
penuh perhatian
nyaman dengan
Situasi 4. dorong klien untuk

lingkungan dan mengungkapkan


social perasaannya

2. Klien tidak 5. identifikasi klien


menangis dalam respon situasi
3. Hubugan social terhadap klien
klien tidak
terganggu
4. Klien tidak cemas
dan murung
Resiko Setelah dilakukan 1.Bantu klien untuk
kesepian tindakan keperawatan meningkatkan
berhubungan 2x1 jam diharapkan rasa sosialisasi
dengan isolasi putus asa klien dapat
2. berikan dukungan
social berkurang dengan kriteria
emosional
hasil :
1. Klien tidak 3.Identifikasi
hubungan keluarga
pendiam
dan lingkungan
2. Klien merasa
4. identifikasi factor
ceria yang membuat klien
3. Klien dapat merasa kesepian
bersosialisai 5. fasilitasi klien
dengan orang lain untuk
mengkomunikasikan
perasaanya
Referensi :
http://diahastutisaputriretnaningsih.blogspot.com/2015/07/proposal-cita-cita-membuka-
biro.html?m=1
https://id.scribd.com/document/357200457/Laporan-Askep-Konseling-Analisa-Data-
Intervensi-Autosaved

Anda mungkin juga menyukai