Anda di halaman 1dari 5

RESUME

HASIL DIALOG INTERAKTIF DENGAN NARAPIDANA DI LEMBAGA


PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS II A KOTA BANDUNG
DENGAN KASUS PENGGUNAAN NARKOBA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Mata Kuliah Stase Keperawatan Jiwa
Dosen Pengampu : Khrisna Wisnusakti,S.Kep.,Ners.,M.Kep

Disusun Oleh :
Nama : Egi Iskandar
Npm : 214121039

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2021
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN KASUS PENGGUNAAN
NARKOBA

A. PENGKAJIAN
1. Identitas
1) Nama : Ny. Y
2) Jenis Kelamin : Perempuan
3) Tempat, Tanggal lahir : Jakarta, 28 Juli 1991
4) Umur : 30 Tahun
5) Agama : Islam
6) Status Marital : Menikah
7) Kasus : Narkoba
8) Status : Sudah vonis, lama masa hukuman 12 tahun
9) Lama tinggal ditahanan: 5 tahun
10) Tanggal Pengkajian : 28 Desember 2021
11) Core problem : Isolasi sosial
12) Melanisme koping : Adaptif (Klien berusaha lebih mendekatkan diri
kepada
Allah dengan sabar, shalat, dan mengaji)
13) Sumber koping : Keluarga
14) Masalah Kesehatan : Tidak ada
15) Yang sudah dikerjakan pada klien : memberikan semangat, motivasi dan
dukungan moral atas apa yang telah klien lakukan.
2. Alasan Masuk
Lima tahun yang lalu klien masuk lapas karena melakukan tindakan penggunaan
narkoba
3. Faktor predisposisi
1) Klien belum penah melakukan tindakan sebelumnya
2) Klien dan keluarga memiliki ekonomi yang kuraang
3) Klien memiliki pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
4. Kondisi fisik
klien tidak mengeluh sakit apa-apa, dan tidak ada kelainan fisik
5. Psikososial
1) Konsep diri
a) Citra tubuh : Klien mengatakan semua bagian tubuh disukai
b) Identitas : Klien mengatakan anak ke 1 dari 2 bersaudara
c) Peran : Klien mengatakan di dalam keluarganya berperan sebagai isteri
d) Ideal diri : Klien mengatakan merasa sudah terbiasa tinggal di lapas
e) Harga diri :
- Klien mengatakan jarang mengkuti kegiatan yang ada di lapas
- Klien agak sedikit cuek
- Klien mengatakan bahwa dirinya jarang berkomunikasi duluan dengan
oranglain,
- Klien mengatakan bahwa jika berkomunikasi dijawab seperlunya saja
- Klien sering mengisi waktunya dengan mengaji dan piket kamar.
2) Hubungan sosial
a) Orang yang dekat dengan klien adalah keluarganya
b) Peran serta kelompok / masyarakat : sebelum klien masuk lapas klien
bekerja disebuah toko sepatu dan jika malam suka keluyuran tidak jelas
3) Spiritual
Klien mengatakan jarang beribadah, akan tetapi selama di lapas klien jadi
sering beribadah contohnya klien sering mengaji
4) Status mental
a) Penamilan : Klien terlihat rapih dan suka berdandan, klien menggunakan
baju yang disediakan di lapas
b) Pembicaraan : Klien berbicara sedikit lambat, tetapi bisa dicapai dan
dipahami
c) Aktivitas motorik : Klien lebih sering menengok sisi kanan kiri, aktivitas
lain menyesuaikan
d) Alam perasaan : Klien mengatakan pertama masuk terpurung banget,
tetapi sekarang biasa saja karena sudah terbiasa
e) Tingkat kesadaran : Klien sadar hari, tanggal dan waktu saat pengkajian
f) Memori : Daya ingat jangka panjang, klien masih ingat masa lalunya
5) Pola Fungsional Kesehatan :
a) Makan
Klien makan 3 kali sehari, yaitu pagi, siang dan malam
b) Mandi
Klien mandi 2 kali sehari, yaitu pagi dan sore
c) Berpakaian/berhias
Klien mampu berpakaian sendiri tanpa bantuan oranglain
d) Istirahat dan tidur
Klien tidur pada pukul 23.00 dan bangun pada pukul 05.00
e) Kegiatan
Klien lebih sering mengaji dan piket kamar sehingga jarang mengikuti
kegiatan
B. ANALISA DATA
No Data Etiologi Problem
1 Ds : Isolasi Sosial
- Klien jarang mengikuti kegiatan
yang ada di lapas
- Klien jarang berinteraksi dengan
oranglain
- Klien jarang berkomunikasi
dengan oranglain
- Klien menjawab pembicaraan
seperlunya saja

Do :
- Klien lebih sering melihat kanan
kiri ketika berkomunikasi
- Klien menjawab pertanyaan
dengan singkat

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Isolasi Sosial

D. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnos Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
a
1. Isolasi TUM : 1. Klien mampu 1. Lakukan
Sosial Klien dapat duduk pendekatan
melakukan berdampingan dengan baik,
keputusan yang dengan perawat menerima klien
efektif untuk 2. Klien mampu apa adanya dan
mengendalikan berbincang- bersikap empati
situasi bincang dengan kepada klien
kehidupan perawat 2. Sediakan waktu
yang demikian 3. Klien mampu untuk berdiskusi
menurunkan merespon dan bina
perasaan tindakan hubungan saling
menarik diri perawat percaya yang
4. Klien mampu sopan
TUK 1 : mengungkapkan 3. Gunakan waktu
Klien dapat perasaanya komunikasi
membina kepada perawat terapeutik
hubungan terbuka
terapeutik 4. Berikan klien
dengan perawat untuk merespon
5. Bantu klien
mengekspresikan
perasaannya
6. Dorong klien
menyatakan
secara verbal
perasaannya.
7. Berikan
pemikiran positif
tentang
pencapaian yang
telah sesuai
dengan
keputusan yang
ditentukannya

E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No Jam/ Implementasi Evaluasi
Tanggal
1 09.00/ 28 1. Membina hubungan saling S : Klien menjawab salam dan
Desember percaya dengan klien : mengatakan selamat pagi serta
2021 a) Menyapa klien dengan menyebutkan nama dan alamat
ramah
b) Memperkenalkan diri O:
dengan sopan
c) Menanyakan nama A : SP 1 tercapai
lengkap serta alamat klien
d) Menunjukan sikap empati P : Lanjutkan SP 2
kepada klien - Kontrak waktu dengan klien
e) Menanyakan maslah yang untuk pertemuan berikutnya
dihadapi oleh klien

Anda mungkin juga menyukai