Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)

Hari : Kamis Nama Klien : Tn. A

Tanggal : 10 Juni 2020 No. RM :

Jam : 14.00 Nama Perawat : Tita Hartati

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
a. Subyektif :
- Klien cukup kooperatif dan berkomunikasi dengan terbatas
karena klien harus membatasi mobilisasi rahangnya
- Klien berpikir bahwa dirinya tidak berdaya, klien
mengungkapkan tidak mampu menghadapi kenyataan yang
terjadi, merasa sedih, tidak berguna dan malu dengan kondisi
wajahnya yang lebam, bengkak dan ompong.
- Klien mengatakan bahwa dirinya menjadi tidak nafsu makan,
dan mengalami sulit tidur
b. Objektif :
- Klien sering menutupi bagian mulutnya dan kadang-
kadang menolak interaksi
- Saat ditanyakan masalahnya klien terkadang terlihat malas
menjawab atau menjawab seperlunya saja.
- Klien terlihat lebih banyak diam, melamun dan kontak
mata kurang
2. Diagnosa Keperawatan : Harga Diri Rendah Situasional
3. Tujuan Keperawatan :
SP 2 pasiena.
1) Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
2) Memilih kemampuan kedua yang dapat di lakukan.
3) Melatih kemampuan yang di pilih.
4) Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
4. Tindakan Keperawatan : (Sesuai SAK)
a) Mengevaluasi kegiatan yang lalu (sp 1).
b) Memilih kemampuan kedua yang dapat di lakukan.
 Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien
dan beri pujian/reinfocement atas kemampuan
menggungkapkan perasaanya.
 Hindari memberi penilaian negatif, berikan pujian yang
realistis.
 Diskusikan kemampuan klien yang masih dapat di gunakan
selama sakit.
 Diskusikkan juga kemampuan klien yang masih dapat
dilakukan di rumahsakit dan di rumah nanti
c) Melatih kemampuan yang di pilih.
 Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan
setiap harisesuai Kemampuan
 Tinggkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien
 Berikan contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh klien
lakukan(sering klien takut melaksanakannya).
 Berikan kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang
diRencanakan.
 Berikan pujian atas keberhasilan klien.
 Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah.
d) Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien.

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik :
“Selamat siang pak”
b. Evaluasi/validasi :
“Saya perawat Tita apakah masih ingat?..... baik, bagaimana kabar
bapak hari ini”
c. Kontrak : (topik, waktu, dan tempat)
• Topik
“kemarin sudah buat janji berbincang hari ini ya pa? Kita akan
membicarakan daftar kemampuan bapak dan membedakannya
manayang bisa dilakukan di rumah sakit maupun di rimah”
• Waktu
“Berapa lama bapak punya waktu untuk berbincang-bincang dengan
saya? Bagaimana kalau 20 menit saja”
• Tempat
“Dimana bapaak mau berbincang-bincang dengan saya? Ya sudah,
Bagaimana jika diruangan ini saja kita berbincang-bincang”
2. Fase Kerja (langkah-langkah tindakan keperawatan)
“ sebelumnya kira-kira apa hobi bapak?”
“wah, bapak bisa bermain catur ternyata, jika begitu bisa bapa ajari saya
bermain catur”
“Apakah ada anggota keluarga bapa yang dapat bermain catur?”
“kalau begitu bapa bisa bermain catur dengan anak bapa maupun anggota
keluarga yang lain. Hal ini bisa dilakukan saat bapa sudah mengaji selain
itu dengan bermain catur bapa juga bisa belajar membuka komunikasi
dengan orang lain.
“ bagus bapak, mungkin lain waktu saya boleh diajari kembali bermain
catur”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
- Evaluasi klien (Subjektif) :
“bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang dan
bermain catur ini ?”
- Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcement):
“Coba bapak ulangi lagi kegiatan ini dengan putra bapak”
b. Rencana Tindak Lanjut
“walaupun bapa kurang bisa beraktifitas secara fisik, tapi bapa masih
bisa menjalani hobi yang mengandalkan lengan dan strategi ”
c. Salam Terapeutik :
“baik pak kalau begitu saya tinggal terlebih dahulu ya.
Assalamualaikum”

Anda mungkin juga menyukai