A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
a. Subyektif :
- Klien cukup kooperatif dan berkomunikasi dengan terbatas
karena klien harus membatasi mobilisasi rahangnya
- Klien berpikir bahwa dirinya tidak berdaya, klien
mengungkapkan tidak mampu menghadapi kenyataan yang
terjadi, merasa sedih, tidak berguna dan malu dengan kondisi
wajahnya yang lebam, bengkak dan ompong.
- Klien mengatakan bahwa dirinya menjadi tidak nafsu makan,
dan mengalami sulit tidur
b. Objektif :
- Klien sering menutupi bagian mulutnya dan kadang-
kadang menolak interaksi
- Saat ditanyakan masalahnya klien terkadang terlihat malas
menjawab atau menjawab seperlunya saja.
- Klien terlihat lebih banyak diam, melamun dan kontak
mata kurang
2. Diagnosa Keperawatan : Harga Diri Rendah Situasional
3. Tujuan Keperawatan :
SP 2 pasiena.
1) Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
2) Memilih kemampuan kedua yang dapat di lakukan.
3) Melatih kemampuan yang di pilih.
4) Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
4. Tindakan Keperawatan : (Sesuai SAK)
a) Mengevaluasi kegiatan yang lalu (sp 1).
b) Memilih kemampuan kedua yang dapat di lakukan.
Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien
dan beri pujian/reinfocement atas kemampuan
menggungkapkan perasaanya.
Hindari memberi penilaian negatif, berikan pujian yang
realistis.
Diskusikan kemampuan klien yang masih dapat di gunakan
selama sakit.
Diskusikkan juga kemampuan klien yang masih dapat
dilakukan di rumahsakit dan di rumah nanti
c) Melatih kemampuan yang di pilih.
Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan
setiap harisesuai Kemampuan
Tinggkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien
Berikan contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh klien
lakukan(sering klien takut melaksanakannya).
Berikan kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang
diRencanakan.
Berikan pujian atas keberhasilan klien.
Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah.
d) Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien.