Anda di halaman 1dari 3

Nama: M.

Valid aziz aptaduri


Kelas: 5A S1 keperawatan
Nim: 142012018018

STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
HARGA DIRI RENDAH

A.    Proses Keperawatan
1.      Kondisi klien
Klien mengatakan dirinya jelek, Klien mengatakan lebih senang sendiri,
Klien terlihat menyendiri, Klien terlihat murung  dsn tidk berinisiatif
berinteraksi dengan orang lain

2.      Diagnose keperawatan
Harga diri rendah

3.      Tujuan khusus
·         Klien dapat membina hubungan saling percaya
·         Klien dapat mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang
dimiliki
·         Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk dilaksanakan
·         Klien dapat merencanakan kegiatan sesuai dengan
kemampuannya

4.      Tindakan keperawatan
·         Bina hubungan saling percaya
·         Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien
·         Bantu klien menilai kemampuan klien yang masih dapat digunakan
·         Bantu klien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai kemampuan
·         Latih klien sesuai kemampuan yang dipilih
·         Berikan pujian yang wajar terhadap keberhasilannya
·         Anjurkan klien memasukkan kegiatan kedalam jadwal harian

B.     Proses Pelaksanaan
1.      Orientasi
a)      Salam terapeutik
“Selamat pagi pak , perkenalkan nama saya M. Valid aziz aptaduri
biasa di panggil dengan nama valid,saya mahasiswa dari universitas
muhammadiyah pringsewu,saya sedang praktik di sini dari pukul 08:00
wib sampai dengan jam 14:00. Kalau boleh saya tau nama bapak siapa dan
senang di panggil dengan sebutan apa?”
b)      Evaluasi / validasi
“ Bagaimana perasaan bapak hari ini? Kegiatan apa saja yang sudah
bapak lakukan?”
c)      Kontrak
·         Topik : “Bagaimana kalau kita bincang-bincang sebentar
tentang hal-hal positif yang bias bapak lakukan sehari-hari?”
·         Waktu : “Bagaimana kalau waktunya 10 menit saja?”
·         Tempat : “Bapak mau bincang-bincang dimana?, bagaimana
kalau disini saja?”
d)     Tujuan
“Yang bertujuan untuk mengarahkan bapak pada kegiatan positif yang
bapak miliki dan memasukan kegiatan tersebut  ke dalam jadwal harian
bapak”
2.      Fase kerja
“Baiklah bapak, apa yang menyebabkan bapak dari tadi kelihatan
melamun dan menyendiri?”
“Kegiatan apa yang bapak lakukan sehari-hari?, dan kegiatan apa yang
bapak sukai?”
“Bagus ternyata bapak mempunyai suatu keahlian yang tidak semua orang
bisa?”
“Bagaimana kalau sekarang bapak melakukan kegiatan yang bapak
sukai?”
“Saya harap bapak dapat memasukan kegiatan ini ke dalam jadwal
kegiatan harian bapak?” 
3.      Terminasi
a.       Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang?”
“Bapak, merasa senang tidak dengan latihan kita tadi?”
b.      Evaluasi objektif
“Coba bapak sebutkan kembali yang menyebabkan bapak selalu
merendahkan diri dan tidak mau bicara?”
c.       Rencana tindak lanjut
“Baiklah bapak, sekarang coba sebutkan kegiatan  positif yang bapak
miliki?”
d.      Kontrak
“Baiklah bapak karena waktu berbincang kita sudah selasai saya rasa
cukup sampai disini. Bagaimana kalau nanti kita belajar menilai
kemampuan yang dimiliki bapak yang dapat digunakan untuk kegiatan
selanjutnya?, bagaimana kalau nanti kita berbincang lagi?, jam berapa
kita bias berbincang-bincang lagi pak?, bagaimana kalau jam 11.45?,
waktunya kurang lebih 10 menit?, kalau begitu saya permisi dulu ya
pak!

Anda mungkin juga menyukai